Kamis, 13 Juni 2013

Polisi Jadi Kader Anti Narkotika


Jakarta - Maraknya peredaran narkoba kini telah menjadi ancaman nasional yang menginfeksi berbagai lapisan dalam masyarakat. Peredaran narkoba ini telah merambah kemana-mana termasuk pada anggota kepolisian sebagai aparat penegak hukum yang seharusnya menjadi bagian dalam pemberantasan narkoba.

Narkoba milik Komandan Pangkalan Angkatan Laut Semarang, Kolonel ASB, yang tertangkap tangan tengah mengonsumsi sabu diketahui dipasok dari oknum kepolisian. Untuk mencegah agar kasus serupa tak terulang, 130 anggota kepolisian dari 10 Polsek di jajaran Polres Jakarta Timur menjalani pelatihan di Mapolres Jakarta Timur pada Senin (11/6), sementara 75 anggota kepolisian dari 12 Polsek di lingkungan Polres Jakarta Selatan mengikuti pelatihan menjadi kader anti-narkoba yang dilaksanakan pada Selasa (11/6) di Gedung Graha Purna Wira, Jalan Dharmawangsa III Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kasubdit Instansi Pemerintah, Direktorat Advokasi, Deputi Bidang Pencegahan BNN, Edhie Mulyono mengungkapkan, peredaran narkoba saat ini sudah begitu luas. Tak hanya di tempat hiburan, narkoba kini telah merambah di perkantoran termasuk lingkungan kerja kepolisian.

"Menurut survei yang dilakukan oleh ILO (International labour Organization), sekitar 70% alkoholik dan 60% penyalahguna narkotik berada di tempat kerja," katanya.

Salah satu penyebab meningkatnya penyalahgunaan narkoba adalah, kurangnya informasi tentang bahaya narkoba baik di kalangan pekerja sendiri, maupun peranannya sendiri sebagai orang tua yang harus memiliki kemampuan parenting skill dalam menginformasikan tentang bahaya narkoba. Untuk itu, Edhie mengatakan, melalui Pelatihan Kader Anti-Narkoba ini, diharapkan akan semakin banyak masyarakat khususnya para anggota kepolisian yang memiliki pengetahuan mengenai bahaya narkoba. Diharapkan pengetahuan tersebut dapat diimplementasikan dan ditularkan kepada keluarga, tempat tinggal, maupun di lingkungan kerja masing-masing.

"Tujuan jangka panjang dari pelatihan kaderisasi ini untuk meningkatkan daya tangkal akan ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba bagi keluarga dan masyarakat menuju Healthy Community without Drugs," kata Edhie.

Wakil Kepala Satuan Narkoba Polres Jaksel, AKP J. Vivick Tjangkung mengatakan, pelatihan anti-narkoba ini sangat bermanfaat terutama bagi anggota kepolisian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi mengingat peredaran narkoba yang prevalensinya semakin meningkat setiap tahun.

"Para anggota yang mengikuti pelatihan ini berasal dari berbagai bagian. Tidak hanya intel, pnyidik,dan bagian narkoba tapi semua bagian agar saling terintegrasi," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar