This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 13 Juni 2013

Setelah RS Lakukan Penanganan Laka Tunggal Ari Wibowo



KEBAYORAN - Setelah sempat dilarikan kerumah sakit umum pertamina akhirnya orang tua lanjut usia yang tertabrak motor besar milik artis Ari Wibowo, meninggal dunia dalam perawatan beberapa hari di RSP Pertamina , Kebayoran Baru,Jaksel, Kamis (13/6).

Taryadi, 81 Senin (10/6) lalu ditabrak motor Ducati yang dikendarai Ari Wibowo di Jalan Wolter Robert Mongonsidi, Jakarta Selatan. Ketika itu Ari Wibowo yang akan melaju dari arah Santa menuju Blok M. Tiba-tiba kakek Taryadi menyebrang dan tertabrak. Korban dilarikan ke RS Pertamina Pusat, namun meninggal dunia setelah dirawat tiga hari.

Begitu mendapat informasi kalau korban telah meninggal dunia, bersama rekan-rekannya segera mendatangi rumah sakit dan melayatnya di kamar jenazah. Akibat kejadian itu Ari Bowo sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka namun tidak ditahan.

Ari Wibowo akan memberikan bantuan pada keluarga korban yang ditinggalkan termasuk biaya pengobatan hingga pemakaman.

Menurut salah satu kerabat korban di RSPP, rencananya si kakek akan dimakamkan di kampung halaman di Pemalang, Jawa Tengah, dan petugas Satwil Lantas Polres Jaksel yang menangani kasus ini telah memberi kelengkapan surat untuk membawa jenazah ke Jateng.

Polisi Jadi Kader Anti Narkotika


Jakarta - Maraknya peredaran narkoba kini telah menjadi ancaman nasional yang menginfeksi berbagai lapisan dalam masyarakat. Peredaran narkoba ini telah merambah kemana-mana termasuk pada anggota kepolisian sebagai aparat penegak hukum yang seharusnya menjadi bagian dalam pemberantasan narkoba.

Narkoba milik Komandan Pangkalan Angkatan Laut Semarang, Kolonel ASB, yang tertangkap tangan tengah mengonsumsi sabu diketahui dipasok dari oknum kepolisian. Untuk mencegah agar kasus serupa tak terulang, 130 anggota kepolisian dari 10 Polsek di jajaran Polres Jakarta Timur menjalani pelatihan di Mapolres Jakarta Timur pada Senin (11/6), sementara 75 anggota kepolisian dari 12 Polsek di lingkungan Polres Jakarta Selatan mengikuti pelatihan menjadi kader anti-narkoba yang dilaksanakan pada Selasa (11/6) di Gedung Graha Purna Wira, Jalan Dharmawangsa III Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kasubdit Instansi Pemerintah, Direktorat Advokasi, Deputi Bidang Pencegahan BNN, Edhie Mulyono mengungkapkan, peredaran narkoba saat ini sudah begitu luas. Tak hanya di tempat hiburan, narkoba kini telah merambah di perkantoran termasuk lingkungan kerja kepolisian.

"Menurut survei yang dilakukan oleh ILO (International labour Organization), sekitar 70% alkoholik dan 60% penyalahguna narkotik berada di tempat kerja," katanya.

Salah satu penyebab meningkatnya penyalahgunaan narkoba adalah, kurangnya informasi tentang bahaya narkoba baik di kalangan pekerja sendiri, maupun peranannya sendiri sebagai orang tua yang harus memiliki kemampuan parenting skill dalam menginformasikan tentang bahaya narkoba. Untuk itu, Edhie mengatakan, melalui Pelatihan Kader Anti-Narkoba ini, diharapkan akan semakin banyak masyarakat khususnya para anggota kepolisian yang memiliki pengetahuan mengenai bahaya narkoba. Diharapkan pengetahuan tersebut dapat diimplementasikan dan ditularkan kepada keluarga, tempat tinggal, maupun di lingkungan kerja masing-masing.

"Tujuan jangka panjang dari pelatihan kaderisasi ini untuk meningkatkan daya tangkal akan ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba bagi keluarga dan masyarakat menuju Healthy Community without Drugs," kata Edhie.

Wakil Kepala Satuan Narkoba Polres Jaksel, AKP J. Vivick Tjangkung mengatakan, pelatihan anti-narkoba ini sangat bermanfaat terutama bagi anggota kepolisian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi mengingat peredaran narkoba yang prevalensinya semakin meningkat setiap tahun.

"Para anggota yang mengikuti pelatihan ini berasal dari berbagai bagian. Tidak hanya intel, pnyidik,dan bagian narkoba tapi semua bagian agar saling terintegrasi," katanya.

Akan Ada Bandung Lautan Trail 2


Bandung - Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dengan komunitas trail adventure, Bank Jabar Banten (BJB) kembali menggelar even BJB Bandung Lautan Trail 2 (BJB BLT 2) yang akan digelar pada 29-30 Juni 2013 mendatang.

Ketua panitia pelaksana, Cepi Septiana mengatakan even ini merupakan rangkaian dari even BJB BLT I yang digelar pada tahun 2012 lalu. Dilaksanakannya kembali even ini agar silaturahmi antara sesama offroader baik di tingkat jawa barat bahkan sampai tingkat nasional bisa terjalin lebih erat lagi sekaligus untuk menciptakan minat kerjasama yang lebih baik lagi antara masyarakat dengan BJB.

"Even kali ini akan dikemas lebih menarik dan berbeda dari sebelumnya, jelas Cepi, kepada wartawan, Rabu (12/6).

Dipaparkannya, ada beberapa hal yang berbeda dengan BLB BLT tahun lalu, yakni jarak tempuh yang mencapai hingga 300 KM dengan waktu 2 hari, diawali etape I dari Sentul International Circuit, Hambalang, Purwakarta. Sementara etape ke II dilaksanakan pada hari kedua dengan menempuh rute Purwakarta, Wanayasa dan berakhir di lapangan Gasibu Bandung.

Selain itu, lanjut Cepi, dari segi hadiah pun lebih besar dari even sebelumnya. Besaran hadih kali ini mencapai total sekitar Rp 300 juta, sementara pada tahun lalu hanya sekitar Rp 150 juta. Begitu juga dalam segi hiburan akan lebih meriah.

Untuk hadiah doorprize disiapkan grand prize 1 unit New Car Honda Brio. Sedangkan hadiah lainnya, seperti 1 unit New KTM Duke 200, paket umroh untuk 2 pemenang, tabungan Rp 10 juta, produk trail adventure, moto cross dan supermoto serta puluhan hadiah menarik lainnya.

"Tentunya ini sangat menarik para peserta," jelasnya.

Even BJB BLT 2 ini cukup diminati masyarakat, terbukti sejak dibuka pendaftaran pada tanggal 1 Mei lalu hingga saat ini jumlah peserta cukup membludak dan sudah mencapai hingga 900 peserta. Namun demikian untuk kenyamanan panitia membatasi jumlah peserta hanya sekitar 1500 orang saja.

"Event BJB BLT merupakan even yang ditunggu-tunggu para offroader, sehingga pesertanya pun paling banyak. Tahun lalu jumlah pesertanya mencapai hingga 3472 orang. Tetapi untuk tahun ini kita batasi hanya sekitar 1500 peserta saja, itu kita lakukan untuk memberikan kenyamanan kepada para peserta," jelasnya.

Sementara itu, sekretaris panitia BJB BLT 2, Jadi Kusmaryadi yang juga sebagai staff humas BJB mengatakan, acara ini merupakan salah satu upaya BJB dalam menjaring nasabah dikalangan komunitas.

"Seperti tahun lalu kita bakal mengeluarkan kartu ATM limited edition "Trail Adventure" untuk para peserta," katanya.

Dipaparkannya, penyelenggaraan tahun lalu yang memakai tema "menabung sambil berpetualang" tercatat di museum rekor Indonesia (MURI) sebagai even motor trail terbanyak dalam satu kegiatan dan pembukaan rekening terbanyak oleh komunitas motor trail.

" Ini tentunya merupakan suatu hal yang sangat membanggakan," katanya.

POLWAN BERJILBAB



RMOL. Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menerbitkan aturan baru sehubungan dengan pengenaan jilbab oleh Polisi Wanita (Polwan) selama menjalankan tugas.

"Mengenakan jilbab itu hak, tidak boleh dilarang," tegas Ketua Umum LPOI KH Said Aqil Siroj dalam jumpa pers di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Rabu (12/6).

Mengenakan jilbab, tambah Kiai Said, seperti lazimnya wanita di luar profesi Polwan, tidak akan mengganggu aktifitas pekerjaan. "Mengenakan jilbab kan tidak mengganggu aktifitas. Polwan berjilbab masih bisa mengatur lalu-lintas, tidak mengganggu, sama sekali tidak mengganggu," tambahnya.

Atas dorongan Polwan dizinkan mengenakan jilbab dalam menjalankan tugas, LPOI mendesak Polri bisa menerbitkan aturan sebagai payung hukum.

"Kalau ada Polwan yang ternyata ingin mengenakan jilbab selama bertugas, itu harus diakomodir oleh Polri. Caranya bagaimana? Buat aturan yang bisa menjadi landasan hukum pijakannya," urai Ketua Umum PBNU ini.

Surat Keputusan Kapolri No.Pol: Skep/702/IX/2005 tentang sebutan, penggunaan pakaian dinas seragam Polri dan PNS Polri belakangan ramai dibicarakan, karena di dalamnya terdapat larangan Polwan mengenakan jilbab.

Sejumlah pihak sudah memberikan tanggapan keras terhadap aturan tersebut, salah satunya mantan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Yusril Ihza Mahendra yang siap menggugat keabsahannya.

Kamis, 06 Juni 2013

20% Warga Bali Terancam Gila



Denpasar: Sekitar 40.000 warga Pulau Bali terancam mengalami gangguan jiwa akibat makin kompleksnya kondisi sosial dan ekonomi yang meningkatkan risiko munculnya tekanan, stres, dan trauma.

Menurut Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli Made Sugiharta Yasa dari 40.000 warga yang mendekati mengalami gangguan jiwa atau terancam gila itu, sekitar 4.000 hingga 8.000 di antaranya sudah berobat di seluruh rumah sakit di Bali.

"Berdasarkan data statistik, di Bali ada 40.000 populasi yang cenderung menjadi sakit jiwa, tetapi belum tentu sakit jiwa. Yang saat ini sudah diobati 4.000 sampai 8.000 pasien," katanya, Kamis (6/6).

Kendati ancaman gangguan jiwa tinggi, ujarnya, jumlah pengidap gangguan jiwa di Bali masih dalam batas statistik. Ia menyebutkan, jumlah penderita gangguan jiwa di Bali masih di bawah 10 besar, yakni di peringkat 14. Sedangkan jumlah penderita gangguan jiwa terbanyak berada di Jakarta.

"Untungnya kesadaran masyarakat Bali untuk berobat semakin meningkat sehingga orang yang mengalami gangguan jiwa kondisinya berangsur-angsur membaik," katanya.

Sebelumnya Direktur Bina Kesejahteraan Jiwa Kementrian Kesehatan Dr Diah Setia Utami SpKJ mengatakan tingginya masyarakat di Bali mengalami gangguan jiwa, tidak dibarengi dengan jumlah psikiater yang memadai.

Jumlah psikiater di Bali saat ini hanya 26 orang dan kebanyakan terpusat di Kota Denpasar. Padahal jumlah masyarat Bali yang berobat mencapai 4.000 sampai 8.000 orang. Menurutnya, bila masalah gangguan jiwa tidak ditangani secara serius oleh pemerintah di semua negara, diprediksi penderita gangguan jiwa pada 2020 terus meningkat dan menjadi penyakit mematikan kedua di dunia setelah penyakit jantung. (Arnoldus Dhae)

Jalan rusak, sampah, macet, dan korupsi di Bandung



Jakarta - Di sela-sela penyampaian visi misi Cawalkot Bandung 2013 - 2018, elemen mahasiswa dari Aliansi BEM se Bandung Raya dan Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) melakukan aksi di depan Gedung DPRD Kota Bandung. Mereka pun siap mengawal untuk menagih janji jika nantinya pemimpin terpilih.

Bukan cuma itu, masyarakat yang sudah muak dengan rentetan permasalahan korupsi meminta komitmen dari delapan pasang calon yang ada.

"Dari permasalahan krusial yang ada, mereka harus punya komitmen terhadap pemerintahan yang ada, mereka harus menandatangani kontrak politik," kata kordinator aksi, Dudi Septiadi, di sela aksi, Kamis (6/6).

Menurut mereka kini permasalahan Bandung sudah sangat akut. Setidaknya terdapat beberapa masalah kota Bandung yang hingga saat ini belum diselesaikan secara tuntas.

"Infrastruktur rusak, macet, sampah, pemukiman kumuh, KKN, minimnya RTH, rendahnya partisipasi pendidikan, pengangguran, komersialisasi apalagi sampai merusak Babakan Siliwangi," tandasnya.

Berangkat dari permasalahan tersebut, pihaknya janji mengawal kota Bandung. "Kami akan tagih janji dengan kata-kata manis dari lisan pasangan calon," jelasnya.

Mereka yang mengenakan almamater sekitar 30 menit berorasi di Jalan Wastukencana atau berjarak 20 meter dari Gerbang Gedung DPRD Kota Bandung. Aksi mendapatkan pengawalan dari kepolisian. Hingga kini penyampaian visi misi masih dilakukan delapan pasang calon yang ada.

Mahalnya Tarif Parkir PRJ Kemayoran


Jakarta - Warga mengeluhkan tingginya tarif parkir PRJ di Kemayoran, Jakarta Pusat. Harga tarif parkir motor sebesar Rp 10 ribu sekali parkir, sedangkan untuk mobil Rp 20 ribu untuk sekali masuk.

"Ini tiketnya masuknya sudah mahal, tarif parkirnya juga mahal lagi," kata Prapri Laisah warga kebon jeruk, Kamis (6/6/2013).

Tarif parkir di PRJ Kemayoran bersifat flat. Artinya berapapun lamanya pengunjung berada di lingkungan PRJ tarifnya tetap sama. Untuk motor pengunjung dimintai tarif Rp 10 ribu. Sedangkan untuk mobil dipunggut tarif Rp 20 ribu.

"Idealnya Rp 5 ribu sampai Rp 8 ribu-lah untuk motor sekali masuk," kata Prapri.

Fery Irawan (27), mengatakan keluhan yang sama. Menurutnya tarif parkir Rp 10 ribu sekali masuk untuk motor termasuk mahal. "Lebih baik seperti dulu Rp 8 ribu sekali parkir. Ini parkir naik dan tiket ikut naik," katanya.

Indar Kurniawan, warga Pasar Rebo, menilai sistem tarif flat yang diberlakukan di PRJ memang cukup bagus. Menurutnya tarif Rp 10 ribu per hari untuk motor tak terlalu mahal. "Tapi kalau cuma sebentar parkirnya ya kemahalan," katanya.

Sedangkan Idam (30), seorang pengendara mobil menilai tarif Rp 20 ribu untuk sekali parkir di PRJ tidak terlalu mahal. Namun lebih baik tarifnya dibuat seperti tahun lalu sebesar Rp 15 ribu sekali parkir. "Ini biar lebih terjangkau, ini setiap tahun naik," katanya.

Perampok Sekap Pembantu, Beraksi di Cakung


CAKUNG  – Ditinggal ke gereja rumah milik David Hasanto,56 di Komplek Pertamina, Jalan Arum Raya, RT 08/04, Kel. Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur disatroni lima garong bersenjata tajam. Dalam aksinya kawanan pelaku selain menyekap pembantu rumah tangga juga menggondol barang-barang berharga milik korban.

Informasi yang dihimpun perampokan itu terjadi Kamis (6/6) sekitar pukul 14.30. Saat itu pemilik rumah, David seorang karyawan swasta saat itu tidak berada di rumah.Hanya ada pembantunya bernama Pebe, 70, penjaga rumah.

Kejadian berawal lima orang perampok masuk ke rumah korban. Kondisi pintu gerbang rumah saat itu tidak dikunnci. Tanpa basa-basi pelaku menghampiri Pebe dan menodong nenek tua itu dan menancam akan melakuinya jika melawan atau teriak.

Pembantu itu dimasukan ke salah satu kamar dalam kondisi tangan diikat. Selanjutnya, dengan leluasa lima perampok mulai beraksi. Mereka mencongkel kamar dan mengacak-acak lemari. Kerugian belum bisa ditaksir. Satu jam tangan, HP Nokia, serta sejumlah barang berharga lainnya raib.

Kasus ini masih ditangani Polsek Metro Cakung. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Kasubag Humas Polres Jakarta Timur Kompol Didik Haryadi menduga pelaku sebelum beraksi sudah membaca situasi sekitar.

Anak Sedang Bermain, Tewas Tersambar Kereta


Jakarta - Naas dialami Wildan Faturahman allias Zidan (12), warga Menteng Tenggulun, Menteng, Jakarta Pusat. Ya, Wildan tewas tersambar kereta api saat bermain di dekat perlintasan kereta api Jl Menteng Tenggulun, Menteng, Kamis (6/6). Peristiwa itu sempat menarik perhatian warga sekitar, karena bagian tubuh korban sempat tercecer di sekitar rel hingga harus dikumpulkan satu per satu oleh warga.

Abet (30), salah seorang saksi mata mengatakan, kecelakaan tersebut bermula saat Zidan sedang bermain dan melintasi rel kereta yang tak jauh dari rumahnya. Ia yang berdiri dia atas rel tak mampu menghindar ketika kereta api commuter dari arah Stasiun Manggarai menuju Tanahabang melintas.

"Kejadiannya sangat cepat sekitar pukul 12.00 dan langsung menyedot perhatian warga karena memang korban masih kecil. Banyaknya warga yang melihat juga membuat sulit untuk mengumpulkan bagian tubuh korban yang terbelah dan berceceran," ujar Abet, Kamis (6/6).

Dikatakan Abet, kejadian ini sangat mengharukan warga dan akan menjadi pelajaran yang berharga agar orangtua tidak sembarangan dan selalu mengawasi anak-anaknya saat sedang bermain, khususnya saat bermain di sekitar rel kereta api.

"Jenazahnya langsung kita tutupi dengan koran di tempat kejadian sebelum dibawa ke RSCM. Insiden ini harus menjadi perhatian bagi warga dan orangtua untuk lebih hati-hati ketika mengawasi anak-anaknya saat sedang bermain," katanya.

Kanit Reskrim Polsek Menteng, Kompol Parlin Gultom membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). "Iya benar, tadi terjadi kecelakaan kereta, korbannya masih anak-anak. Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RSCM untuk diotopsi," tandasnya.

Dishub akan Perbaharui 3.900 Bajaj


Jakarta - Program konversi bajaj bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Saat ini, hingga Februari 2014 mendatang, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menargetkan meremajakan 3.900 bajaj.

Kasie Angkutan Orang Luar Trayek, Dishub DKI Jakarta, Edi Syufa`at mengatakan, dua operator yang telah memenuhi persyaratan untuk program peremajaan yakni, PT Matahari Trans Utama sebanyak 3.500 unit bajaj dan Koperasi Bajaj Sehati sebanyak 400 unit bajaj.

Dikatakan Edi, untuk menyelesaikan program konversi itu, pihaknya terus melakukan monitoring peremajaan bajaj yang dilakukan kedua operator tersebut. "Dari peremajaan yang dilakukan, PT Matahari Trans Utama saat ini sudah merampungkan proses perizinan uji KIR terhadap 141 unit bajaj. Sedangkan Koperasi Najaj Sehati sudah merealisasikan 9 unit bajajnya untuk beroperasi," ujar Edi, Kamis (6/6).

Sementara itu, dari data yang dimiliki Dishub DKI, sejak 2006 terdapat 14.343 bajaj jenis lama. Dari jumlah itu, hingga tahun 2011, sebanyak 2.755 unit bajaj telah diremajakan.

Rojak (42), salah satu pengusaha bajaj yang sebelumnya memiliki 35 unit bajaj jenis lama mengaku telah beralih menggunakan bajaj berbahan bakar gas. "Saat ini saya sudah memiliki 48 unit bajaj yang menggunakan BBG," katanya.

Dengan beralih menggunakan bajaj dengan BBG, sambungnya, hal itu lebih menguntungkan sekaligus ramah lingkungan. "Lagi pula sekarang penumpang lebih suka naik bajaj dengan BBG dibanding bajaj lama," ungkapnya.

Hal ini, kata Rojak, juga berpengaruh terhadap pemasukan para pengemudinya yang setiap hari harus membayar setoran kepada dirinya. "Walaupun Bajaj merah sehari setorannya Rp 40 ribu, sementara bajaj biru Rp 120 ribu, tapi pengemudi bajaj biru (BBG) lebih bisa memenuhi target setoran dibanding pengemudi bajaj merah," tandasnya.

Jenis-jenis Marka



Jakarta - Dalam kesempatan ini akan diinformasikan pentingnya marka jalan.

Apakah itu Marka?

Sarana yang dibuat oleh Dinas Perhubungan untuk kepentingan pengguna jalan, yang berada di permukaan jalan (biasa dilindes ban kendaraan tapi gak pernah protes)

Marka dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Marka Garis Membujur
2. Marka Garis Melintang
3. Marka Serong
4. Marka Lambang
5. Marka Lainnya

MARKA GARIS MEMBUJUR

Marka ini tugasnya memisahkan jalur dan lajur (baca topik "Beda Jalur dengan Lajur"), dan menjelaskan kepada pengendara dimana wilayah kekuasaannya... :-) (Maap pakai bahasa alay :-D )
Maksud wilayah kekuasaan disini adalah, wilayah yang memang hak nya. Apabila terjadi laka lantas, dan polantas berhasil menentukan titik tabrak di wilayah kekuasaan rekan-rekan, berarti rekan-rekan dalam posisi yang kuat di mata hukum.

Mari kita lihat jenis-jenisnya...

MARKA GARIS MEMBUJUR TIDAK TERPUTUS


Apabila rekan-rekan melihat marka ini, artinya rekan-rekan TIDAK BOLEH MELINTASI-nya!

Marka ini dibuat di lokasi yang berbahaya, yang tidak memungkinkan pengendara untuk mendahului.. Gak percaya?! Coba inget-inget.. Marka ini biasa ditemukan dimana? Tikungan! Tanjakan! Turunan! Jalan sempit! Dsb.. Jadi... Jangan menginjak marka ini yah rekan-rekan... demi keselamatan rekan-rekan sendiri.









MARKA GARIS MEMBUJUR TERPUTUS

Marka ini mengijinkan rekan-rekan untuk melintasinya.. Mau mendahului.. Mau pindah lajur... Silahkaaaaaan... :-)















MARKA GARIS MEMBUJUR KOMBINASI

Jangan bingung kalau ketemu dua garis marka membujur beda jenis tampil berdampingan. Lihatlah ilustrasi di samping.. Kendaraan yang berada di lajur kiri bisa masuk ke lajur sebelah kanannya. Namun kendaraan di lajur kanan, tidak bisa pindak ke lajur sebelah kiri nya.













Pahami benar marka ini... Suatu saat apabila rekan-rekan terlibat laka lantas beda lajur/jalur (mudah2an jangan sampai), bisa mengerti kendaraan yang lemah di mata hukum yang mana. (Saya menggunakan kata "lemah di mata hukum", karena polisi 'gak boleh bilang benar-salah, yang berhak menentukan benar-salah adalah Hakim). Coba lihat ilustrasi di bawah ini,


Bayangkan rekan-rekan berkendara ke arah Utara dengan kendaraan berwarna BIRU dengan santai... Lalu mendadak dari arah berlawanan si pembalap edan dari arah berlawanan, berwarna MERAH, hendak mendahului kendaraan di depannya, memasuki jalur rekan-rekan, daaaaaaan.... DHUARRR! Keduanya masuk RS!

Dilihat dari titik tabraknya, yang lemah adalah kendaraan MERAH.

Understand? Good.... Jadi hati-hatilah apabila memasuki lajur/jalur orang lain.. Selalu (dan selalu) nyalakan lampu sein/penunjuk arah sebelum berpindah lajur/jalur demi keselamatan kita bersama.









MARKA MELINTANG
Marka ini tugasnya mengingatkan pengendara untuk berhenti atau mengurangi kecepatan... Juga berfungsi menguatkan rambu dan traffic light.

MARKA GARIS MELINTANG UTUH

Marka ini menguatkan rambu STOP dan traffic light.

Apa yang harus rekan-rekan lakukan apabila melihat marka/rambu di samping?

HENTIKAN KENDARAAN, lihat kanan, lihat kiri, aman? Baru jalan...

Rambu ini sering dipasang di lintasan Kereta Api.


MARKA GARIS MELINTANG TERPUTUS-PUTUS

Marka ini menguatkan rambu HATI-HATI.

Apabila rekan-rekan menemukan marka atau rambu seperti ini, yang harus rekan-rekan lakukan adalah......

KURANGI KECEPATAN! Lihat kanan - lihat kiri... Aman? Lanjuuuut...

Jadi marka ini lebih ringan dibanding marka di atasnya. Akan sering rekan-rekan lihat di persimpangan yang tidak ada traffic light yang cukup padat.

MARKA SERONG

Marka ini sejujurnya tidak pernah berselingkuh dengan rambu ataupun perangkat jalan lainnya.. Hanya kebetulan saja bentuknya "serong" alias miring... :-D


Ada 3 jenis marka serong. Yang paling kiri, artinya "JANGAN INJAK SAYA, SEBENTAR LAGI AKAN ADA PEMISAHAN ARUS!", yang  tengah "AWAS KALAU BERANI INJAK SAYA!!! SEBENTAR LAGI AKAN ADA PENYATUAN ARUS." Kalau yang paling kanan, "BERLINDUNGLAH DI DALAM SAYA, APABILA ANDA BERADA DALAM SITUASI DARURAT." Untuk marka serong yang paling kanan sering dipasang di jalan Tol, digunakan untuk kendaraan yang sedang mengalami gangguan, bahkan di luar negeri disiapkan gentong berisi air yang disiapkan bagi kendaraan yang kehabisan air radiator.

MARKA LAMBANG

Marka ini bentuknya lambang, ada yang berbentuk panah (menunjukkan lajur ini ditujukan untuk arus ke arah ...), ada yang berbentuk segi tiga (sama maknanya dengan rambu hati-hati), dsb.


MARKA LAINNYA

Terkadang marka ini sedikit unik bentuknya sehingga dimasukkan ke dalam kategori Marka Lainnya.


Zebra cross termasuk dalam kategori Marka Lainnya... Sedangkan untuk marka zig-zag yang rekan-rekan lihat di atas adalah marka yang menguatkan rambu DILARANG PARKIR, jadi jangan sekali-sakali memarkir kendaraan di atas marka tersebut, kalau tidak mau ditilang oleh pak Pulisi Lalu lintas.


Setelah ini saya harapkan rekan-rekan lebih memahami bahwa marka yang dibuat oleh Dinas Perhubungan bukanlah hiasan badan jalan supaya lebih keren atau lebih gaul, melainkan berguna untuk mengarahkan dan menjaga rekan-rekan dalam berkendara.

Makna 1 Juli 1946



Jakarta - Kali ini saya ingin berbagi informasi mengenai makna 1 Juli 1946 bagi Polisi.

Setiap tanggal 1 Juli, banyak sekali yang mengucapkan, "Selamat ulang tahun pak polici…"

Kalau ulang tahun itu 'kan artinya sebelum tanggal 1 Juli 1946 Polisi belum ada?
Padahal sosok Polisi sudah ada sejak jaman kerajaan. Polisi jaman kerajaan diistilahkan dengan Jogoboyo atau Bhayangkari, penjaga dari segala marabahaya yang mengancam kerajaan.

Naaaaahhh…

Sekarang ijinkan saya mengurai, sebenarnya apa yang terjadi pada tanggal 1 Juli 1946.

Jadi begini nih urutan ceritanya…

Tanggal 17 Agustus 1945, bung Karno dengan nyali naga memproklamirkan KEMERDEKAAN bangsa ini di tengah-tengah situasi yang sebenarnya belum kondusif benar untuk merdeka. 

Tanggal 18 Agustus 1945, bangsa Indonesia memiliki Undang-undang Dasar. 

Pada tanggal 19 Agustus 1945 dalam sidang PPKI menyatakan bahwa, Polisi ditarik ke dalam Kementrian Dalam Negeri, membentuk suatu dinas tersendiri. Dikatakan bahwa Polisi hanya bekerja dalam hal "administrasi" saja, dan tidak mempunyai "rentang komando" ke polisi-polisi di daerah. Polisi di daerah di bawah kendali pemerintah propinsi dan pemerintah daerah (seperti Sat Pol PP saat ini).

Tanggal 29 September 1945 Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo dilantik sebagai sebagai KKN (Kepala Kepolisian Negara) pertama, dan diberi tugas untuk membentuk organisasi polisi, menyesuaikan struktur pemerintahan Indonesia yang baru lahir.

Pada tanggal 1 Oktober 1945 polisi ditarik juga di bawah Kejaksaan Agung juga, mengingat polisi adalah salah satu elemen CJS (Criminal Justice System).

Namun hal ini tidak bertahan lama, pak Soekanto sangat kewalahan menerapkan kebijakan kepolisian secara nasional sampai ke polisi di pelosok Indonesia, mengingat tidak dimilikinya rentang komando ke wilayah. Oleh karena itu, pemerintah memahami ini akhirnya pada tanggal 1 Juli 1946, Polisi dikeluarkan dari Kementrian Dalam Negeri, membentuk jawatan sendiri, langsung di bawah Perdana Menteri (Keputusan Perdana Menteri No. 86/P.M./II, tanggal 29 Juni 1945).

Pada tanggal 1 Juli 1946 inilah akhirnya Polisi bisa bernafas bebas, dia bisa membentuk karakternya sendiri. Organisasi Kepolisian setara dengan Kementrian, dan KKN/Kapolri setara dengan Menteri. Dengan memiliki jawatan sendiri, organisasi Kepolisian memiliki rentang komando ke bawah secara nasional. 

Rentang komando itu artinya begini… Saat Kapolri membuat kebijakan, "Fokus kerja kita kali ini adalah mengamankan masyarakat yang akan melakukan Mudik dan kembali ke domisili awal! Tekan angka kecelakaan lalu lintas! Kita beri nama operasi ini dengan sandi Operasi Ketupat!" Maka Mabes Polri akan menggelindingkan kebijakan tersebut ke 33 Polda di seluruh Indonesia, dan diteruskan kepada masing-masing Polres jajarannya, dan sampai kepada tingkat Polsek, unit ujung tombak kepolisian. Akhirnya pekerjaan polisi menjadi seragam di seluruh Republik Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke, mengamankan arus mudik dan arus balik saat hari raya Idul Fitri.


Andaikata polisi masih di bawah kementrian dalam negeri, dan polisi di wilayah di bawah pemerintah kota/kabupaten, maka ada kemungkinan polisi di Polres x akan menjawab kepada Kapolri, "Ntar dulu bos… Di sini pak Bupatinya  lagi fokus dengan masalah PSK sama Pedagang Kaki Lima… Sabar yah bos…"  Kapolri'pun gak bisa ngomong apa-apa, mengingat jika Polri di bawah kementrian dalam negeri, kerjanya hanya "administratif".

Selain itu juga, tekanan politis yang berada di dalam kementrian/departemen bisa dijauhkan dari Polisi, sebab Polisi di belahan dunia manapun dituntut untuk netral, karena dia berada di tengah-tengah, di antara kebijakan pemerintah dengan masyarakat alias selalu dalam posisi kejepits, seperti saat ini.

Begitulah sejarah singkat, mengapa tanggal 1 Juli 1946 menjadi bersejarah bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia. Jadi ucapan ulang tahun atau dirgahayu menurut saya kurang tepat, yang tepat adalah cukup "Selamat Hari Bhayangkara".


Jangan kaget kalau praktek di lapangan, Polisi sendiripun masih latah menggunakan kata HUT di spanduk, atau kata-kata sambutannya, karena belum semua Polisi tahu akan sejarahnya. Saya bisa paham masalah ini, sebab……..… tanggal 5 Juli kemarin, saya baru saja ujian Sejarah Kepolisian.. Hahahahaha…

Semoga bermanfaat yah rekan-rekan…