Jumat, 21 Agustus 2015

Bareskrim Sebut 5 Faktor Penyebab Munculnya Kejahatan Tata Ruang

Jalur - Setidaknya ada lima faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran tata ruang di Indonesia.

Di antaranya lemahnya pengawasan dan penertiban, peraturan yang tidak jelas bagi aparat untuk penegakkan hukum dan tidak ada nya sinkronisasi hal perizinan dengan peraturan.

Selain itu, perilaku kolusi oknum yang menangani tata ruang, dan prosedur perizinan yang berbelit-belit sehingga mendorong pembangunan tanpa izin.

Menurutnya, pemerintah perlu berupaya untuk mencegah pelanggaran tata ruang yang dipicu beberapa faktor itu.

"Lakukan pengawasan dan penertiban sedini mungkin agar tidak berkembang terlalu jauh. Perlu ada zonazi agar ada kesinambungan dari tingkat daerah sampai nasional. Penyusunan tata ruang harus melibatkan semua pihak agar ada kesepakatan. Perizinan belandaskan pelayanan prima dan sudah harus berbasis digital untuk hindar manipulasi data," kata Wakil Kepala Bareskrim Mabes Polri, Irjen Pol Johny Mangasi Samosir, usai mengikuti diskusi bertajuk "Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Tata Ruang" di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia-Afrika, Kamis (20/8/2015).

Wakabareskrim Mabes Polri, Irjen Pol Johny Mangasi Samosir, menghadiri acara diskusi di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia-Afrika, Kamis (20/8). Diskusi itu bertajuk Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Tata Ruang.

Adapun kedatangan Wakabareskrim Mabes Polri mewakili Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang batal hadil dalam diskusi tersebut.

Pantauan Tribun, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, hadir dalam acara diskusi tersebut. Sejumlah pengamat seperti Prof Asep Warlan dan DR Muradi juga hadir untuk menjadi narasumber diskusi itu.

Ketua panitia diskusi, Naga Sentana, mengatakan, acara tersebut merupakan upaya mencari titik solusi dari permalasahan terkait tata ruang nasional. Menurutnya, diskusi hari ini merupakan pertama kali dilakukan di Indonesia. sumber:tribunjabar

Related Posts:

  • Siapa Kandidat Kepala BIN di Era Jokowi Jalur - Sejak dilantiknya Presiden Joko Widodo beserta para menteri menterinya, kini di berbagai bidang terutama masalah keamanan dan Intelegen masih ditempati wajah wajah kosong. Kira kira siapa yang akan menempati posis… Read More
  • Kapolri Mutasi 85 Kapolres se-Indonesia Jalur - Kapolri Jenderal Sutarman melakukan mutasi besar-besaran perwira menengah di tubuh Polri. Berdasarkan Telegram Rahasia Kapolri nomor ST/2140/x/2014, tanggal 30 Oktober 2014, 202 pamen dimutasi dan 85 di antaranya m… Read More
  • Indonesia Masih Tidak Aman Gunakan Transportasi Umum   Jalur - Kini menjadi perhatian khusus pemerintah dalam menertibkan keamanan para pengguna angkutan umum, dan perlu diketahui saat ini wanita menjadi kelompok teratas didalam menggunakan alat angkutan tersebut. Inform… Read More
  • Yusuf Kalla: Perang Telah Merubah Jaman Jalur - Keamananan dan ketahanan suatu negara harus ditopang dengan alutsista yang mumpuni serta mampu dijadikan alat bukti untuk menjaga perdamaian di dunia. Pengamanan didalam suatu kenegaraan harus dibuat semaksimal mu… Read More
  • Indonesia - Uni Emirat Arab (UEA) Bentuk Komite Gabungan Jalur - Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) sepakat untuk membentuk komite gabungan. Tujuannya, untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Hal itu terungkap dalam pertemuan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Mars… Read More

0 komentar:

Posting Komentar