Kamis, 29 Agustus 2013

5 Cara Atasi Masalah Transportasi di Jabodetabek


Jakarta - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam mengatasi masalah transportasi di Jabodetabek antara lain:

  1. Pertama, sistem angkutan massal berbasis rel merupakan tulang punggung mengatasi masalah transportasi. "Jika ada satu kota yang memerlukan jalur rel, maka harus segera dibangun," katanya.
  2. Kedua, Bambang melanjutkan, kendaraan pribadi mesti ditahan di daerah perbatasan atau penyangga. Setiap hari tak kurang ada 25 juta orang melakukan perjalanan ke Jakarta. Ada sekitar 18 juta pergerakan di dalam kota DKI Jakarta dan sekitar 7 juta menggunakan komuter.
  3. Ketiga, perlu ditingkatkan pembangunan jalan untuk angkutan umum. Pembangunan transportasi di Jakarta harus memperhatikan masalah berkurangnya angkutan umum. “Kami menginginkan kebijakan agar masyarakat beralih ke angkutan umum," ucapnya.
  4. Keempat, ia menambahkan, pembangunan stasiun yang terintegrasi dengan kawasan properti. Kawasan properti dan trasportasi di negara maju saling terkait.
  5. Terakhir, minibus dan angkutan umum itu juga elemen penting. Sehingga angkutan harus dikembangkan. Sebab meskipun ada subway, kereta, dan monorail ada kapasitas angkutnya masih di bawah 10 juta. "Maka harus fokus juga terhadap angkutan umum."

Namun, Bambang menilai dari sisi teknis dan rencana sangat mudah. Tapi yang paling sulit ketika masuk kepada kebijakan politiknya.

0 komentar:

Posting Komentar