This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 03 April 2014

Menang Pemilu Gerindra Janji Naikkan Anggaran KPK

Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berjanji akan meningkatkan anggaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika dirinya diberi kesempatan untuk menjadi Presiden.

Namun dirinya enggan berkomentar bila janji tersebut sebagai isyarat untuk meminang Ketua KPK Abrham Samad sebagai cawapresnya dalam Pilpres Juli mendatang.

"Aduh kalian mancing-mancing saja, wartawan-wartawan. Tapi itu (naikin anggaran KPK) keingianan saya," ujar Prabowo usai mengadiri undangan para ulama dan cendekiawan di Jakarta, Rabu (2/4) malam.

Calon presiden dari partai Gerindra ini sangat beambisi upaya pemberantasan korupsi, dia menilai pemerintah saat ini seolah kurang serius karena melihat anggaran KPK tidak sesuai dengan kebutuhan.

"Ya kita liat nanti yang jelas saya ingin perkuat KPK tujuannya untuk berantas korupsi," ujarnya.

Prabowo saat pemaparan visi misi dihadapan puluhan ulama dan ratusan santri di Ponpes tersebut dengan penuh semangat dia akan melipat gandakan anggaran KPK yang telah ada.

"Kalau saya diberi mandat menjadi pemimpin, anggaran KPK akan saya lipat gandakan," ungkap dia.

Tidak hanya itu, bekas Danjen Kopassus itu pun mengatakan dalam penanganan pemberantasan korupsi diperlukan penyidik-penyidik yang handal, begitu juga pendapatannya.

"Gaji kita akan perbaikin. Saya akan tambahkan tenaganya (personil penyidik)," tutupnya.

Mabes Polri Terima 13 Kasus Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu

Jakarta - Mabes Polri menerima 13 kasus dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Lima kasus di antaranya yakni politik uang.

"Hingga 1 April 2014, sejak masa kampanye 16 Maret kemarin ada 13 kasus. 12 kasus dalam tahap penyidikan, 1 kasus sudah dinyatakan lengkap," kata Kabag Penum Humas Polri, Kombes Pol Agus Rianto di Gedung Humas Polri, Jakarta, Rabu (2/4).

Dia memaparkan, terkait pelanggaran ketentuan pemilu yang dilaporkan itu antara lain, perusakan alat peraga kampanye, pegawai negeri sipil (PNS) ikut kampanye, politik uang, penggunaan fasilitas pemerintah daerah untuk kampanye, kampanye di tempat terlarang, dan kampanye di luar jadwal.

"Politik uang 5 kasus. Perusakan alat peraga kampanye 1 kasus, penggunaan fasilitas dinas 3 kasus, PNS ikut kampanye 1 kasus dan kampanye di luar jadwal 1 kasus," terang Agus.

Namun, Agus enggan menjelaskan lebih rinci partai politik yang terlibat dalam pelanggaran ketentuan pemilu itu serta lokasi dan waktu kejadiannya.

Meski begitu, Agus mengatakan secara umum pelaksanaan kampanye rapat terbuka, tatap muka, dialog, penyebaran alat peraga, debat  hingga penayangan iklan di televisi hingga 1 April 2014 berlangsung damai dan terkendali.

"Kegiatan kepolisian dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam kegiatan kampanye ada 13.702 kali. Sampai dengan kemarin dengan 9.681 STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) yang kita keluarkan," tandasnya.

SBY Tidak Inkonsisten Dalam Berantas Korupsi

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga independen pemberantas korupsi kerap mendapat tekanan politik dari rezim SBY. Ini karena rezim SBY tak mau KPK ganas membongkar praktek korupsi yang semakin menjadi-jadi.

Hal tersebut ditegaskan aktivis anti korupsi dari Indonesian Corruption Watch (ICW), Abdullah Dahlan ketika launching buku berjudul "Jejak Korupsi, Politisi, dan Klan Cikeas" di Wisma Kodel, Jakarta, hari ini (Rabu, 2/4).

Katanya, SBY adalah pemimpin bermuka dua. Di satu sisi mendukung pemberantasan korupsi dan menjadikan agenda nasional. Tapi, di sisi lain, Presiden SBY dengan posisinya sebagai kepala negara dinilai tidak memberi dukungan bagi penegakan hukum.

"Terjadi inkonsistensi kepemimpinan politik," tegasnya.

"SBY bicara agenda pemberantasan korupsi. Banyak instruksi presiden yang dikeluarkan, tapi implikasinya tidak ada," kata Abdullah.

Tolak Caleg dari Partai Korup!

Depok  - Forum Mahasiswa Tanah Air (Format) menggelar aksi turun ke jalan hari ini, Kamis (3/4). Aksi ini dilakukan di Jalan Juanda Depok.

Sekjen Format, Eko Wardaya mengatakan, isu yang diangkat dalam aksi kali ini adalah darurat pemilu.

"Tolak caleg dari partai korup," tegasnya.

Eko menambahkan, aksi akan dimulai pukul 13.00 WIB dengan menyuarakan aspirasi sembari membagikan brosur, kartu, dan stiker tentang indeks korupsi partai peserta pemilu.

"Ini adalah wujud edukasi kepada masyarakat. Agar membuka mata masyarakat dan membuka topeng koruptor. Edukasi tersebut akan dilakukan juga pasca aksi di beberapa titik strategis, stasiun, terminal dan pusat perbelanjaan," imbuhnya.

Aksi ini dilakukan karena selama ini grafik indeks korupsi partai hanya beredar di dunia maya. "Dan kami ingin masyarakat bawah juga mengetahui," demikian Eko.

Jokowi Gandeng Iwan Fals

Jakarta - Joko Widodo dikenal sebagai pejabat yang menyukai musik. Hampir semua konser musik internasional yang digelar di Jakarta didatanginya. Jokowi juga memiliki hubungan baik dengan musikus dalam negeri, salah satunya grup band Slank.

Setelah menyatakan kesiapannya untuk maju menjadi calon presiden, Jokowi mulai sowan ke beberapa tokoh. Kini, Jokowi melirik musikus Iwan Fals. Iwan terkenal karena memiliki penggemar yang solid di seluruh Indonesia yang dinamai OI (orang Indonesia).

Pertemuan Jokowi dengan Iwan terjadi Kamis malam, 4 April 2014, pukul 19.00 WIB di kediaman Iwan, Desa Luwinanggung, Kecamatan Cileungsi, Cibubur. Acara tersebut diberi tajuk Silaturahmi dan Gitar bareng Jokowi dan Iwan Fals.

Ini bukan pertama kalinya Jokowi dan Iwan bertemu. Keduanya pernah satu panggung di Konser Suara untuk Negeri pertengahan Maret kemarin dan sama-sama menyanyikan lagu Bongkar.

Masih Banyak Pulau di Indonesia yang Belum Terdaftar di PBB

Jakarta - Ribuan pulau di Indonesia belum terdaftar di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dari 17.504 pulau di Indonesia, baru 13.466 pulau yang didaftarkan.

"Bukan berarti yang 4.000 pulau hilang. Masih ada yang perlu didatangi dan dicatat koordinatnya," kata Sekretaris 2 Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi Dirjen Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Agung Mulyana, di Bandung, Selasa, (1/4).

Dalam pertemuan United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN) untuk wilayah Asia South East Pacific South West di Bandung itu, Agung mengatakan, pencatatan pulau di Indonesia serta pembakuan namanya mengikuti standar internasional sejak Tim Nasional dibentuk pada 2006.

Pada dua tahun pertama, pemerintah memverifikasi pulau-pulau itu sebelum membakukan namanya dan didaftarkan ke PBB untuk dicantumkan dalam database daftar pulau dunia. "Sampai sekarang verifikasi itu masih dilakukan," ujar Agung.

Perwakilan Indonesia melaporkan juga nama wilayah administrasi yang sudah dibakukan dan nama bentang alam muka bumi alami di wilayah Indonesia. Untuk nama wilayah administrasi, Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi baru membakukan nama 33 provinsi, 377 kabupaten, 97 kota, serta 6.468 kecamatan.

Adapun satu provinsi baru, yakni Kalimantan Utara, belum didaftarkan karena masih dalam pembenahan proses administrasi untuk pembakuan namanya, termasuk 134 kabupaten/kota dan lebih dari 300 kecamatan. Pembakuan itu merupakan pencatatan lokasi, koordinat garis batas pulau diregistrasi, lalu didaftarkan ke PBB.

Nama bentang alamiah di muka bumi wilayah Indonesia yang baru dibakukan itu ada 100.672 nama unsur alami yang terdiri dari gunung, pegunungan, bukit, perbukitan, dataran tinggi, gua, mata air, air terjun, teluk, tanjung, rawa, danau, lembah, selat, serta semenanjung.

Sampai saat ini baru di 19 provinsi yang berhasil dibakukan karena banyak sekali, " kata Agung. Verifikasi nama-nama unsur alamiah rupabumi itu mulai digarap sejak 2012. Menurut Agung, mulai tahun depan akan dimulai verifikasi nama-nama unsur rupabumi buatan manusia di Indonesia.

Menteri Dalam Negeri menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29/2008 yang menjadi pedoman pemberian nama rupabumi, baik alami ataupun buatan manusia, mengacu pada Undang-Undang Nomor 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Pemerintah daerah diminta meregistrasinya, selanjutnya pemerintah pusat menyusun database nama-nama rupabumi di Indonesia. "Dua tahun sekali diinformasikan ke PBB. Dengan demikian di PBB akan terdaftar nama-nama itu," katanya.

Sekretaris 1 Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi Kepala Badan Informasi dan Geospasial, Asep Karsidi, mengatakan semua negara anggota PBB wajib menyusun nama-nama geografisnya mengikuti konsensus bersama yang disepakati negara anggota. Di antaranya, nama itu harus mengutamakan penamaan lokal.

Ketua Divisi UNGEGN Asia South East Abdul Kadir bin Taib mengatakan tujuan standardisasi penamaan itu untuk memudahkan publik mengakses data-data geografis satu wilayah dengan lebih tepat dan cepat. "Ini standar yang perlu dibangun untuk seluruh dunia," katanya.

Abdul mengungkapkan pengalaman negaranya, Malaysia, yang sama-sama belum merampungkan pembakuan nama-nama pulau, meskipun luas wilayahnya tidak sebesar Indonesia.

Malaysia memiliki lebih dari 900 pulau. Dari jumlah itu, ada 200 pulau yang belum punya nama. "Malaysia sendiri menghitung ada 13 ribuan entitas geografis berupa batuan yang muncul di permukaan lautnya, sekitar 900-an di antaranya berjenis pulau," ujarnya.

Inilah Gempa Paling Menakutkan di Abad 21

Jakarta - Bencana alam yakni gempa yang disusul tsunami telah menerjang Kota Pelabuhan Iquique, Chile dan sekitarnya pada Selasa 1 April 2014. Laporan terbaru menyebut ada 5 orang tewas dan 3 lainnya luka parah. Selain itu, 300 narapidana (napi) melarikan diri dari penjara.

Lindu ini mengingatkan kembali luka warga Chile atas bencana gempa terdahsyat yang pernah melanda negara tersebut pada 22 Mei 1960. Gempa berkekuatan 9,5 skala Ritcher -- terbesar sepanjang sejarah -- terjadi di dekat Valdivia, Chile, yang disusul Tsunami setinggi 10 meter. Akibatnya 1.655 orang tewas.

Gelombang supertinggi yang diakibatkan gempa di Valdivida itu juga menewaskan 68 orang yang berada di Hawaii, 138 orang di Jepang, dan 32 orang di Filipina.

Sejak Abad 21 atau mulai tahun 2000, terhitung telah terjadi 18 kali gempa yang dahsyat. Berikut daftar gempa terdahsyat Abad 21, seperti dimuat Hindustan Times, Rabu (2/4/2014).

1. 7 November 2012: Guatemala dan Meksiko; 7.4 SR; 139 orang tewas;

2. 11 Agustus 2012: Azerbaijan Timur dan Iran; 6,4 SR; 306 orang tewas;

3. 23 Oktober 2011: Van, Turki; 7,2 SR; 604 orang tewas;

4. 11 Maret 2011: Gempa 9,0 SR disusul tsunami di Jepang; 19 ribu orang tewas atau hilang;

5. 22 Februari 2011: Christchurch, Selandia Baru; 6.3 SR; 185 orang tewas;

6. 14 April 2010: Qinghai, China; 6,9 SR; Lebih dari 400 orang tewas;

7. 27 Februari 2010: Chile, 8.8 SR; Lebih dari 450 orang tewas;

8. 12 Januari 2010: Port-au-Prince, Haiti; 7,0 SR; sekitar 230 ribu orang tewas;

9. 29 September 2009: Sumatra, Indonesia; 7,9 SR; 1,000 orang tewas;

10. 6 April 2009: La'Aquila, Italia; 6,3 SR; 300 orang tewas;

11. 29 Oktober 2008: Quetta, Pakistan; 6.4 SR; 300 orang tewas;

12. 12 Mei 2008: Sichuan, China; 8,0 SR; 87,000 orang tewas atau hilang

13. 15 Agustus 2007: Lima, Peru; 8,0 SR; 519 orang tewas;

14. 27 Mei 2006: Yogyakarta, Jawa, Indonesia; 6,2 SR; lebih dari 5.700 orang tewas;

15. 8 Oktober 2005: Kashmir, Pakistan; 7,6 SR; 73.000 orang tewas;

16. 26 Desember 2004: Gempa 9.2 SR di Lautan Hindia memicu tsunami dahsyat di Aceh; Sekitar 220 ribu orang tewas;

17. 26 Desember 2003: Bam, Iran; Lebih dari 26 ribu tewas;

18. 26 Januari 2001: Bhuj, Gujarat; 7,9 SR; Sekitar 20 ribu orang tewas.


Rabu, 02 April 2014

Waspada Narkoba Berbentuk Permen Masuk Sekolah

Jakarta - Anda punya anak atau kerabat pelajar SMP?  Sebaiknya waspada!

Akhir pekan Sabtu (29/3/2014) lalu, delapan siswa sekolah yang berlamat di  Jl Bahagia No 1 Kelurahan Alliri Tengngae, Turikale, kota Maros (sekitar 30 km sebelah utara Makassar), kedapatan menkonsumsi permen yang diduga bercampur dengan amphetamine, zat dan bahan dasar narkotika.

Permen berbentuk pipih itu diduga didistribusikan oknum siswa, rekan mereka. Hari Selasa (1/4) kemarin, guru urusan kesiswaan SMP 1 Turikale, memintai keterangan delapan siswa dan beberapa lainnya. "Ini hanya upaya pembina dan mengawasi perilaku siswa," kata Sukma.

Sejumlah otoritas pendidikan di Maros, balai obat dan makanan, serta aparat kepolisian segera menurunkan tim untuk mengklarifikasi kebenaran ini. '

"Apakah betul ada zat amphetaminenya itu akan kita buktikan setelah besok (hari ini)," kata Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)  Sulsel, Muhammad Guntur, kemarin.

BPOM juga sudah mengidentifikasi permen itu adalah jajanan yang masuk ke SD, SMP. (lihat Langkah BPOM)

Kepala Dinas Penendidikan Maros Azhar Paduppa dan Kepala Satuan Narkoba Polres Maros, mengaku kaget dengan inrformasi ini. Mereka juga akan turunkan tim.

Kepala Badan Penanggulangan Narkotika Provinis (BNNP) Sulsel, Kombes Pol Richard Nainggolan juga serius mengamati kasus ini.

"Itu bisa jadi. Sebab pengedar dan produsen narkoba sekarang, mencari cara agar konsumenya banyak, dan kecanduan," katanya. (lihat Reaksi BNNP Sulsel)

Tahun 2012 lalu, sejumlah pelajart dan siswa juga beredar permen Magic Pop, yang terindikasi mengandung zat amphetamine. Kembang gula ini dikjual bebas di toko dan supermarket.

Guru bidang Kesiswaan Sukma Spd mengatakan kejadian itu berawal saat seorang guru mendapat informasi jika siswanya ada yang memasarkan obat-obatan. Namun ia menampik itu narkoba, setelah ditelusuri tidak ditemukan. Hingga akhirnya ia mendapat nama oknum yang mengedarkan itu.

Menurut pengakuan sejumlah siswa, kata dia, obat itu diperoleh dari seorang teman sekolahnya. Siswa yang menjadi korban dikumpulkan di ruang Badan Konseling (BK). Para siswa mengaku menjadi korban dari seorang oknum temannya, Rzk.

Seorang korban, Frdl, mengaku obat itu dibelinya dari oknum teman sekelasnya di kelas VIII 5.
Bentuk obat itu seperti permen yang menarik untuk dikonsumsi. Dari tangannya, ia kemudian memberikan ke temannya.

Seorang siswi kelas VIII 6 yang juga menjadi korban, Ark, mengaku memperoleh obat-obatan itu dari temannya di kelas VIII 5.

"Katanya itu gula-gula makanya saya tidak curiga. Saya beli lima ribu jadi dapat lima biji," jelasnya.
Ia mengaku baru sekali mengonsumsi obat yang dikemas dalam bentuk permen itu. Orangtua Ark, Farida, meminta agar pihak sekolah serius menangani hal ini.

Ia meminta agar orangtua siswa yang mengedarkan itu juga ditindak serius. Diakui Farida, akibat mengonsumsi obat-obatan itu anaknya pernah sakit. "Bahkan saya pernah mendapati dia muntah-muntah. Mungkin itu efek dari dia makan itu permen," tegasnya saat ditemui di sekolah itu.

Hal senada juga diungkapkan siswa kelas VIII 5, Fdl. Dirinya hanya menjadi korban dari oknum itu.  Di hadapan wartawan, Fadel mengaku obat itu biasanya langsung dikonsumsi dengan campuran minuman ringan.

"Permen itu rasanya hambar. Biasanya diminum dengan minuman ringan seperti teh gelas," katanya. Ia mengaku khasiat obat itu membuat orang mengantuk. Ia juga sempat muntah dan mengantuk.
Menanggapi hal ini, pihak sekolah seakan bungkam. Saat dikonfirmasi, sejumlah guru tak banyak bicara dan menjawab hal yang sama "tidak tahu".

Bahkan seorang guru urusan kurikulum , Khalik, membanting pintu saat akan dikonfirmasi mengenai hal ini.
SMP I Turikale berdiri 1970-an. Ini salah sartu sekolah menengah tertua di Maros. Siswanya sekitar 1.100, dengan 60-an guru dan 17-an pegawai.

Kepala SMPN 1 Turikale, Abdullah, mengaku tidak tahu persis duduk perkara yang melibatkan anak didiknya. "Saya tidak tahu itu, silahkan konfirmasi ke urusan kesiswaan karena mereka yang tangani," jelasnya. Meski demikian, kata dia, pihaknya telah mengundang pihak orangtua siswa sebagai proses pembinaan.

Kepala Dinas Pendidikan Maros, Ashar Padduppa, mengaku, baru mengetahui hal yang bisa membahayakan generasi penerus bangsa ini. Namun jika dugaan tersebut benar, ia meminta pihak sekolah menelusuri hal itu dan diberi tindakan tegas.

Secara terpisah, Kasat Narkoba Polres Maros AKP Abidin, belum mengetahui adanya permen yang terindikasi mengandung narkoba tersebut.

"Belum ada laporan yang masuk ke kami, tapi anggota kami akan segera melakukan penyelidikan dan berupaya medapatkan barang tersebut," jelasnya dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Pihaknya juga berupaya agar dapat mengetahui jenis dan kandungannya. Mengingat selama ini kasus narkoba di Maros sangat jarang terjadi.

Terlibat Korupsi APBD Caleg Ponorogo Dijebloskan ke Penjara


Jakarta - Tim penyidik Kejari Kabupaten Ponorogo menetapkan lima tersangka, dalam kasus dugaan korupsi program Jalin Aspirasi Masyarakat (Jasmas) Rp 5,075 miliar APBD Propinsi Jatim Tahun 2013.
Kelima tersangka itu, adalah Sukimin, Kades Winong, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Suwito warga Desa Winong, Kecamatan Gemarang,  Antoni Hari warga Jalan Suronatan, Kota Madiun, Muhammad Mujamil, warga RT 03, RW 01, Dusun Ngipik, Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung dan Agus Priyo Sayogo warga Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.

Dari lima tersangka tersebut, dua orang di antaranya adalah caleg yang sekarang tengah bertarung di dapilnya masing-masing. Keduanya adalah Muhammad Mujamil (51) caleg Golkar untuk DPRD Provinsi Jatim Dapil Tulungagung, Kediri dan Blitar.
Mujamil adalah pensiunan PNS, yang juga mantan Kepala Desa Bono dan mantan Sekjen Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jatim. Sedangkan Agus Priyo Sayogo (50) mantan Kades Pengkol, dan caleg DPRD Ponorogo dari Partai Hanura untuk Dapil 6.

Kepala Kejari Ponorogo, Sucipto melalui Kasi Pidsus Yunianto W mengatakan penyidik menetapkan dua orang lagi sebagai tersangka, dalam kasus Jasmas yang mengakibatkan kerugian negara senilai Rp 2,7 Miliar. Rinciannya, dari dana total Rp 5,075 milliar, diserahkan kepada 33 Kelompok Masyarakat (Pokmas) Rp 2,3 miliar sisanya Rp 2,7 miliar untuk pribadi tersangka.

"Beberapa minggu lalu, penyidik menetapkan Sukimin, Suwito dan Antoni Hari sebagai tersangka dan masuk DPO. Selasa sore penyidik meningkatkan status kedua saksi menjadi tersangka, yakni Muhmmad Mujamil dan Agus Priyo Sayogo. Keduanya kami tahan, karena takut melarikan diri seperti tiga tersangka sebelumnya," ujar Sucipto, Selasa(1/4/2014).

Menurut Sucipto kedua tersangka ini punya peran besar dalam penyimpangan program Jasmas. Agus Priyo Sayogo sebagai koordinator dan pelaksana, yang mendapat keuntungan saat mendampingi waktu proposal cair. Sedangkan Muhammad Mujamil, juga mendapatkan fee saat mendampingi pencairan proposal di Surabaya. Agus Priyo Sayogo membawa sebanyak 22 proposal, sedangkan Mujamil membawa 11 proposal.

Kedua tersangka, kata Yunianto, bakal dijerat pasal primer yaitu pasal 2 ayat 1 Undang-Undang nomer 31 Tahun 1999 Jo Pasal 18 Jo pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.

"Untuk kedua tersangka Caleg ini, kami tahan karena khawatir akan lari seperti yang ketiganya. Apalagi, satu tersangka berasal dari luar kota," pungkasnya.

Kasus Hambalang; Sohib Nazaruddin Diperiksa KPK

Jakarta - Penyidik menjadwalkan pemeriksaan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Paiman, untuk penyidikan kasus dugaan gratifikasi terkait proyek Hambalang dan lainnya tersangka Anas Urbaningrum, di kantor KPK, Jakarta, Rabu (2/4/2014).

"Dia akan menjadi saksi untuk tersangka AU," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha. Diketahui Paiman merupakan salah seorang loyalis Anas Urbaningrum sewaktu masih menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

Anggota DPR RI dari Bangka Belitung yang disebut-sebut teman dekat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin itu diduga banyak sedikit mengetahui rekam jejak Anas, termasuk seputar proyek-proyek yang dimainkan Anas.

Namun, menurut Priharsa, pemeriksaan Paiman ini untuk melengkapi berkas penyidikan perkaea Anas. Selain Paiman, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan pegawai administrasi Proyek di PT Dutasari Citralaras, Sartono Dwiyatno, dan Polin Sitorus dari pihak swasta. "Mereka juga saksi untuk AU," jelas Priharsa.

Visi Prabowo Mengusung Ekonomi Kerakyatan

Jakarta - Guru Besar Hukum Universitas Borobudur Faisal Santiago mendukung Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menjadi presiden Indonesia periode 2014-2019. Prabowo dinilai guru besar non PNS sebagai calon presiden yang mengutamakan kepentingan rakyat.

"(Prabowo) cocok ke depan, dalam segala hal selalu berbicara mengenai pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan. Ini modal utama bagi teman-teman guru besar," kata Faisal di Hotel Kartika Candra, Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Faisal menuturkan, faktor lain yang membuat guru besar non PNS mendukung Prabowo adalah kegigihan dari mantan Danjen Kopassus untuk mengembalikan kejayaan Indonesia. Menurutnya, Prabowo selalu mengatakan ingin menjadikan Indonesia sebagai Macan Asia.

"Mudah-mudahan apa yang dia dengungkan dalam berbagai kesempatan Indonesia berjaya terwujud," tuturnya.

Faisal juga menyinggung mengenai nasionalisme yang dimiliki oleh Prabowo Subianto. Untuk itu dia meyakini Prabowo tak akan menjual aset negara kepada asing, karena menurutnya Prabowo sudah berkecukupan harta dan tidak akan memperkarya diri jika menjadi pemimpin.

"Saya yakin dia nggak akan menjual aset, beliau dilahirkan sudah jadi orang kaya. (Jabatan) tidak untuk memperkaya," tandasnya.

Selasa, 01 April 2014

Temuan Kampanye Politik Banyak Yang Menyerang Peserta Lain

Jakarta — Hasil pemantauan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap iklan kampanye politik, menemukan fakta adanya iklan menyerang dan merendahkan peserta lain.

KPI yang tergabung dalam Gugus Tugas Pengawasan Pemilu bersama KPU, Bawaslu, dan KIP setelah berkoordinasi meminta agar iklan kampanye politik dan peserta pemilu yang muatannya menghina dihentikan penayangannya di lembaga penyiaran.

Demikian dikatakan Wakil Ketua KPI Idy Muzayyad dalam konfrensi pers di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat dalam keterangan yang dilansir Setgab.go.id.

“Kami dari Gugus Tugas sudah minta iklan semacam itu dihentikan, karena jika terus dilanjutkan akan berdampak saling menyerang. Hal itu kontra produktif. Maka sebagai usaha preventif, tidak diperbolehkan iklan yang muatan menghina dan menyerang,” kata Idy Muzayyad .

Lebih lanjut Idy menjelaskan, pada 24 Maret 2014 KPI sudah mengeluarkan surat teguran tertulis kepada lembaga penyiaran Metro TV yang menayangkan iklan partai NasDem versi
"Kehadiran Anggota DPR RI Hanya 48,7 %". Menurut Idy, dari hasil kajian KPI atas materi iklan itu menyerang anggota DPR yang kembali mencalonkan diri dalam pemilu 2014.

“Dalam iklan itu terdapat kata ‘tanpa empati’. Itu termasuk hal yang digeneralisir dan sudah diberikan teguran tertulis kepada lembaga penyiarannya,” ujar Idy lebih lanjut.

Sedangkan terkait dugaan iklan kampanye di televisi yang menyerang seseorang, KPI sudah berkoordinasi dengan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) tentang konten iklan versi “Ku Tagih Janjimu” itu.

“Hasil pemantauan KPI menunjukkan iklan itu tayang di tiga lembaga penyiaran, yakni RCTI, MNC TV, dan Global TV,” kata Idy.
sumber;actual