Sabtu, 08 Februari 2014

Ini Wilayah Rawan Potensi Konflik di Sleman Yogya

 
Yogya - Polres Sleman telah memetakan wilayah-wilayah yang memiliki potensi konflik tinggi menjelang Pemilu. Setidaknya 117 TPS yang berada di 10 wilayah hukum Polres Sleman ditetapkan sebagai TPS yang rawan konflik.

Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin mengatakan, daerah yang tidak ia sebut secara rinci itu memiliki potensi konflik yang tinggi, terlebih isu-isu politik akan naik menjelang pelaksanaan Pemilu mendatang. Sehingga ia akan melakukan pengamanan maksimal terhadap daerah tersebut dengan melibatkan unsur TNI.

"Khusus untuk wilayah yang bersuhu politik tinggi, kita akan laksanakan pengamanan full. Dibantu TNI dan kita akan minta perbantuan Brimob dan Polda," kata Ishan, Jum'at (7/2/2014) pagi.

Ihsan menuturkan, untuk TPS yang dianggap aman akan digunakan pola 2,5,10. Dimana setiap 2 orang anggotanya akan mengamankan 5 TPS dengan dibantu 10 orang linmas.

Dalam Ops Mantab Brata kali ini, Polres Sleman akan menerjunkan 1.395 personil untuk mengamankan 2.390 TPS yang tersebar di seluruh Kabupaten Sleman.

Untuk menyiapkan anggotanya, pihaknya juga telah melaksanakan latihan dalam bentuk simulasi dalam mengatasi berbagai gangguan keamana dalam proses Pemilu. Latihan itu, lanjut Ihsan, bertujuan untuk menguji kesiapan dan kemampuan bawahannya agar benar-benar siap dalam penugasan. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan komunikasi dan kordinasi jajarannya ketika dalam pelaksanaan pengamanan nantinya.

"Kita coba simulasi hari ini dalam bentuk latihan," tambahnya.

Ihsan juga menyadari wilayah hukum Polres Sleman cukup luas, sehingga ia meminta anak buahnya untuk berkomitmen dalam menjalin kolabirasi dan sinergi dengan unsur lain lain seperti TNI. "Luas wilayah kita sangat besar, kita belum tentu mampu jika tidak berkolaborasi," tegasnya.