This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 19 Juli 2013

Ibu Guru SD Tewas Setelah ditabrak Mobil anggota FPI di Kendal


Jakarta - Kembali mengurai kecacatan hukum organisasi kemasyarakatan (FPI), kini Polres Kendal telah menetapkan tiga anggota FPI sebagai tersangka atas peristiwa kerusuhan di Kendal, Jawa Tengah. Ketiga tersangka itu adalah sopir penabrak yang menewaskan satu orang warga dan dua tersangka lagi kedapatan membawa senjata tajam.

"Ketiga tersangka itu, yakni, sopir mobil yang menabrak warga dan dua orang yang membawa senjata tajam saat melakukan sweeping," kata Kapolres Kendal AKP Asep Jaenal, Jumat (19/7) dini hari.

Asep menjelaskan peristiwa kerusuhan tersebut terjadi secara spontan yang dipicu dari emosi warga. Pasalnya, warga marah setelah mengetahui mobil milik ormas itu menabrak sepeda motor dan sempat menyeret korbannya.

Akibatnya, Tri Munarti yang sehari-harinya berprofesi sebagai seorang guru di SD Negeri Krikil 1, Kecamatan Pager Ruyung, Kabupaten Kendal meninggal karena luka yang cukup parah. Asep menjelaskan, sampai malam ini, setidaknya sebanyak 27 dari 48 anggota FPI tersebut masih diamankan di Polres Kendal.

Sampai saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan secara intensif kepada puluhan anggota FPI tersebut. Selain itu, situasi di Sukorejo sampai dini hari ini juga berangsur-angsur sudah kondusif dan aman.

Senin, 15 Juli 2013

Bus vs Truk, 7 Orang Tewas di Pantura Subang

 
SUKASARI- Kembali terjadi Kecelakaan maut yang menimbulkan jatuhnya korban jiwa menimpa truk yang sedang mengangkut asbes bertabrakan dengan bus Setia Negara. Kejadian terjadi di Kampung Batang, Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari mengalami kecelakaan sekitar pukul 16.00 WIB Senin (15/7/13).

Dalam peristiwa kecelakaan tersebut diketahui ada 7 orang dikabarkan sudah tewas di lokasi kejadian. 6 orang berasal dari penumpang bus, dan 1 orang supir truk yang terjepit asbes.

Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti penyebab kecelakaan tersebut. Namun dugaan sementara kecelakaan itu dipicu aksi ugal-ugalan supir bus.


Untuk "Keterangan sementara kejadian bermula dari bus yang menyalip truk pembawa asbes tidak dapat mendahului, akhirnya bus tersebut menghantam truk yang ada didepannya, akibatnya bus dan truk tergelincir ke pinggir sawah," kata Kasat Lantas Kabupaten Subang, AKP. AA. Ricko Taruna

Hingga kini jumlah korban tidak menutup kemungkinan bisa bertambah mengingat bangkai kedua kendaraan belum dievakuasi. "Diperkirakan masih ada korban jiwa yang masih terjepit di kendaraan itu," kata Kanit Lantas Polsek Pamanukan, Ipda Dadang Sunarya.

Saat ini petugas masih berupaya melakukan evakuasi kendaraan dan identifikasi korban. Akibat peristiwa tersebut timbul Kemacetan di jalur yang tidak dapat terelakan. Selain efek dari kecelakaan, banyak warga setempat yang berbondong bondong ingin melihat dari jarak dekat kejadian tersebut.

Hindari Pemotor Lain, Tewas Terlindas Truk


Surabaya - Seorang pengendara motor tewas terlindas truk di Jalan Gresik Gadukan. Sebelumnya, korban tersenggol truk setelah kaget dengan munculnya motor yang tiba-tiba keluar dari gang. Korban adalah Rudito (25), warga Tutur, Pasuruan.

"Korban mengendarai motor dari arah Margomulyo menuju Kalianak," kata Ipda Sulaiman di lokasi, Senin (15/7/13).

Panit Lantas Polsek Krembangan itu menceritakan, Rudito melaju menggunakan motor Yamaha Mio nopol L 4715 W. Saat melaju di Jalan Gresik Gadukan, tiba-tiba sebuah motor muncul dari dalam gang di sebelah bengkel nomor 235.

"Kaget, korban menghindar, namun motor korban tersenggol truk yang berjalan beriringan dengan dia," lanjut Sulaiman.

Setelah tersenggol, Rudito jatuh beserta motornya. Kebetulan di belakangnya melintas sebuah truk Fuso bernopol L 7136 TU. Tanpa bisa dihindari, truk yang disopiri Zainudin (50), warga Trenggalek tersebut melindas Rudito.

"Korban tewas dilokasi dengan kepala pecah," tandas Sulaiman.

Jalur Pantura Pasuruan Sedang Diperbaiki, Polisi Terapkan Contraflow


Pasuruan - Menjelang mudik lebaran, jalur pantura Raci, Pasuruan yang sudah lama rusak mulai diperbaiki. H-10 lebaran perbaikan di ditargetkan rampung.

Perbaikan jalan di KM 52 + 350 – 53 + 050 arah Surabaya itu akan menghabiskan waktu selama 15 hari. Namun jika hujan terus mengguyur, waktu perbaikan akan semakin lama.

Kerusakan jalur Pasuruan-Surabaya tersebut sudah terjadi sejak 6 bulan terakhir dan semakin parah sejak dua bulan terakhir. Perbaikan sebelumnya hanya tambal sulam sehingga cepat kembali rusak.

Akibatnya, sering terjadi kemacetan terutama saat jam sibuk pagi dan sore. Kemacetan disebabkan kendaraan tidak bisa leluasa melaju dan harus menghindari lubang dan gelombang jalan. Banyak pemotor yang alami kecelakaan karena terperosok.

"Kita targetkan 15 hari selesai jika tidak sering turun hujan," kata penanggungjawab proyek perbaikan jalan, Welly Haryanto, Senin (15/7/13).

Saat ini perbaikan baru sampai tahab pengerukan. Dasar aspal yang buruk karena banyak material lempung akan diganti dengan material stardard untuk jalan propinsi.

Sementara, agar proses perbaikan jalan efektif, polisi menerapkan contraflow dengan menutup total jalur arah Pasuruan-Surabaya yang diperbaiki. Semua kendaraan dilewatkan di ruas jalan arah Surabaya-Pasuruan.

"Contraflow akan diberlakukan sampai perbaikan selesai. Pengendara diharapkan berhati dan bersabar," kata Kepala Pos Lantas PIER, Raci, Aiptu Baidhowi.

Jelang Lebaran Dishub Sediakan 18 Terminal Bantuan


Jakarta - Untuk memberikan kemudahan bagi warga yang hendak pulang ke kampung halamannya jelang lebaran nanti, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiapkan 18 terminal bantuan.

Keberadaan belasan terminal bantuan ini juga untuk menopang terminal utama di ibu kota seperti, Terminal Pulogadung, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Lebak Bulus dan Terminal Kalideres. Jumlah ini juga meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya menyiapkan 10 terminal bantuan. 

Ke-18 terminal bantuan yang disiapkan yakni, di Tanjung Priok, Tanah Merdeka, Rawamangun, Pinang Ranti, Pasar Minggu, Muara Angke, Grogol, dan Rawa Buaya. Lalu, di pool perusahaan otobus (PO) yakni, PO Garuda Mas, PO Muncul, PO Gunung Mulia, PO Raya, PO gunung Harta dan PO Primajasa di Jakarta Timur. Lalu, PO Damri di Jakarta Pusat, PO Safari Dharma Raya, PO Kramat Djati, PO Sinar Jaya Megah Langgeng di Jakarta Selatan. 

Kepala Dishub DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, pihaknya memang sengaja menambah jumlah terminal bantuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk keperluan mudik. "Warga yang akan mudik bisa memanfaatkan keberadaan terminal bantuan ini," ujar Pristono, usai Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Balaikota DKI Jakarta, Senin (15/7).

Sebanyak 8.283 juga bus siap mengangkut pemudik, baik melalui terminal utama maupun bantuan. Dengan rincian 7.848 bus reguler, 260 bus bantuan, dan 175 bus pariwisata. "Perkiraan kita tambahan bus tersebut sudah mampu mengangkut pemudik," katanya.

Selain itu, pihaknya akan mendirikan empat posko disetiap terminal baik terminal utama maupun bantuan. Hal tersebut untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang saat di terminal maupun dalam perjalanan. Posko yang didikan yakni posko kesehatan, posko uji kelaikan jalan, posko pengamanan terpadu, dan posko tes urine untuk pengemudi.

Dikatakan Pristono, keempat posko tersebut akan didirikan saat H-7 hingga H+7. Masyarakat bisa memanfaatkan posko-posko tersebut jika mendapatkan kesulitan di terminal. Sebanyak  1.425 petugas akan disebar untuk mengamankan arus mudik Lebaran kali ini.

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan, sambungnya, telah ditetapkan tarif batas atas untuk wilayah 1 yakni Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara sebesar Rp 161 per kilometer dan batas bawah sebesar Rp 99 per kilometer. "Kita akan terus awasi jika ada pelanggaran tarif, sanksi paling berat hingga pencabutan ijin," tegasnya.

Selain melalui terminal, masyarakat yang akan mudik juga bisa memanfaatkan kereta api, kapal laut, dan pesawat. Pihak PT KAI juga menambah dua stasiun bantuan untuk menopang, lima stasiun utama. Stasiun utama yang ada yakni Jakarta Kota, Gambir, Senen, Tanahabang, dan Jatinegara. Sementara stasiun bantuan yakni Stasiun Tanjungpriok dan Manggarai.

Bandara Halim Perdanakusuma juga akan digunakan untuk mengakomodir perjalanan arus mudik tahun ini. Sehingga warga Jakarta dan sekitarnya tidak hanya memanfaatkan Bandara Soekarno Hatta saja untuk kegiatan mudik tahun ini. "Untuk pelabuhan tidak ada tambahan, hanya bisa melalui Pelabuhan Tanjungpriok," tandasnya.

3 titik rawan longsor Jalintim Sumatera

Jambi - Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi memperkirakan ada tiga titik rawan longsor di Jalur Lintas Timur Sumatera di Jambi pada musim Lebaran ini.

"Saat ini masih didata, diperkirakan lebih dari 10 titik lebih. Tiga titik diantaranya ada di Jalur Lintas Timur Sumatra," ujar Kepala Dinas PU Provinsi Jambi, Ivan Wirata, di Jambi, Senin.

Menurut dia, untuk mengantisipasi terjadinya longsor, khususnya saat arus mudik atau balik lebaran, PU Provinsi Jambi telah menyiapkan sejumlah alat berat di lokasi yang dianggap rawan.

"Sampai saat ini sudah ada empat unit alat berat kita tempatkan," katanya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, beberapa alat berat itu ditempatkan di daerah Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi dan di sejumlah titik di Kabupaten Merangin.

"Total PU Jambi memiliki 25 unit alat berat dan semuanya sudah kita siagakan," ujarnya lagi.

Tidak hanya itu, PU Provinsi Jambi juga tengah melakukan percepatan perbaikan di beberapa titik jalur mudik Lebaran.

Salah satunya adalah perbaikan jalan di KM 36 Lintas Timur Jambi yang menuju arah Provinsi Riau.

Ia juga menyatakan hampir seluruh jalur perbaikan sedang dilakukan percepatan tahun ini dengan berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional.

"Untuk perbaikan jalan di Provinsi Jambi dialokasikan di APBD perubahan dengan estimasi sekitar Rp10 miliar. Mudah mudahan hingga akhir tahun sudah minimal mencapai 90 persen," tambahnya.

Polisi Dikeroyok Anggota Geng Motor

NTB -  Brigadir Satu (Briptu) Lalu Ahmad Ramdani, polisi masyarakat (Polmas) Kecamatan Jerowaru, menjadi korban keberingasan anggota geng motor saat akan membubarkan aksi balap liar, Minggu, 14/7/13.

Kini korban terpaksa dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, karena mengalami luka bacok di kepala, lengan dan telinga. Hingga kini pelakunya belum diketahui, diduga adalah remaja yang kerap melakukan aksi balap liar di kawasan itu.

Penyerangan ini bermula saat korban mendapatkan informasi dari warga mengenai kegiatan balap liar di daerah Batu Putik Keruak, Lombok Timur. Saat tiba di lokasi, aksi balap liar justru sudah bubar dan tidak ada seorangpun yang dia jumpai. Biasanya, Ahmad Ramdani memang selalu membubarkan aksi balapan liar ini.

Ramdani kemudian pulang menuju Polsek Jerowaru. Dalam perjalanan, dia dihadang sekelompok pemuda di depan SDN 8. Pelaku yang menenteng senjata tajam langsung menyerang korban.

"Mereka tiba-tiba menyerang kepala saya dari belakang dengan pedang," ujar Ramdani di rumah sakit.

Ia menambahkan setelah sekelompok orang tersebut melukainya, korban sempat mengeluarkan pistol yang di bawanya, dan memberikan tembakan peringatan. Tapi  karena dalam keadaan lemah, sebagian dari pelaku kembali membacok lengan korban dan merampas pistol yang dipegangnya.  Motor Ramdani juga ikut dibawa kabur.

"Pistol saya diambil motor saya juga diambil," katanya.

Ramdani yakin pelakunya adalah geng balap liar yang sering dibubarkan saat sedang beraksi. Dalam keadaan luka parah, dia berjalan kaki menuju ke rumah kepala dusun. Kepala dusun kemudian membawa Ramdani ke Puskesmas terdekat sebelum dirujuk ke rumah sakit umum Selong.

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kejadian yang dialami Briptu Ramdani, sekaligus mencari tahu pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang tersebut

"kasus ini masih dalam penyidikan kepolisian, jumlah pelakunya ada sekitar 6 orang," tegas Kapolres Lombok Timur, AKBP Dede Alamsyah.

Jumat, 12 Juli 2013

Pengendara Motor Tewas Setelah Berbuka Puasa


Jakarta - Kecelakaan tunggal terjadi didepan minimarket Lawson, Salemba Jakarta Pusat. Persistiwa terjadi saat sedang waktu berbuka puasa. Diketahui pengendara motor Bajaj Pulsar dengan nomor polisi (Nopol) B 6261 UWK meninggal dengan seketika ditempat kejadian.

Berdasarkan informasi yang dilansir TMC Polda Metro Jaya, kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.10 WIB, Jumat (12/7).

Petugas TMC Polda Metro Jaya Briptu Tata mengatakan penyebab kecelakaan dikarenakan kehilangan kontrol dengan kecepatan tinggi. "Out of control, tapi belum jelas menabrak apa," ujarnya.

Saat ini jasad korban atas nama M Yusuf (17) sudah dibawa ke RSCM untuk menunggu pihak keluarga.

Beberapa Titik Kemacetan di Jabar

Jakarta - Di Wilayah Jawa Barat, terdapat 56 titik simpul kemacetan pada arus mudik Lebaran 2013, yakni 20 titik di pantura, 19 di jalur tengah, dan 16 di selatan.

Demikian identifikasi Dinas Perhubungan (Dishub). Bersama Polda Jabar , Dishub telah menyiapkan sejumlah opsi untuk mengurai kemacetan yang berpotensi terjadi di sejumlah titik di Jabar. Sejumlah titik yang akan menjadi perhatian petugas, misalnya di pertigaan Simpang Jomin Cikampek, yang kerap menjadi simpul macet.

Jalur lainnya yang jadi perhatian petugas, yakni kawasan tengah seperti Jalur Cileunyi-Nagrek-Gentong Tasikmalaya. Untuk Nagreg, Jalur Lingkar Nagreg sudah dioperasikan, begitu juga dengan Lingkar Gentong yang rencananya akan dioperasikan pada H-10 Lebaran. Jalur yang melingkar di atas jalur Gentong sepanjang 1,2 kilometer dianggap menjadi solusi.

Kadishub Jabar Deddy Taufik mengharapkan pada saatnya nanti, tidak ada antrean kendaraan yang akan mudik. Dishub Jabar, akan menempatkan tiga personel di setiap titik dan ditambah satu personel bantuan dari kabupaten/kota.

"Kami terus berkoordinasi dengan seluruh instansi termasuk kepolisian. Agar saatnya nanti tidak ada kemacetan total di jalur tersebut," katanya.

Sejarah dan kisah sesosok wanita misterius di puncak Monas


Sejarah dan kisah sesosok wanita misterius di puncak Monas

Jakarta - Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta, Presiden Soekarno mulai memikirkan pembangunan sebuah monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di Paris. Saat itu Soekarno ingin membangun sebuah monumen di lapangan tepat depan Istana Merdeka.

Pembangunan monumen bertujuan mengenang perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945. Dengan adanya monumen itu, Soekarno berharap bisa terus membangkitkan semangat patriotisme generasi yang akan datang.

Pada tanggal 17 Agustus 1954 sebuah komite nasional dibentuk dan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun 1955. Saat itu terdapat 51 karya yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dibuat oleh Frederich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, antara lain menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad.

Sayembara kedua digelar pada tahun 1960 tapi sekali lagi tak satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta Silaban untuk menunjukkan rancangannya kepada Presiden Soekarno. Tapi saat itu Bung Karno kurang sreg dengan rancangan Silaban. Soekarno berharap monumen itu berbentuk lingga dan yoni.

Silaban kemudian diminta merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat besar dan tidak mampu ditanggung oleh anggaran negara, terlebih kondisi ekonomi saat itu cukup buruk. Silaban lalu menolak merancang bangunan yang lebih kecil, dan menyarankan pembangunan ditunda hingga ekonomi Indonesia membaik.

Soekarno yang tidak suka menunggu lalu meminta arsitek RM Soedarsono untuk melanjutkan rancangan Silaban. Lalu Soekarno mengeluarkan keputusan Presiden RI Nomor 214 Tahun 1959 tanggal 30 Agustus 1959 tentang Pembentukan Panitia Monumen Nasional yang diketuai oleh Kolonel Umar Wirahadikusumah, Komandan KMKB Jakarta Raya.

Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45, melambangkan 17 Agustus 1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ke dalam rancangan monumen itu. Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan RM Soedarsono, dan mulai dibangun pada 17 Agustus 1961.

Keseluruhan bangunan Monas dirancang oleh para arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir Rooseno. Pada tanggal 12 Juli 1975, Monas resmi dibuka untuk umum.

Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan ini dilapisi oleh marmer.

Sebuah elevator (lift) juga dibangun pada pintu sisi selatan untuk membawa pengunjung menuju pelataran puncak berukuran 11 x 11 meter di ketinggian 115 meter dari permukaan tanah. Lift ini berkapasitas 11 orang sekali angkut.

Pelataran puncak Monas dapat menampung sekitar 50 orang, serta terdapat teropong untuk melihat panorama Jakarta lebih dekat. Pada sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi. Dari pelataran puncak tugu Monas, pengunjung dapat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta. Bahkan bila kondisi cuaca cerah tanpa asap kabut, di arah ke selatan terlihat dari kejauhan Gunung Salak di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat, arah utara membentang laut lepas dengan pulau-pulau kecil.

Di puncak Monas terdapat cawan yang menopang nyala lampu perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 Kilogram. Lidah api atau obor ini berukuran tinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter terdiri dari 77 bagian yang disatukan.

Lidah api ini sebagai simbol semangat perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan. Awalnya nyala api perunggu ini dilapisi lembaran emas seberat 35 kilogram, akan tetapi untuk menyambut perayaan setengah abad (50 tahun) kemerdekaan Indonesia pada tahun 1995, lembaran emas ini dilapis ulang sehingga mencapai berat 50 kilogram lembaran emas.

Puncak tugu berupa 'Api Nan Tak Kunjung Padam' yang bermakna agar Bangsa Indonesia senantiasa memiliki semangat yang menyala-nyala dalam berjuang dan tidak pernah surut atau padam sepanjang masa.

Namun puncak Monas itu bukan sekadar berbentuk lidah api biasa. Konon lidah api di puncak Monas tersebut menggambarkan sesosok perempuan yang sedang duduk bersimpuh dengan gerai rambutnya yang panjang. Rambut atasnya disimpul seperti sanggul kecil. Duduk menghadap langsung ke Istana Negara.

Namun sosok wanita di lidah api Monas tersebut hanya bisa dilihat dari sisi sebelah kiri Monas atau di Jalan Medan Merdeka Barat sebelah utara, dekat dengan Istana Presiden. Patung sesosok perempuan itu sengaja dibuat dengan sebaik-baiknya agar orang yang melihatnya tidak mengetahuinya secara langsung.

Banyak yang menganggap bahwa sosok wanita dalam lidah api monas adalah salah satu ide Soekarno. Sosok wanita dalam lidah api Monas itu sering dipandangi Soekarno dari Istana Merdeka.

Hingga kini sosok wanita di puncak Monas itu pun masih misterius. Siapa sebenarnya wanita yang diukir dalam puncak Monas itu?

Rencana Penerapan Sistem Zonasi Parkir.

 Ini Titik-titik Parkir Zonasi
Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan sistem zonasi parkir. Akan ada tiga zona, yakni Kawasan Pengendalian Parkir (KPP), Jalan Golongan A, dan Golongan B. Perbedaannya, setiap zona memiliki tarif berbeda.

Menurut Peraturan Gubernur Nomor 65 Tahun 2011 tentang Tempat Parkir Umum di Lokasi Milik Pemerintah DKI Jakarta disebutkan ada 201 lokasi KPP yang tersebar di lima wilayah. Tarif parkir zona KPP ini paling mahal untuk mobil sebesar Rp 6.000-8.000 per jam, sementara sepeda motor Rp 2.000-4.000 per jam.

Di Jakarta Pusat ada 76 lokasi KPP, seperti di Jalan Antara, Jalan Bendungan Hilir, Jalan Juanda, Jalan Gunung Sahari, Jalan Tanah Abang, dan kawasan lain yang dekat dengan pusat kota. Untuk Jakarta Utara ada 25 titik, seperti di Jalan Artha Gading, Jalan Pluit, dan Jalan Boulevard Kelapa Gading.

Di Jakarta Barat ada 36 titik, seperti di Jalan Jembatan Lima dan Jalan Jelambar Baru. Untuk wilayah Jakarta Selatan ada 27 titik, seperti di Jalan Fatmawati dan Jalan Ciputat Raya. Terakhir di Jakarta Timur ada 34 titik, seperti di Jalan Dewi Sartika serta kawasan Cipinang.

Untuk Golongan A dengan tarif mobil sebesar Rp 4.000-6.000 per jam dan sepeda motor Rp 2.000-3.000 per jam, ada 167 titik. Di Jakarta Pusat ada 29 titik, seperti di Jalan Jaksa, Joharbaru, dan Jalan Pasar Baru.

Di Jakarta Utara ada 52 titik, seperti di Jalan Kapuk Muara, Jalan Mangga, dan Jalan Kramatraya. Di Jakarta Barat ada 17 titik, seperti di kompleks Green Garden. Di Jakarta Selatan ada 46 titik dan di Jakarta Timur 23 titik.

Terakhir untuk Golongan B, tarif bagi mobil sebesar Rp 2.000-4.000 per jam dan sepeda motor Rp 2.000 per jam tercatat ada 10 titik. Sisanya kawasan seperti Ancol, Taman Fatahillah, dan Monas diatur dalam zonasi sendiri.

Novel Baswedan Bersaksi untuk Djoko Susilo

 Novel Baswedan  Bersaksi untuk Djoko Susilo
Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan bakal bersaksi untuk terdakwa dugaan suap kasus simulator kemudi, Djoko Susilo, siang ini, Jumat, 12 Juli 2013. Novel tidak sendiri. Ia didampingi tiga penyidik lain.

"Iya. Ada beberapa teman juga. Semuanya lima (penyidik). Tapi satunya sedang keluar kota," kata Novel. Dia menolak menyebut nama-nama penyidik tersebut.

Sepengetahuan Novel, penyidik diminta hadir sebagai saksi oleh kedua belah pihak, yakni jaksa penuntut umum dan kuasa hukum Djoko.

"Nanti saya menjawab apa yang ditanyakan. Mestinya bukan materi penyidikan, bisa proses penyidikan," ujar Novel. Akan tetapi, dia belum bisa memastikan apa materi yang akan ditanyakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan tersangka kasus simulator kemudi, Djoko Susilo. Djoko juga dijerat dengan pasal pencucian uang. Bekas Kepala Korps Lalu Lintas Polri itu diduga menyamarkan hasil korupsinya dengan menginvestasikannya pada suatu bisnis.

Menurut KPK, surat perintah penyidikan untuk perkara yang ini terbit pada 9 Januari 2013 lalu. DS diduga melanggar Pasal 3 dan/atau Pasal 4 serta Pasal 3 ayat 1 dan Pasal 6 ayat 1 Undang-Undang Pencucian Uang. Salah satu modusnya, menurut seorang sumber, uang yang diduga hasil kejahatan diinvestasikan ke rumah-rumah mewah.

Jalur Alternatif Pantura Rawan Perampokan

Cirebon - Kepolisian Resor Cirebon mengidentifikasi sejumlah titik di jalur pantura maupun alternatif Kota dan Kabupaten Cirebon rawan kasus pencurian dengan kekerasan (curas). "Pemudik pun diminta berhati-hati dan tidak diperbolehkan melewati jalur tersebut di malam hari," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Cirebon Kota, Kompol Wawan Sumantri, di Cirebon, Jumat, 12 Juli 2013.

Titik rawan kasus kejahatan itu di antaranya Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, dan perbatasan Kabupaten Indramayu yang merupakan daerah sepi berupa persawahan. Selain itu, di jalan alternatif Bunder-Jenun dan Bunder-Ciwaringin di Kabupaten Cirebon. "Selain rawan kejahatan, kondisi jalur alternatif itu jalannya masih rusak dan minim rambu-rambu lalu lintas serta kurangnya penerangan jalan umum," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon, Ajun Komisaris Polisi Indra Setiawan.

Khusus untuk jalur pantura, kata dia, secara umum kondisinya cukup bagus. Seperti terlihat di kawasan Kapetakan dan jalur pantura bagian tengah sepanjang 25 kilometer, mulai dari Kalijaga hingga Kapetakan, kondisi jalan sudah bagus. "Jalur ini merupakan jalur utama pantura yang paling siap dilalui kendaraan pemudik," kata Indra. "Jalur utama itu, bus tidak diperbolehkan lewat. Jalur itu khusus untuk pemudik kendaraan kecil, seperti mobil pribadi."