Kamis, 05 Februari 2015

Tabrak Lari: Dekan Fisip Unas Meninggal di Depok

Jakarta, Memang ajal tak pandang bulu, entah rencana tuhan sesuka hatinya bila seseorang harus meninggal baik dalam keadaan sehat ataupun tidak. Kini kabar sangat menyesakan hati, terlebih sosok pendidik, yang mengawali dari sebagai wartawan media cetak "Majalah UMMAT" dan mengabdi disalahsatu perguruan tinggi di Universitas Nasional. kariernya sungguh sangat cepat, Dedi Irawan yang kini tengah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Politik sudah banyak pemikiran beliau yang digunakan untuk kepentingan kampus, lain saat dedi panggilan akrabnya bekerja dimajalah UMMAT, selalu lakukan peliputan seputar dunia politik baik dalam dan luar negeri ketika bekerja sebagai wartawan mingguan "UMMAT"

Setelah mengemban kedudukan di kampus yang dahulunya sebagai almamaternya, bagaimana memberikan bimbingan ke anak anaknya agar menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa, namun kini hanya tinggal kenangan pasti banyak yang sudah mengenal kepribadian Dedi Irawan, kala menjadi wartawan mingguan.

Kejadian yang menimpa Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Dedi Irawan, yang meninggal dengan kondisi telentang di tengah Jalan Kejayaan, Depok Timur, Sukmajaya, Depok, Kamis, 5/2/15.

Kepala Unit Laka Lantas Polresta Depok, Iptu Budiono, mengungkapkan berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario B 6166 EHQ melaju dari arah Jalan Proklamasi menuju arah Jalan Tole Iskandar. Apakah tewas akibat tabrak lari?...

"Saat tengah melaju, sepeda motor korban diyakini saksi ditabrak sebuah mobil dari arah belakang. Mobil tersebut lantas kabur meninggalkan korban yang terjatuh," kata Budi.

Korban mengalami luka parah di kepala. Sepeda motornya juga hancur. Beberapa orang yang melihat peristiwa itu langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat.

Namun, begitu tiba di rumah sakit, Dedi dinyatakan meninggal dunia. Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Baladewa RT 002/RW 020 Mekarjaya, Sukmajaya, Depok.

Mendapati tulang punggung keluarganya pulang dalam keadaan terbujur kaku, tangis istri dan anak korban pun pecah. Mereka syok, tidak menyangka korban meninggal secara tiba-tiba dan dengan cara yang tragis.

"Pak Dedi ketua RT di sini. Dia orangnya baik banget. Saya saja nggak menyangka akan meninggal seperti ini. Yang saya tahu, Pak Dedi tadinya mau ke rumah orangtua yang lagi sakit," kata Ratna, salah satu tetangga korban.

Usai dibersihkan dan disalatkan, jasad korban selanjutnya dimakamkan di TPU Kalimulya, Cilodong Depok. Sementara kasusnya kini dalam penyelidikan Unit Laka Lantas Polresta Depok.
sumber:viva

0 komentar:

Posting Komentar