This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 29 April 2013

Peresmian Plat Nomor Baru dan Samsat Online di Papua Barat


NTMC - Jelang peresmian penerbitan Plat nomor baru dan Samsat Online di Papua Barat dari 10 Kabupaten dan 2 Kotamadya menjadi plat Nomor PB. Akhirnya akan diresmikan sebagai plat resmi kendaraan bermotor untuk daerah Papua Barat. Senin, 29 April 2013. 

Hal ini merupakan  konsekuensi logis dari pemekaran wilayah Papua menjadi dua daerah, yakni Papua dan Papua Barat. Penggunaan plat PB ini ditandai dengan penyerahan plat nomor kendaraan PB  dari Kakorlantas Irjen Pol. Drs Pudji Hartanto,MM kepada Gubernur Papua Barat, Abraham Octavian Atururi dan disaksikan oleh Kapolda Papua Irjen Pol. M. Tito.

Dalam acara itu juga ditandai dengan dimulainya Samsat Online di wilayah Papua Barat yang meliputi 10 Kabupaten dan 2 Kotamadya yang meliputi:
  1. Manokwari, 
  2. Teluk Bintuni, 
  3. Wondama, 
  4. Sorong, 
  5. Sorong Kota, 
  6. Raja Ampat, 
  7. Sorong Selatan, 
  8. Fak Fak, 
  9. Kaimana, 
  10. Manokwari Selatan, 
  11. Pegunungan Arfak, dan 
  12. Sambraw.
Acara yang  digelar di kantor Gubernur Papua Barat, Manokwari ini juga menggelar berbagai acara. Dari kampanye keselamatan berlalu lintas, hingga Gymnastic Motor Cycle. Sebuah atraksi berolahraga di atas kendaraan bermotor.

Minggu, 28 April 2013

Polres Cianjur Tingkatkan Razia

CIANJUR - Polres Cianjur akan meningkatkan razia terhadap penjualan serta peredaran minuman keras (miras) di Kabupaten Cianjur.

Itu dilakukan untuk menekan tindak kriminal yang dipengaruhi miras menyusul kejahatan banyak terjadi usai menenggak miras.

"Kami menyikapi situasi perkembangan yang ada, tentunya kami akan mengadakan razia terhadap miras yang beredar di Kabupaten Cianjur," kata Kapolres Cianjur, AKBP Agustri Heriyanto, kepada wartawan di Markas Polres Cianjur, Jalan Abdullah bin Nuh, Kabupaten Cianjur, Minggu (28/3).

Seperti diberitakan Tribun Jumat (26/4), lima pemuda nekat memerkosa seorang siswi sebuah SMA swasta ternama di Kabupaten Cianjur usai menenggak miras oplosan yang dijual sekitar Lapangan Joglo.

Kelima ini menggauli secara bergilir di sebuah rumah kosong di Kampung Genteng RT 01/RW 09, Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Rabu (17/4).

Sebelumnya, Kapolda pun menyebutkan, jajaran Polres/ta/tabes untuk jangan segan menindak tegas penjual miras eceran di tempat umum yang beroperasi tanpa mengantongi izin.

Bukan rahasia lagi di sejumlah daerah Jabar, belakangan masyarakat mudah membeli miras ilegal dengan harga terjangkau di warung, kios, dan toko tak jauh dari perumahan warga.

Tak dimungkiri oleh Kapolda, dampak negatif mengonsumsi miras yang dijual eceran secara bebas kepada masyarakat, selain merusak diri sendiri. Juga bisa memicu terjadinya bentuk tindak pidana. Peminum miras sering menjadi tak terkendali sehingga berani melakukan aksi kejahatan.

May Day, Demo Buruh Tolak PP 109


 
KUDUS  - Selain agenda perjuangan upah layak dan penghapusan system kerja kontrak atau outsourshing di Hari Buruh International 1 Mei 2013 mendatang, penentangan pemberlakuan tentang PP 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan, menjadi agenda lainnya. Regulasi tersebut dianggap sebagai bentuk kriminalisasi Industri Hasil Tembakau (IHT) termasuk buruh, petani dan konsumen.

Pernyatan tersebut disampaikan Koordinator Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kabupaten Kudus, Slamet Machmudi, kepada Suara Merdeka, Minggu (28/4). Ditambahkannya, ketentuan baru tersebut membuat beban semua komponen IHT bertambah. Buruh dihadapkan pada kenyataan dan kepastian bahwa cepat ataupun lambat IHT tempat mereka bekerja suatu saat akan mengalami kebangkrutan.

Pemerintah telah menerapkan standarisasi bahan baku, kenaikan pita cukai serta aturan pemasaran/iklan yang meredupkan IHT. 'Aturan-aturan yang menjerat IHT nasional begitu sulit dilepaskan,' katanya.

Pihak yang terkena dampak terberat yakni pekerja rokok. Secara psikis para buruh dihantui rasa cemas karena telah merasakan menurunnya pendapatan akibat sepinya produksi. Pada peringatan may day tahun ini, penolakan terhadap PP 109/2012 menjadi momentum strategis bagi para buruh di sentra IHT.

Perlawanan terhadap kebijakan upah murah harus diimbangi dengan perlawanan terhadap regulasi yang melemahkan IHT. Dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. 'Jika IHT bertahan maka buruh sangat mungkin mendapatkan kesejahteraan,' jelasnya.

Sebaliknya, IHT diambang kepunahan maka ratusan ribu stakeholder IHT siap-siap untuk kehilangan pekerjaan. KSBSI prihatin masih banyak buruh IHT yang belum mengetahui rencana pemerintah terhadap keberlangsungan IHT.

Hasil survei KSBSI di Kudus beberapa waktu yang lalu, 87 % buruh di pabrikan awam soal PP 109 Tahun 2012.  Sisanya 13 % yang dianggap tahu adalah buruh bulanan yang nota bene memiliki gaji dan tunjangan yang relatif baik.

'Maka sangat wajar jika perlawanan terhadap pemberlakuan PP 109 Tahun 2012 di Kudus masih terbilang sepi,' imbuhnya.

Pelat Kuning Akan Berlomba Jual BBM Bersubsidi


Ilustrasi. (Foto: Heru/Okezone)

JAKARTA - Pemerintah akan menerapkan dua harga pada Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Namun, kebijakan dua harga BBM bersubsidi ini, dinilai masih memiliki beberapa kendala.

Pengamat Minyak dan Gas (Migas) Kurtubi mengatakan, seharusnya untuk menurunkan subsidi BBM, tidak harus dengan menaikkan harga. Dia menilai, pemerintah seharusnya lebih mempercepat pembangunan infrastruktur konversi gas.

"Saya sepakat jika pemerintah menurunkan subsidi BBM dan berempati terhadap masyarakat miskin, tapi tidak dengan cara menaikkan BBM. Apalagi dengan adanya opsi dual price," ungkap Kurt, Minggu (28/4/2013).

Dia mengatakan, dengan percepatan pembangunan infrastruktur gas, maka masyarakat akan dapat menikmati subsidi gas, dan efeknya akan mengurangi penggunaan BBM bersubsidi.

"Jadi tak perlu menaikkan harga BBM. Sebab, jika harga naik dampaknya akan sangat besar, harga dan inflasi akan naik serta daya beli masyarakat akan semakin rendah," tambah dia.

Lebih lanjut dia menambahkan, dampak kebijakan dua harga BBM, membuat masyarakat beralih dari kendaraan roda empat, menjadi kendaraan roda dua. Imbasnya, kendaraan umum tetap saja tidak menjadi alternatif yang diminati.

"Kalaupun pemerintah mengambil kebijakan kenaikan satu harga, mereka harus menjelaskan kepada rakyat. Tapi cara terbaik untuk mengurangi subsidi BBM adalah harus beralih ke konversi gas," kata Kurtubi.

Karenanya, dia berharap pemerintah segera membatalkan opsi dua harga BBM. Menurut dia, implementasi kebijakan tersebut akan repot dan membutuhkan pengawasan yang ketat.

"Selain itu, dua harga ini akan menimbulkan peluang munculnya masalah baru dimana mobil-mobil pelat kuning akan berlomba-lomba menjadi penjual BBM. Ini tentu akan menimbulkan kerawanan sosial," tuturnya.

Kenaikan BBM Dua Harga tak Jadi


Jakarta - Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), PT Pertamina (Persero), serta himpunan wiraswasta nasional minyak dan gas (Hiswana Migas) tidak siap untuk memberlakukan kebijakan dua harga BBM bersubsidi.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun menegaskan bila memang tidak ada jaminan kelancaran pelaksanaan di lapangan, opsi tersebut tidak akan diambil.

Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Jakarta, minggu (28/4).

Julian mengatakan, dalam laporannya kepada Presiden, Menteri ESDM Jero Wacik menyatakan ketidaksiapannya untuk memberlakukan kebijakan dua harga BBM bersubsidi.

Yang disampaikan Menteri ESDM kepada Presiden terkait kebijakan dua harga, ternyata bahwa tidak siap untuk memberlakukan kebijakan dua harga tersebut. Baik dalam pengawasan maupun jajaran teknis di bawah juga belum siap, terlalu berisiko. Begitu juga dilaporkan bahwa Pertamin dan Hiswana Migas juga tak siap, ujar Julian.

Bahkan, lanjut Julian, Jero Wacik menyampaikan kepada Presiden bahwa kebijakan dua harga tersebut akan menimbulkan persoalan dan masalah baru di masyarakat jika pengawasan dan teknis lapangan tidak siap.

Menteri ESDM melaporkan mengenai persiapan dua harga, sebagaimana dilaporkan, menyatakan belum siap, baik jajaran di bawah juga belum siap. Terlalu berisiko, belum diyakini akan mengantisipasi dampak negatif dari dua harga. Presiden minta dimatangkan terlebih dahulu, nanti ada ratas (rapat terbatas) khusus untuk membahas finalisasi kebijakan tersebut, ujarnya.

Tetapi yang jelas, lanjut Julian, bahwa pemerintah akan mengambil kebijakan yang adil, subsidi bbm diberikan pada yang tidak mampu. Logikanya yang mampu, yang kaya itu dikurangi. Sedangkan yang tidak mampu diberikan kompensasi yang sebanding dengan kenaikan.

Presiden juga meminta dilakukan exercise skema yang paling memungkinkan untuk kompensasi rakyat miskin, ujarnya.
Presiden akan menggelas rapat kabinet terbatas khusus membahas kebijakan BBM bersubsidi, Senin (29/4), di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Opsi pengendalian BBM oleh pemerintah yang berkembang belakangan adalah menetapkan dua harga BBM bersubsidi, yakni BBM bagi mobil pribadi serta kendaraan bermotor dan angkutan umum. Kebijakan ini agar fiskal terjaga namun tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat miskin.

Untuk motor dan angkutan umum tetap Rp4500 per liter, sedangkan untuk kendaraan pribadi roda empat seharga Rp6500 per liter.

Sebelumnya, Menteri ESDM Jero Wacik menegaskan, pemerintah telah mengatur alokasi SPBU yang bakal dibagi dua.
Menurutnya, dari total 5.027 SPBU di seluruh Indonesia, komposisi SPBU produk BBM senilai Rp4.500 berkisar 55 persen. Sisanya, dialokasikan untuk SPBU dengan subsidi yang telah dikurango. Komposisi tersebut bakal diterapkan secara tepat di kota Jakarta.

Namun kenyataannya, skenario pemberlakuan dua harga BBM subsidi, ada kendala di beberapa kabupaten/kota, karena 43 daerah hanya mempunyai satu SPBU.

Jumat, 26 April 2013

Ustad Jeffry Al-Buchory Mengalami Kecelakaan di Pondok Indah



 Jakarta - Mejelang dini hari terjadi kembali kecelakaan tunggal menimpa Ustad Jeffry Al-Buchory yang terjadi Jum'at, (26/4/13) pukul 01.00 WIB di wilayah Bundaran Pondok Indah.

Kecelakaan yang melibatkan motor Kawasaki E650 bernopol 3590 SGQ terjadi di jalan Gedung Hijau Raya no 17, Pondok Indah saat ini kendaraan rusak berat.

Korban langsung meninggal dunia karena mengalami luka cukup parah  karena kendaraan yang dikendarainya menabrak pohon palem.

Petugas Kepolisian untuk sementara ini menduga terjadinya kecelakaan disebabkan karena korban memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Namun, untuk memastikan penyebab kecelakaan, polisi masih melakukan penyelidikan.

"Masih kita selidiki penyebabnya," kata Kasat Lantas Jakarta Selatan, AKBP Hendarsono".

Kamis, 25 April 2013

Stasiun di Jabodetabek Akan Dipasang Monitor Pemantau

Seluruh Stasiun di Jabodetabek Bakal Dipasang Monitor Pemantau
JAKARTA -- Seluruh Stasiun di Jabodetabek, bakal dipasangi monitor pemantau posisi Kereta Rel Listrik. Ap yang disampaikan Manager Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek, Eva Chairunnisa. Saat ini, baru ada satu stasiun yang terdapat monitor pemantau posisi KRL. Stasiun itu adalah Stasiun Juanda.

Menurut Eva, nantinya segera setelah masa uji coba aplikasi selesai, pihaknya akan memasang monitor tersebut di seluruh stasiun di Jabodetabek.

Tapi, Eva belum dapat memastikan kapan ujicoba aplikasi tersebut selesai. "Belum ada kepastian kapan akan kami pasang monitor serupa di seluruh stasiun makanya," kata Eva.

Sementara itu, sejumlah penumpang di Stasiun Juanda mengaku terbantu dengan keberadaan monitor pemantau posisi KRL tersebut.

Sebab, terkadang suara petugas informasi di pengeras suara tak terdengar jelas. Hal itu lantaran di Stasiun Juanda suara cenderung jadi bergema ketika berbunyi keras.

Rekayasa Lalulintas Efektif Kurangi Kemacetan

Rekayasa Lalulintas Efektif Kurangi Waktu Tempuh
 JAKARTA--Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo Purnomo mengatakan penerapan kebijakan mikro melalui rekayasa lalulintas sampai dengan saat ini, efektif.

Dikatakan Sambodo, pihaknya bisa mengatakan efektif karena berdasarkan laporan yang diterimanya, dibeberapa titik tersebut kepadatan arus lalulintas sudah mulai berkurang.

"Target utama dari rekayasa lalulintas ini sebenarnya bukan pengurangan kemacetan tapi pengurangan waktu tempuh. Kami targetkan ada pengurangan waktu tempuh sekitar 15 - 30 menit," ujar Sambodo, Kamis (25/4/2013).

Sambodo juga berharap apabila target pengurangan waktu tempuh tersebut bisa tercapai maka untuk kebijakan yang bersifat makro pasti akan berhasil dijalankan.

"Untuk hasil lengkapnya minggu depan akan rapat evaluasi, setelah uji coba seminggu ini. Ya kalau hasilnya cukup signifikan, tidak menutup kemungkinan titik-titik penanganan kemacetan akan ditambah," ungkap Sambodo.

Untuk diketahui, sejak awal April 2013, Ditlantas Polda Metro Jaya melaksanakan rekayasa lalulintas di beberapa titik untuk mengatasi kemacetan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Diharapkan, rekayasa lalulintas ini bisa mengurangi jarak tempuh 15-30 menit ditiap titiknya.

Pintu Gerbang Tol Keluar Bekasi Barat III Akan di Tambah


Satu Lagi Pintu Tol Akan Ada di Bekasi
BEKASI - Satu lagi gerbang pintu tol akan dibangun di Bekasi, Jawa Barat. Nama yang akan dikenakan adalah Gerbang Tol Keluar Bekasi Barat III, yang terhubung ke Tol Jakarta-Cikampek. Diyakini, pintu tol baru ini dapat membantu mengurai kemacetan di dala Kota Bekasi.
"Kemacetan itu akan terurai mulai dari pintu keluar tol Bekasi Barat menuju Jalan Ahmad Yani dan Jalan KH Noer Alie Kalimalang," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat effendi usai menandatangani perjanjian pembangunan Gerbang Tol Bekasi Barat III di Hotel Horison Bekasi, Rabu (24/4/2013). Pembangunan gerbang ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Bekasi dan PT Metropolitan Land Tbk.
Rencananya, imbuh Rahmat, pintu tol ini akan masuk dalam wilayah Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan. Dalam kerja sama ini, Pemerintah Kota Bekasi berperan dalam penyiapan perizinan dan pengawasan pembangunan. "Pembangunannya akan dibiayai sepenuhnya oleh pihak ketiga (PT Metropolitan Land Tbk),.
Kesepakatan yang sudah dibuat menyebutkan pembangunan gerbang tol ini akan dimulai pada 20 Mei 2013. "Kami memberi waktu pembangunan selama 1 tahun, tapi Metland menyanggupi lebih cepat yakni tiga bulan," ujar Rahmat.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Bekasi, ada 19 titik kemacetan tersebar di wilayah tersebut. Simpul-simpul kemacetan itu adalah di depan Metropolitan Mal, Jalan KH Noer Ali depan Bekasi Cyber Park, Jalan Jenderal Sudirman depan Grand Mall, dan pintu tol timur. Kemudian pintu tol barat, pintu tol Jatiwaringin, simpang Harapan Indah, simpang Pondok Ungu, simpang Alexindo, dan Jalan Caman. Berikutnya, Simpang Rumah Sakit Bella Bekasi Timur, Jalan Perjuangan, Jalan Ir H Juanda, simpang Kemang Pratama, Jalan Siliwangi- Pendawa, simpang Komsen-Jatiasih, putaran Pasar Pondok Gede, Super Indo- Giant Galaxy, dan Jalan Cut Mutia.

Xenia Tabrak Tembok Restoran

tnisek244
Jakarta - Widyawati,42, pengendara mobil Daihatsu Xenia berplat nomor B1739SZP menabrak tembok restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di Jalan Radin Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (24/4), siang. Akibatnya, tembok beton sepanjang dua meter dengan tinggi satu meter roboh.
Meski tidak ada korban jiwa maupun luka, namun dalam peristiwa itu dua motor yang sedang parkir di balik tembok itu tertimpa hingga rusak parah. “Pengemudi dan pengumpangnya selamat,”kata Kasubag Humas Polres Jakarta Timur, Kompol Didik Haryadi.
Widyawati ,42, mengaku tak dapat mengembalikan posisi pedal gas saat melajukan kendaraannya untuk keluar area KFC. “Waktu belok, gasnya sudah dilepas, malah kaki sudah dinaikkin ke atas, tapi nggak mau balik lagi. Mengerem juga sudah tidak keburu,” katanya.
Abdul Rohim,37, petugas keamanan KFC menuturkan, Widyawati bersama ketiga anaknya sebelumnya makanan di restoran waralaba itu. Usai makan, sekitar pukul 15.00, sempat hendak keluar. Namun, saat melintas di pertigaan sempit yang ada di area itu, Widyawati tak mampu mengendalikan kendaraannya.
“Waktu akan berbelok, mau ngerem mungkin gas, dan menghantam tembok. Grogi mungkin,” katanya.
Beruntung, pengemudi itu beserta tiga anaknya tidak luka. Namun, mobil Xenia berwarna hitam itu rusak parah di bagian Kap depan. Selain itu, kaca depan dan ban depan sebelah kiri pecah.

Rabu, 24 April 2013

Flyover Tol TB Simatupang Jadi Tempat Aksi Bunuh Diri


Korban tewas di kantong jenazah
Jakarta - Tidak adanya keseimbangan hidup seorang pria bunuh diri dengan cara melompat dari flyover yang berada tepat di atas pintu gerbang Tol Fatmawati II di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, pukul 12.20 WIB, Rabu, 24 April 2013. Saat ditemukan, pria ini sudah tewas. Saat ini mayatnya berada di ke RS Fatmawati untuk diautopsi.

Pria yang belum diketahui identitasnya itu diperkirakan berusia 30 tahun. Dia melompat dari ketinggian 20 meter.

Ahmad, 30 tahun, salah satu saksi di lokasi kejadian mengatakan korban ditemukan dengan kondisi tengkurap. "Persisnya saya tidak tahu, dia sudah tergeletak saja dengan kondisi bersimbah darah di bagian kepala," kata Ahmad.

Kapolsek Metro Cilandak, Komisaris Sungkono menambahkan, ciri-ciri korban  berkulit hitam. Korban mengenakan kaos hitam, celana biru tua, dan rambut lurus.

Sales Mitsubishi Tewas Tergantung


Bawa lari uang muka mobil, sales Mitsubishi tewas tergantung

Jakarta - Seorang sales mobil, Jumelgi Eka (36) ditemukan tewas tergantung di showroom Mitsubishi, Jalan Ahmad Yani no 80, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Jenazah Eka ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB di ruang tamu, pagi tadi.

"Tergantung menggunakan ikat pinggang. Pertama ditemukan oleh temannya," ujar Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Adhie Santika dalam pesan singkatnya, Rabu (24/4).

Adhie menjelaskan berdasarkan keterangan awal, Eka menerima uang setoran DP untuk pembelian satu unit mobil sebesar Rp 41 juta. Namun, uang tersebut tidak disetorkan ke manajemen.

"Kemudian Eka dipertanyakan oleh kostumer karena mobil tidak dikirim dan mengadukannya ke manajemen," katanya.

Mendengar pengaduan itu, manjemen menghukum Eka dengan mengurungnya di ruang tamu sejak Senin (22/4). Akhirnya, Eka ditemukan gantung diri.

"Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Kami masih memeriksa saksi-saksi terkait kasus ini," tuturnya.

Pemotor Tewas, Kepala Hantam Pembatas Jalan

Jakarta - Terjadi kecelakaan tunggal di ruas jalan Panjang, Green Garden arah Kebon Jeruk, Jakbar. Pemotor tewas setelah motor yang ditumpanginya mengalami selip dan terjatuh.

"Pengemudi motor terjatuh pada saat melaju dengan kecepatan tinggi. ," kata Tatang Hasanudin, Rabu (24/4/2013).

Identitas pemotor itu belum diketahui. Diperkirakan berusia 30 tahun. 

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Pemotor tewas seketika di tempat kejadian.

Pihak TMC Polda Metro Jaya beberapa kali menyebutkan kawasan Jl Panjang terdapat jalan berlubang. Pengendara khususnya pemotor diimbau agar berhati-hati.

Selasa, 23 April 2013

Modus Pengobatan Alternatif, Motor Melayang


PURWOREJO - Bermodal beberapa butir kerikil, pelaku kejahatan sudah bisa beraksi dan meraup keuntungan dari korbannya. Irvan Zaeni (17) pelajar warga  RT 02 RW 01 Dusun Kopen Desa Kaliabu Kecamatan Salaman Magelang harus rela kehilangan sepeda motor AA 3287 ZK setelah dikelabui pelaku dengan beberapa butir kerikil, di Masjid Tanuprayan Desa/Kecamatan Loano Purworejo.

Korban yang mengalami kerugian kurang lebih Rp 9 juta, akhirnya melapor kepada Polres Purworejo, Senin sehari setelah kejadian. "Kami baru terima laporannya, namun langsung dikembangkan dan melakukan pengejaran para pelaku," kata AKP Suyadi SE, Kasubag Humas Polres Purworejo mewakili Kapolres Purworejo, AKBP M Taslim Chaeruddin SIK MH, Selasa (23/04/2013).

Berdasar pengakuan korban, pelaku sebanyak dua lelaki. Saat korban bermain ke Alun-alun Purworejo, pelaku mendekat dan mengajak komunikasi. Korban mengatakan jika dirinya menderita penyakit dalam.

Tampaknya, pengakuan itu menjadi jalan memuluskan akal bulus pelaku. Pelaku mengatakan sanggup mengobati korban dan mengajaknya ke Masjid Tanuprayan Desa/Kecamatan Loano Purworejo. "Sampai lokasi, korban diberi beberapa batu kerikil dan diminta membuangnya di Pasar Sejiwan Trirejo Loano," ungkapnya.

Pelaku meminta korban membeli air mineral serta dua batang rokok. Namun, lanjutnya, pelaku juga meminta korban untuk jalan kaki menuju Pasar Sejiwan dan meninggalkan motor serta dompet pada pelaku. "Korban menurut saja, saat kembali ke masjid, pelaku sudah tidak ada membawa kabur sepeda motor dan dompet. Kerugian diperkirakan sembilan juta rupiah," paparnya.