This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 01 April 2014

Cerita Hubungan Pallawa, Majapahit, dan Nabi Ibrahim

Seorang sejarawan pernah berujar bahwa sejarah itu adalah versi atau sudut pandang orang yang membuatnya. Versi ini sangat tergantung dengan niat atau motivasisi pembuatnya. Barangkali ini pula yang terjadi dengan Majapahit, sebuah kerajaan maha besar masa lampau yang pernah ada di negara yang kini disebut Indonesia. Kekuasaannya membentang luas hingga mencakup sebagian besar negara yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara.

Namun demikian, ada sesuatu yang ‘terasa aneh’ menyangkut kerajaan yang puing-puing peninggalan kebesaran masa lalunya masih dapat ditemukan di kawasan Trowulan Mojokerto ini. Sejak memasuki Sekolah Dasar, kita sudah disuguhi pemahaman bahwa Majapahit adalah sebuah kerajaan Hindu terbesar yang pernah ada dalam sejarah masa lalu kepulauan Nusantra yang kini dkenal Indonesia. Inilah sesuatu yang terasa aneh tersebut.


Pemahaman sejarah tersebut seakan melupakan beragam bukti arkeologis, sosiologis dan antropologis yang berkaitan dengan Majapahit yang jika dicerna dan dipahami secara ‘jujur’ akan mengungkapkan fakta yang mengejutkan sekaligus juga mematahkan pemahaman yang sudah berkembang selama ini dalam khazanah sejarah masyarakat Nusantara.

Dalam konteks Majapahit, Belanda berkepentingan untuk menguasai Nusantara yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Untuk itu, diciptakanlah pemahaman bahwa Majapahit yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia adalah kerajaan Hindu dan Islam masuk ke Nusantara belakangan dengan mendobrak tatanan yang sudah berkembang dan ada dalam masyarakat.


Apa yang diungkapkan oleh buku ini tentu memiliki bukti berupa fakta dan data yang selama ini tersembunyi atau sengaja disembunyikan. Beberapa fakta dan data yang menguatkan keyakinan bahwa kerajaan Majpahit sesungguhnya adalah kerajaan Islam atau Kesultanan Majapahit adalah sebagai berikut:


1. Ditemukan atau adanya koin-koin emas Majapahit yang bertuliskan kata-kata ‘La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah’. Koin semacam ini dapat ditemukan dalam Museum Majapahit di kawasan Trowulan Mojokerto Jawa Timur. Koin adalah alat pembayaran resmi yang berlaku di sebuah wilayah kerajaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sangat tidak mungkin sebuah kerajaan Hindu memiliki alat pembayaran resmi berupa koin emas bertuliskan kata-kata Tauhid.

2. Pada batu nisan Syeikh Maulana Malik Ibrahim yang selama ini dikenal sebagai Wali pertama dalam sistem Wali Songo yang menyebarkan Islam di Tanah Jawa terdapat tulisan yang menyatakan bahwa beliau adalah Qadhi atau hakim agama Islam kerajaan Majapahit. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Agama Islam adalah agama resmi yang dianut oleh Majapahit karena memiliki Qadhi yang dalam sebuah kerajaan berperan sebagai hakim agama dan penasehat bidang agama bagi sebuah kesultanan atau kerajaan Islam.

3. Pada lambang Majapahit yang berupa delapan sinar matahari terdapat beberapa tulisan Arab, yaitu shifat, asma, ma’rifat, Adam, Muhammad, Allah, tauhid dan dzat. Kata-kata yang beraksara Arab ini terdapat di antara sinar-sinar matahari yang ada pada lambang Majapahit ini.
Untuk lebih mendekatkan pemahaman mengenai lambang Majapahit ini, maka dapat dilihat pada logo Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, atau dapat pula dilihat pada logo yang digunakan Muhammadiyah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Majapahit sesungguhnya adalah Kerajaan Islam atau Kesultanan Islam karena menggunakan logo resmi yang memakai simbol-simbol Islam.

4. Pendiri Majapahit, Raden Wijaya, adalah seorang muslim. Hal ini karena Raden Wijaya merupakan cucu dari Raja Sunda, Prabu Guru Dharmasiksa yang sekaligus juga ulama Islam Pasundan yang mengajarkan hidup prihatin layaknya ajaran-ajaran sufi, sedangkan neneknya adalah seorang muslimah, keturunan dari penguasa Sriwijaya. Meskipun bergelar Kertarajasa Jayawardhana yang sangat bernuasa Hindu karena menggunakan bahasa Sanskerta, tetapi bukan lantas menjadi justifikasi bahwa beliau adalah seorang penganut Hindu.

Bahasa Sanskerta di masa lalu lazim digunakan untuk memberi penghormatan yang tinggi kepada seseorang, apalagi seorang raja. Gelar seperti inipun hingga saat ini masih digunakan oleh para raja muslim Jawa, seperti Hamengku Buwono dan Paku Alam Yogyakarta serta Paku Buwono di Solo.

Di samping itu, Gajah Mada yang menjadi Patih Majapahit yang sangat terkenal terutama karena Sumpah Palapanya ternyata adalah seorang muslim. Hal ini karena nama aslinya adalah Gaj Ahmada, seorang ulama Islam yang mengabdikan kemampuannya dengan menjadi Patih di Kerajaan Majapahit. Hanya saja, untuk lebih memudahkan penyebutan yang biasanya berlaku dalam masyarakat Jawa, maka digunakan Gajahmada saja. Dengan demikian, penulisanGajah Mada yang benar adalah Gajahmada dan bukan ‘Gajah Mada’.

Pada nisan makam Gajahmada di Mojokerto pun terdapat tulisan ‘LaIlaha Illallah Muhammad Rasulullah’ yang menunjukkan bahwa Patih yang biasa dikenal masyarakat sebagai Syeikh Mada setelah pengunduran dirinya sebagai Patih Majapatih ini adalah seorang muslim.

5. Jika fakta-fakta di atas masih berkaitan dengan internal Majapahit, maka fakta-fakta berikut berhubungan dengan sejarah dunia secara global. Sebagaimana diketahui bahwa 1253 M, tentara Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan menyerbu Baghdad. Akibatnya, Timur Tengah berada dalam situasi yang berkecamuk dan terjebak dalam kondisi konflik yang tidak menentu.
Dampak selanjutnya adalah terjadinya eksodus besar-besaran kaum muslim dari TimurTengah, terutama para keturunan Nabi yang biasa dikenal dengan‘Allawiyah. Kelompok ini sebagian besar menuju kawasan Nuswantara (Nusantara) yang memang dikenal memiliki tempat-tempat yang eksotis dan kaya dengan sumberdaya alam dan kemudian menetap dan beranak pinak di tempat ini. Dari keturunan pada pendatang inilah sebagian besar penguasa beragam kerajaanNusantara berasal, tanpa terkecuali Majapahit.

Inilah beberapa bukti dari fakta dan data yang mengungkapkan bahwa sesungguhnya Majapahit adalah Kesultanan Islam yang berkuasa di sebagian besar kawasan yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara ini.
Berdasarkan penyelusuran Genealogy, ada keterkaitan antara Dinasti Majapahit dengan Nabi Ibrahim. Keterkaitan itu, berawal dari kehadiran Dewawarman I, yang merupakan pendiri Kerajaan Salakanagara…


Sebagaimana kita ketahui, Dewawarman I berasal dari Dinasti Pallawa di India. Melalui keberadaan Dinasti Pallawa inilah, pada akhirnya penyelusuran genealogy, sampai kepada Nabi Ibrahim…


Silsilah R. Wijaya (Pendiri Majapahit)

01. Raden Wijaya bin
02. Rakeyan Jayadarma bin
03. Prabu Guru Darmasiksa bin
04. Darma Kusuma bin
05. Rakeyan Jayagiri bin
06. Lalang Bumi bin
07. Darmaraja bin
08. (puteri Kahuripan) binti
09. Dharmawangsa Teguh bin
10. Sri Makuta Wangsa Wardhana bin
11. Sri Isyana Tunggawijaya bin
12. Mpu Sindok bin
13. (putera Mpu Daksa) bin
14. Mpu Daksa bin
15. Rakai Watuhumalang bin
16. Pramodawardani binti
17. Samaratungga bin
18. Samaragwira bin
19. Rakai Panangkaran bin
20. Sanjaya bin
21. Brata Senawa bin
22. (Prabu Galuh II) bin
23. Wretikandayun bin
24. (cicit Suryawarman) bin
25. (cucu Suryawarman) bin
26. (puteri Suryawarman) binti
27. Suryawarman bin
28. Candrawarman bin
29. Indrawarman bin
30. Wisnuwarman bin
31. Purnawarman bin
32. Dharmayawarman bin
33. Dewi Minawati (suaminya Dewi Minawati, bernama Jayasingawarman, pendiri kerajaan Tarumanagara) binti
34. Sphatikarnawa Warmandewi binti
35. Dewawarman VII bin
36. Dewawarman VI bin
37. Mahisasura Mardini Warmandewi binti
38. Dewi Tirta Lengkara binti
39. Dewawarman III bin
40. Dewawarman II bin
41. Dewawarman I (menikah dengan puteri Pohaci Larasati binti Aki Tirem bin Ki Srengga bin Nyai Sariti Warawiri binti Sang Aki Bajulpakel bin Aki Dungkul bin Ki Pawang Sawer bin Datuk Pawang Marga bin Ki Bagang bin Datuk Waling bin Datuk Banda bin Nesan)
.
Berdasarkan penelitian sejarah, Pendiri kerajaan Salakanagara (Dewawarman I), yang merupakan leluhur Raja Majapahit, berasal dari Dinasti Pallawa (Pallava) di India…

Beliau datang ke Pulau Jawa, pada sekitar abad pertama masehi, dan memerintah kerajaan Salanagara bersama isterinya Pohaci Larasati, pada tahun (130M-168M)…
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Salakanagara

Pendiri Salakanagara, Dewawarman adalah duta keliling, pedagang sekaligus perantau dari Pallawa, Bharata (India) yang akhirnya menetap karena menikah dengan puteri penghulu setempat…

Tokoh awal yang berkuasa di sini adalah Aki Tirem. Konon, kota inilah yang disebut Argyre oleh Ptolemeus dalam tahun 150, terletak di daerah Teluk Lada Pandeglang…

Adalah Aki Tirem, penghulu atau penguasa kampung setempat yang akhirnya menjadi mertua Dewawarman ketika puteri Sang Aki Luhur Mulya bernama Dewi Pwahaci Larasati diperisteri oleh Dewawarman. Hal ini membuat semua pengikut dan pasukan Dewawarman menikah dengan wanita setempat dan tak ingin kembali ke kampung halamannya.

Sedangkan Pallawa : 

Berdasarkan tulisan yang berjudul “Origins of the Pallava Dynasty“, Dinasti Pallawa, memiliki keterikatan historis dengan Bangsa Persia dan Dinasti Maurya…

Bangsa Persia sebagai keturunan Nabi Ibrahim…

Rasulullah Saw bersabda, “Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang terletak sebagiannya di darat dan sebagiannya di laut? Mereka (para sahabat) menjawab: Pernah wahai Rasulullah. Beliau Saw bersabda: Tidak terjadi hari kiamat, sehingga ia diserang oleh 70.000 orang dari Bani Ishaq…”
[HR. Muslim, Kitabul Fitan wa Asyratus Sa’ah]

Siapakah yang dimaksud dengan Bani Ishaq pada riwayat di atas ?

Bani Ishaq adalah keturunan Al Aish bin Ishaq bin Ibrahim as. Pendapat ini dipilih oleh Al Hafidz Ibnu Katsir [An Nihayah fil Fitan Wal Malahim]

Keturunan Aish ini, menyebar di wilayah Khurasan (Afghanistan, Pakistan, Kashmir, Iraq dan Iran).

Imam Nawawi dalam syarahnya tentang 70 ribu Bani Ishaq berpendapat bahwa, “Penduduk (Farisi) Persia adalah orang-orang yang dimaksud dengan keturunan Ishaq”.

Al-Mas’udi dalam kitabnya yang berjudul Muruj adz-Dzahab berpendapat, “Orang-orang yang mengerti tentang jalur-jalur nasab orang Arab dan para hukama menetapkan bahwa asal-usul orang Persia adalah dan keturunan Ishaq putra Nabi Ibrahim“.

SBY Adakan Rapat Terkait Persiapan Pemilu Legislatif 2014

Jakarta - Presiden SBY menggelar rapat terkait persiapan pemilu legislatif (pileg)2014. Presiden SBY menyayangkan pernyataan yang menyebut pileg 2014 nanti akan dicurangi.

"Berkaitan dengan kecurangan pemilu. Pemilu belum dimulai kok sudah disimpulkan pasti curang. Pertanyannya siapa yang curang?" kata SBY dalam rapat di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakpus, Selasa (1/4).

SBY mendengar ada kekhawatiran bahwa pemilu ini di bawah bayang-bayang presiden atau pemerintah incumbent. SBY menegaskan bahwa KPU dan Bawaslu beserta jajarannya bersifat mandiri dan independen.

"Pemerintah itu siapa? Di ruangan ini hampir semua parpol ada. Dikepala daerah, semua parpol ada. Tetapi sistem kita sendiri, itu ada. Isu-isu yang muncul-muncul, kalau kalah pasti curang, ada intimidasi dan paksaan," tuturnya.

SBY mengajak semua pihak untuk mencegah terjadinya kecurangan dan penyimpangan. Bawaslu dan Polri diminta aktif mengawasi hal tersebut.

"Masyarakat dan pers pun bisa berkontribusi," kata SBY.

Terkait keamanan dan keterbitan pemilu, suhu politik memang kian menghangat. Pernyataan-pernyataan jurkam kian membuat situasi politik memanas. Namun hal itu dinilai wajar.

"Bahkan di luar negeri sering diikuti aksi kekerasan. Di sini alhamdulilah, aman, bisa dijaga, bukan hanya kapolri, tetapi para elit dan pimpinan parpol," ungkapnya.

SBY mendapat informasi bahwa bagian dari politik, sejumlah tokoh dikhawatirkan keselamatannya menjelang pemilu. SBY menaruh perhatian khusus terhadap hal itu.

"Kepolisian memberikan pengamanan langsung, kepada tokoh seperti itu. Tidak ada kecurigaan, rencana a atay b. Kapolri sudah jalankan instruksi saya, memberikan pengamanan. Negara memberikan perhatian penuh. Jika memang ada yang terancam keselamatannya, kita berikan proteksi," jelasnya.
sumber;medanbisnis

Ada 94 Pesawat Asing Lintasi Wilayah Indonesia

Jakarta - Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 terus dilakukan. Untuk memperlancar proses pencarian, Indonesia memberi izin lintas terbang (flight clearence) pada 94 pesawat asing dari 9 negara untuk operasi di Samudra Hindia.

"Indonesia telah keluarkan 94 flight clearance dari 9 negara untuk membantu operasi SAR di Samudera Hindia," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno di Kuala Lumpur, Senin (31/3/).

Pemberian izin itu, kata Herman, merupakan wujud dukungan Indonesia pada Malaysia terkait pencarian pesawat yang hilang sejak 8 Maret 2014 itu. Sejauh ini, Indonesia sudah mengirimkan armada kapal, pesawat, serta helikopter ke Selat Malaka. Bantuan secara diplomatis dengan mengirim utusan untuk bertemu langsung dengan pejabat Malaysia.

Ketua Utusan Khusus Indonesia, Wiwiek Setyawati Firman (Staf Ahli Menteri Luar Negeri RI Bidang Polhukam) telah mengadakan pertemuan dengan Pemangku Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, Panglima Tentara Darat, Panglima Tentara Udara, Direktur Jenderal Penerbangan Sipil Malaysia dan CEO Malaysia Airlines (MAS).

Sementara Utusan Khusus Pemerintah Indonesia didampingi oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Direktur Asia Timur dan Pasifik, Kemenlu, dan Direktur Hukum Kemenlu.

Tujuan kunjungan Utusan Khusus Pemerintah RI ke Malaysia adalah untuk menyampaikan dukungan dan komitmen Indonesia untuk terus membantu Malaysia, menyampaikan perhatian keluarga penumpang MH 370 dan meminta update terakhir operasi SAR pesawat MH 370 yang telah hilang sejak tanggal 8 Maret 2014.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut, Utusan Khusus menyampaikan, Indonesia memahami kesulitan dan kompleksitas operasi pencarian. Di sisi lain, pihak keluarga dari tujuh penumpang asal Indonesia meminta agar operasi pencarian dapat terus dilanjutkan sampai ditemukannya bukti konkret keberadaan pesawat MH370.

Malaysia Berterima Kasih wilayah Indonesia Bebas dilintasi Pesawat Asing untuk melakkan pencarian MH370

Atas kunjungan ini, Hishammuddin menyampaikan rasa terima kasih dari Pemerintah Malaysia kepada Indonesia atas dukungan yang telah diberikan sejak hari pertama operasi SAR dimulai. Menurutnya, dukungan Indonesia sangat krusial karena operasi SAR MH 370 dapat berlangsung lama.

Hishammuddin memberikan jaminan bahwa operasi SAR MH 370 akan terus dilanjutkan dan menjaga jalinan komunikasi yang lebih baik dengan pihak keluarga melalui KBRI Kuala Lumpur dan MAS.

Hingga saat ini, sedikitnya 6 satelit menangkap citra objek diduga terkait MH370 di Samudera Hindia, tapi sampai saat ini belum ada yang dikonfirmasi berasal dari pesawat MH 370.

Hishamuddin mengaku, operasi pencarian bersifat multinasional yang melibatkan 26 negara dan oleh karena itu tidak ada informasi apapun yang disembunyikan.

Terkait dengan hak-hak penumpang berupa asuransi dan kompensasi, MAS menyatakan kesiapannya untuk memberikan hak tersebut kepada pihak keluarga jika telah terdapat kepastian penemuan pesawat. MAS juga siap menerbangkan keluarga ke titik terdekat jika keberadaan MH370 telah diketahui.
sumber:liputan6

Ketegangan Hubungan Rusia dengan Negara Barat atas Peralihan Crimea

Berlin- Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Frank-Walter Steinmeier memperingatkan perang dingin bisa kembali terjadi di Eropa jika terjadi eskalasi ketegangan hubungan Rusia dengan negara Barat atas peralihan Crimea.

"Jangan sampai kita kembali ke perang dingin, pada abad 21 ini. Hal ini tak boleh dikesampingkan," ujar Frank-Walter menjelang pertemuan para menteri luar negeri NATO yang dijadwalkan untuk membahas kemungkinan bantuan militer untuk Ukraina, seperti dimuat Press TV, Selasa (1/4/2014).

Diplomat tertinggi Jerman itu menambahkan upaya pencegahan perlu dilakukan agar hubungan tidak semakin retak di Eropa. Selain memperingatkan perang dingin, dia juga menyambut baik langkah Rusia yang menarik kembali sebagian tentaranya dari perbatasan dengan Ukraina.

Bertindak sebagai mediator dalam konflik Rusia-Ukraina, Jeraman saat ini tengah mengintensifkan upaya untuk meredakan ketegangan diplomatik antara Moskow dan Kiev yang didukung Barat.

Barat yang diwakili Amerika Serikat  tak hanya mengeluarkan sanksi ekonomi kepada Rusia, tapi juga mengeluarkan negara tersebut dari keanggotaan G8, perkumpulan negara-negara maju sedunia.

Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Deshchytsya sebelumnya menegaskan, kemungkinan perang antara negaranya dengan Rusia semakin besar.

"Kemungkinan itu semakin besar. Kami tidak tahu apa yang dipikirkan oleh (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan apa yang akan menjadi keputusannya," kata Deshchytsya, seperti dikutip dari Global Post, 24 Maret.

"Itulah sebabnya situasi saat ini semakin panas dibandingkan dengan yang terjadi beberapa pekan lalu," imbuh dia.

Pernyataan tersebut dikeluarkan sehari setelah pasukan Rusia menggunakan kendaraan lapis baja dan granat untuk menembus pangkalan udara di dekat Simferopol, kota utama di semenanjung Crimea.

Perang Dingin terjadi pada kisaran tahun 1947–1991 antara  Dunia Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya, dengan Dunia Komunis, yang dipimpin oleh Uni Soviet beserta sekutu negara-negara satelitnya.

Peristiwa ini dimulai setelah keberhasilan Sekutu dalam mengalahkan Jerman Nazi di Perang Dunia II, yang kemudian menyisakan Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai dua negara adidaya di dunia dengan perbedaan ideologi, ekonomi, dan militer yang besar.

sumber:liputan6

Blokir Kapal; Sengketa di Laut China Selatan

Jakarta – Amerika Serikat (AS) mengkritik China karena telah melakukan tindakan provokatif pada Filipina. Kritikan ini dilancarkan setelah Penjaga Pantai China mencoba untuk memblokir sebuah kapal Filipina di Laut China Selatan.

“Upaya blokade China yang menyebabkan dua jam kebuntuan dengan kapal Filipina, adalah tindakan provokatif dan tidak stabil," kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf, kepada wartawan, Senin (31/3/).

Harf mengatakan, Filipina memiliki izin untuk mengirim pasokan pada pasukan Marinir mereka yang berada di sebuah karang terpencil, Thomas Shoal. Menurut AS, Angkatan Laut Filipina telah berada di wilayah itu sejak 2002, sebelum dideklarasikannya kode etik di Laut China Selatan.

"Sebagai sekutu Republik Filipina, AS mendesak China untuk menahan diri dari perilaku provokatif dengan memungkinkan Filipina untuk terus mempertahankan kehadirannya di Thomas Shoal," lanjut Harf, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Insiden pemblokiran ini adalah yang terbaru di Laut China Selatan, di mana China mengklaim hampir seluruh wilayah di perairan ini. China juga terlibat silang sengketa dengan sejumlah negara Asia Tenggara soal hak di Laut China Selatan.

sumber: sindo

Minggu, 30 Maret 2014

Mata-Mata AS-Inggris Selidiki Hilangnya Malaysia Airlines

Jakarta - Dinas rahasia Inggris sedang menyelidiki hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370, kata menteri transportasi Malaysia, Sabtu (29/3/2014). Pengungkapan bahwa MI6 serta CIA membantu pihak berwenang Malaysia akan menambah spekulasi bahwa pesawat itu dibajak teroris.

Harapan meningkat di kalangan tim pencarian pada Sabtu malam bahwa sebuah puing pesawat itu mungkin akhirnya telah ditemukan, tiga minggu setelah pesawat itu hilang.

Sebuah foto tentang suatu obyek yang mengambang di Samudra Hindia selatan diambil pesawat Angkatan Udara Selandia Baru yang telah menyisir lautan itu untuk mencari sejumlah petunjuk. Sejumlah kapal laut telah dikirim untuk menemukan objek itu, sementara seorang pakar memperingatkan bahwa obyek itu bisa saja merupakan bagian dari peralatan yang biasa digunakan kapal pukat.

Foto dari pihak Selandia Baru itu muncul beberapa jam setelah tim China dan Australia melaporkan telah melihat apa yang merupakan kemungkinan puing-puing pesawat itu di daerah yang sama.
Sampai saat ini, semua apa yang sepertinya merupakan puing-puing terbukti tidak terkait dengan jet penumpang yang hilang tersebut.

Saat sejumlah laporan itu muncul, perhatian beralih lagi ke apa yang mungkin telah menyebabkan pesawat tersebut hilang.

Hishammuddin Hussein, penjabat menteri transportasi Malaysia, mengatakan pada Sabtu bahwa MI6 dan CIA sedang bekerja sama dengan agen mata-mata China untuk menentukan apa yang terjadi pada 239 penumpang dan awak pesawat Boeing 777 itu. Hishammuddin tidak terpaku pada satu teori terkait sebab hilang pesawat itu. Dia mengatakan, hilangnya pesawat itu bisa karena "terorisme, pembajakan, masalah pribadi dan psikologis, atau kegagalan teknis".

"Skenario ini telah dibahas panjang lebar dengan badan-badan intelijen yang berbeda," katanya.
Para penyidik kecelakaan yakin bahwa hilangnya pesawat dan keputusan untuk menonaktifkan sistem komunikasi tampaknya disengaja. Namun mereka tidak menemukan bukti untuk motifnya.

MI6 diduga telah membantu pemeriksaan latar belakang yang luas dari masing-masing 239 penumpang dan awak pesawat itu tetapi tidak ada hal mencurigakan yang telah muncul.

Hishammuddin mengatakan, MI6 juga memeriksa "ping" yang dipancarkan pesawat itu yang kini dimanfaatkan untuk memetakan rute penerbangannya selama tujuh jam setelah sistem komunikasi dinonaktifkan.

"Sekarang kami sedang berbicara tentang data dan citra satelit, CIA telah terlibat, intelijen China telah terlibat, MI6 telah terlibat," kata Hishammuddin.

Pesawat Malaysia Airlines itu hilang dari layar radar dalam penerbangannya dari Kuala Lumpur ke Beijing lebih dari tiga minggu lalu. Penjelasan tentang hilangnya pesawat itu sejauh ini sulit dipahami. Pesawat itu melenceng jauh dari jalur seharusnya, sistem komunikasinya "dengan sengaja" diputus dan diterbangkan ke selatan Samudra India. Pesawat itu diduga telah kehabisan bahan bakar dan jatuh ke laut di lepas pantai Australia.

Penyingkapan bahwa badan-badan intelijen terlibat dalam penyelidikan akan kembali memunculkan spekulasi bahwa hilangnya pesawat itu merupakan tindak kejahatan, bukan kegagalan mekanis.

Penyelidikan polisi Malaysia telah berpusat pada pilot pesawat MH370 itu, Zaharie Ahmad Shah. Tetapi pemeriksaan terhadap sebuah simulator penerbangan yang disita dari rumahnya tidak menemukan adanya "kejahatan", kata Hishammuddin.

Zaharie, 53 tahun, yang merupakan ayah dari orang anak, adalah seorang  pilot kawakan. Ia menggunakan simulator itu untuk bermain game.

Sabtu, 29 Maret 2014

Jokowi Dapat Dukungan Dari Gerakan Kelompok Jakarta Timur

 
JAKARTA – Ratusan musisi jalanan, anak jalanan, dan kaum miskin kota menyatakan diri bergabung dengan gerakan kolompok Aliansi Rakyat Merdeka (ARM). Mereka bergabung dengan kolompok yang dimotori oleh Moh. Jumhur Hidayat itu karena adanya kesamaan visi-misi untuk memenangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Jokowi menjadi Presiden.

Mereka mendeklarasikan diri bergabung ke ARM di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (27/3). Selain memainkan gitar dan bernyanyi, mereka tampak memakai seragam rompi warna hitam, membawa poster, bendera merah putih, dan spanduk berukuran 5 meter bertuliskan ARM “Menangkan PDIP dan Jokowi Sebagai Presiden RI 2014″.

Acara deklarasi musisi jalanan yang bergabung ke ARM dan dihibur musik jalanan ini sebagai langkah awal konsolidasi dalam rangka mengajak masyarakat tanah air memilih dan memenangkan PDIP serta mengantarkan putra Solo, Jawa Tengah, itu untuk menjadi orang nomor satu di negeri yang dihuni sekitara 240 juta manusia ini.

Bachtiar Hasang alias Ucok sebagai sebagai koordinator Musisi Jalanan mengatakan pihaknya mempercayakan Indonesia dipimpin PDIP dan Jokowi. Mereka yakin, ketika PDIP dan Jokowi menjadi Presiden maka penegakan hukum, pengentasan kemiskinan, pengangguran dan pertumbuhan ekonomi akan semakin membaik.

“Kami percaya dan yakin seyakin-yakinnya PDIP dan Jokowi berpihak kepada wong cilik. PDIP dan Jokowi juga akan mempu mengawal Undang-Undang. Hidup PDIP dan Jokowi,” kata Ucok.
Menurut Ucok, sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh Jokowi yang hendak bertekad memperjuangkan wong cilik. Ketika Jokowi menjadi Presiden, Ucok meyakini lapangan pekerjaan akan terbuka. Begitu juga dengan pemberantasan korupsi yang diyakini akan berkurang.

“Maka dengan ini, kami berikrar siap dan bertekad memenangkan PDIP dan Jokowi sebagai Presiden,” pungkasnya.

Menurut Ucok, pola kepemimpinan Jokowi yang berpihak kepada wong cilik sudah terbukti. Hal itu, kata dia, bisa dilihat ketika Jokowi menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Dikatakannya, jika masyarakat menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik maka PDI Perjuangan dan Jokowi harus dimenangkan pada saat hajatan pesta demokrasi nasional lima tahunan yang akan datang diselenggarakan.

“Jokowi mampu menjunjung tinggi Bhinika Tunggal Ika. Selain itu, Jokowi juga mampu menjaga hubungan internasional dan mengawal NKRI. Pertumbuhan ekonomi akan baik dan lapangan pekerjaan tidak akan sulit dicari,” pungkasnya.
sumber:poskota

Kamis, 27 Maret 2014

Buku Sejarah Pengakuan Algojo 1965

Jakarta - Tidak banyak buku di sini yang dicetak ulang berkali-kali dalam waktu pendek. Dalam enam bulan terakhir, salah satu buku yang dicetak ulang hingga 5 kali ialah Pengakuan Algojo 1965. Buku ini merupakan hasil investigasi para jurnalis Tempo perihal pembantaian 1965. Bagi mereka yang hidup dekat dengan tahun itu niscaya masih dapat merasakan aroma mencekam yang sulit terlupakan.

sjahrir pengakuan-algojo-1965Terbitnya buku-buku mengenai masa lampau Indonesia oleh kelompok Tempo, yang menerbitkan Majalah dan Koran Tempo, menjadikan kazanah studi sejarah Indonesia semakin menarik. Beberapa serinya tentang Bapak Bangsa mencoba menelisik kembali peran sejarah tokoh-tokoh seperti Soekarno, Hatta, Sjahrir, Tan Malaka, dan Soedirman.

Jarak waktu cukup memberi kesempatan kepada para penulisnya untuk meletakkan tokoh-tokoh ini dan memahami berbagai peristiwa historis penting secara lebih jernih. Termasuk ketika mengulas peristiwa dan tokoh sejarah dalam waktu yang relatif lebih dekat, seperti Sarwo Edhi Wibowo dan perannya dalam berbagai peristiwa pasca 1965 serta Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra). Juga ketika mengangkat tema tentang Wiji Thukul dalam kerangka rezim Orde Baru.

Salah satu aspek menarik dari buku-buku, yang sebelumnya diterbitkan sebagai bagian dari Majalah Tempo, ialah pendekatannya sebagai karya jurnalistik investigasi. Dengan memanfaatkan journalistic tools, para jurnalis Tempo dapat bergerak lebih leluasa dan lebih cepat dalam menuangkan gagasan dan temuan mereka dibandingkan para sejarawan yang berusaha mengikuti pakem akademik secara lebih ketat.

Wawancara dengan para pelaku sejarah yang masih hidup merupakan nilai lebih dari buku-buku ini, yang menjadikan narasi lebih hidup, lebih bernuansa, dan membawa pembaca untuk menyusuri kembali ke masa lampau. Dalam buku Lekra dan Geger 1965, yang diterbitkan Tempo bersama penerbit buku KPG, tim Tempo mewawancarai mereka yang pernah meramaikan keseharian Sekretariat Lekra, di Jl. Cidurian, Jakarta.

Sebagian dari mereka sudah relatif tua, tetapi dengan ingat yang masih tajam tentang apa yang terjadi dalam organisasi mereka dan sepak terjak aktivisnya. Dalam buku Pengakuan Algojo 1965, kita dapat ‘mendengarkan’ kesaksian orang-orang yang mengambil peran sebagai pencabut nyawa pasca peristiwa 30 September.
Karya-karya investigatif ini dapat menjadi alternatif dalam memahami sejarah Indonesia. Pendekatan jurnalistiknya membuka peluang bagi diskripsi yang lebih hidup tentang suasana batin tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya. Bagi anak-anak muda masa kini, buku-buku yang diterbitkan Tempo ini merupakan jendela untuk mengenal sejarah bangsanya sendiri dengan kacamata yang lebih kaya dibandingkan dengan pelajaran sejarah yang ditularkan di bangku-bangku sekolah.

Perihal kebenaran isinya, orang boleh berdebat, sebab catatan sejarah adalah upaya menulis ulang apa yang telah terjadi di masa lampau di masa kini. Sedangkan dalam rentang waktu yang dilewati itu telah banyak catatan yang hilang, ingatan yang lupa atau disembunyikan, banyak pelaku yang telah tiada, maupun tafsir yang berbeda dari orang-orang yang terlibat di dalam berbagai peristiwa ini.

Dari buku-buku Tempo ini, kita bisa memetik pelajaran betapa bangsa ini telah memeras keringat, menarik kening begitu ketat, dan bahkan menumpahkan darah saudaranya sendiri dalam upayanya menjadikan dirinya bangsa yang layak dihormati. Sebab itu, dalam konteks hari ini, perilaku para politikus yang mengedepankan kepentingannya sendiri sungguh tidak elok.

sumber:tempo

Cara Menjual Diri Caleg Seperti Model Hollywood

Jakarta - Sudah sepekan lebih sudah elite dan partai politik menjual diri. Dibanding pesta rakyat lima tahun silam, kali ini rakyat jauh lebih mudah menentukan pilihan partai politik mana atau elite siapa yang bakal dipilih mewakili mereka di lembaga perwakilan rakyat. Sebanyak 12 partai politik dan lebih kurang lima ribu calon wakil rakyat mulai di tingkat kabupaten/kota hingga pusat pemerintahan, di Jakarta, berkompetisi untuk menjadi pemenang.

Seperti sebuah pertandingan olahraga, perang strategi dan siasat, menjadi sebuah keharusan bagi setiap kontestan peserta kompetisi politik. Strategi paling sederhana dan mudah menggoda pemilih yakni menjual diri melalui spanduk, billboard, banner, atau stiker di kendaraan roda dua maupun roda empat.

Meski cara menjual diri model demikian sudah sangatlah kuno, namun strategi ini harus diakui masih terbilang manjur untuk menggoda rakyat. Apalagi, tidak sedikit para calon wakil rakyat yang sengaja memanfaatkan dinamisisasi politik saat ini. Contohnya, si fulan yang calon wakil rakyat dari partai berondong mamasarkan diri dengan memasang foto tokoh yang sedang populer di setiap spanduk, billboard, stiker hingga kartu nama. Atau dia sengaja memasang gambar sang ketua umum partainya agar terlihat berwibawa.

Semua yang disuguhkan semua serba sama. Seolah sudah menjadi pakem setiap calon wakil rakyat. Dan, suguhan model jual diri para calon wakil rakyat seperti itu setiap hari kita saksikan di semua media ruang terbuka.

Strategi menjual diri model demikian tentu sah-sah saja. Terlebih politik memiliki nilai kenisbian yang sulit diukur dengan norma kelayakan maupun kepantasan. Hanya saja, cara menjual diri seperti itu sengaja memaksa rakyat sebagai pemilih. Rakyat seolah tidak diberikan pilihan yang cerdas untuk menentukan pilihannya.

Dengan bahasa paling sederhana, cara menjual diri seperti itu justru mengesankan ketidakkepercayaan diri dari para elite dalam memasarkan dirinya kepada rakyat. Belum lagi cara-cara menjual diri dengan membagi-bagi uang, sembako hingga obral janji mulai angin topan sampai angin surga.

Apa yang selalu diharapkan dari setiap pemilu yang mulai digelar sejak 1955? Tidak lain sebuah perubahan, kebaruan, dan kesejajaran. Perubahan menjadi sebuah tolok ukur yang selalu diharapkan rakyat di negeri ini. Meski harus diakui sebuah perubahan terkadang membawa petaka dalam dimensi politik, hankam, ekonomi, sosial dan budaya.

Sementara kebaruan adalah ruh baru bangsa ini dalam menginteraksikan setiap fenomena politik, ekonomi, sosial dan budaya. Dari nilai-nilai kebaruan diharapkan melahirkan keselarasan semua sumber kehidupan di negeri ini. Dan, kesejajaran adalah sebuah kemutlakkan --yang hingga kini sejatinya masih sebatas cetak biru-- didorong, dan terus didorong sehingga tidak lagi sebuah abstraksi garis pembatas antara yang berpunya dan yang tidak berpunya. Antara yang kuat dan yang lemah.

Itu yang sejatinya selalu menjadi harapan rakyat di negeri ini pada setiap momen pesta demokrasi. Pun, pada pesta demokrasi 2014 kali ini tiga butir harapan itu tetap menjadi tuntutan yang wajib direalisasikan. Setidaknya, dari pesta kali ini dapat melahirkan pemimpin yang mampu memberi harapan baik bagi negeri berpenduduk 250 juta jiwa ini.

Meski rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi, namun sejatinya rakyat bukanlah pemenang tulen setiap pemilu. Itu sebabnya setiap pesta demokrasi rakyat selalui dihantui sikap skeptis dan apatisme publik terhadap faedah dan kemaslahatan pemilu itu sendiri.

Semua ini karena partai politik sebagai agen penyedia sumber daya manusia bagi kekuasaan lebih mengesankan sebagai sosok pemangsa kekayaan negara ketimbang insan yang punya empati tinggi terhadap derita rakyat. Orientasi partai politik dan organ di dalamnya hanya fokus kepada pesona kekuasaan.

Kalau tujuan pesta demokrasi masih menyasar ke arah seperti itu, sangat-sangat rasional kalau rakyat Pemilu tidak memiliki faedah. Dan, tiga butir harapan tetaplah menjadi sebuah angan-angan alias utupia belaka.

Prabowo Menjawab Tudingan Persoalan Pelanggaran HAM

JAKARTA -Menjawab tudingan keterkaitannya dengan persoalan pelanggaran HAM, capres Partai Gerindra Prabowo Subianto tegas membantahnya.

Dalam artikel berjudul `Candidate`s run raises rights concerns` yang diturunkan International New York Times edisi Asia, Kamis (27/3), Prabowo menjawab bahwa dia menjadi kambing hitam dari pelanggaran HAM yagn dilakukan militer Indonesia selama Orde Baru.

"Saya tidak pernah terkait pelanggaran apa pun. Yang ada hanya tuduhan dan tuduhan," kata Prabowo menjawab pertanyaan Wartawan International New York Times, Joe Cochrane.

Conchrane menulis, Prabowo mengatakan kritikan kepadanya selalu sama bahwa ia adalah penentang demokrasi. "Blah, blah, blah. Padahal saya percaya kepada demokrasi dan HAM," kata Prabowo lagi.

Cohcrane menulis, Pemerintah AS sejak tahun 2000 menolak visa Prabowo ke negara itu. Tidak ada penjelasan resmi mengapa Prabowo tak bisa masuk ke AS. Hanya adik Prabowo, Hasjim Djojohadikusumo yang bisa berkunjung beberapa kali ke Washington DC dan membuka dialog dengan pejabat AS.

Satu juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan tidak ada niatan Pemerintah AS untuk menolak Prabowo. Duta Besar AS di Indonesia Robert O Blake menegaskan ia tak mau bertemu dengan kandidat capres Indonesia yang sudah mendeklarasi. Tapi, Blake mengatakan ia siap bekerja sama dengan siapa pun yang terpilih.