Rabu, 03 Desember 2014

Busro: Kesan tebang pilih memang sulit dihindari dari publik


Jalur - Anggota Komisi III (Fraksi PDIP) Dwi Ria Latifah, memberikan pertanyaan kepada KPK saat rapat gelar pendapat mengenai kasus korupsi terakhir ini. Selasa, 2/12/14.

Dwi mempertanyakan mengenai pemberantasan korupsi yang masih tebang pilih, kepada Busro Muqoddas dan menjawab dengan tegas bahwa hal tersebut memang sulit dihindari.

"Kesan tebang pilih memang sulit dihindari dari publik. Kami tidak mengambil energi untuk fokus merespons kesan-kesan tersebut karena itu memakan waktu dan energi, sedangkan energi kami terbatas," terang Busyro merespons pertanyaan anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Dwi Ria Latifah.

Menurut Busyro, dari 439 kasus yang ditangani KPK, tidak satu pun perkara yang ditolak Pengadilan Tipikor. "Tidak satu pun ditolak. Itu menggambarkan 100% (kasus ditindaklanjuti)," tambahnya.

Meski sempat beberapa kali di-bully karena menetapkan status tersangka kepada seseorang, KPK bersabar, tapi tetap kreatif.

"Dengan dua alat bukti memang proses penyelidikan bisa diukur dari 439 tadi. Sehingga kesan tebang pilih sulit dihindari, tapi kami memahami spirit yang ada menjadi cambuk secara moral sehingga kami bisa menerapkan justice for all. Pelan-pelan kami sudah melakukan," terangnya.

0 komentar:

Posting Komentar