Senin, 03 Juni 2013

Penertiban Bus Antar Kota di Pasar Rebo

Jakarta - Sedikitnya 200 bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang kerap ngetem serta menaikkan dan menurunkan penumpang sembarangan di sekitar Pasar Rebo, Jakarta Timur ditilang petugas, Senin (3/6/13). Bahkan, dua diantaranya terpaksa dikandangkan lantaran menyimpang dari trayek yang ditentukan.

Kasie Operasi Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Budi Sugiantoro mengatakan, ke-200 bus yang ditilang merupakan hasil razia sejak dua pekan lalu. Setiap hari pihaknya mengerahkan 15 petugas yang dibantu 8 personil dari Terminal Kampungrambutan dan 8 anggota lainnya dari Dishub DKI Jakarta. "Banyak bus yang ngetem, menaikkan dan menurunkan penumpang di putaran Pasarrebo. Keberadaannya juga membuat macet lalu lintas. Karenanya kami tilang. Hari ini ada dua bus AKAP tujuan Jawa Tengah yang kami kandangkan karena menyimpang dari trayek," ujar Budi, Senin (3/6/13).

Selain menertibkan bus AKAP dan angkutan umum lainnya, dikatakan Budi, pihaknya bersama Satpol PP dibantu personil TNI/Polri juga menertibkan pedagang kaki lima yang masih saja berjualan di sisi Jl Supriyadi, Pasarrebo. "Selain merazia bus, kami juga menertibkan para PKL untuk tidak berjualan di sekitar putaran Pasarrebo. Sedangkan untuk calon penumpang kami arahkan naik atau turun di Terminal Kampung Rambutan," katanya.

Ditambahkan Budi, selama ini, putaran Pasarrebo merupakan salah satu titik macet di wilayah Jakart Timur. Setelah melakukan evaluasi, sambungnya, keberadaan bus AKAP yang kerap ngetem serta menaikkan dan menurunkan penumpang merupakan penyumbang terbesar beban lalu lintas di kawasan tersebut. "Titik lainnya yang menjadi fokus kami yakni, di kawasan Pasar Jatinegara, Cawang, perempatan Coca-cola dan Pasar Pramuka," ucapnya.

Semantara itu, Kanit Lantas Polsek Ciracas, AKP Ahmad Syafiq menambahkan, banyak bus tujuan Lebakbulus yang keluar tol untuk mencari penumpang di putaran Pasarrebo. "Keberadaan bus-bus AKAP ini jelas menambah beban lalu lintas. Terlebih bus yang ngetem di sini juga banyak," keluhnya.

0 komentar:

Posting Komentar