"Sebagai politisi saya terima pemecatan ini. Sebagai orang yang turut mendirikan PAN sejak 1998, saya terima konsekuensi logis atas langkah saya pada Pilpres (Pemilihan Presiden) kemarin," kata Wanda dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/9).
Wanda mengatakan, dia dipecat berdasarkan surat keputusan DPP PAN tertanggal 30 Agustus 2014, yang ditandatangani Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Sekretaris Jenderal PAN Taufik Kurniawan.
Menurut Wanda, pihaknya menerima surat itu pada 13 September 2014. Alasan pemecatan karena pada Pilpres lalu dia mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), bukan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Dia mengatakan, dia bisa menerima keputusan partai. Namun satu hal yang membuatnya sedih dan kecewa yakni upaya pemecatan itu mencerminkan adanya kekuasaan elit politik yang hendak memasung suaranya.
Menurut dia, keputusannya dalam Pilpres mendukung Jokowi-JK lantaran sosok keduanya dinilai sesuai dengan amanat nasional dan cita-cita reformasi, yaitu bersih dari dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi, serta lebih mau mendengar suara rakyat ketimbang suara elit.
Saat ini, dia belum memikirkan untuk bergabung dengan partai lain. Wanda hanya akan fokus mendeklarasikan gerakan alumni mahasiswa Indonesia, salah satunya kelompok ilmiah studi Trisakti.
Di luar itu, dia juga masih berkecimpung dalam Komisi Nasional Perlindungan Anak, Jakarta Bergerak, Jakarta Manusiawi, Rumah Baca Indonesia, serta alumni ikatan notaris.
"Saya akan berpikir 100 kali untuk bergabung kembali dengan partai politik. Saya akan terus membela suara rakyat baik di dalam partai maupun di luar partai," katanya.
Sebelumnya, DPP PAN mengirimkan surat pemberhentian tetap sebagai kader kepada Wanda Hamidah, karena dia tidak mendukung calon presiden-calon wakil presiden hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN.
Wanda mengemukakan, dia belum menerima ucapan lisan atas pemecatannya. Dia juga belum bertemu muka dengan jajaran petinggi PAN, termasuk Hatta Rajasa.
"Idealnya saya dipanggil dulu untuk bisa menjelaskan alasan saya mendukung pasangan lain. Tapi ya sudah tidak apa-apa, saya bisa menerima," katanya.
sumber:bs