Sabtu, 07 Februari 2015

Reggae: Musik Tradisional Yang Membudaya

Reggae: Musik Rakyat Jamaika yang Mendunia

Bob Marley, pengusung musik rakyat Jamika, reggae, terpopuler. (Getty Images/Keystone)
Jalur,  -Tidak banyak musik rakyat atau musik tradisional yang mendunia layaknya reggae. Peneliti Matthew Sherman menyatakan di laman debate.uvm.edu, reggae populer karena ditebarkan secara spontan berdasarkan pengalaman, emosi dan tradisi orang-orang.

Sejak kelahirannya, reggae merupakan wahana emosional warga Jamaika untuk mengekspresikan kehidupan, cinta dan religi. Musiknya populer dengan sendirinya tanpa keterlibatan pasar multinasional, awak pers, dan pakar.

“Reggae lebih dari sekadar musik,” Sherman menuliskan. “Reggae adalah gaya hidup warga Jamaika dan penjuru dunia.” Musik ini tergolong hiburan soulful yang memiliki kekuatan sosial dan lirik yang mengandung pesan-pesan kuat.

Reggae mengakar dari konfrontasi dan kerja keras. Berbasis pada kebebasan dan pantang menyerah. Ada kalanya para politisi Jamaika menggunakan reggae sebagai bagian kampanye mereka. Reggae membuat orang-orang berguyup secara spontan dan suka rela.

Musik asal Jamaika ini sudah dikenal sejak lima abad silam saat Columbus menguasai Indian Arawak di Amerika Selatan. Periode tersebut ditandai kedatangan bangsa Spanyol, disusul Inggris, di kawasan yang merupakan bagian Karibia ini.

Pada saat yang sama, budak asal Afrika didatangkan oleh kolonial Inggris. Sejatinya, Jamaika telah merdeka sejak 1963. Namun problem ketidakadilan terus membayangi negeri ini. Reggae sedikit banyak merefleksikan jeritan ketidakadilan ini.

Musik reggae mengandung makna ganda. Bisa bermakna musik yang populer di Jamaika sejak 1960-an, bisa juga mengacu irama yang populer di Jamaika era 1970-1980-an. Empat kawasan Jamaika memiliki empat musik yang memiliki keunikan tersendiri.

Keempatnya, yaitu ska, rocksteady, reggae dan dancehall, yang memiliki irama, gaya dan periode masing-masing. Di luar dancehall, dikenal istilah dub atau ragga yang mengacu bebunyian bass dan drum. Seiring waktu, gaya dan bentuk iramanya berubah.

"The names and styles of reggae have changed over the years but the traditions and intentions of the music has not."Matthew Sherman
“Nama dan gaya reggae berubah selama bertahun-tahun, namun tradisi dan tujuannya tetap sama,” kata Sherman. Reggae terus berkembang dan orang-orang di dunia tertarik untuk turut menyimak dan mengembangkannya.

Yang menakjubkan, negara kecil seperti Jamaika mampu menyebarkan musiknya ke seantero dunia, tanpa bantuan pihak-pihak berpengaruh atau berkantong tebal.

Banyak negara terinspirasi reggae. Orang-orang Jerman, misalnya,  menyanyikan Three Little Birds milik Bob Marley selama berjam-jam saat merobohkan Tembok Berlin. Tak ada negara yang musik lokalnya berdampak luas sebagaimana Jamaika dan reggae-nya.

Toots and the Maytals disebut-sebut sebagai pengusung reggae tertua di Jamaika pada awal 1960-an. Marley adalah salah satu penggemarnya. Hingga akhirnya si penggemar menjadi penyanyi dan penulis lag reggae terpopuler sepanjang masa. (cnn}

Related Posts:

  • Tragedi pendaki Gunung Lawu tewas terbakar Kebakaran di Lereng Gunung Lawu belum berakhir. Bahkan sampai saat ini telah memakan sekitar tujuh korban tewas. Tujuh pendaki asal Ngawi, tiga diantaranya perempuan ditemukan tewas terbakar di Gunung Lawu antara P… Read More
  • Penyelam William Bartlett Temukan Koin Emas dari Abad 18 Jalur – Pemburu harta karun di Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka telah menemukan harta karun koin emas dari abad 18 bernilai $4,5 juta atau lebih dari Rp60 miliar. 350 koin emas berada di dasar laut Samudra Atlantik … Read More
  • Bobotoh Ucapkan Terima Kasih Kepada Jakarta Jalur - Salah satu suporter Persib Bandung mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Kota Jakarta karena menerima Bobotoh dengan baik. Hal itu diucapkan usai pertandingan final Piala Presiden antara Persib menghadapi Sriwijay… Read More
  • Aksi Karyawati Gagalkan Pembegalan Jalur -  Sungguh berani sikap yang diambil dua orang karyawati salah satu perusahaan yang ada di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Aksi berani yang ditunjukkan dua orang karyawati  di underpass Pasar Minggu,… Read More
  • Siswa SMK Tenggelam Di Air Terjun Cunca Ngkuang, NTT Jakarta - Emanuel Beda (16), siswa kelas X SMK swasta Cinta Damai hilang dan diduga tenggelam saat berwisata di kawasan air terjun Cunca Ngkuang, Wae Reca, Desa Bangka Kantar Kecamatan Borong, Manggarai Timur, NTT, Minggu (… Read More

0 komentar:

Posting Komentar