This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 11 September 2013

Istri Merasakan Firasat Sebelum Insiden Penembakan


Jakarta - Tirtasari (44) tak kuasa menahan haru ketika mendengar kabar suaminya, Bripka Sukardi, tewas ditembak di depan gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Selasa (10/9) malam. Ibu tiga anak itu teringat sebuah jaket kulit hitam terakhir yang disiapkan untuk sang suami.

"Pagi itu udah saya siapin jaket sebelum Bapak berangkat, jaket kulit hitam," kata Tirtasari di tempat persemayaman almarhum suaminya di Asrama Polri, Jalan Cipinang Baru Raya, Jakarta Timur, Rabu (11/9/13). Sukardi berangkat sekitar pukul 08.00 WIB pagi.

Tirta juga sempat merasakan firasat tak lama sebelum insiden penembakan. Sore itu, dia merasa tubuhnya tiba-tiba linu. Lalu saat mencoba menghubungi Bripka Sukardi, ponselnya mati.

"Bapak orangnya pendiam, kalau ada apa-apa juga nggak pernah ngomong sama saya," imbuhnya.

Saat kejadian, menurut Tirta, Sukardi sedang mengawal truk pengangkut bahan bangunan. Sesekali, Sukardi memang kerap melakukan pengawalan sekadar untuk menambah penghasilan.

"Dapet kerjaan ngawal dari keponakannya, buat ngawal bahan bangunan. Dia bilang, anak-anak lagi butuh uang, apalagi anak pertama lagi baru kuliah, gaji Rp 5 juta mana cukup sih Mas, Bapak cari tambahan dari ngawal-ngawal," paparnya.

Sukardi ditembak sekitar pukul 22.00 WIB di depan gedung KPK. Kala itu, dia menggunakan motor Supra X dan masih berseragam dinas Provost. Ada empat orang yang melakukan aksi keji ini. Sukardi dieksekusi dengan empat tembakan.

Tiga anak Sukardi saat ini masih duduk di bangku sekolah. Yang pertama berkuliah di Universitas Trisakti, yang kedua SMP, ketiga bersekolah di SD.

Kamis, 05 September 2013

20 Aksi Teror Bom Molotov di Makassar


MAKASSAR - Dua kasus pelemparan bom molotov kembali terjadi di Makassar, awal September 2013 ini.

Di waktu yang relatif bersamaan, dua rumah dilempari bom botol, Senin (2/9/2013) dini hari.

Dua rumah itu adalah rumah anggota Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Sulsel Anton Obey di Jl Khairil  Anwar sekitar pukul 03.45 wita dan rumah pensiunan PT Freeport, Rahman Leo Jl Dr. Leimena,  Panakukkang, sekitar pukul 01.00 wita.

Sekretaris Forum Umat Islam (FUI) Sulsel KH Sirajuddin, menyebut ini sebagai teror. Dia meminta polisi mengungkap dan menangkap pelaku yang dia sebut sebagai preman politik.

Sementara LBH Makassar juga mendesak Polrestabes Makassar mengungkap rangkaian kasus teror bom yang terjadi di Makassar sepanjang 2013 ini. 

Dai data yang dikumpulkan Tribun, setidaknya ada 20 kasus teror bom molotov di Sulsel. Dalam tempo 8 Bulan ada 20 insiden yang hanya dua kasus yang diungkap aparat polisi. "hanya dibulan Agustus tak ada teror.

 Berikut 20 kasus teror bom molotov sepanjang tahun 2013 di Makassar:

Januari (1 kasus)
* Senin (14/1): ATM Mandiri di Ruko Khatulistiwa, Jl P Kemeredekaan KM 12

Februari (6 kasus)
* Minggu (10/2):
+ Gereja Toraja Mamasa (GTM) Jordan, Jl Dirgantara, Panaikang
+ Gereja Toraja Tiatira, Jl Masjid Muhajirin Lr II, No/2, Tamalate
* Kamis (14/2)
+ Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sulsel di Jl Samiun, Ujungpandang
+ Gereja Toraja di Jl Gatot Subroto No 26, Tallo
+ Gereja Toraja Klasis di Jl Pettarani 2, Panakkukang.
* Minggu (25/2) SMAN 8, Jl Andi Mangerangi II, Mariso

Maret (4 kasus)
* Rabu (6/3): Dekan FT Unhas, Perumdos Blok R, Tamalanrea
* Jumat (16/3): Pensiunan PNS Jl Hartako Indah, Blok 1/A, Tamalate
* Minggu (17/3): Asrama (Aspuri) SMA Frater, Jl Kumala, Tamalate.
* Jumat (22/3): Asrama Mahasiswa Takalar (Hipermata) Jl Baji Ateka II, Mariso

April (1 kasus)
Selasa (16/4): Rumah pensiunan PNS Jl Bakti Raya, Panakkukang

Mei (2 kasus)
* Senin (6/5): Pos Satpam Unhas, Jl P Kemerdekaan, Tamalanrea
* Rabu (8/5): Rumah WR III UMI, Perumdos Jl Racing Center,

Juni 3 (kasus)
Sabtu (1/6): Asrama Mahasiswa Bantaeng, Jl Talasalapang II,
Minggu (2/6): Rumah Kepala BKD Pemprov, Jl Toddopuli X,
Minggu (2/6): Asrama mahasiswa Bulukumba di Jl Faisal 16,

Juli (1 kasus)
Selasa (9/7):  Rumah pensiunan Abd Rahman, warga BTN Agraria Blok R No 7. 5 motor terbakar.

Agustus (NIHIL)

September (2 kasus)
Senin (2/9): + Rumah fungsionaris DPD Golkar Sulsel Anton Obey di Jl Khairil  Anwar + Rumah pensiunan PT Freeport, Rahman Leo Jl Dr. Leimena,  Panakukkang.

Ribuan Buruh Kepung Istana



JAKARTA - Sebanyak 20.000 buruh berencana menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, Kamis (5/9/2013) mulai pukul 09.00 WIB. Aksi ini akan digelar di istana negara serta beberapa kementerian lainnya.

Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, aksi diikuti oleh massa dari berbagai elemen buruh seperti KSPI. Rencananya, usai berunjuk rasa di Istana Negara, massa aksi disebar ke Kementrian BUMN, Kemenakertrans, Jamsostek dan Kemenkes di Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam aksinya massa buruh menuntut agar seluruh pekerja outsourcing di Jamsostek dan BUMN menjadi pekerja tetap, dan menuntut kenaikan upah minimum 50 persen dari UMP Jakarta yakni sebesar Rp 3,7 juta.

Tak hanya itu, massa juga menuntut agar pemerintah menjalankan jaminan keselamatan untuk seluruh rakyat Indonesia pada 1 Januari 2014.

Sebelumnya, sekitar 3.000 buruh DKI Jakarta, Selasa (3/9/2013) menggelar aksi demonstrasi di depan Balaikota DKI Jakarta tempat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berkantor. Dalam aksinya mereka menuntut kenaikan UMP menjadi sebesar Rp 3,7 juta terhitung tahun 2014 mendatang.

Selain menuntut kenaikan UMP, ribuan buruh juga menolak dan mendesak pencabutan Inpres tentang penetapan UMP yang ditetapkan sepihak oleh pemerintah dengan hanya mendengarkan Apindo tanpa dialog dengan serikat buruh.

Ribuan Perambah Hutan Blokir Jalintim Sumatera



LAMPUNG Ribuan perambah hutan di Register 45, Kabupaten Mesuji, Lampung, memblokir Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera sejak Rabu (4/9/2013) dini hari. Mereka menuntut pembebasan Koordinator Lapangan (Korlap) yang ditahan polisi dengan tuduhan penganiayaan.

Aksi pemblokiran jalan dengan cara melintangkan truk dan membakar ban bekas tepat di depan Mapolres Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang, tersebut sempat mereda pada pukul 09.00 WIB.

Namun, massa kembali memanas pada sore sekira pukul 17.00 hingga malam ini, karena tuntutan mereka tidak dipenuhi Polda Lampung.

Untuk mengamankan situasi, Polda Lampung mengerahkan lima kompi Brimob dan satu kompi Pengendali Massa (Dalmas) yang disiagakan di beberapa titik.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung mengatakan, pemblokiran jalan yang dilakukan oleh ribuan perambah tersebut berawal dari ditahannya korlap perambah hutan bernama Kristyadi (50), Supatmo (45), Sunoto (45), Anisar (45), dan Herna (32) dengan tuduhan penganiayaan terhadap Wayan Ana, salah satu korlap kelompok perambah lainnya.

Kelimanya ditangkap pada Selasa 3 September 2013, sekira pukul 19.00 WIB. Setelah itu massa kelompok Krisyadi melakukan pemblokiran jalan menuntut penangguhan penahanan kelimanya, pungkasnya.

Truk Vs 2 Kopaja di Cengkareng Tewaskan 2 Orang


Jakarta - Dua kopaja dan satu truk terlibat kecelakaan di Jalan Jembatan Gantung, Cengkareng Jakarta Barat. Kecelakaan yang diduga akibat aksi kebut-kebutan itu menewaskan dua orang dan dua lainnya luka-luka. Berikut kronologinya.

Pukul 22.45 WIB
Dua kopaja masing-masing bernomor B 7357 LE dan B 7762 DG meluncur cepat dari arah Grogol menuju Kalideres. Tiba di Jalan Jembatan Gantung, dekat pom bensin di Daan Mogot, keduanya bersenggolan. Akibatnya, satu kopaja terpental keras ke arah kiri menabrak truk yang sedang parkir di pinggir jalan. Satu lagi oleng masuk ke jalur Trans Jakarta.

Kopaja yang menabrak truk mengalami rusak parah mulai dari bagian sisi kanan bus hingga bagian depan. Sementara kopaja yang masuk ke jalur TransJ rusak di bagian depan. Satu orang tewas di lokasi dan 3 lainnya luka-luka.

Pukul 23.00 WIB
Polisi Laka Lantas Polres Jakarta Barat menerima telepon adanya kecelakaan dan langsung menuju lokasi kejadian. "Jam 23.00 Wib saya terima telepon langsung ke lokasi," kata petugas Laka Lantas Jakbar Sandi Handoko, Kamis (5/9/2013).

Polisi langsung melakukan evakuasi dan penanganan terhadap korban yang meninggal maupun luka. Korban dibawa ke rumah sakit yang berbeda yaitu RS Cengkareng dan RS Tangerang. Sementara 2 sopir Kopaja kompak melarikan diri dan sopir truk yang saat kejadian tengah buang air kecil langsung dimintai keterangan di Polres Jakbar.

Polisi lalu melakukan pengejaran terhadap dua sopir kopaja. "Teman-teman (sopir) nggak ada yang kasih informasi di mana keduanya, jadi belum tertangkap (hingga pukul 07.00 WIB)," lanjut Sandi.

Pukul 04.00 WIB
Diperoleh informasi korban meninggal bertambah satu orang yaitu yang dirawat di RS Cengkareng. Sehingga total korban meninggal sebanyak 2 orang, yaitu kenek dan penumpang.

Polisi kemudian berhasil mengidentifikasi seorang korban meninggal yaitu penumpang bernama Yuliani Rumiris (19) warga Pangkalan, Kalideres. Ia langsung diurus oleh keluarganya untuk dibawa pulang. Sementara satu korban meninggal lainnya yaitu kenek masih Mr 'X' berada di RS Tangerang.

Hingga kini polisi masih memburu 2 sopir Kopaja yang melarikan diri. Kasus ini ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Jakarta Barat.

Jalan Rusak di Bengkulu Terkendala Anggaran



Bengkulu - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kota Bengkulu mengungkap kalau jalan rusak di Bengkulu tidak seluruhnya dapat diperbaiki. Hal ini karena keterbatasan anggaran dan waktu.

"Jalan provinsi yang rusak di Kota Bengkulu, tidak semuanya dpat kita tangani pada 2013, selain biaya terbatas juga waktu tidak memungkinkan lagi," kata Kepala DPU Provinsi Bengkulu, Azwr Boerhan, Kamis (5/9).

Ia mengatakan, pada tahun 2013, DPU Bengkulu telah memprioritaskan perbaikan beberapa ruas jalan provinsi dalam Kota Bengkulu terkait penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2014 yang akan digelar pada 9 Februari mendatang.

Adapun jalan provinsi yang akan diperbaiki itu, antara lain Jalan dari arah Bandara Fatmawati menuju Soeprato. Lalu jalur ke rumah dinas kediaman Gubernur Bengkulu dan jalan menuju hotel Grade Horison, pusat HPN akan dilaksanakan.

"Jalan -jalan ini harus mulus karena akan dilewati rombongan Presiden SBY untuk menuju lokasi pelaksanaan puncak HPN 2014 di Bengkulu nanti. Sedangkan jalan provinsi lainnya di Kota Bengkulu, akan diperbaiki pada tahun depan," ujarnya.

Perbaikan jalan tersebut, akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Karena, proses tendernya dalam pelaksanaan. "Kita harapkan paling lambat Oktober nanti perbaikan jalan tersebut sudah dapat direalisasikan," ujarnya.

Demikian pula perbaikan jalan nasional dari Simpang Empat Pagar Dewa menuju Bandara Fatmawati masih dalam proses tender. Jika tender sudah selesai dan kontraktor pemenangnya sudah diumumkan maka perbaikan jalan ini segera kita laksanakan.

"Yang jelas, kita targetkan dua bulan sebelum HPN beberapa ruas jalan nasional dan provinsi yang akan dilalui Presiden SBY dan rombongan, kita jamin mulus. Kita akan kebut pekerjaan perbaikan jalan tersebut," ujarnya.