This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 16 Mei 2013

Ini Lokasi Tempat Geng Motor di Jabodetabek

Jakarta - Sekelompok pelaku tindak kriminal bersepeda motor atau yang biasa disebut geng motor kembali meresahkan masyarakat. Tak hanya di Pekanbaru, geng motor masih jadi momok menakutkan di wilayah Jakarta.

Polda Metro Jaya mencatat ada puluhan titik yang kerap dijadikan sebagai ajang kebut-kebutan sekelompok pengendara motor. Untuk memberantas kelompok ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengklaim pihaknya telah menyebar sejumlah personel guna mencegah terjadinya aksi kriminalitas.

"Jajaran polres dan polsek, setiap malam melakukan patroli dan razia terhadap balap liar. Lebih khusus lagi pada waktu malam-malam dan di hari libur," ujar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/5).

Jumlah personel yang dikerahkan di setiap wilayah berjumlah 5 sampai 10 orang. Berikut ini lokasi rawan geng motor di wilayah Jabodetabek yang harus dihindari:

Jakarta Selatan
- Buncit Raya
- Pangeran Antasari

Jakarta Barat
- Ring road Rawa Buaya
- Ring road Taman Palem
- Jalan raya Mal Puri
- Jalan panjang

Jakarta Pusat
- Jalan Asia Afrika
- Jalan Ketapang
- Jalan Benyamin Sueb

Jakarta Utara
- Jalan Marunda
- Pantai Indah Kapuk
- Kemayoran
- Jalan Artha Gading
- Jalan Danau Sunter

Jakarta Timur
- Jalan Pramuka
- Depan LP Cipinang
- Taman Mini

Depok
- Jalan Margonda Raya
- Perum Kota Tangerang
- Jalan Ir H Juanda
- Jalan Raya Bogor
- Jalan Raya Ciputat
- Kompleks Biladong
- Jalan Baru Pemuda

Bekasi Kota
- Jalan A Yani
- Jalan KH Noer Ali
- Jalan under pass
- Jalan Khairil Anwar
- Setu atau Bintara
- Jalan Harapan Indah

Bekasi Kabupaten
- Jalan Raya Sultan Hasanudin

Tangerang Kota
- Jalan Surya Darma
- Jalan Gatot Subroto
- Jalan Pajajaran
- Jalan Raya Siliwangi
- Jalan Zona Industri
- Jalan Prabu Kiasantang
- Jalan Baru Cadas
- Jalan Kalisabi
- Jalan Imam Bonjol
- Depan City Mall
- Jalan Benteng Betawi
- Jalan MH Thamrin
- Jalan Hasyim Ashari
- Jalan Husein Sastra Negara
- Jalan AMD
- Jalan HOS Cokroaminoto

Tangerang Kabupaten
- Citra Raya
- Green Corp
- Pondok Aren Sektor 9

Polisi Razia 49 Titik Lokasi Geng Motor Jakarta


Jakarta - Polda Metro Jaya sudah menargetkan 49 titik yang akan menjadi fokus utama dalam razia balap liar dan tindak kriminal. Razia dilakukan karena aksi tersebut dinilai sudah meresahkan masyarakat.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Rikwanto, Kamis 16 Mei 2013, mengatakan razia akan dilakukan pada waktu utama yang sering terjadi balap liar, yakni pada saat tengah malam dan hari libur.

Namun Rikwanto enggan menyebutkan di mana saja titik yang menjadi sasaran razia. "Yang penting, kami kerahkan ratusan personel di lokasi yang menjadi target," ucapnya.

Rikwanto memaparkan, sebelumnya polisi sudah pernah melakukan razia terhadap aksi balap liar tersebut. Setiap pelanggar selalu diberi tindakan tegas. "Sebagai contoh, penyitaan motor dan penangkapan pelaku untuk memeriksa kelengkapan surat kendaraan. Jika motornya sudah dimodif, kami minta dikembalikan seperti semula," ujar Rikwanto.

Menurutnya, tidak semua kelompok motor negatif. Banyak kelompok yang melakukan aksi kepedulian seperti bakti sosial untuk masyarakat. Niat negatif biasanya timbul saat para anggota komunitas itu berkumpul. "Ini yang kami awasi," ujarnya.

Mengenai kemungkinan adanya keterlibatan oknum aparat yang memberi lampu hijau aksiliar tersebut, Rikwanto mengaku untuk saat ini, belum ada laporan. "Jika ada laporan, akan kami tindak langsung," ucapnya.

Senin, 13 Mei 2013

Akibat Longsor Bus Hanyut Terseret Ke Sungai



Sumut - Setelah hujan deras disertai dengan puting beliung dan badai di wilayah Aceh dan Sumatera Utara sejak Kamis (8/5/13) sampai Sabtu (11/5/13) telah menyebabkan banjir dan longsor di beberapa tempat.

Peristiwa longsor telah menerjang dan menutupi sebuah mini bus berpenumpang 8 orang hingga masuk ke sungai dan hanyut. "Tiga orang sudah ditemukan meninggal.  Tiga korban belum dapat diidentifikasi apakah laki-laki atau perempuan. Sedangkan lima orang masih hilang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

"Bus masuk ke sungai Laekombi yang sedang banjir. Korban ditemukan 5 km dari kejadian,".

Menurut Sutopo, kejadian diperkirakan antara Jumat (10/5) pukul 05.00 Wib atau Sabtu (11/5) pukul sore hari. Lokasi kejadian perbatasan di perbatasan Sumut – Aceh, tepatnya di Desa Laikan, Kec. Pananggalan, Kab. Subulussalam Aceh dan Kab. Pakpak Barat Sumut. Kondisi jalan merupakan perbukitan.

Sampai saat ini BPBD Kab. Aceh Singkil bersama Basarnas, Polres Singkil, Kodim dan Tagana Subulusssalam, relawan dibantu masyarakat masih melakukan evakuasi dan pencarian korban. Beberapa tempat masih terjadi banjir sehingga menyulitkan evakuasi.

Pelaku Modus Ban Kempes Beraksi Lagi


Pencuri Modus Ban Kempes Beraksi di Sawah Besar
JAKARTA - Tidak habis akal untuk para pencuri kali ini komplotan ini mengincar pengendara mobil, yang beraksi di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (13/5/13).

Nova Ardiani (25) menjadi korban pencurian tas dengan modus ban kempes. Ia sedang mengendarai mobil Toyota Avanza silver miliknya, ketika melintas di samping Masjid Istiqlal menuju kantornya di Kemayoran.

"Pertama ada pengendara motor yang bilang ban saya kempes, akhirnya saya menepi dan mau lihat," ujar Nova.

Karyawati swasta kemudian sadar ketika melihat ban belakangnya dalam kondisi normal. Kemudian, ia sadar lampu kabin menyala dan melihat ke dalam, tasnya sudah raib.

Nova kehilangan tas berisi dompet berisi kartu ATM, KTP, SIM, dan lainnya. Juga handphone BlackBerry, sejumlah dokumen, dan uang ratusan ribu Rupiah. Ia pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sawah Besar.

2 Pelaku Bentrok di Terminal Pulogadung Belum Tertangkap

Bentrokan

Jakarta - Polisi telah mengidentifikasi pelaku penusukan Naser (30) anggota ormas Forum Betawi Rempug (FBR) di Terminal Bus Pulogadung tadi malam. Pelaku yang berjumlah dua orang itu masih diburu oleh aparat Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya.

"Dari kejadian tersebut kami sudah identifikasi dua pelaku yang diduga berasal dari kelompok tertentu. Mereka memang berada di terminal itu," kata Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni di Jakarta, Senin 13 Mei 2013.

Mulyadi menjelaskan, motif penusukan ini diduga karena selisih paham ongkos ojek. Naser yang merupakan tukang ojek pada Minggu malam kemarin mengantar penumpangnya dari arah Kelapa Gading menuju Pulogadung.

Saat turun, penumpang itu hanya membayar Rp7000. Merasa ongkos tersebut kurang, Naser kemudian teriak. Bukannya diberi uang, Naser malah ditusuk dengan senjata tajam.

"Jadi memang sempat ada keributan hingga akhirnya dua orang dilarikan ke rumah sakit. Naser luka di bagian perut dan di kepala, sedangkan temannya hanya luka ringan. Sekarang sudah diizinkan pulang karena lukanya tidak mengkhawatirkan," kata Mulyadi.

Tidak terima anggotanya dipukuli, puluhan orang dari ormas itu kemudian mendatangi lokasi kejadian. Bentrok dan aksi saling lempar antara preman dan ormas pun tidak dapat dihindari. Akibat keributan ini, jalan masuk terminal sempat tidak dapat dilalui karena diblokir

Tukang Pijat Di Bantai Rampok


LUBUK PAKAM - Tiga orang sekeluarga ditemukan tewas di rumah mereka di Jalan Besar Namorambe, Dusun Pondok Tengah, Desa Suka Mulia Hilir, Kecamatan Namorambe, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), kemarin (12/5). Belum diketahui motif pembantaian keluarga tukang pijat tersebut. Namun, warga menduga pembantaian itu bermotif perampokan.

Korban adalah pasangan suami istri Patar Ginting, 50, dan Handayani, 45, serta anak perempuan mereka, Aisyah Ginting, 7. Patar ditemukan duduk di teras dengan luka bacok di kepala, leher, dan dagu. Handayani ditemukan di kamar mandi dalam kondisi tanpa celana serta luka di perut dan leher. Si kecil didapati di ruang tengah dengan luka pada leher.

Peristiwa tragis itu tak diketahui warga karena rumah korban memang jauh dari rumah penduduk lain. Warga baru mengetahui kejadian tersebut saat Pastina Beru Barus, 56, warga yang tinggal di belakang rumah korban, melapor kepada kepala dusun. Laporan itu langsung diteruskan ke kepala desa dan Polsek Namorambe.

Warga Namorambe langsung gempar. Mereka berduyun-duyun ke tempat kejadian. "Kami kaget sekali mendengar keluarga Patar dibantai di rumahnya. Kami menduga motifnya perampokan. Sebab, Patar orang baik, tidak punya musuh," tutur Rosma Beru Pandia, 45, tetangga korban.

Menurut Beru, korban suka menolong. Sebagai tukang pijat refleksi, korban tidak pernah mematok tarif. Pasien cukup memasukkan uang secara sukarela ke kotak infak yang disediakan. "Saya sudah dua kali dia obati. Manjur kok," katanya.

Pastina Beru Barus memperkirakan pembantaian itu berlangsung pukul 03.00. Saat kejadian, terang dia, listrik di rumahnya dan rumah Patar tiba-tiba padam. Pastina lantas keluar untuk mengecek meteran listriknya. Saat itulah dia mendengar jeritan.

Pastina langsung membangunkan putranya, Peristiwa, 16, untuk mengecek. Dari samping rumah Patar, ibu dan anak itu melihat sebuah mobil diparkir di jalan dalam kondisi lampu masih hidup. "Tiba-tiba beberapa orang terlihat bergerak ke arah kami. Langsung kutarik tangan anakku dan kami lari ke hutan untuk bersembunyi. Kami bersembunyi di jurang itu. Pagi hari kami baru berani keluar. Kami lihat Patar dan keluarganya sudah tidak bernyawa. Saya langsung melapor ke kepala dusun," paparnya.

Aparat Polsek Namorambe, Polres Deli Serdang, dan Polda Sumut langsung turun ke lokasi. Dua anjing pelacak pun dikerahkan. Polisi menemukan bekas darah di berbagai bagian rumah, juga pada batang pohon pisang di belakang rumah korban. Kotak infak yang sudah kosong ditemukan di bawah pohon durian.

Kapolres Deli Serdang AKBP Dicky Patrianegara mengatakan, berdasar penyelidikan awal, pembunuhan itu diperkirakan terjadi pukul 04.00. "Pelaku sengaja mematikan listrik untuk memancing korban keluar. Begitu keluar, pelaku langsung membacoknya. Mungkin pelakunya lebih dari satu," papar dia.

Ditambahkan, pelaku mengambil kotak infak yang diduga berisi uang sekitar Rp 5 juta. Sejumlah perhiasan juga diduga diambil pelaku. Sebab, kondisi lemari di rumah korban acak-acakan. "Menurut keterangan warga, korban suka membantu. Doakan kami bisa segera mengungkap kasus itu," ujarnya seraya menambahkan bahwa jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Adam Malik Medan untuk diotopsi.

Revisi UU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD

UU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD Segera Direvisi 
Jakarta - DPR dan pemerintah akan segera melakukan revisi terhadap UU no 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD dan UU no 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan serta peraturan DPR tentang tata tertib. Revisi dilakukan seiring adanya putusan Mahkamah Konstitusi terkait uji review dua UU tersebut.

"Proses pembahasan RUU ke depan harus memperhatikan putusan mahkamah konstitusi berkaitan dengan kewenangan dewan Perwakilan Daerah dalam pengajuan sampai dengan pembahasan RUU," kata Ketua DPR Marzuki Alie saat berpidato pada rapat paripurna pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2012 - 2013 Senin (13/5/2013) di Gedung DPR.

Menurut Marzuki, revisi kedua UU tersebut penting dilakukan DPR, untuk menghormati putusan MK dalam rangka melaksanakan konstitusi.

Bus PO Cemerlang Terjun Ke Jurang, Empat Tewas

 
REMBANG - Kasatlantas Polres Rembang, Sugino menyampaikan ada empat tewas dalam kecelakaan tunggal PO Cemerlang dengan nopol K 1504 BD, Minggu (12/5) malam , tepatnya pukul 18.45 di Desa Manggar, Sluke, Rembang.

Seperti dilansir dari radioidola.FM, dalam kecelakaan tersebut, 18 korban terluka, dan saat ini masih dirawat di RSUD rembang. Semua korban luka dan dirawat adalah warga Desa Sendangmulyo, Rembang.

Sugino mengungkapkan lolasi kecelakaan berada pada tikungan Desa Manggar yang diketahui memang rawan kecelakaan dan kondisinya gelap. Saat itu, PO Cemerlang yang membawa rombongan penjenguk ke RSUD rembang oleng dan dan terjun ke bibir pantai.

Saat ini, sopir bus PO Cemerlang, Moh Samadun masih dimintai keterangan terkai kecelakaan semalam.

Sabtu, 11 Mei 2013

Kronologi Seminggu 24 Teroris Tertangkap


Jakarta  - Kepala Badan Nasional Penangulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai menjelaskan, teroris masih jadi ancaman besar Indonesia. Pergerakannya selalu berubah agar tidak mudah dilihat secara kasat mata, meski begitu intelijen dan BNPT terus mengawasi gerak-gerik mereka.

Penangkapan 24 orang teroris yang terjadi selama satu minggu ini, kata Ansyaad merupakan gambaran betapa kuatnya jaringan terorisme. Mereka yang ditangkap bukan kelompok baru, karena pimpinan mereka masih jaringan teroris lama seperti Abu Omar.

Menurut Ansyaad, mereka yang ditangkap adalah kelanjutan dari penangkapan 2012 lalu. Rangkaiannya yakni Maret 2012 di Bali ditangkap lima orang, Mei-Juni 13 orang yang hacker MLM. "Jadi mereka yang awalnya ditangkap terbukti mencari dana dan terbukti untuk mendanai pelatihan di Poso, membeli senjata, bahan peledak dan merektut," kata Anysad, Sabtu 11 Mei 2013.

Bulan Juli 2012, lanjut Ansyaad, ada dua orang ditangkap di Poso yang merencanakan bom gedung DPR MPR, kemudian terjadi rentetan aksi teror. Kemudian 17 Agustus 2012 ditangkap beberapa orang di Solo, lalu di Depok dengan jaringan masih sama, yakni dikendalikan dari Solo.

Pada 4 Januari 2013, ada penangkapan dua teroris di Makasar dari kelompok yang akan membunuh Gubernur Sulawesi Selatan, itu pimpinan Abu Uswah. Dia ada kaitan dengan sejumlah aksi teror di Ambon, Bima, Poso dan Solo.

"Terus berlanjut. Aksi terornya dari awal-awal tapi kalau penindakannya baru sekarang. Febuari dan Maret mereka sudah aktif tetapi belum dilakukan penindakan, karena mereka sedang melakukan persiapan," jelas Ansyaad.

Kemudian, pada April 2013 sudah terjadi tiga kali perampokan di BRI, Batang, Gerobokan, Lampung. Mereka ini telah ditangkap, dipimpin oleh Abu Roban.

Menurut pengakuan para teroris, Abu Roban deklarasikan sebagai Mujahidin Indonesia barat, sedangkan Santoso mujahidin Indonesia Timur. Pimpinan keduanya yakni Abu Omar yang sudah dipenjara sejak tahun 2010.

Abu Omar, kata Ansyaad memiliki anak tiri Farhan. Dia yang merencanakan untuk mengebom Masjid Istiqlal, bank BCA Hayam Wuruk, serta membunuh Matori Abdul Jalil wakil ketua MPR. "Jadi teroris ini berangkai semua, tidak berdiri sendiri," katanya.

Pengerebekan dan penangkapan yang terjadi pada Minggu ini, adalah proses kejadian sejak tahun 1999. "Saya baru tadi malam ketemu sama teman-teman Abu Omar. Abu Roban itu sudah dicari sejak 2012," katanya.

Dayak di Desa Pampang Jadi Tempat Pariwisata



Kaltim - Desa pampang dikenal sebagai kampung dayak. Dihuni oleh mayoritas suku dayak kenyah, dimana suku dayak ini merupakan penduduk asli yang ada di Kalimantan. Saat ini desa tersebut telah resmi menjadi desa wisata dan budaya pada tahun 1991 oleh bapak H.M. Ardans yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Provinsi Kalimantan Timur.

Untuk melihat kekhasan budaya suku dayak dan rumah lamin, bisa menjadi lebih mudah dan tidak memerlukan waktu dan perjalananan yang cukup jauh.

Jumat, 10 Mei 2013

Modus Ban Kempes Beraksi di Bengkel Tambal Ban


 
Jakarta - Aksi pencurian dengan modus ban kempes kembali terjadi di wilayah Kota Bekasi. Kali ini menimpa Wahyudi saat menambal ban yang kempes di Jalan Raya Kartini, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat (10/05/2013) pagi.

Dari peristiwa itu, korban kehilangan uang senilai Rp4,5 juta, giro enam lembar senilai Rp70 juta serta surat penting di dalam tas yang ditaruh di kursi depan samping kiri.

Menurut keterangan saksi, Riyadi, 37 tahun, tukang tambal ban di lokasi kejadian mengatakan peristiwa bermula ketika korban melaju dari arah Rawa Panjang menuju Margahayu. Namun, secara tiba-tiba mobil Toyota Avanza B 7058 JP milik korban mengalami kempes ban. Korban lalu berhenti di kios tambal ban miliknya.

"Jam 9 tadi memang ada orang datang ban mobilnya kempes dan meminta ditambal," jelas Riyadi, Jumat (10/05/2013).

Dia menceritakan, saat bannya kempes korban turun dari mobilnya. Dirinya pun menanyakan kenapa bannya kempes lalu mulai mengerjakan penambalan. Tapi saat Riyadi melihat paku yang menancap di ban, dia langsung menyimpulkan itu ulah penjahat.

"Waktu saya periksa ada pakunya. Saya bilangin ke korban kalo ini paku rampok. Saya suruh buruan kunci pintunya," katanya.

Setelah mendapat saran Riyadi, korban beranjak ke mobilnya kembali. Tujuannya untuk mengunci pintu. Namun, dia terkejut karena melihat pintu mobil depan samping kiri sudah terbuka. Sementara, tas miliknya sudah tidak ada. "Nggak ada yang tahu, tiba-tiba pintu sudah terbuka. Tasnya sudah hilang," ungkapnya.

Panik dan bingung akhirnya korban melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian Polresta Bekasi Kota yang selanjutnya datang ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Akan Ada Festival Pesta Rakyat Kota Tua

 
Jakarta - Untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) akan menggelar pesta rakyat di kawasan peninggalan zaman kolonial Belanda. Sebagai langkah awal, kedua instansi tersebut akan menggelar Kota Tua Kreatif Festival.

Menteri Parekraf, Mari Elka Pangestu mengatakan, pesta rakyat akan digelar di kawasan Kota Tua selama tiga pekan. Langkah ini untuk menarik lebih banyak jumlah pengunjung. "Kita sepakat membuat acara di Museum Fatahillah di bulan Agustus-September. Yang penting bukan kita membuat festival, tapi menarik kembali pengunjung ke Kota Tua," ujar Mari, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (10/5).

Beberbagai kreatifitas dan budaya akan dipamerkan dalam kegiatan itu seperti, kuliner, fashion, seni musik dan sebagainya. "Intinya selama tiga minggu kita akan bikin acara pesta rakyat untuk merayakan kreatifitas. Museum-museum di sekitar situ juga akan bikin acara khusus," katanya.

Sebagai upaya pengembangan Kota Tua, kata Mari, pihaknya berencana memperpanjang waktu kunjungan museum. Dari semula hanya buka hingga pukul 15.00 akan diperpanjang hingga pukul 23.00. "Kan sekarang jam 3 sore sudah tutup. Minimal pada hari Sabtu dan Minggu bisa buka sampai malam," katanya.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menghidupkan lagi Kota Tua. Sehingga sebelum terbentuknya badan otoritas sebagai pengelola, terlebih dahulu diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat kebudayaan. "Kita ingin memulai mengisi dengan kegiatan-kegiatan yeng bisa dilihat dinikmati masyarakat," kata Jokowi.

Meski begitu, diakui Jokowi, kesulitan yang dihadapi dalam merevitalisasi Kota Tua yakni soal koordinasi. Terlebih, kawasan yang harus ditata luasnya mencapai 800 hektar.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, kegiatan ini tidak menggunakan dana dari APBD DKI Jakarta, melainkan dari para sponsor yang juga ikut memeriahkan acara. "Kegiatan ini untuk mengaktivasi Kota Tua dan akan diikuti oleh para stakeholder," kata Arie.