This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 30 Juni 2013

Indonesia Butuh Pemimpin Sesuai 4 Pilar Bangsa

 
Bandung - Untuk membangun kesadaran dalam berwarganegara yang ditentukan kepada empat pilar budaya, Tentunya peluang dalam berkompetisi dapat dimiliki oleh semua orang dalam menentukan hak berwarganegara.

Kini para politisi harus berjuang bagi rakyat dan bangsa Indonesia, khususnya oleh kalangan muda. Karena komitmen kebangsaaannya bahkan nyaris tak ada bandingannya di masa kini.

Guna mengkampanyekan konsep empat pilar atau dasar negara yang merupakan warisan para pendiri bangsa ini, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, mempublikasikannya di tengah-tengah kondisi bangsa yang mulai terpengaruh paham liberalisme dan terkontaminasi dari budaya bangsanya.

11 Titik Rawan Macet dan Bencana di Jalur Selatan

 
Cilacap - Sebanyak 11 titik rawan kemacetan dan bencana alam di sepanjang jalur selatan Jawa Tengah, yang melintasi wilayah Cilacap patut diwaspadai.

Demikian disampaikan Kepala Dishubkominfo, Kabupaten  Cilacap, Jawa Tengah, Subiharto.

Dari 11 titik rawan kemacetan dan bencana tersebut, 9 titik adalah rawan kemacetan dan 2 titik rawan bencana. Titik kemacetan disebabkan karena adanya pasar tumpah, seperti di Pasar Cipari, Pasar Panimbang dan Pasar Karangpucung. Sedangkan titik rawan bencana berada di wilayah Sidareja dan Karangpucung karena kondisi jalan yang berkelok, dan rawan banjir.

Subiharto meminta kepada para pemudik dari Jawa Barat dan lainnya agar waspada saat melintas di titik rawan tersebut, terutama saat malam hari karena minim penerang. Sedangkan untuk menghindari pasar tumpah, sebaiknya pemudik berjalan di pada sore atau malam hari.

Untuk mengantisipasi kemacetan dan bencana, kata Subiharto pihaknya telah menyiapkan petugas di sejumlah titik dan akan bekerjasama dengan kepolisian untuk melakukan pengawasan dan patroli rutin.

Jalan Pantura Tegal Macet Imbas Perbaikan Jalan

 
Tegal - Satlantas Polres Tegal Kota, Jawa Tengah saat ini memberlakukan penarikan kendaraan dari Jakarta ke Semarang, sebagai upaya mencairkan suasana antrian kendaraan di Jalan Raya Kolonel Sugiono Pantura Kota Tegal.

Dari pantauan Minggu (30/6) siang, kendaraan yang melaju dari Jakarta menuju Semarang didominasi truk bermuatan berat berada di lajur kanan atau lajur tengah, dari lajur barat ke timur dan hal itu menyebabkan antrian panjang kendaraan tidak dapat dihindarkan.

Sedangkan di lajur kiri hanya diberlakukan bagi kendaraan yang akan melintas di Jalan Kolonel Sugiono untuk berbelok langsung menuju ke arah Doktor Soetomo.

Namun karena panjangnya antrian kendaraan Satlantas Polres Kota Tegal memberlakukan pengalihan arus dari arah Jalan Kolonel Sugiono menuju ke arah Doktor Soetomo, yang semestinya kendaraan melintas Mayjen Sutoyo Kota Tegal.

Sementara itu, pengaturan lalu lintas diberlakukan karena ada perbaikan pekerjaan jalan oleh Bina Marga di sepanjang Jalan Martoloyo Kota Tegal.

Bus Sumber Selamat Tabrak Rumah di Sragen


Sragen - Kecelakaan terjadi lagi menimpa sebuah Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Sumber Selamat dengan nomor polisi W 7069 UZ menabrak sebuah rumah, yang juga counter ponsel di Jalan Raya Solo - Surabaya, pagi tadi. Lokasi kejadian tepat di Kampung Beloran, tak jauh dari Taman Kota Sachari, Sragen, Jawa Tengah.

Tidak ada korban jiwa, dalam peristiwa tersebut. Namun kondisi bus sempat terguling, hingga menyebabkan sedikitnya lima penumpang terluka ringan.

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, bus tujuan Yogya-Surabaya tersebut melaju dengan kecepatan tinggi saat melintas di lokasi kecelakaan. Dari arah berlawanan sebuah truk tiba-tiba akan belok kanan, dengan laju yang cukup kencang.

Tak bisa mengendalikan busnya, sang sopir membanting setir ke kanan, untuk menghindari tabrakan. Akibatnya, bus nahas tersebut menabrak rumah yang digunakan untuk counter HP dan toko elektronik.

Akibat kejadian tersebut lima penumpang mendapatkan perawatan ringan, sementara kondisi bus eks Sumber Kencono tersebut mengalami rusak berat pada bagian atapnya dan kaca depan pecah. Kecelakaan ini juga membuat Jalur Solo Surabaya sempat mengalami kemacetan beberapa jam.

Karena padatnya lalu lintas dan banyaknya warga yang ingin menonton peristiwa itu, polisi terpaksa mengalihkan lalu lintas melalui jalur lingkar. Polisi mengamankan sopir dan kru bus Sumber Selamat. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai status sopir dan kernet bus.

Jakarnaval Buat Macet Jalan Ibukota


JAKARTA – Baru nanti sore acara ini akan dimulai namun sejak siang tadi ruas jalan HI telah dipadati kendaraan hingga macet panjang. Sesuai informasi bahwa acara Jakarnaval akan dimulai pada pukul 15.00 Wib, yang akan berlangsung mulai dari Monas hingga Bunderan Hotel Indonesia (HI) telah mengakibatkan beberapa ruas jalan macet.

Dari informasi dyang didapat dilapangan bahwa kemacetan terjadi dari arahTanah Abang, di Jalan Kebon Sirih dan Abdul Muis. Terlebih di Kebon Sirih. Banyaknya kendaraan hias yang memarkirkan kendaraannya di jalan tersebut membuat antrean kendaraan mulai dari Tanah Abang. Selain banyaknya kendaraan hias, ditutupnya Jalan MH Thamrin juga menjadi penyebab lain kemacetan. Sehingga arus lalu lintas terpusat di jalan tersebut.

“Kemacetannya luar biasa. Ada petugas dinas perhubungan tapi hanya menjaga jalan tanpa melakukan pengaturan,” ujar Farhat salah satu pengendara, Minggu (30/6).

Seperti diketahui, dalam rangkaian.  HUT ke-486 Jakarta, sore ini akan digelar Jakarnaval, puluhan mobil hias ramaikan parade budaya yang akan digelar mulai dari Monas hingga Bunderan HI. Dan selama berlangsungnya acara ini jalan MH Thamrin hingga Bunderan HI akan ditutup.

Senin, 24 Juni 2013

DPR Dan Keputusannya Taikkan BBM

         

Jakarta - MENAIKKAN harga BBM, dari tahun ke tahun selalu diikuti kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat. Itulah sebabnya selalu muncul protes setiap pemerintah mau menaikkan harga BBM.

Janganlah lupa ketika Pak Harto mengeluarkan Keppres No 69 dan 70 Tahun 1998? Keppres tentang kenaikan harga BBM dan TDL (tarif dasar listrik) karena dinilai hanya akan semakin memberatkan beban rakyat. Maka, DPR sebagai penampung aspirasi rakyat waktu itu dengan cepat bereaksi, mengundang pemerintah.

Tiga kali pertemuan dengan pemerintah, yakni tanggal 8, 14, dan 15 Mei 1998, DPR mendesak agar pemerintah mencabut kebijakan itu. Akhirnya Pak Harto selaku presiden mencabut Keppres No 69 dan 70 Tahun 1998 itu.

Apa itu artinya? Artinya, kalau para anggota DPR benar-benar mau mendengar dan memperhatikan aspirasi rakyat, mereka bisa mendesak pemerintah untuk mengubah keputusannya.

Begitu pula yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini. Ketika pemerintah menaikkan harga BBM, demo terjadi di mana-mana. Apa yang terjadi? Yang berdemo terus berdemo, yang bersidang di gedung DPR toh tidak mau mendengarkan aspirasi rakyat. Mereka mengetok palu tanda setuju perubahan APBN.

Pada APBN Perubahan itu terdapat mata anggaran BLSM yang dialokasikan sebagai bantuan langsung sementara kepada masyarakat. Istilahnya sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM. Pengalaman yang lampau berupa BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang justru memicu masalah baru sehingga ada yang meninggal dunia. Sehingga rakyat berseloroh: BLT diartikan ”Bantuan Langsung Tewas”.

Apa pun alasan pemerintah menaikkan harga BBM, apa pun alasan para anggota DPR menyetujuinya, satu hal yang pasti, pada akhirnya rakyat harus menerima apa keputusan mereka, dengan hati kecewa dan luka.

Memang tidak sedikit anggota DPR menolak rencana kenaikan harga BBM itu. Tapi, coba cermati, hal itu mereka lakukan tak lebih untuk pencitraan diri dan partainya menjelang Pemilu 2014. Mereka ingin tetap dicap sebagai pembela rakyat, sehingga rakyat akan memilihnya. Padahal, sesungguhnya rakyat tidak pernah merasa mereka bela.

Keberhasilan mereka membangun citra diri sebagai pembela rakyat pada akhirnya tidak mereka gunakan untuk kemakmuran rakyat. Begitu duduk di lembaga tinggi negara itu, mereka asyik mengurusi kepentingan diri sendiri, kepentingan keluarganya, kepentingan kelompoknya, kepentingan partainya. Tidak perlu menunjukkan bukti tentang ini, karena sudah menjadi rahasia umum bahwa mereka duduk di DPR bukan untuk mewakili rakyat, melainkan mewakili partai, mewakili kelompok kepentingan elite.

Saatnya para anggota DPR kembali menjalankan fungsinya sebagai representasi rakyat, bukan representasi partai atau kelompok elite. Kalau tidak, buat apa ada DPR? Sebagaimana di katakan para pengamat: Ganti saja namanya jadi DPP (Dewan Perwakilan Partai).

Demo Mahasiswa Sambut Kedatangan Wapres di Malang


Malang  - Kedatangan Wakil Presiden RI, Boedino ke Malang, Senin (24/6/13) disambut demo ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera). Aksi mahasiswa dari berbagi elemen ini berlangsung mulai depan Stadion Gajayana hingga Balaikota Malang yang lokasinya tidak jauh dari Kantor Pos Besar Malang.

Koordinator aksi, Rinda Barmawi mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). "Kami menuntut  pemerintah kembali menurunkan harga BBM. Mengenaidefisit Pertamina yang membuat APBN jebol hanyalah kebohongan pemerintah untuk menaikkan harga BBM," tegasnya.

Dalam aksinya, selain orasi mahasiswa juga menuangkan aksinya dengan membawa keranda mayat Presiden SBY. Mahasiswa juga menggunakan bedak warna putih sebagai bentuk kekecewaan atas kedatangan Wapres di Malang. "Kami menolak kedatangan Boediono karena pemerintahannya telah menyengsarangkan rakyat," tuturnya.

Kedatangan Wapres RI Boediono ke Malang sendiri adalah untuk menghadiri acara Pembukaan Temu Karya Nasional V Relawan PMI 2013 di Kabupaten Malang, serta menghadiri acara pemberian BLSM di kantor Pos Besar Kota Malang.

Dishub Akan Cabut Trayek Angkutan Umum Nakal

 
Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengancam akan mencabut izin trayek angkutan umum di Jakarta yang menaikkan tarif secara sepihak paska kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tindakan tegas ini diambil, karena hingga saat ini Pemprov DKI belum mengeluarkan keputusan resmi terkait kenaikan tarif angkutan umum di ibu kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama menegaskan, pihaknya akan mencabut izin trayek angkutan umum nakal yang menaikkan tarif secara sepihak.

"Dishub DKI seharusnya mengeluarkan sanksi berupa pencabutan izin trayek," pinta Basuki, Senin (24/6).

Namun, diakuinya penerapan aturan tegas di lapangan tidaklah mudah. Sebab, jumlah angkutan terbatas dan menyulitkan warga Jakarta jika akhirnya para sopir angkutan umum menggelar aksi mogok.

"Penerapan sangat sulit sebab armada kita terbatas. Kondisi tersebut dimanfaatkan untuk mengancam. Kita sulit bertindak. Mereka bisa semaunya. Orang sembarang cari keuntungan sendiri," ungkapnya.

Basuki juga memahami kondisi pengusaha angkutan umum di Jakarta yang tidak ingin rugi paska kenaikan harga BBM.

"Tapi, kita minta ada aturan jelas dan tidak seenaknya menerapkan tarif baru," tuturnya.

Ia menambahkan, kenaikan tarif angkutan umum di ibu kota disertai peningkatan pelayanan.

"Jangan sampai 20-30 persen dari penghasilan yang akan mendorong orang pindah ke motor. Kita ingin kenaikan tarif tidak lebih dari 10 persen," tambahnya.

Jumat, 21 Juni 2013

Polisi Akan Amankan Kenaikan BBM Selama Sebulan

 
JAKARTA - Polri bersiaga ekstra mengawal rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang rencananya diumukan Jumat (21/6) malam ini. Bila sebelumnya hanya 3.500 pasukan pengamaman yang disiapkan, kini ditambah menjadi 32.000 personil yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol Badrodin Haiti saat ditemui di Mabes Polri mengatakan berbagai antisipasi jelang kenaikan harga BBM sudah dilakukan sejak 10 Juni hingga sebulan ke depan. Upaya yang dilakukan Polri juga tidak hanya mengamankan aksi unjuk rasa tapi juga pengamanan objek vital.

"Diharapkan semua bisa berjalan aman. Pengamanan dan pengawasan tidak hanya nanti malam tapi sudah dari kemarin-kemarin. Untuk pasukan yang disiagakan jumlahnya ada 32.000 untuk operasi ini," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).

Sementara itu Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Roni F Sompie saat ditemui di Mabes Polri mengatakan sejumlah objek vital yang menjadi target pengamanan di antaranya Stasiun Pengisiaan Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berpotensi rawan terjadinya tindakan penyimpangan dan kerusuhan masyarakat.

"Saat ini masih melaksanakan operasi Dian 2013, antisipasi adanya unjuk rasa anarkis, seperti di aset-aset Pertamina, SPBU, kilang Depo, alat transportasi tetap jadi target operasi untuk diamankan," kata Roni.

Namun demikian Roni menghimbau supaya masyarakat yang melakukan unjuk rasa tidak melakukan tindakan anarkis hingga merusdak fasilitas negara.

Mantan Kepala Biro Pengawas Penyidik (Karowassidik) Bareskrim Polri itu, juga menekankan prioritas pengamanan diserahkan kepada masing-masing Polda karena ancaman kerawanan ada di daerah.

Rabu, 19 Juni 2013

Dua Truk Tangki Berisi 16 Ribu Liter Solar diSita

Truk tangki isi solar bersubsidi yang ditahan polisi

Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, menangkap tersangka berinisial IF dan menyita dua truk tangki berisi 16.000 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, terkait kasus penimbunan atau penyalahgunaan penyimpanan BBM tanpa izin.

Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, mengatakan pengungkapan kasus itu berawal dari informasi masyarakat terkait adanya aktivitas penimbunan BBM jenis solar, di Jalan Lapangan Bola RT05 RW04 No 89, Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur.

"Terjadi kasus penimbunan BBM jenis solar dalam dua unit truk tangki yang diambil dari SPBU-SPBU di sekitar lokasi. Satu truk tangki berisi 8.000 liter solar. Jadi dari dua truk tangki, totalnya ada 16 ribu liter solar. Saat ini dua truk tangki itu ada di Polda Metro Jaya," ujar Rikwanto, Rabu (19/6).

Dikatakan Rikwanto, selain menyita dua truk tangki dengan nomor polisi F 8057 FY dan B 9136 TFA, polisi juga menangkap pemilik sekaligus sopir berinisial IF.

"Pelaku IF mengaku sebagai sopir juga sebagai pemilik. Berdasarkan keterangannya, truk tangki itu sebenarnya digunakan mengangkut BBM non subsidi untuk industri. Namun, dalam praktiknya ia menampung BBM bersubsidi," jelasnya.

Rikwanto menyampaikan, pelaku mengumpulkan solar bersubsidi itu, di lokasi pengepulan, Jalan Lapangan Bola RT05 RW04 No.89, Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur.

"Ada beberapa mobil dimodifikasi untuk mengisi solar subsidi di SPBU-SPBU. Kemudian isinya dipindahkan ke truk tangki yang telah disiapkan di TKP. Selanjutnya, didistribusikan ke pabrik-pabrik industri dan dijual dengan harga non subsidi," bilangya.

Atas perbuatannya, kata Rikwanto, tersangka dijerat Pasal 53 huruf c Juncto ayat 23 ayat 2 huruf c Undang-undang RI No.22 tahun 2001, tentang Minyak Bumi dan Gas.

"Ancaman pidananya empat tahun penjara dan denda Rp 30 miliar," tandasnya.