Selasa, 02 April 2013

Pedagang di Stasiun Kalideres Ancam Blokir Jalur KA

Jakarta - Ratusan pedagang yang menjajakan dagangannya di kawasan Stasiun Kalideres, Jakarta Barat resah. Pasalnya, pada Rabu (3/4) besok, PT KAI akan menertibkan dan membongkar lapak milik para pedagang tersebut.

"Kami bukannya menolak pembongkaran. Tapi pembongkaran yang dilakukan itu tanpa solusi. Makanya kami berharap pembongkaran ditangguhkan sampai kami para pedagang di sini direlokasi ke tempat yang layak," ujar Amri, salah satu pedagang, Selasa (2/4).

Dikatakan Amri, ia dan rekan-rekan sesama pedagang lainnya mengancam akan menduduki jalur kereta api jika tuntutan pedagang tidak digubris PT KAI. "Kami minta jangan asal bongkar. Tapi beri juga kami solusi, tempat berdagang yang layak bagi kami. Terlebih sampai saat ini belum ada pembicaraan dengan PT KAI untuk merelokasi kami," katanya.

Penolakan juga dilontarkan Rasim (40), pedagang buah di Stasiun Kalideres. Menurutnya, selama 15 tahun, ia dan rekan-rekan pedagang lainnya di Stasiun Kalideres selalu membayar retribusi dan tidak menempati bangunan liar. Setiap hari, dirinya mengaku selalu membayar Rp 8.000 kepada petugas yang mengaku dari PT KAI untuk uang keamanan dan kebersihan. Tak hanya itu, ia juga selalu membayar retribusi Rp 30 ribu setiap bulannya lagi-lagi kepada petugas yang mengaku dari PT KAI. "Jadi jelas, kami bukan pedagang liar. Sebab kami selalu membayar retribusi baik harian maupun bulanan kepada petugas PT KAI," katanya.

Adapun keresahan yang dialami para pedagang di Stasiun Kalideres ini berawal dari datangnya surat edaran yang ditandatangani atas nama Kadapos I Jakarta, Ari Soepriadi yang ditujukan kepada para pedagang yang membuka lapak dan bangunan di areal Stasiun Kalideres. Dalam surat edaran itu, PT KAI memberikan waktu terhitung sejak 16 sampai 31 Maret agar para pedagang membongkar bangunannya sendiri. Bila diabaikan, maka pada tanggal 3 April akan dibongkar paksa oleh petugas PT KAI.

Dalam surat itu juga disebutkan, maksud dilakukannya pembongkaran dalam rangka meningkatkan volume penumpang KRL Jabodetabek dari 500 ribu menjadi 1,2 juta penumpang per hari. PT KAI juga akan melakukan perluasan Peron Stasiun Kalideres guna memperlancar turun dan naik penumpang serta adanya fasilitas pendukung seperti lahan parkir.

Kepala Stasiun Kalideres, Darmono, sesuai surat edaran yang diterima, pihaknya tetap akan melakukan pembongkaran pada Rabu (3/4). Sedangkan untuk soal keberatan pedagang yang tetap ngotot akan bertahan menolak pembongkaran, hal itu merupakan kewenangan Kepala Daops I PT KAI. "Kami hanya menjalankan tugas. Soal keberatan pedagang, silakan tanya Kadaops I," tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar