This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 23 November 2013

KPK Periksa Wapres Boediono di Istana

Jakarta - Politisi Partai Golkar Bambang Seosatyo mengungkap, secara diam-diam  Satgas Kasus Century (penyidik) KPK melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Presiden Boediono. Pemeriksaan dilakukan  terkait penyidikan kasus Bank Century pada hari ini,Sabtu (23/11/13).di kantor Istana Wakil Presiden.

Dikatakan, pemeriksaan yang dilakukan tidak lazim karena dilakukan bukan di kantor KPK sebagaimana lazimnya dilakukan penyidik terhadap saksi. Misalnya, kata Bambang,  seperti pemeriksaan terhadap mantan wapres Jusuf Kalla sebelumnya.

"Sebagai anggota Timwas Kasus Century, saya berpendapat pemeriksaan Boediono oleh KPK di kantor Istana Wapres hari ini,  menimbulkan tanda tanya dan diskriminasi. Sehingga semakin menguatkan kesan publik bahwa KPK mengistimewakan Boediono. Padahal, setiap warga negara sama kedudukannya di hadapan hukum," sindir Bambang Soesatyo.

Hal lain yang menurutnya adalah Boediono dan Dewan Gubernur BI yang lain tidak bisa lepas dari tanggung jawab. Mengingat kasus ini sudah ditelanjangi depan di publik.

"Tidak ada lagi yang bisa ditutupi. Jadi, sudah sepatutnya pemeriksaan terhadap Boediono lebih diintensifkan dan segera dituntaskan. Agar tidak menyandera KPK dan pemerintahan yang sebentar lagi akan berakhir," ujarnya.

Ia berharap kasus ini bisa tutup buku sebelum masa kerja DPR periode ini berakhir. "Agar tidak menjadi beban dan menjadi persoalan politik baru pada pemerintahan yang akan datang," tegas Bambang Soesatyo.
Dari informasi yang dihimpun Tribun, penyidik KPK akan melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres siang ini.

Sementara Juru Bicara KPK Johan Budi yang dikonfirmasi memastikan, para pimpinan KPK akan secara resmi memberikan penjelasan terkait pemeriksaan yang dilakukan oleh Wapres Boediono pada hari Senin (25/11/13).

Bus Berpenumpang Siswa Sekolah Bola Terjun ke Parit di Pati

Diduga Rem Blong, Bus Pembawa Tim Sekolah Sepakbola Terjun ke Parit
Pati -  Terjadi lagi kecelakaan menimpa siswa yang sedang melakukan kegiatan latihan bersama yang melibatkan Bus pengangkut rombongan tim sekolah sepak bola (SSB) dari Purwodadi, Kabupaten Grobogan, yang  terjun ke parit setinggi tiga meter di tepi Jalan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Sabtu (23/11/13).

Akibat kecelakaan tersebut, ada sebanyak 28 orang yang terdiri dari orangtua dan Tim anak pemain U-12 yang akan ikut dalam pertandingan antar SSB di Pati, sedang mengalami luka ringan.

Berdasarkan informasi yang didapat, bahwa rombongan akan berangkat dari Purwodadi sekitar jam 05.00 WIB pagi. Namun sesampainya di tikungan tajam Sukolilo, bus tersebut lepas kendali dan masuk ke parit.

"Diduga kemungkinan bus lepas kendali karena rem blong," kata seorang orang tua yang ikut rombongan, Karsono.

Saat ini seluruh korban, rata-rata mengalami luka pada bagian kepala. Hal itu karena mereka terbentur bodi bus saat terjun ke parit.

Sementara itu, sopir bus nahas, Wardoyo, belum bisa dimintai keterangan karena mengalami luka parah. Dia mengalami luka serius di kepala dan patah tulang kaki.

Sampai saat ini, peristiwa kejadian ini sedang dan masih dalam penanganan Polres Pati.

Jumat, 22 November 2013

Polisi Umumkan Pejabat Terkait Dugaan Korupsi Karangasem



Denpasar - Kepolisian Daerah Bali mengumumkan beberapa pejabat yang terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek pipanisasi di Kabupaten Karangasem.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali Komisaris Besar Suryambodo Asmoro dalam keterangan persnya kepada wartawan di Denpasar, Kamis (21/11) menyebutkan ada sembilan nama yang telah ditetapkan statusnya sebagai tersangka sejak 2011.

Salah satu nama pejabat negara yang disebutkan telah berstatus tersangka, yakni berinisial IWG, dengan telah dikirimkannya surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) terhadap IWG sejak 5 Oktober 2011.

Meski demikian, mantan Kepala Polresta Denpasar itu terkesan tidak mau mengungkap identitas jelas tersangka yang berinisial IWG tersebut.

Diduga inisial IWG tersebut merupakan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, seperti informasi yang beredar selama ini.

“Kami hanya menjaga pribadi orang. Kalau begitu dimasukkan ke media, nanti keluarganya akan bertanya-tanya,” kata Suryambodo.

Ketika ditanya latar belakang IWG, pihaknya pun tidak menyebut secara jelas apakah seorang pejabat negara atau pihak swasta.

“Bisa iya, bisa tidak (pejabat negara),” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Hariadi di tempat yang sama juga masih “berteka-teki” menyebutkan identitas IWG tersebut.

Namun, dia menyebutkan bahwa IWG itu merupakan pejabat yang berkaitan dengan anggaran negara.

“Pejabat (IWG) yang berkaitan dengan anggaran negara. Maka, bersentuhan dengan kasus ini (dugaan korupsi),” katanya.

Sebelumnya, Polda Bali menyebut status orang nomor satu di Bumi Lahar dalam kasus dugaan korupsi proyek pipanisasi dengan anggaran APBD tahun 2009 dan 2010 senilai Rp29,4 miliar itu sebagai saksi.

Kejaksaan Tinggi Bali bahkan telah lebih dahulu menyebutkan I Wayan Geredeg sebagai tersangka dengan telah diterbitkannya SPDP.

Selain IWG, penyidik Ditreskrimsus juga telah menetapkan delapan tersangka lain, di antaranya berinisial IWA dengan SPDP 25 Agustus 2011, IKY, GBB, KS, and IKE dengan SPDP tertanggal 4 Oktober 2011, PTH dengan SPDP tertanggal 6 Oktober 2011, BMO dengan SPDP tertanggal 7 Oktober 2011, dan KN dengan SPDP tertanggal 10 Oktober 2011.

Penyidik, kata Suryambodo, baru mengirimkan berkas perkara IWA sebanyak lima kali ke Kejaksaan Tinggi, dan kini masih berkoordinasi dan supervisi dengan KPK guna penyidikan lebih lanjut.

“Selain itu, kami juga masih menunggu hasil dari ahli ITB,” ujar Suryambodo.

Dia menambahkan bahwa lamanya proses penyidikan terkait dengan kasus itu karena pihaknya tengah melakukan koordinasi dan supervisi dengan KPK, termasuk cek fisik dari ITB.

“Terakhir baru 15 November 2013 lalu kami menyerahkan data kuantitas pipa, rencana kerja, dan syarat serta rencana anggaran dan biaya kepada KPK,” ucapnya.

Kemampuan TNI Hindari Penyadapan



Denpasar - Pemberitaan yang saat ini sedang hangat membahas mengenai penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Indonesia dengan mudah aksi penyadapan yang dilakukan Australia terbongkar.

Meski sudah secara gamblang diketahui publik, namun Perdana Menteri Australia Tony Abbot enggan meminta maaf. Tak ingin terulang, Panglima TNI Jenderal Moeldoko punya kiat tersendiri menghindari aksi penyadapan negara lain.

“Dalam konteks intelijen dalam domain saya, kita sedang menyiapkan incription. Hanya dengan incription itulah kebocoran bisa diatasi,” kata Moeldoko saat membuka Musyarawah Nasional Perkumpulan Masyarakat dan Pengusaha Indonesia Tionghoa, di Pecatu, Bali, Kamis 21 September 2013.

Menurut dia, jika alat komunikasi diinkripsi, maka hal itu akan menghindari dari kebocoran. “Alat komunikasi kita harus diinkripsi agar tidak bocor,” katanya. Kedua, sambung Moeldoko, adalah memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Kemampuan, mental dan moralnya kita perkuat,” jelas Panglima. Apalagi nanti pada 5 Oktober 2014, alutsista Indonesia akan menjadi sangat canggih. “Nanti pada 5 oktober 2014 bisa dilihat perkembangan alutsista kita,” sebut Moeldoko.

Menurut dia, dalam konteks hubungan internasional, ada hal yang sensitif dari aksi penyadapan itu yang tidak tepat dilakukan. “Ada hal-hal sensitif menurut pandangan normal hubungan internasional itu tidak pas,” ujarnya.

Ia mengatakan, apakah pantas ketika Presiden SBY berkomunikasi secara pribadi dengan Ibu Negara Ani Yudhoyono juga ikut disadap. “Apa hubungannya presiden berhubungan dengan ibu terus disadap. Itu hal-hal sensitif dalam konteks hubungan internasional,” tegas Moeldoko.

Kendati begitu, ia melanjutkan, aksi sadap menyadap dalam hubungan militer dapat saja dikatakan wajar. Katanya, wajar apabila aksi penyadapan itu dilakukan tanpa diketahui oleh siapapun. “Tidak wajar kalau ketahuan,” ucapnya sembari tertawa.

Diduga Sopir Ngantuk, Truk Tabrak Pohon



Bali - Terjadi lagi kecelakaan dikarenakan human error, diduga sopir mengantuk, mengakibatkan truk Tronton menabrak pohon hingga tumbang di jalur Denpasar – Gilimanuk Banjar Jelijih Tegeh,Desa Megati,Selemadeg Timur,Tabanan Kamis  (21/11/13).

Diketahui kendaraan truk tronton bernopol B 9494 UZ yang di kemudikan oleh  Bawon, (39) warga  Probolinggo, Jawa Timur dan kernetnya, Munadi, (56) hingga terperosok kedalam  got, awal sebelum terperosk  ke got tronton bermuatan kramik  30 ton tersebut itu sempat menabrak pohon perindang di pinggir jalan.

Dari  informasi di TKP  truk  tronton yang  naas itu  datang  dari arah Gilimanuk menuju Denpasar, sampai di TKP memasuki jalan turunan, sopir mencoba menginjak rem namun blong. Saat itu sopir kaget karena  dari arah yang berlawanan meluncur sebuah  truk yang menyalip kendaraan lainnya dan  mengambil haluan ke kanan.

Sopir tronton Bawon mengatakan  dirinya  berusaha untuk  menghindar dan membanting  setir ke kiri sehingga menabrak pohon perindang kemudian masuk ke got.Akibatnya kejadian bagian bagian depan  truk tersebut mengalami ringsek, sedangkan sopir dan kernet hanya mengalami luka lecet.

Saat ini kasus laka lantas tersebut masih di tangani jajaran lalu lintas Polsek Selemadeg,Timur.

Kamis, 21 November 2013

Akal-akalan Tridianto Pengurus PPI


Jakarta - Muda bersuara, Tua Menderita, apa yang saat ini dialami loyalis Anas Urbaningrum, Tri Dianto menyambangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Gedung Perintis Kemerdekaan Jalan Proklamasi No. 56 Jakarta Pusat.

Maksud kedatangan Tri Dianto ke LPSK untuk minta perlindungan terhadap ancaman Nazaruddin saat dikonfrontir untuk dimintai keterangan soal Hambalang di Gedung KPK.

"Minta perlindungan atas ancaman Nazaruddin," kata Tri, Kamis (21/11/2013).

Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Demokrat Cilacap itu tiba di kantor LPSK pukul 11.20 WIB. Datang mengenakan kemeja putih lengan panjang, Tri Dianto datang ditemani oleh seorang pria.

Begitu tiba, Tri Dianto segera masuk ke dalam kantor LPSK yang berada di lantai 2 Gedung Perintis. Tri Dianto molor lebih dari satu jam dimana ia dijadwalkan datang ke LPSK pukul 10.00 WIB.

Rencana Akan Ada Monorel di Surabaya

 
Jakarta - Nantinya, Surabaya akan miliki Monorel Baru, karena tidak mau kalah saing dengan di Jakarta. sebut "Walikota Surabaya Tri Rismaharini"

Menyampaikan kalau akan ada rencana pembangunan jaringan monorel di Surabaya. Sebut saja transportasi massal dan cepat berbasis rel itu menjadi satu diantara resep mengatasi problem kemacetan di kota itu saat ini.

"Rencananya itu terlontar dalam lokakarya transportasi perkotaan di kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Rabu, 20/1113.

"Surabaya akan membangun angkutan publik monorel sepanjang 23 kilometer untuk daerah perbatasan," katanya tambahnya lagi

Selain monorel, angkutan publik yang akan diadakan adalah jenis tramp untuk pusat Kota Surabaya. Kalau monorel ditaksir butuh Rp 6 triliun, moda tramp dirancang dengan anggaran Rp 2 triliun. Tambah Risma.

Langkah lain yang dilakukan oleh Risma adalah menambah akses masuk Surabaya. Saat ini dari arah selaatan, hanya ada satu akses masuk, untuk itu, demi mengurai kemacetan Risma mengatakan akan menambah enam akses masuk serta pembangunan jalan lingkar luar.

Terobosan lain yang disiapkan Risma adalah program Park and Ride. Nantinya akan dibangun taman yang juga tempat parkir sepeda yang terhubung langsung dengan angkutan masal.

Senin, 18 November 2013

Titik Waspada Banjir dan Penyakit


Jakarta - Musim penghujan mulai mengguyur kota Jakarta, khususnya untuk daerah yang memang menjadi langganan banjir selalu menyisakan permasalahan yang tak kunjung selesai. Ditambah lagi dengan datangnya musim penghujan membuat ruas jalan dihantui kemacetan yang cukup parah, diperparah dengan bertambahnya tingkat volume genangan air hampir setinggi lutut orang dewasa.

Sesuai informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, saat ini ada beberapa titik genangan yang selalu bertambah dan  bermunculan di ruas jalan Jakarta dan sekitarnya.

Dari pantauan kami dan mendapat sumber dari warga ketika sedang terjebak banjir "para pengendara terpaksa mengambil bahu jalan" dikarenakan untuk menghindari genangan air setinggi 40 cm. Dan ada juga pengendara yang memutar arah.

"Saat ini baru awal dari musim hujan. Waspada banjir!" kata Ka Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Senin, 18/11/13.

Berikut ini titik titik genangan air ketika hujan turun di Kota Jakarta:

1. Jalan Raden Inten/Buaran arah BKT, genangan 30 sentimeter
2. Jalan Jatiwaringin, 10 cm
3. Jalan dekat RS Abdi Waluyo, 10 cm
4. Jalan depan Kelurahan Setiabudi belakang Indofood Tower, 25 cm
5. Jalan di kolong fly over Antasari, 20 cm
6. Jalan Agus Salim, 10-30 cm
7. Jalan Sabang, 20 cm
8. Jalan Thamrin-Bundaran HI, 10–30 cm
9. Jalan DI Panjaitan depan Hotel Patria Park, 40 cm
10. Jalan Gunung Sahari, 20 cm
11. Jalan Satrio depan Kuningan City arah Kampung Melayu, 30 cm
12. Jalan Kebon Nanas arah Cawing, 30 cm
13. Jalan Dewi Sartika arah UKI terowongan Cawang, 30-40 cm
14. Jalan Senen arah Salemba, 10 cm
15. Jalan di TL (lampu lalu lintas) Pos Oteva, 30 cm
16. Jalan Cikini Raya dekat TIM, 30 cm
17. Jalan Cipinang Indah sekitar sekolah Penabur, 20 cm
18. Jalan Kalimalang Raya, 10 cm
19. Jalan Mampang Raya jalur lambat, 20 cm
20. Jalan Salemba, UI, 20cm
21. Jalan MT Haryono menuju Halim underpass Cawang, 30 cm
22. Jalan Hasyim Ashari depan sekolah Tarsisius dekat GOR Kemakmuran, 20 cm
23. Jalan Otista terowongan Cawang arah Priok, 30 cm.
24. Jalan di wilayah Duri Kosambi, 40 cm
25. Jalan Rasuna Said, 20 cm

Putra Presiden dan Spy Tewas Bersama Jatuhnya Boeing-737 di Rusia


Bangkai Pesawat Boeing 737 yang terjatuh di Kazan, Rusia
MOSKOW - Sebuah pesawat jenis Boeing-737 jatuh di sebuah kota di Rusia, Kazan, Ahad (17/11) waktu setempat. Setidaknya, 50 penumpang tewas akibat kecelakaan ini.

Sebenarnya,  Maskapai Tatarstan yang terbang dari Moskow ini telah berupaya untuk membatalkan pendaratan ketika akan jatuh.

Penerbangan U363 lepas landas dari Bandara Domodedovo pada sekitar pukul 6.25 waktu setempat dan jatuh sekitar satu jam kemudian. Pesawat tersebut berusia 23 tahun.

Menurut laporan dari media lokal, boeing tersebut kehilangan ketinggian dengan cepat dan menyebabkan tangki bahan bakar yang kemudian meledak. Kecelakaan ini menyebabkan semua 44 penumpang dan enam awak pesawat tewas, kata pejabat terkait.
Putra Presiden Federasi Tatarstan Rustam Minnikhanov, Irek, berada di antara penumpang yang jatuh. Begitu pula Kepala Agen Keamanan Intelijen Federal (FSB) Alexander Antonov, menurut manifes penumpang dari maskapai penerbangan.

Angin kencang di tengah suhu di atas nol mendera bandara di Rusia tengah. Penerbangan  dari dan menuju bandara dihentikan sampai tengah hari hingga Senin .

Dubes Indonesia di Tarik dari Australia

 Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto


JAKARTA - Melihat perkembangan pemberitaan mengenai penyadapan yang dilakukan Negara Australia terhadap Indonesia, Saat ini Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto memberikan tanggapan mengenai dugaan penyadapan oleh intelijen Australia terhadap sejumlah pejabat tinggi Indonesia termasuk Presiden SBY.

“Terkait berita penyadapan di media Australia. Kemenko Polhukam melalui Kemlu akan menghubungi Menlu Australia Julie Bishop menyampaikan bahwa isu itu adalah hal yang akan membawa dampak tidak baik terhadap hubungan bilateral, Indonesia dan Australia,” kata Djoko dalam keterangannya, Senin (18/11/13).

Selain itu, pemerintah Indonesia juga meminta Australia menyampaikan pernyataan resmi dan komitmen tidak akan mengulangi hal tersebut.

“Terkait hal tersebut Kemlu akan memanggil Dubes RI di Canberra ke Jakarta untuk “konsultasi”,” kata Djoko Suyanto.

Selain itu, menurut dia, pemerintah diminta mengkaji kerja sama pertukaran informasi antar pemerintah RI dan Australia , termasuk penugasan pejabat Australia di Kedubes Australia di Jakarta.

“Mereview seluruh kerja sama pertukaran informasi dan kerja sama lainnya dengan Australia,” kata Djoko.

Sebelumnya diberitakan Badan mata-mata Australia menyadap telepon Presiden SBY, Ani Yudhoyono istrinya, dan sejumlah menteri dalam kabinet SBY. Demikian laporan sejumlah media asing dari sejumlah dokumen rahasia yang dibocorkan whistleblower asal AS, Edward Snowden, yang berada di tangan Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan harian Inggris The Guardian.

Dokumen-dokumen itu menunjukkan bahwa badan intelijen elektronik Australia, Defence Signals Directorate, melacak kegiatan Yudhoyono melalui telepon genggamnya selama 15 hari pada Agustus 2009, saat Kevin Rudd dari Partai Buruh menjadi Perdana Menteri Australia.

Jumat, 15 November 2013

Ormas PPI ke KPK untuk Rebutan Uang Rp 1 M



Jakarta(Care) -Karena merasa uang  senilai Rp 1 miliar yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) dari rumah mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum tidak terkait dengan aliran proyek Hambalang, pengurus Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Tri Dianto pagi ini akan menemui pimpinan KPK.

“Saya akan temui pimpinan KPK untuk meminta uang sitaan dari markas PPI sebesar Rp 1 miliar untuk dikembalikan karena itu dana PPI,” kata Tri.

Tri mengemukakan bahwa dana yang disita KPK tersebut berasal dari sumbangan para anggota Ormas PPI dan untuk mengembangan organisasi,  sehingga tidak ada kaitannya dengan aliran dana proyek Hambalang

“Uang yang disita itu  bukan dana Hambalang,” kata Tri.

Seperti ramai diberitakan media massa,  pada Selasa(12/11) KPK  melakukan penggeledahan di rumah milik  Anas Urbaningrum dan menyita  uang senilai Rp 1 miliar, berikut enam buah HP, Paspor milik Attiyah, Buku tahlil, dan berkas lainnya.

Gaya Berpolitik Ruhut, Apakah sebagai Pelawak atau Politikus



JAKARTA(CARE)—Gaya bicara politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul yang ceplas-ceplos dan terkadang nyeleneh mendapat sindiran dari kubu Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI)pimpinan Anas Urbaningrum.

Meski kapasitasnya sebagai wakil rakyat, Ruhut dinilai lebih sering tampil sebagai pelawak meski dalam forum-forum resmi.

” Wajar saja jika ia ditolak untuk menjadi ketua Komisi III, karena sebagai wakil rakyat ia kurang dapat menempatkan diri didepan publik”. Ujar Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Iwan Nur Iswan Jumat (15/11/2013)

Sebagai anggota dewan yang duduk di Komisi III yang termasuk Komisi bergengsi, Ruhut dinilai tidak dapat melihat situasi, apalagi bila menyangkut kepada pihak yang kontra pada Ketua Umum sekaligus Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono  Ruhut pun segera melakukan serangan terbuka.

“Seharusnya menyadari posisi dan punya kualitas dalam mengeluarkan statement. Sulit membedakan apakah Ruhut sedang melawak atau serius,” ujarnya.

Gaya politiknya itupun membuat prihatin Sekretaris Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat TB Silalahi dan menyarankannya agar dapat introspeksi diri dan lebih mampu menguasai emosi, sebab jika dipertahankan akan semakin mengganggu citra Partai Demokrat.