Jumat, 15 November 2013

Gaya Berpolitik Ruhut, Apakah sebagai Pelawak atau Politikus



JAKARTA(CARE)—Gaya bicara politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul yang ceplas-ceplos dan terkadang nyeleneh mendapat sindiran dari kubu Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI)pimpinan Anas Urbaningrum.

Meski kapasitasnya sebagai wakil rakyat, Ruhut dinilai lebih sering tampil sebagai pelawak meski dalam forum-forum resmi.

” Wajar saja jika ia ditolak untuk menjadi ketua Komisi III, karena sebagai wakil rakyat ia kurang dapat menempatkan diri didepan publik”. Ujar Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Iwan Nur Iswan Jumat (15/11/2013)

Sebagai anggota dewan yang duduk di Komisi III yang termasuk Komisi bergengsi, Ruhut dinilai tidak dapat melihat situasi, apalagi bila menyangkut kepada pihak yang kontra pada Ketua Umum sekaligus Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono  Ruhut pun segera melakukan serangan terbuka.

“Seharusnya menyadari posisi dan punya kualitas dalam mengeluarkan statement. Sulit membedakan apakah Ruhut sedang melawak atau serius,” ujarnya.

Gaya politiknya itupun membuat prihatin Sekretaris Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat TB Silalahi dan menyarankannya agar dapat introspeksi diri dan lebih mampu menguasai emosi, sebab jika dipertahankan akan semakin mengganggu citra Partai Demokrat.

0 komentar:

Posting Komentar