Jalur - Tidak sedikit dari mobil-mobil yang baru berusia 2-3 tahun, mengalami masalah pada sistem pendinginan alias air conditioner di mobilnya. Salah satu penyebabnya adalah temperatur AC yang diatur terlalu maksimal sampai 16 derajat.
Terkadang memang dibutuhkan pendinginan dengan cepat saat baru naik ke mobil usai terparkir di bawah terik matahari. Namun terkadang mereka justru lupa mengembalikan setelah AC ke kondisi standar untuk pendinginan yaitu sekitar 24-26 derajat.
"Setelan kedinginan AC kendaraan, sebaiknya diatur ke arah yang kita butuhkan. Tidak perlu di atur sampai pendinginan maksimal, karena itu akan mempengaruhi usia kinerja AC. Paling penting adalah mengatur temperatur secara bijak, bisa membantu pengendara mengemudikan kendaraannya secara efisien," jelas Rifat Sungkar selaku pereli nasional dan juga praktisi berkendara aman dan efisien.
Adapun bagian AC yang bersentuhan langsung dengan temperatur dalam kabin adalah kerja kompresor. Semakin rendah setelan temperatur dalam kabin, maka kinerja kompresor semakin lama. Artinya kompresor akan bekerja terus-menerus hingga suhu dalam kabin mencapai titik terdingin, misalnya 16 derajat. Kalau ada perubahan dalam waktu singkat, maka kompresor akan kembali bekerja.
Perlakuan seperti ini, tentu sangat tidak dianjurkan oleh para teknisi khusus AC. Sebab akan membuat usia pemakaiannya jadi cepat kalah. Apalagi kalau sudah berbicara tentang mobil yang sudah berusia di atas 10 tahun. Tentunya makin riskan dengan perlakuan seperti itu. Jadi penggunaan AC di mobil juga perlu perlakuan yang bijak.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar