Kamis, 26 Maret 2015

Batu Mulia Primadona Baru Dunia


Jalur - Sungguh suatu perkembangan yang sangat menggembirakan akhir akhir ini dalam dunia bisnis batu mulia. Temuan varian baru dari jenis yang memiliki kekerasan yang setara dengan batu Admirald (Zamrut) ini,mampu memelorotkan harga batu mulia lainnya. Memiliki nama latin Chrisocolla Chalcedony,batuan yang berasal dari daratan kepulauan Halmahera ini mampu menjadi primadona bagi para Gemston Lovers (sebutan bagi kolektor dan pecinta batuan,Red) Indonesia.

Batuan yang pertama kali ditemukan pada tahun 1990 an oleh masyarakat Pulau Kasiruta Halmahera ini, justru pertama kali di gali potensinya sebagai batu mulia oleh warga negara Singapura. Hingga pada perkembangannya para gemstons Loverz Indonesia mengetahui potensi bahwa batu yang memiliki kekerasan 7 - 8 skala Mohs tersebut mempunyai nilai jual tinggi.

Dari situlah maka rough (bahan batuan Red) banyak diburu para kolektor maupun pedagang batu mulia.
Banyuwangi, kota paling timur pulau jawapun tidak lepas dari menjamurnya gemstons loverz untuk memburu batuan dari Halmahera yang selalu diperjual belikam di Pulau Bacan hingga terkenal dengam batu Bacan ini.

Dengan harga yang bervariasi dari 500 ribu hingga puluhan juta,gemstons lover dapat memiliki "batu hidup" ini. Batu Bacan diberi sebutan batu hidup sebab batu bacan dapat bermetamorfose jika -dirawat dengan benar.

"Benar,Mas...Batu Bacan memang karakternya seperti batu giok. Dapat berubah dikarenakan suhu tubuh. Lama lama Batu Bacan akan mengkristal dan tembus cahaya",Terang Arif,kolektor sekaligus seller Batu Bacan dan permata yang berdomisili di Perum Mendut Regency Blok O no 3 Banyuwangi ini.

"Batu bacan yang sudah mengkristal dan tembus harganya diatas satu juta rupiah walau ukuran kecil", imbuh Arif.

Suatu hal yang positif bagi perkembangan ekonomi Indonesia, selain memiliki komuditas batuan batu yang dapat menjadi sumber kehidupan masyarakat,Indonesia memiliki batuan lokal kelas dunia.

0 komentar:

Posting Komentar