This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 27 Mei 2014

Foto Simulasi Pengamanan Pilpres 2014















































































































Kamera: D300
Potografer: sagi
Waktu: 12.00 WIB
Lokasi Bundaran Hotel Indonesia Jakarta
Jumlah Personel 3200 anggota Kepolisian yang disebar di tiga titik pengamanan di DPR/MPR, HI, KPU.

Pemimpin Kudeta Thailand Menerima Mandat Kekuasaan


Thailand - Pemimpin kudeta militer Thailand menerima penunjukan resmi dari kerajaan untuk menjalankan pemerintahan dalam upacara di ibukota Bangkok setelah mengambil alih kekuasaan dalam kudeta pekan lalu. Penunjukan Panglima Angkatan Darat Prayuth Chan-ocha dilakukan di markas Angkatan Darat.

Dalam jumpa pers pasca upacara, Prayuth mengatakan kepada wartawan bahwa Thailand akan segera memiliki perdana menteri.

Namun ia tidak mengatakan siapa kandidatnya atau apakah ia sendiri yang akan menjadi perdana menteri.
"Hal itu sedang dalam proses. Tunggu dan lihat. Saya tidak tahu, harap bersabar," kata Prayuth.

Wartawan BBC Alice Budisatrijo di Bangkok mengatakan hari Senin (26/05) massa anti-kudeta merencanakan demo pada pukul 15:00 waktu setempat.

"Apa yang akan terjadi penting untuk dilihat, karena dengan adanya dukungan dari Raja untuk kepemimpinan Jendral Prayuth Chan-ocha pagi ini, massa yang protes melawan kudeta bisa dibilang melawan keputusan Raja," kata Alice.

"Pihak militer akan semakin dihadapi oleh pilihan yang sulit: membubarkan massa secara paksa yang resikonya jatuhnya korban, atau tetap menahan diri yang beresiko membuat massa semakin berani menentang," tambahnya.

Ia juga mengatakan belum mengetahui kapan pemilihan umum akan dilakukan.

Militer mengatakan mereka melakukan Klik kudeta untuk mengembalikan stabilitas ke Thailand setelah kerusuhan selama berbulan-bulan.

Langkah itu diambil setelah kebuntuan politik selama enam bulan dan para demonstran berusaha menggulingkan pemerintahan PM Yingluck Shinawatra.

Namun belum diketahui kapan militer akan menyerahkan kekuasaan ke pemerintahan sipil.

Prabowo di Mata Amin Rais


Jakarta - Ketua DPP PAN, Laurens Bahang Dama mengatakan bahwa politik itu bersifat dinamis. Laurens menyatakan demikian berkaitan dengan sikap mantan Ketum PAN Amien Rais yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan.

Amin pada tahun 1998 silam, pernah menyatakan dukungannya kepada Kontras untuk mengungkap kasus penculikan aktivis. Ia bahkan menjanjikan, akan mengungkap kasus pelanggaran berat HAM ini hingga ke Komisi Tinggi HAM PBB di Genewa.

Belakangan, Amin yang disebut-sebut sebagai tokoh reformis justru bergabung dan memuji Prabowo Subianto.

"Politik itu kan dinamis, selalu berkembang, bukan tidak inkosisten. Misalnya Pak Prabowo, kan tidak dilihat begitu, kan proses hukumnya (Prabowo) sudah selesai. Pak Amin harus dilihat dari sisi itu," kata Laurens di Gedung DPR, Senayan, Senin (26/5).

Menurutnya, sikap mantan Ketum PP Muhammadiyah itu bukan tidak konsisten. Karena permasalahan yang menimpa Prabowo dilihatnya adalah masalah etika. Apalagi jelas dalam pelanggaran HAM, Prabowo yang menolak untuk melakukan kudeta terhadap pemerintahan.

"Dia (Prabowo) menolak, dia dipecat karena melanggar etik bukan HAM. Pak Prabowo itu korban politik pada waktu itu," kata Laurens yang juga Ketua Komisi V DPR.

Masalah: Inpres Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pemotongan dan Penghematan Anggaran


Jakarta - Komisi Yudisial (KY) akan menghentikan kegiatan operasionalnya jika Inpres Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pemotongan dan Penghematan Anggaran disetujui DPR.

Dengan dikeluarkannya Inpres tersebut, KY yang pada awalnya mendapat anggaran Rp83 miliar, akan hanya tersisa Rp57 miliar.

"Pemotongan itu sangat berat bagi KY untuk teruskan kegiatan-kegiatan, karena hanya tersisa untuk pengeluaran pegawai," kata Komisioner KY Imam Anshori, dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (26/5).

Dia juga mengatakan KY tahun ini telah menambah pegawai negeri 39 orang dan membuka enam kantor penghubung yang seharusnya mendapat tambahan anggaran.

"Itu perlu biaya besar. Sekarang tersisa Rp57 miliar dan hanya Rp2 miliar untuk kegaitan operasional perkantoran dan kegiatn kontraktual kepada pihak ketiga yang jumlahnya sekitar Rp55 miliar. Jadi sangat berat bagi KY untuk meneruskan kegiatan, kecuali hanya akan menerima laporan masyarakat," kata Imam.

Komisioner KY bidang Seleksi Hakim Taufiqurrahman Syahuri mengatakan pihaknya akan menghentikan seleksi Calon Hakim Agung 2014 karena tidak ada anggaran lagi.

"Ini dengan terpaksa akan dihentikan, artinya Seleksi hakim agung ini akan ditunda sampai waktu nanti kalau ada informasi lebih lanjut," kata Taufiq.

Sedangkan Komisioner KY bidang Pengwasan dan Investigasi Eman Suparman mengatakan penerimaan laporan masyarakat tetap akan diterima, namun penanganannya akan dihentikan.

"Penanganan laporan dalam pengertian invenstigasi, dan pemeriksaan itu perlu biaaya yang cukup besar. Karena memeriksa hakim itu perlu membiayai perjalanan dan penginapan hotel," ungkap Eman.

Dia menegaskan bahwa dengan memotong anggaran KY maka pelayanan publik terhadap laporan dugaan pelanggaran kode etik hakim akan terhenti.

Sekjen KY Danang Widjayanto mengatakan sisa pag anggaran KY per 23 Mei 2014 senilai Rp57,3 miliar yang rencananya akan digunakan untuk membiayai operasional.

"Biaya operasional kantor, gaji, kemudian tunjangan, listrik, air, telepon, pemeliaran kantor untuk bersihkan toilet dan lain-lain itu sekitar Rp27,09 miliar," jelas Danang.

Dia juga mengungkapkan pihaknya masih ada beban tetap kontraktual yang harus dibayar sehubungan dengan kegiatan KY yang sudah berlangsung, tetapi sedang diproses dan belum selesai sekitar Rp5,57 miliar.

"Sehingga total beban tetap yang harus kami bayarkan baik kepada karyawan, pemeliharaan gedung maupun pihak ketiga Rp32,66 miliar dari sisa anggaran pagu Rp57,3 miliar, dikurangi beban tetap Rp32,66 m, sisanya Rp24,7 miliar," kata Danang.

Sekjen KY ini mengungkapkan bahwa sisa Rp24,7 miliar ini sedianya digunakan untuk seleksi hakim agung, peningkatan kapasitas hakim, advokasi, penelitian putusan, penanganan laporan masyarakat, pemantauan peradilan dan sebagai yang meruapak "core business" KY.

"Namun angka Rp24,7 miliar tersebut harus dipotong Rp22,88 miliar, sehingga sisanya kurang lebih Rp1,8 m itu untuk biayai bermacam core bisnis," jelasnya.

Sejarah Kota Yogyakarta

 
Jakarta - Keberadaan Kota Yogyakarta tidak bisa lepas dari keberadaan Kasultanan Yogyakarta. Pangeran Mangkubumi yang memperjuangkan kedaulatan Kerajaan Mataram dari pengaruh Belanda, merupakan adik dari Sunan Paku Buwana II. Setelah melalui perjuangan yang panjang, pada hari Kamis Kliwon tanggal 29 Rabiulakhir 1680 atau bertepatan dengan 13 Februari 1755, Pangeran Mangkubumi yang telah bergelar Susuhunan Kabanaran menandatangani Perjanjian Giyanti atau sering disebut dengan Palihan Nagari.

Palihan Nagari inilah yang menjadi titik awal keberadaan Kasultanan Yogyakarta. Pada saat itulah Susuhunan Kabanaran kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwana Senopati Ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping I. Setelah Perjanjian Giyanti ini, Sri Sultan Hamengku Buwana mesanggrah di Ambarketawang sambil menunggui pembangunan fisik kraton.

Sebulan setelah ditandatanganinya Perjanjian Giyanti tepatnya hari Kamis Pon tanggal 29 Jumadilawal 1680 atau 13 Maret 1755, Sultan Hamengku Buwana I memproklamirkan berdirinya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan ibukota Ngayogyakarta dan memiliki separuh dari wilayah Kerajaan Mataram.

Proklamasi ini terjadi di Pesanggrahan Ambarketawang dan dikenal dengan peristiwa Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram - Ngayogyakarta. Pada hari Kamis Pon tanggal 3 sura 1681 atau bertepatan dengan tanggal 9 Oktober 1755, Sri Sultan Hamengku Buwana I memerintahkan untuk membangun Kraton Ngayogyakarta di Desa Pacethokan dalam Hutan Beringan yang pada awalnya bernama Garjitawati.

Pembangunan ibu kota Kasultanan Yogyakarta ini membutuhkan waktu satu tahun. Pada hari Kamis pahing tanggal 13 Sura 1682 bertepatan dengan 7 Oktober 1756, Sri Sultan Hamengku Buwana I beserta keluarganya pindah atau boyongan dari Pesanggrahan Ambarketawan masuk ke dalam Kraton Ngayogyakarta.

Peristiwa perpindahan ini ditandai dengan candra sengkala memet Dwi Naga Rasa Tunggal berupa dua ekor naga yang kedua ekornya saling melilit dan diukirkan di atas banon/renteng kelir baturana Kagungan Dalem Regol Kemagangan dan Regol Gadhung Mlathi.

Momentum kepindahan inilah yang dipakai sebagai dasar penentuan Hari Jadi Kota Yogyakarta karena mulai saat itu berbagai macam sarana dan bangunan pendukung untuk mewadahi aktivitas pemerintahan baik kegiatan sosial, politik, ekonomi, budaya maupun tempat tinggal mulai dibangun secara bertahap. Berdasarkan itu semua, maka Hari Jadi Kota Yogyakarta ditentukan pada tanggal 7 Oktober 2009 dan dikuatkan dengan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2004.

Senin, 26 Mei 2014

Korupsi: SDA Lepas Jabatan Menteri Agama


Jakarta - Akibat tersandung kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji 2012-2013, Menteri Agama Suryadharma Ali akhirnya memilih mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Pengunduran diri Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu disampaikan saat bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (26/5/14).

"Beliau kemudian mengembalikan kepercayaan sebagai Menteri Agama yang diterima dari bapak Presiden kepada bapak Presiden," kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi saat menggelar keterangan pers usai pertemuan SDA dengan SBY dan Boediono.

Menurutnya, SDA menyampaikan perkara yang dituduhkan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Turut hadir dalam pertemuan itu adalah Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.

Sebelumnya diberitakan, KPK belum berencana menahan Menteri Agama SDA, yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji 2012-2013. KPK memilih melengkapi berkas dengan memeriksa saksi- saksi.

"Biasanya pemeriksaan saksi-saksi (lebih dahulu). Kami juga tidak bisa menyatakan itu (penahanan), karena itu perhitungan teknis dari penyidik," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas.

Kendati demikian, Busyro mengatakan, KPK telah melayangkan surat cegah SDA kepada pihak Ditjen Imigrasi. Hal itu membuat SDA tidak dapat melakukan perjalanan ke luar negeri selama enam bulan ke depan. "Sudah dilakukan pencegahan," ujar Busyro.

KPK menetapkan SDA sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa dalam penyelenggaraan haji tahun anggaran 2012-2013. SDA diduga menyalahgunakan kewenangannya sehingga merugikan keuangan negara.

Jelang Kampanye Pilpres Salah Satu Posko Jokowi Ludes Terbakar

Jakarta - Sangat disayangkan salah satu posko pemenangan calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, salah satu Pondok Komunitas Rakyat di Jalan Sultan Agung RT 12/06 Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, tadi malam dilalap si jago merah, Senin (26/5/14).

Informasi yang didapat dari Kasi Humas Polsek Setiabudi, Ipda Sutyanta, mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut menjadi bahan pembicaraan seluruh warga sekitar dan dipertanyakan warga, dikarenakan hal itu  pertama kali terjadi dan peristiwa tersebut diketahui oleh Hendar, seorang warga yang tinggal di belakang posko, sekitar pukul 02.00 WIB.

Mengetahui bangunan posko berbahan kayu berbentuk panggung terbuka tersebut sudah terbakar, Hendar kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Penanggung Jawab Posko, Hasudungan Napitupulu, yang segera melanjutkan ke Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan.

"Tidak begitu lama, Damkar segera datang dan mulai memadamkan api dibantu warga sekitar. Sekitar dua puluh menit, api akhirnya berhasil dipadamkan," jelasnya, Senin (26/5/14).

Sementara itu, tambahnya, walau tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sejumlah furnitur serta berkas penting dalam posko berbentuk rumah tinggal tersebut habis terbakar dilalap api.
Sementara itu, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," katanya.

Mayat Ditemukan Tewas Penuh Luka di Jombang, Tangsel


Jakarta - Ditemukan mayat penuh luka tusuk yang ditemukan warga saat ingin menembak burung di kebun kosong Kampung Jombang RT 1/1 Kelurahan Lengkong gudang Timur, Kecamatan Serpong,Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Senin (26/5) pukul 08.45 WIB.

Adalah Asmad Saun (54) warga Perigi menjelaskan, ada seorang warga yang ingin menembak burung di tanah kosong belakang polsek,saat ingin nembak dia kaget melihat sosok mayat dalam posisi tengkurep.

“Saya kaget ada mayat dalam posisi tenggurep,” ungkap Asmad mengikuti saksi yang melihat pertama kali.

Setelah mendengar ada mayat, Asmad lalu melihat dan melaporkan ke RW setempat. “Saya lapor ke pak rw, karena saya juga takut untuk melihatnya, karena kondisi mayat penuh luka tusuk dipunggungnya,”katanya. Sementara ketua RW 01 Amsar menjelaskan, saat dirinya mengecek ke lokasi mayat dalam posisi tenggurep tersebut menggunakan kolor pendek warna hitam dan kaos warna hitam dan ditemukan jam tangan lasebo warna hitam.

“Kondisi mayat terdapat luka tusuk dipunggung belakang sebanyak empat titik, luka sobek di paha kanan akibat bacokan, luka sobek dilengan tangan kiri,” ungkapnya. Sementara iti kepolisian polsek serpong masih melakukan olah tkp dikebon kosong tersebut.

Gunung Kelud dan Bung Karno

 
Jakarta - Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, adalah raksasa dalam pergerakan Islam di Indonesia, organisasinya Sarekat Islam bisa dikatakan sebagai organisasi kaum pribumi terbesar di Asia pada permulaan abad 20. Jutaan pengikut Sarekat Islam ada dimana-mana, inilah yang menyebabkan Pak Tjokro hampir tidak punya waktu bersantai di rumahnya di Surabaya. Dalam rumahnya yang dijadikan tempat indekost, ada seorang anak muda berusia belasan tahun bernama Sukarno. Dia bisa dikatakan anak didik kesayangan Pak Tjokro, hanya saja Pak Tjokro jarang menunjukkan sikap rasa sayangnya pada Sukarno. Sehari-hari yang diingat Sukarno dalam sebuah memoar singkat yang ditulis pada tahun 1950-an "Pak Tjokro yang brengas selalu mengajarkan bagaimana menjalankan pergerakan rakyat".

Namun rasa cinta Pak Tjokro terhadap anak didiknya Sukarno baru terlihat secara ekspresif ketika Gunung Kelud meletus, di tahun 1919 Bung Karno kebetulan sedang liburan sekolah HBS Surabaya, ia ke rumah orang tuanya di Blitar. Tak lama setelah Sukarno pulang ke Blitar, Gunung Kelud meletus hebat, dikabarkan Kota Blitar menjadi hujan abu yang massif dan banyak korban tewas. "Dheg..." hati Pak Tjokro berdegup keras saat mendengar berita meletusnya Gunung Kelud dan diperkirakan ribuan orang tewas. Dengan cekatan ia menggunakan mobilnya dan menerobos lautan abu di sekitar Gunung Kelud, ia pergi ke Blitar.

Di Blitar, Pak Tjokro hanya mendapati rumah Sukarno kosong dan berdebu, burung-burung kecil berterbangan. Hati Pak Tjokro menjadi semakin kacau "dimana Sukarno, dimana Pak Kemi ayah Sukarno..." bisik hati Pak Tjokro. Ia kemudian menaiki lagi mobilnya dan menuju kantor gementee, disana kebetulan ada posko yang dikelola perawat-perawat Belanda dari perkebunan kopi bagi korban Gunung Kelud, tak lama kemudian Pak Tjokro mendapatkan kabar bahwa Pak Kemi dan Keluarganya selamat. "Sukarno selamat..." kata orang tersebut. Dan hati Pak Tjokro melebar luas mengetahui bahwa Sukarno tak kurang dan tak apa sedikitpun.

Pak Tjokro bisa dikatakan seorang peramal ulung. Pernah satu saat Pak Tjokro berkata kepada tamu-tamunya di rumahnya. "Kelak anak ini akan menjadi pemimpin bangsa ini...ikuti dia" Ternyata memang benar Sukarno menjadi Pemimpin Besar Indonesia, Presiden Pertama RI.

DI tahun 1966 Sukarno bercerita soal Pak Tjokro ini pada Cindy Adams penulis catatan Otobiografi Sukarno "Penyambung Lidah Rakyat Indonesia". Tentang Gunung Kelud dan Pak Tjokro, Bung Karno mengatakan "Baru tau saya bagaimana Pak Tjokro menunjukkan rasa kasih sayang pada diriku, seorang anak yang butuh tempat teduh di rumahnya, meneguk air ilmu pengerahuan darinya" kata Sukarno kepada Cindy Adams dengan mata berkaca-kaca.

Pedagang Beri dukungan Penuh Prabowo-Hatta


Jakarta - Dalam Pilpres kali ini bermacam cara dilakukan oleh kubu masing-masing yang mencalonkan, misal bagi para kaum pedagang kaki lima menyepakati untuk memberikan dukungan terhadap Capres-Cawapres Prabowo Subiyanto - Hatta Rajasa untuk pemenangan 9 Juli  Pilres 2014, dengan ditandai oleh sebuah perjanjian politik anatara kedua belah pihak.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Ali Mahsun mengaku telah menyetujui lima kontrak politik dengan pasangan Prabowo-Hatta pada Pilres 2014.

Pertama, pedagang diberikan penjaminan kredit untuk modal usaha melalui perbankan mikro di seluruh kabupaten/kota. "Sekitar 25 juta PKL akan mendapatkan jaminan modal dari finance," ujarnya dia disela-sela peresmian posko pemenangn Prabowo-Hatta di Langensari Babadan, kabupaten Semarang, Sabtu (24/5).

Lanjut dia, menjamin lahirnya regulasi bagi pedagang sebagai peningkatan jaminan kepastian hukum atas Peraturan Presiden No. 125/2012 tentang tatakelola dan pemberdayaan pedagang kaki lima tetap diperbolehkan berjualan.

Menurutnya, regulasi itu sangat penting karena berkaitan dengan nasib pedagang mencari rupiah untuk menghidupi keluarganya.

Ketiga, penjaminan proteksi terhadap distribusi dan rifting barang impor. Pedagang harus menjadi pelaku pasar Indonesia, meski barang impor yang dipasok dari luar negeri.

"Barang boleh datang dari luar negeri, tapi harus berhenti di Tanjung Priok. Untuk sampai ke pedagang, harus dilakukan oleh bangsa kita sendiri, tidak boleh pelaku dari luar negeri," ucap dia.

Lanjut dia, menjamin kedaulatan ekonomi dan menjaga eksistensi NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

"Indonesia tidak boleh menjadi kuli. Indonesia harus berdiri di atas kaki sendiri," beber dia.

Standar Nilai Masuk Akpol

Jakarta - Persyaratan penerimaan untuk Akademi Kepolisian di seluruh Indonesia, pada 2014 ini Polri menurunkan standar nilai untuk masuk polisi. Untuk Akpol, dari 7,25 menjadi 6,5. Untuk bintara, dari 6,5 menjadi 6 atau di bawah rata-rata standar nasional, yakni 6,12.

Bahkan, untuk Papua, Maluku, dan NTT standar nilai masuk bintara polisi hanya 5,8. Untuk masuk Polwan standar tinggi badan juga diturunkan dari 1,6 meter menjadi 1,5 meter.

Elit-elit Polri beralasan, penurunan standar nilai masuk Akpol ini karena pemerintah juga menurunkan standar hasil Ujian Nasional, dari 6,35 menjadi 6,12, dengan standar tertinggi 9,7.

Sehingga jika standar nilai tetap dipertahankan 7,25, elit Polri khawatir hanya sedikit lulusan SLTA yang berminat mendaftar ke Akpol.

Di Jakarta misalnya, walau kuota masuk Akpol hanya 30 orang, yang mendaftar bisa menjadi 300 hingga 400 orang. Angka yang lebih besar terlihat dalam pendaftaran bintara.