Kamis, 26 Maret 2015

Bukti Papua Masih Kekurangan Pengajar


Jalur -  Kondisi pendidikan di tanah Papua, termasuk di Provinsi Papua Barat, masih sangat memprihatinkan dan butuh perhatian serius. Bukti nyata terjadi di Kampung Sakumi, Distrik Anggi Gida, Kabupaten Pegunungan Arfak.

Di SD Inpres Sakumi, terdapat enam kelas dengan jumlah murid 63 orang, saat ini hanya diajar oleh seorang guru, itu pun berstatus kontrak.
Ironisnya, sang guru kontrak, Marthen Loko mengaku belum pernah melihat kepala sekolah di SD itu.

“Saya sudah satu bulan lebih di sekolah ini, bertugas sejak 16 Februari lalu. Tetapi sampai sekarang saya belum pernah melihat kepala sekolah,” ujar Marthen Loko, seperti dikutip dari jpnn.com, Rabu (25/3/2015).
Buruknya kondisi pembelajaran di SD Inpres Sakumi ini dikeluhkan Marthen kepada anggota Komisi D DPR Papua Barat yang berkunjung di wilayah Pegunungan Arfak.

Ia kepada wakil rakyat minta agar dapat menyampaikan persoalan tersebut kepada pemerintah daerah. “Supaya ada perhatian, ya harus tambah guru dan memperbaiki gedung sekolah,” kata pria asal Toraja ini, berharap.
Menurut Marthen, sebenarnya ada 3 guru yang mengajar di SD Inpres Sakumi. Namun saat ini hanya ia seorang diri, sedangkan 2 guru lainnya sedang mengikuti kursus di Institut Yohanes Surya.

“Saya sendiri tangani 6 kelas, jadi memang harus pandai membagi waktu mengajar murid-murid ini. Enam kelas digabung dan dimasukkan dalam 3 ruangan. Kelas 1 dan 2 dijadikan 1 ruangan, demikian juga kelas 3-4 serta kelas 5-6 digabung di satu ruangan,” tuturnya.

“Ya, pelajaran yang saya berikan itu bersifat umum,” imbuh Marthen.

Di era Otonomi Khusus, sektor pendidikan merupakan salah satu program utama, selain kesehatan, pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat asli Papua.

Tetapi, fakta di SD Inpres Sakumi yang hanya 1 orang guru, disesalkan Anggota Komisi D DPR Papua Barat, Enos Rumpaidus. Karena menurut dia, hal ini bukti belum maksimalnya upaya pemerintah di bidang pendidikan.

Related Posts:

  • Jalur Selatan Masih Banyak Yang Rusak Jalur - Sekitar 36 persen jalan di Kabupaten Garut masih dalam kondisi rusak. Karena itu, Binamarga Kabupaten Garut berusaha melakukan perawatan dan perbaikan untuk menciptakan kelancaran dan kemanan bagi para pemudik. Sek… Read More
  • Tips Hidup dengan Gaji Rp2 Juta Jalur - Kota Jakarta masih merupakan tujuan utama dari banyak masyarakat Indonesia untuk mengadu nasib atau mencari nafkah. Bukan hanya karena banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia, tetapi karena juga tawaran gaji yan… Read More
  • Tragedi pendaki Gunung Lawu tewas terbakar Kebakaran di Lereng Gunung Lawu belum berakhir. Bahkan sampai saat ini telah memakan sekitar tujuh korban tewas. Tujuh pendaki asal Ngawi, tiga diantaranya perempuan ditemukan tewas terbakar di Gunung Lawu antara P… Read More
  • 7 Pendaki Gunung Lawu Hilang Jalur - Dikabarkan telah hilang 7 muda mudi dugunung Lawu, karanganyar, Jawa Tengah. Awal dari perjalanan pendakian melalui penjagaan loket yang berada di Cemorokandang dan diketahui bahwa para remaja ini melakukan pendaki… Read More
  • Saat 300 Hektare Lahan Edelweiss Terbakar Jalur -  Kebakaran hutan di Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, meluas hingga ke wilayah Kabupaten Bandung. Tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat dan Kabupaten Bandung dike… Read More

0 komentar:

Posting Komentar