This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 26 September 2018

PRIORITAS PEMBERIAN RUANG JALAN BAGI KENDARAAN



Negara memberi ruang khusus bagi beberapa pengguna jalan untuk mendapat prioritas. Hal ini sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Berdasarkan Pasal 134 UU LLAJ, disebutkan terdapat beberapa pengguna jalan yang mendapat hak utama untuk diprioritaskan. Seperti kendaraan pemadam kebakaran, ambulans dan kendaraan pejabat negara.
Hal itu diungkapkan langsung Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto kepada VIVA, Rabu 26 September 2018.
"Kalau dalam Pasal 134, ada beberapa kendaraan yang memperoleh hak utama. Seperti ambulans, pemadam kebakaran, pejabat tinggi negara asing dan nasional, polisi yang sedang melakukan evakuasi, semua harus diprioritaskan," kata Budiyanto.
Apabila ada yang tidak menaati peraturan atau terbukti menghalangi kendaraan prioritas yang sedang bertugas, petugas kepolisian, kata dia, berhak melakukan tindakan hukum.
"Petugas pasti sudah melakukan tugasnya untuk memberikan ruang atau jalan bagi kendaraan prioritas. Apabila melanggar, kena Pasal 282 hukuman pidana satu bulan, denda paling banyak Rp250 ribu," ujar Budiyanto.

https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/tak-kasih-jalan-iring-iringan-pejabat-ternyata-dendanya-lumayan/ar-AAAEFkN?ocid=spartanntp

Senin, 02 Juli 2018

LAUNCHING APLIKASI APEL BATU



Kapolda Jatim Irjen Mahfud Arifin melaunching aplikasi APEL BATU (aplikasi jelajah Kota Batu) yang dimiliki Polres Batu. Kapolda mengapresiasi hadirnya APEL BATU yang diharapkan bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat.

"Kalau gak dikenal terus digunakan ya percuma. Jangan panas-panas ayam, sayang aplikasi bagus, tetapi tidak digunakan oleh masyarakat," ungkap Machfud dalam sambutannya, Senin (2/7/2018).

Menurut Machfud tugas terpenting adalah memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait hadirnya aplikasi APEL BATU ini.

"Mulai dari kapolsek dan anggota Polres Batu bisa memberikan pemahaman, agar masyarakat mengerti dan memanfaatkan aplikasi ini. Ini bagian dari jangka panjang, karenanya harus dikenal betul oleh masyarakat. Semua Kapolres harus berinovasi meningkatkan kreativitas demi kemajuan bangsa. Kalau tidak, masih ada 20 anggota yang antre dan ingin menjadi kapolres," kata Machfud.

Aplikasi APEL BATU adalah aplikasi untuk pelayanan SP2HP Online, SKCK, SIM, dan e-kinerja. Launching APEL BATU sekaligus memperingati Hari Bhayangkara ke-72 dan peresmian Gedung Pelayanan Publik Terpadu Kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai wujud zona integritas Polres Batu menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM).


Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto mengatakan, bahwa kehadiran layanan ini, demi mewujudkan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. "Dalam perjalanannya Polres Batu, terus berinovasi khususnya dalam pelayanan publik. Semua mengacu kepada program Nawacita," ujar Kapolres terpisah.

Layanan publik ini, lanjut Kapolres, juga menjangkau layanan informasi pariwisata dan mengukur semua kinerja Polres Batu

"Selain itu pelayanan publik terpadu, SKCK dan sebagainya. Sinkronisasi dengan seribu CCTV, yang terpasang di beberapa penjuru Kota Batu melalui kerjasama dengan Pemkot Batu," tandasnya.

Launching dihadiri sejumlah pejabat utama Polda Jatim,n Panglima Divisi 2 Kostrad Mayjend TNI Marga Taufiq, Dan Lanal Malang Kolonel Laut P. Nanang Haryono, Danrem 083 Baladika Jaya Malang Kolonel Inf Bagus Suryadi, Dandim 0818 Malang Batu Letkol Inf Ferry Musawwad dan para Komandan kesatuan TNI-Polri di Malang Raya.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Wali Kota Batu Dra. Dewanti Rumpoko, M.Si dan Forkopimda Malang Raya, serta Deputi Pelayanan Publik Kemen PAN.

SUMBER DETIK

Rabu, 18 April 2018

Ganjil Genap Belum Maksimal




Uji coba ganjil genap di tol Jagorawi dan tol Jakarta-Tangerang memasuki hari kedua. Sama seperti hari se­belumnya, masyarakat memilih berangkat lebih pagi. Akibatnya, kemacetan pun terjadi di tol Jagorawi sebelum pukul 06.00 WIB.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, saat uji coba sistem ganjil genap berlangsung di gerbang tol (GT) Cibubur 2, arus lebih lancar. “Sejak pukul 06.00 sampai 09.00 WIB lancar,” kata Bambang.
Kepadatan justru terjadi sebelum pukul 06.00 WIB. Sebab, masyarakat pergi lebih pagi untuk menuju Jakarta. “Sesuai survei yang masyarakat berangkat dari jam 5 sampai 6,” sambungnya.
Lebih lanjut kata Bambang, tantangan dari sistem ganjil genap adalah kemacetan di jalan non-tol. Seperti di Cawang. Sebab, ada potensi kemacetan karena imbas dari sistem ganjil genap di pintu tol Bekasi dan Cibubur. “Kami akan carikan solusinya,” kata dia.
Sementara itu, pantauan Radar Bogor di tol Jagorawi, polisi masih berjaga di sekitar underpass jelang GT Cibubur 2.
Kanit Lantas Polsek Cimanggis AKP Sulani mengatakan, sosialisasi akan terus dilakukan hingga sebulan ke depan atau hingga masa uji coba selesai. Penjagaan, kata dia, dilakukan agar pengendara tidak kebablasan masuk ke GT Cibubur 2.
“Penjagaan kami lakukan agar tidak repot putar balik di sana,” kata Sulani kepada Radar Bogor, kemarin (17/4).
Sulani menjelaskan, memasuki hari kedua uji coba, kondisi arus lalu lintas cukup ramai lancar. Masyarakat sepertinya sudah mengetahui kebijakan ganjil genap melalui pemberitaan, media sosial, dan sebagainya.
“Gak banyak yang salah. Hanya satu atau dua orang yang bertanya mengenai jalur lain menuju Jakarta selain GT Cibubur 2,” jelasnya.
Selama masa uji coba tersebut, pihak­­nya hanya akan meng­henti­­kan kendaraan bagi pengemudi pelat nomor yang tidak sesuai kaitannya dengan ganjil genap. Na­­mun, hal tersebut sifatnya ha­nya sebatas memberi imbauan.
“Setelah masa uji coba selesai baru akan ada penindakan bagi kendaraan yang pelatnya tidak sesuai dan memaksakan masuk ke GT Cibubur 2,” pungkasnya.
Di sisi lain, penerapan ganjil genap di GT Cibubur 2 membuat sejumlah beralih ke bus TransJakarta.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa memantau kondisi arus kendaraan di pintu tol Cibubur kemarin. Ia memberikan saran kepada masyarakat yang menggunakan jalur tol dan terkena aturan ganjil genap untuk menggunakan jalur alternatif lain atau beralih menggunakan kendaraan umum.
Sebelumnya diberitakan, uji coba ganjil genap berlaku Senin-Jumat mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, kecuali hari libur. Peraturan ini bertujuan mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi angkutan umum.
Royke mengaku penerapan aturan tersebut masih kurang. “Belum maksimal tapi cukup untuk uji coba,” kata dia di pintu tol Kunciran 2, Kota Tangerang.
Ketua Harian Yayasan Lem­banga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi bahkan berharap sistem ganjil genap tidak diterapkan secara per­manen. Sebab, kata dia, harus didukung oleh angkutan umum yang memadai.

http://www.radarbogor.id/2018/04/18/ganjil-genap-belum-maksimal/?utm_source=feedburner&utm_medium=twitter&utm_campaign=Feed%3A+RadarBogor+%28RADAR+BOGOR+%7C+Jendela+Informasi+Bogor%29

Polri Periksa PT Sakti Mas Mulia Yang Korupsi Uang Negara Puluhan Miliar



Tim Subdit II Tipikor Bareskrim Polri melakukan penggeledahan atas dugaan kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh PT Sakti Mas Mulia Jalan Kelapa Sawit Blok E97 Limo, Cinere, Depok, Rabu (18/4/2018).
PT Sakti Mas Mulia diduga melakukan korupsi pada PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) di Baubau, Sulawesi Tenggara. Sehingga mengakibatkan negara mengalami kerugian sebesar Rp36 miliar dan 800 ribu dolar AS.
Penggeledehan oleh Tim Tiidkor Bareskrim Polri ini dipimpin oleh Kompol Ahmad Yusuf Afandi dengan menghadirkan auditor dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Rebuplik Indonesia.

http://tribratanews.polri.go.id/?p=392085

Kapolri Pimpin Rapat Persiapan Pengamanan Hari Buruh Sedunia


Kapolri Jenderal Polisi Prof. H.  Muhammad Tito Karnavian memimpin rapat koordinasi bersama pejabat utama Polri terkait dalam rangka persiapan pengamanan Hari Buruh Sedunia atau yang lebih dikenal sebagai Mayday pada 1 Mei 2018.
Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menjelaskan dalam rapat ini pihaknya akan memfasilitasi semua kegiatan masyarakat terkhusus pada semua buruh di Indonesia.
“Rapat ini adalah rapat koordinasi dalam rangka menghadapi Mayday tanggal 1 mei. Seperti biasa kita mengonsolidasikan diri dan kita akan memfasilitasi semua kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh rekan-rekan buruh,” kata di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).
Mantan Kepala Bagian Intelijen dan Kemanan Polri ini menuturkan pihaknya akan siapkan pengamanan untuk menciptakan situasi yang kondusif pada saat Hari Buruh Sedunia ini. Namun pihaknya akan mengondisikan untuk berapa personel yang akan diturunkan.
 “Kita sedang kontak terus dengan teman-teman buruh jadi berapa jumlahnya akan kita cek dulu kita tidak bisa pastikan hari ini karena rekan-rekan dari serikat buruh belum bisa pastikan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Setyo menyebutkan Hari Mayday kali ini mempunyai tema hari untuk para buruh bersenang-senang. “karena Mayday tahun ini sebagai tahun buruh internasional 1 mei itu diperingati dengan tagline Mayday is Funday artinya Mayday itu hari untuk bersenang-senang dan akan kita fasilitiasi kita amankan kegiatan-kegiatan,” jelasnya.



Rabu, 29 Juni 2016

Sindikat Internasional, 6,4 Kg Sabu dan 39.730 Butir Ekstasi dari Malaysia digagalkan

PONTIANAK – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu sebanyak 6,4 kilogram dan 30.000 pil ekstasi jenis happy five di perbatasan Aruk, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, Senin (27/6/2016).
Kepala Polda Kalbar Brigjen Pol Musyafak mengungkapkan, penangkapan tersebut berawal dari informasi yang diperoleh Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sajingan, Minggu (27/6/2016) sekitar pukul 23.00 WIB.
Informasi tersebut menyebutkan bahwa ada orang yang menawarkan jika ada yang mau menyeberangkan mobil di perbatasan akan diberi bayaran uang sebesar Rp 50 juta. Mobil tersebut harus dibawa dari daerah Biawak (Malaysia) dan dibawa masuk menuju perbatasan Aruk, Sajingan.
Menindaklanjuti informasi tersebut, kepolisian kemudian bekerjasama dengan informan untuk menerima tawaran tersebut.
Selanjutnya, Senin (27/6/2016) sekitar pukul 07.00 WIB, sang informan kemudian membawa mobil milik tersangka menyeberang perbatasan.
Sekitar pukul 08.30 WIB, mobil tersebut diserahkan kepada tersangka dan polisi kemudian langsung melakukan penyergapan dan penggeledahan.
“Dari hasil penyergapan, polisi menemukan serbuk kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 6,4 kilogram yang terbungkus dalam enam kemasan kantong plastik,” ungkap Musyafak, Rabu (29/6/2016).
Selain sabu, polisi juga menemukan 39.730 butir pil ekstasi jenis Happy Five yang terbungkus dalam kemasan plastik berwarna merah.
Dari hasil penangkapan tersebut, polisi kemudian mengamankan Ruston Nawawi (36) dan Deni Nurdiansyah (32) dan ditetapkan sebagai tersangka.
Musyafak menambahkan, kedua tersangka yang diamankan tersebut merupakan warga Pontianak.
Dalam perannya, tersangka Ruston berperan sebagai sopir yang membawa barang bukti narkoba tersebut dari wilayah Malaysia ke Indonesia melalui perbatasan Aruk, sedangkan Deni merupakan rekan yang juga ditugaskan oleh bandar untuk membawa barang tersebut.
“Mereka berdua masuk ke Malaysia melalui perbatasan Entikong pada hari Sabtu (26/6/2016) menggunakan mobil dan kembali ke Indonesia melalui perbatasan Aruk,” ucap Musyafak.
Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan penyelidikan terkait kasus tersebut untuk mengungkap bandar utama yang memasok narkoba tersebut dari Malaysia masuk ke Indonesia. Kedua tersangka terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun.Sumber:KOMPAS.com

Mata Kiri Brigadir Hanafi Korban Pengeroyokan Jakmania Terpaksa Diangkat

JAKARTA - Brigadir Hanafi, salah satu anggota polisi korban pengeroyokan kelompok supporter Jakmania terpaksa harus kehilangan mata kirinya. Pengangkatan mata kirinya tersebut terpaksa dilakukan karena kornea matanya mengalami kerusakan.
"Bola mata kirinya sudah tidak bisa digunakan dan harus diangkat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/6/2016).
Awi menambahkan jika tidak dilakukan pengangkatan akan berbahaya bagi kesehatan Hanafi. Hal tersebut lantaran korneanya sudah rusak dan jaringan sarafnya juga sudah rusak.
Sementara untuk bagian mata kanan Hanafi, menurut Awi masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.
"Untuk mata kanannya, saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.
Selain Hanafi, anggota polisi yang menjadi korban kericuhan adalah Brigadir Yudha dan Bripda Ibanio yang mengalami luka di dagu akibat lemparan batu. (Baca: Brigadir Hanafi, Korban Jakmania, Akan Lakukan Perawatan Bedah Pelastik)
Lalu ada Aiptu Muhtadi, anggota Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang mengalami luka memar, Brigadir Supriadi, anggota Brimob Kelapa Dua yang mengalami luka di bagian depan kepala, Brigadir Wawan yang mengalami sejumlah luka di kepala dan tangan, serta Iptu Sirajudin, Kanit Provos Polsek Tanah Abang yang mengalami luka di leher dan kepala.sumber:KOMPAS.com 

Jembatan Sipait dapat dilalui Pemudik H-6

JAKARTA - Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan jalan nasional dalam kondisi siap dilalui para pemudik. Titik kritis dijembatan Sungai Sipait, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, diyakini bisa dilalui pemudik pada H-6. Saat ini jembatan Sipait tersebut dalam pembetonan.

"Kami telah melakukan survey ke lapangan. Jembatan Sipait yang menjadi titik kritis terjadinya kemacetan karena sedang dibangun saat ini sudah mulai pembetonan,"kata menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam jumpa pers, selasa (28/6),dijakarta.

Basuki mengatakan,segera setelah pembetonan selesai, Jembatan Sipait akan segera diaspal. Jembatan Sipait diharapkan dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal sehingga dapat dilalui para pemudik pada H-6 hari raya Idul Fitri atau 1 juli mendatang. Jika Jembatan  Sipait dapat dirampungkan seusai dengan jadwal,salah satu titik kritis dipantura dapat teratasi.sumber:kompas

Selasa, 28 Juni 2016

Tes Urine Untuk Cegah Kecelakaan

Kalideres - Satuan Narkoba Polrestro Jakarta Barat bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNp) DKI melakukan tes urine. Pemeriksaan tersebut difokuskan kepada sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) diterminal kalideres kemarin (27/6).

Kasatnarkoba Polrestro Jakarta Barat AKBP Suhermanto menyatakan, kegiatan  itu bertujuan mengantisipasi kecelakaan karena kesalahan awak bus. Sopir dan cadangan serta kondektur bus dijemput aparat kepolisian untuk mendatangi tes urine. Sebanyak 60 sopir bus masuk ketoilet yang sudah disediakan Satuan Narkoba Polrestro Jakbar.Selanjutnya, mereka memberikan sample urine kepada petugas yang sudah menuungu.

" Kami akan terus lakukan hal ini hingga mendekati lebaran kata AKBP Suhermanto diterminal kalideres kemarin.

Suhermanto menerangkan,dari jumlah tersebut, hasilnya semua negativ. Tidak ada awak bus yang memakai narkoba. Saat pemeriksaan,tak seorang pun diantara para sopir yang terlihat cemas urinenya dites. Sebab,mereka dites BNN pada sabtu (25/6).


Rabu, 10 Februari 2016

Situs keramat Suku Indian



Jalur-Jauh sebelum sekelompok penjelajah kulit putih menyadari keberadaannya pada 1909, formasi batu merah di Utah ini adalah situs keramat suku Indian Navajo, Hopi, Zuni, Paiute, dan lainnya.

Mereka memuja dan menaruh persembahan di bawah jembatan setinggi 90 meter yang terbentuk berkurun-kurun waktu silam oleh aliran air. Pada 1910, pemerintah AS melestarikannya dengan mendirikan Rainbow Bridge National Monument.

Selama berdekade-dekade, wisatawan bisa memanjat dan mengitari bentangannya, seperti yang terlihat dalam foto karya Hugh Stevens Bell pada 1927.

Terlepas dari aman atau tidak, penanda dipasang oleh National Park Service sejak 1995, agar wisatawan tak berjalan di bawah atau di atas jembatan, guna menghargai budaya suku. Laman NPS mendorong pengunjung menghormatinya, “seolah Anda sedang mendekati gereja.

Patricia Edmonds (Foto: Hugh Stevens Bell, National Geographic Creative)

Rabu, 30 Desember 2015

Ini 9 titik yang akan dialihkan dan beberapa kantung parkirnya

 
Jakarta - Kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat akan menjadi destinasi dalam merayakan malam pergantian tahun.

Di sekitar area tersebut ada 9 titik jalan dalam pengalihan arus lalu lintas dan kantong parkir yang disediakan guna mengantisipasi kemacetan.

Berikut ini 9 titik yang akan dialihkan dan beberapa kantung parkirnya;

1. Putaran Glodok, 
kendaraan bermotor dari arah Harmoni ke arah Kota Tua tutup total (hanya khusus pejalan kaki), dialihkan ke arah Jl Pancoran atau di putar arah balikkan ke arah Jl Hayam Wuruk. Selanjutnya arus dari arah Jl Pancoran ke arah Kota Tua tutup total, dialihkan ke arah Jl Hayam Wuruk atau diputar arah balikkan lagi ke Jl Pancoran kembali. Parkir kendaraan di Pasar Pagi, Fly Over Jl Asemka, Gedung Asemka, Gedung HWI dan Gedung LTC Jl Hayam Wuruk.

2. Asemka, kendaraan bermotor dari arah Mangga Dua yang ke arah Kota Tua dan Jembatan Lima tutup total (hanya khusus pejalan kaki), dialihkan ke arah Jl Pintu Besar Selatan atau Jl Hayam Wuruk. Parkir di Jl Jembatan Batu Raya dr TL Asemka – Putaran Jembatan Batu, Gedung Pasar Pagi, ITC Harco sepanjang Jl Mangga Dua, Gedung HWI dan Gedung LTC di Jalan Hayam Wuruk.

3. Jembatan Lima, kendaraan bermotor dari arah Jembatan Dua/Cideng/Toko Tiga kearah Kota Tua tutup total  (hanya khusus pengunjung pejalan kaki), dialihkan kearah Jembatan Dua/Cideng/Toko Tiga. Parkir di Pasar Pagi /Gedung Asemka atau di Fly Over Jl Asemka.

4.Bunadaran Kali Besar, kendaraan bermotor dari arah Jl Pancoran/Pasar Pagi kearah Jl Kali Besar Barat/Kota Tua tutup total (hanya khusus pengunjung pejalan kaki), dialihkan kearah Roa Malaka. Parkir di Gedung Asemka / Pasar Pagi atau Fly Over Jl Asemka.



5.Pertigaan Pospol Kopi, kendaraan bermotor dari arah Jl Cengkeh kearah Kota Tua tutup total (hanya khusus pengunjung pejalan kaki), dialihkan kearah Jl Kopi - Jl Gedong Panjang. Parkir di Hotel Omni Batavia atau di Lapangan tongkol (kolong TOL), Lapangan Cengkeh atau di Sepanjang Terminal Kota /Jl Kali Besar Timur.

6.Pertigaa Tiang Bendera, 
kendaraan bermotor dari arah Jl Tiang Bendera ke arah Jl Kali Besar Barat tutup total (hanya khusus pengunjung pejalan kaki), dialihkan ke arah Ekor Kuning. Parkir di Lapangan Tonggkol atau di Lapangan Cengkeh / Jl. Kali Besar Timur di Terminal Kota Tua.

7. Pertigaan Cengkeh, 
kendaraan bermotor dari arah Pasar Ikan / Jl Cengkeh ke arah Jl Kunir / Kota Tua tutup total (hanya khusus pejalan kaki), dialihkan ke arah Jembatan Gantung / Jl Kali Besar Barat (Contra Flow). Parkir di Lapangan Cengkeh, Jl Kali Besar Timur atau Lapangan Tongkol.

8. Pertigaan Jl Lodan,
kendaraan bermotor dari arah Kp Bandan / Jl Lodan kearah Kota Tua tutup total (hanya khusus pengunjung pejalan kaki), dialihkan atau diputar arah balikkan kearah Kp Bandan / Jl Lodan kembali. Parkir di Lapangan Tanah Merah atau perkantoran/pergudangan Kereta Api (atau tempat-tempat parkir sepanjang Jl Lodan).

9. Tikungan AW, Bundaran Kaliber, Pertigaan Pospol Kopi dan Pertigaan JL Lodas
akses keluar kendaraan bermotor dari dalam Kawasan Kota Tua, yang sudah ada di dalam (atau Kendaraan Bermotor pemilik penghuni di dalam Kota), saat keluar tidak boleh masuk kembali sampai waktu jam sudah ditentukan petugas.

Kasat Lantas Polrestro Jakarta Barat, Kompol Heri Ompusunggu menjelaskan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas serta kantung parkir ini karena di kawasan Kota Tua akan digelar Car Free Night pada malam tahun baru. Hal tersebut berlaku pada Kamis (31/12/2015) sampai Jumat (1/1/2016) mulai pukul 16.00 - 05.00 WIB.

"Kami sarankan kepada seluruh pemilik kendaraan bermotor yang mengarah ke kawasan wisata Kota Tua agar parkir di pangkalan shelter - shelter busway. Kemudian menggunakan Transjakarta untuk menuju Kota Tua," ujar Heri pada Rabu (30/12/2015).sumber:wartakota

Senin, 21 Desember 2015

Longsor: Sedikitnya 91 Orang Dinyatakan Hilang


Jakarta – Sedikitnya 91 orang dinyatakan hilang, sehari setelah terjadinya musibah tanah longsor yang menimbun puluhan bangunan di kawasan perindustrian di kota Shenzhen, di selatan Cina.

Seperti dikutip kantor berita Cina, Xinhua, sedikitnya 33 bangunan terkubur  di kawasan industri utama di wilayah Guangdong yang berbatasan dengan Hongkong tersebut.

Dinas Keamanan Sipil Shenzen mengeluarkan pernyataan secara online, yang menjelaskan sedikitnya 91 orang hilang, namun belum dapat mengonfirmasi adanya korban tewas pada musibah tersebut.

Menurut pakar geologi yang dikutip Xinhua di lokasi kejadian, kawasan yang tertimbun material berbentuk lumpur padat setinggi enam meter itu, luasnya sekitar 60.000 meter persegi.

Petinggi Kota Shenzhen Li Yikang dalam penjelasan kepada media mengatakan, lebih 900 orang sudah diungsikan dalam usaha penyelamatan dengan mengerahkan hampir 1.500 orang petugas gabungan. sumber:riaupos

Selasa, 10 November 2015

Mengenal YBJ (Yellow Box Junction)



Jika melintasi persimpangan Traffic Light depan Sarinah Jl. MH Thamrin Jakarta Pusat, akan terlihat suatu bujur sangkar atau persegi panjang berwarna kuning berukuran besar tergambar di aspal. Banyak pengguna jalan yang bertanya-tanya fungsi kotak kuning tersebut.

Kotak tersebut disebut Yellow Box Junction (YBJ). YBJ adalah marka jalan yang bertujuan mencegah kepadatan lalu lintas di jalur dan berakibat pada tersendatnya arus kendaraan di jalur lain yang tidak padat. Dengan YBJ, diharapkan kepadatan di persimpangan tidak terkunci.

Yellow Box Junction sangat berguna di persimpangan-persimpangan jalan yang padat, pada jalan-jalan utama serta saat waktu puncak kepadatan lalu lintas. Banyak pengguna kendaraan bermotor tetap menerobos lampu (traffic light) merah, saat antrean kendaraan di depannya belum terurai. Adanya YBJ ini walaupun lampu traffic light sudah hijau pengguna jalan yang belum masuk YBJ harus berhenti ketika ada kendaraan lain di dalam YBJ. Mereka baru bisa maju jika kendaraan di dalam YBJ sudah keluar.

Bagi pengendara yang tetap memaksa memasukkan kendaraannya ke dalam YBJ, padahal masih ada kendaraan lain di dalamnya, maka akan di tilang, ini sama saja melanggar marka jalan.

Yellow Box Junction akan berfungsi maksimal jika ada kesadaran dari pengguna jalan. Sebab kesadaran warga juga kunci utama kelancaran lalu lintas. Jadi jika pengendara melihat jalur di depan tersendat, sebaiknya tidak memaksa masuk ke YBJ walaupun lampu masih hijau. Sehingga ketika jalur lain hijau, tidak akan terjadi tersendatnya arus lalu lintas.

Dalam penjelasan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan, pasal 287 (2) juncto Pasal 106 (4) huruf a, b tentang rambu-rambu lalu lintas dan berhenti di belakang garis stop. Pidananya ialah kurungan dua bulan penjara atau denda Rp 500.000.  (TMC Polda Metro Jaya)

Di MotoGP Valencia



Jalur - Valentino Rossi yang gagal merebut gelar juara dunia kesepuluhnya karena hanya bisa finish urutan keempat mengatakan kepada media, “Saya siap kalah dalam perebutan gelar dengan Jorge, yang selalu bisa memacu kendaraannya dengan cepat, tapi kekalahan seperti ini bagi saya tidak adil.”

Di MotoGP Valencia, Marc Marquez seolah tidak mau menyalip Jorge Lorenzo yang berada paling depan. Bahkan, Marquez sempat menghalangi rekan satu timnya, Dani Pedrosa, yang mencoba menyodok posisi kedua.

Marquez meradang dituduh menjadi pelindung Lorenzo. Pembalap 22 tahun yang menjadi juara dunia MotoGP 2014 mengatakan jika ingin membantu Lorenzo, dia akan berada lima detik di belakangnya, bukan selalu membayangi sepersekian detik. Pembalap bernomor 93 mengaku dia berencana menyalip di lap akhir tapi dia tidak bisa melakukannya karena sempat disalip Pedrosa.

Saat diminta komentarnya atas penjelasan Marquez, Rossi menjawab kepada Crash.net, “Melihat gaya balapan Marc Marquez dua tahun terakhir, anda tahu dia selalu mencoba menyalip.

Pertanyaannya adalah, mengapa Marc Marquez tidak pernah mencoba menyalip Jorge Lorenzo dan tidak ada satupun usaha menyalip di putaran terakhir?”

Rossi tidak bisa paham mengapa Pedrosa yang jauh di belakang Lorenzo dan Marquez bisa mengejar ketinggalan dan mendekati dua pembalap terdepan. Bagi Rossi ini berarti Lorenzo dan Marquez hanya saling menunggu.

Pembalap Italia berusia 36 tahun juga menyerang Honda, “Saya tidak tahu bagaimana satu tim pabrikan bisa membiarkan salah satu pembalapnya membiarkan pembalap Yamaha menang dan mencoba melawan salah satu rekan satu timnya. Ini sangat aneh. Tapi saya sungguh tidak bisa memahaminya.

Senin, 09 November 2015

Polisi Ini Maksud Menolong Namun Gagal

Jalur - Tugas polisi adalah melindungi masyarakat, Tindakan tersebut diterapkan oleh salah satu polisi ini. Polisi ini bahkan rela kehilangan nyawanya untuk menyelamatkan seorang gadis yang ingin bunuh diri.

Seperti dilansir Mirror, Polisi asal London, PC Fab Ahmed tidak sengaja tertangkap kamera mengantung di sebuah jembatan di Kingston London. Saat itu Ia sedang menarik seorang gadis yang akan bunuh diri sampai Ia tergelincir ke tepi jembatan.

The woman alone on the ledge before help arrive

Salah satu temanya segera menolongnya namun gagal. Ahmed dan gadis tersebut langsung tercebur ke sungai

Kejadian awalnya bermula ketika ada sebuah laporan tantang seorang gadis yang ingin bunuh diri di atas jembatan. Dengan cepat Ahmed segera mendatangi gadis tersebut untuk mencegahnya.
The woman alone on the ledge before help arrive

Ketika sedang berbincang, gadis yang sedang putus asa tersebut tiba-tiba meloncat dari atas jembatan.

Ingin menolongnya, namun polisi ini malah ikut tercebur ke sungai. Untung saja, rekanya langsung menuju sungai dan menolong Ahmed dan gadis tersebut.sumber:uzone.id

Senin, 19 Oktober 2015

Bobotoh Ucapkan Terima Kasih Kepada Jakarta

Jalur - Salah satu suporter Persib Bandung mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Kota Jakarta karena menerima Bobotoh dengan baik. Hal itu diucapkan usai pertandingan final Piala Presiden antara Persib menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (18/10).

Puluhan Ribu Bobotoh datang langsung dari Bandung memadati SUGBK pada laga final Piala Presiden. Sebelumnya, sempat muncul isu akan ada gangguan dari oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat ricuh.

Walaupun masih ada beberapa kericuhan kecil yang terjadi namun hal tersebut berhasil diantisipasi dengan sangat baik oleh pihak kepolisian serta TNI. Hal tersebut juga diakui oleh salah satu bobotoh yang hadir langsung dari Bandung ke Jakarta.

Baca juga: Pengawalan Ketat Antar Bobotoh Keluar GBK

"Saya sangat apresiasi terhadap kinerja aparat kepolisian yang yang sangat ketat dalam mengamankan pertandingan ini. saya juga berterima kasih kepada Jakarta karena telah menerima kami dengan baik," ujar Kang Acil.

Ketika ditanya mengenai kemenangan Persib ia mengaku sangat senang dengan kualitas yang ditunjukkan oleh tim asuhan Djajang Nurjaman tersebut. “Saya sangat senang dengan kemenangan yang diraih oleh Persib, kualitas permainannya juga sangat bagus,” kata Kang Acil.

Pada pertandingan tersebut Persib berhasil menjadi juara Piala Presiden setelah memenangi pertandingan dengan skor 2-0. Gol kemenangan dicetak oleh Achmad Jufriyanto pada menit keenam dan gol bunuh diri Dian Agus Prasetyo diakhir babak kedua. sumber: sportsatu.com

Tragedi pendaki Gunung Lawu tewas terbakar

Kebakaran Gunung Lawu. Foto: Antara

Kebakaran di Lereng Gunung Lawu belum berakhir. Bahkan sampai saat ini telah memakan sekitar tujuh korban tewas. Tujuh pendaki asal Ngawi, tiga diantaranya perempuan ditemukan tewas terbakar di Gunung Lawu antara Pos tiga dan Pos empat.

Para korban ditemukan pada Minggu (18/10). Selain tujuh orang pendaki tewas, ada dua korban lagi yang mengalami luka bakar serius dan kondisinya kritis, yakni Eko Nurhadi (45) dan Novi Dwi (14). Eko dan Novi saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Dr. Sayidiman Magetan.

Tewasnya tujuh pendaki dilaporkan kali pertama ke petugas Pos satu oleh Maisuri Salim. Saat itu Maisuri melihat ada lima jasad manusia yang kondisinya hangus terbakar di sekitar Pos tiga Gunung Lawu wilayah Magetan. Informasi ini selanjutnya diteruskan ke Kepolisian Resor Magetan serta petugas BPBD.

"Kami menerima info dari seorang pendaki yang mengabarkan ada tujuh pendaki tewas terbakar di Pos tiga. Kami menduga mereka terjebak kebakaran hutan namun mereka tak bisa menyelamatkan diri," ujar Agus, aktivis komunitas Anak Gunung Lawu (AGL).

Dikutip dari tribratanews, Senin (19/10), sampai sejauh ini belum diketahui kapan sembilan pendaki asal Ngawi ini melakukan pendakian ke puncak Gunung Lawu. Dari sembilan pendaki, enam dinyatakan tewas di tempat dan satu meninggal di perjalanan.

Diketahui sebelumnya, sejak sebulan lalu, Gunung Lawu dilanda kebakaran hutan. SAR Kepolisian Resor Karanganyar disiagakan di Cemoro Kandang dan anggota Polsek Tawangmangu membantu evakuasi di Cemoro Sewu (Magetan).

Lokasi Pendakian memang berbatasan langsung antara Jateng dan Jatim, Cemoro Sewu masuk wilayah Polsek Plaosan, Magetan, Jatim sementara Cemoro Kandang masuk Wilayah Polsek Tawangmangu. Karanganyar, Jawa Tengah.

Menagih Konsistensi Fungsional Wakil Rakyat


Jalur - Lesunya perekonomian tidak sepenuhnya dirasakan seluruh komponen bangsa, sekelompok elite bangsa ini sebaliknya justru tengah menikmati kenaikan pendapatan secara signifikan. Mereka ialah para wakil kita terhormat yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat. Sejak Oktober ini, sebanyak 560 anggota dewan mulai menerima penaikan tunjangan pendapatan. Penaikan tunjangan bagi anggota dewan itu berlaku surut karena dicairkan dengan sistem rapel.

Artinya, pada Oktober ini, anggota dewan berhak menerima pencairan penaikan tunjangan selama 10 bulan sejak Januari. Dengan penaikan tunjangan sebesar Rp5.715.400 per bulan, pada Oktober ini rekening para anggota dewan kita yang terhormat akan bertambah gendut. Berdasarkan perhitungan Fitra, dengan penaikan tunjangan itu, setiap anggota biasa akan mendapatkan uang untuk dibawa pulang alias take home pay sebesar Rp57 juta, untuk wakil ketua alat kelengkapan/komisi DPR Rp59 juta, serta untuk ketua komisi dan alat kelengkapan mencapai Rp60,5 juta.

Penaikan tunjangan itu direncanakan tidak hanya untuk tahun ini karena dalam pembahasan Rancangan APBN 2016, DPR juga telah mengusulkan anggaran sebesar Rp6,89 triliun. Artinya, kelak akan ada penaikan anggaran Rp1,7 triliun dari anggaran berjalan untuk memenuhi aspirasi penaikan tunjangan bagi anggota dewan. Secara legal formal, tidak ada yang keliru dengan cairnya penaikan tunjangan itu.

Apalagi, hal itu juga diperkuat dengan SK Menteri Keuangan No S.520/MK02/2015 perihal Persetujuan Prinsip tentang Kenaikan Indeks Tunjangan Kehormatan, Tunjangan Komunikasi, Tunjangan Peningkatan Fungsi Pengawasan dan Anggaran, serta Bantuan Langganan Listrik dan Telepon bagi Anggota DPR yang diteken Menkeu pada 9 Juli 2015. Yang kita pertanyakan ialah patutkah anggota dewan menerima penaikan tunjangan itu saat sebagian besar masyarakat yang mereka wakili tengah dilanda kesulitan ekonomi?

Selain itu, pantaskah mereka menerima penaikan penghasilan pada saat kinerja mereka masih jauh dari memuaskan? Bukankah dulu secara gegap gempita mereka menolak penaikan tunjangan? Kita mencatat, pada mulanya, hampir semua fraksi menolak penaikan tunjangan tersebut dengan argumen sensitivitas terhadap penderitaan rakyat. Bahwa rakyat jauh lebih membutuhkan daripada mereka.

Namun, setelah penaikan tunjangan itu cair di rekening, apakah pernyataan itu benar-benar diimplementasikan? Bahkan, rupa-rupa alasan pun mulai disusun. Ada yang menunggu perintah partai, ada pula yang berkelit belum melihat rekening. Karena itu, kita apresiasi para anggota dewan, baik secara individu maupun fraksi, yang benar-benar mengimplementasikan pengembalian seluruh penaikan tunjangan yang telah cair.

Mereka yang benar-benar mengembalikan tunjangan itu ialah yang masih memiliki sensitivitas dan hati nurani. Sangat tidak pantas saat kondisi perekonomian negara dilanda kelesuan, anggota dewan sebagai pejabat negara dan elite bangsa menikmati penaikan pendapatan. Persis seperti alasan saat mereka ramai-ramai menolak. Kini kita menagih konsistensi tekad penolakan itu.

Jangan sampai rakyat membaca apa yang mereka teriakkan beberapa waktu yang lalu sekadar pencitraan palsu demi mendulang kepercayaan. Sangat tidak sensitif saat ada sebagian rakyat kehilangan pendapatan akibat pemutusan hubungan kerja, para wakil rakyat menikmati euforia dengan menikmati penaikan tunjangan itu. Di lain sisi, penaikan tunjangan bagi DPR senyatanya tidak pantas diberikan selagi kinerja mereka masih dipertanyakan. sumber: forumrakyatdemokrasi

Senin, 12 Oktober 2015

Aksi Karyawati Gagalkan Pembegalan


Jalur -  Sungguh berani sikap yang diambil dua orang karyawati salah satu perusahaan yang ada di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Aksi berani yang ditunjukkan dua orang karyawati  di underpass Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (11/10) malam.

Keduanya berani melawan kawanan begal yang hendak mengambil motor honda beat merah bernopol B 3853 SLC.

Padahal, pelaku membawa golok untuk menakut-nakuti para korban. Walaupun berhasil mengamankan sepeda motornya, namun tas korban berhasil dibawa kabur oleh kawanan begal itu.

Kini korban harus dirawat intensif di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat atas insiden tersebut.

P‎utra Maulana (26), kakak kandung dari salah seorang korban Putri (20) menceritakan kronologi kejadian.

Saat itu, kata dia, adik perempuannya sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah dengan nomor polisi B 3853 SLC bersama rekannya Yuli (21).

Saat itu kedua korban sedang ingin menuju Pasar Minggu dari Pejaten.
Namun, belum sampai ke rumah temannya atau tepat di kolong pasar minggu, keduanya dipepet oleh dua orang lelaki tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor vixon B 3080 EAE.

Tiba-tiba korban dihadang oleh pria tersebut. Dan tas Yuli, rekan putri langsung di jambret oleh pelaku.

"Adik saya dan temannya sempat tarik-tarikan dengan pelaku. Akan tetapi, salah seorang pelaku ngeluarin golok yang membuat takut mereka," kata Putra saat dihubungi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/10).

Golok yang tajam membuat korban merasa takut. Untuk mengantisipasi ditusuk, korban pun menjatuhkan diri ke bagian kiri. ‎

Hal ini dilakukan agar pelaku tidak melakukan tindak kekerasan terhadap korban.

Namun, salah satu dari korban Putri terkena luka bacok di bagian pinggang.

‎Selain itu, terdapat beberapa luka‎ dua kaki korban, tepatnya di bagian paha mengalami luka yang cukup parah. sumber:wartakota.tribun

Wartawan Thailand di Tahan Atas Dakwaan Kepemilikan Senjata

 
Jalur - Seorang fotografer Hong Kong, yang ditahan karena membawa jaket antipeluru dan helm di Thailand, akan disidang setelah mengaku tidak bersalah atas dakwaan kepemilikan senjata pada Senin.

Menurut AFP, perkara tersebut memicu kemarahan kelompok kebebasan pers, yang mengatakan wartawan tidak selayaknya dihukum karena membawa perlengkapan pelindung tubuh di dalam dan luar kawasan berbahaya.

Kwan, yang bekerja untuk kelompok media Initium, yang berpusat di Hongkong, ditahan pada 23 Agustus saat hendak meninggalkan bandar udara Suvarnabhumi, Bangkok, dengan membawa jaket anti-peluru dan helm di dalam tasnya.

Kedua jenis barang tersebut dinyatakan sebagai senjata berdasarkan atas undang-undang Thailand dan Kwan didakwa melanggar Undang-Undang Pengendalian Senjata Thailand dengan ancaman hukuman hingga lima tahun penjara.

Ia berada di Thailand untuk meliput keadaan setelah pengeboman Bangkok pada Agustus.

Kwan mengatakan kepada wartawan, Senin, setelah sidang awal di pengadilan provinsi Samut Prakhan dekat Bangkok, bahwa ia dituntut secara hukum.

"Saya tidak mengaku bersalah... Saya tidak berpikir bahwa jaket anti-peluru adalah senjata dan saya benar-benar tidak tahu ia ilegal di sini," katanya.

Ia akan menghadapi sidang mulai bulan depan. Pengadilan memberi jaminan kepada Kwan namun akan menetapkan kemudian apakah ia bebas untuk meninggalkan Thailand.

"Saya rasa semua orang dalam posisi saya akan sedikit khawatir. Saya bersiap untuk yang terburuk namun mengharapkan yang terbaik," tambah dia.

Penggolongan perlengkapan perlindungan sebagai senjata di Thailand yang membutuhkan izin, dikritik oleh kelompok media yang mengatakan bahwa barang-barang tersebut merupakan perlengkapan vital bagi wartawan di negara, dimana kekerasan politik seringkali melebar ke jalanan.

Menjelang sidang pada Senin, Klub Koresponden Asing Thailand mengeluarkan pernyataan untuk mengungkapkan kekecewaan atas tuntutan terhadap Kwan.

"Pihak berwajib Thailand harus mengkonsultasikan ini dengan masyarakat media... untuk menggali II 1987 itu, yang tentunya tidak dimaksudkan menghukum jurnalis yang menjalankan tugas mereka," demikian pernyataan itu.sumber:antara