Jalur - Komplotan peretas Anonymous, menuduh Amerika berada di balik situs-situs rekrutmen dan cuci otak teroris ISIS. Sebuah perusahaan diidentifikasi memberikan perlindungan digital terhadap situs-situs ISIS.
Dilansir melalui Mirror.co.uk, Senin (25/5/2015), perusahaan yang dituduh Anonymous telah melindungi ISIS bernama CloudFlare.
Perusahaan ini berbasis di Amerika dan memang memberikan jasa perlindungan bagi para kliennya dari serangan digital.
"CloudFlare melindungi lebih dari 50 situs propaganda ISIS. Mereka kami peringatkan namun menolak untuk beraksi. Mereka malah menerima uang dari para teroris dan melanjutkan perlindungan terhadap situs dan server ISIS," ujar salah satu anggota Anonymous.
Operasi hacking terhadap situs tersebut dijalankan Anonymous dengan nama OPloudFlare. Mereka berniat untuk menghukum CloudFlare karena telah mendukung terorisme.
Namun, pemimpin perusahaan keamanan digital itu membantah keterlibatan mereka dengan ISIS. CEO CloudFlare menyatakan jika perlindungan itu merupakan permintaan dari kepolisian dan lembaga mata-mata Amerika.
"Kami diminta untuk terus melakukan perlindungan terhadap situs ISIS untuk mencari tahu ke mana saja arah penyebaran paham itu, dan juga kemungkinan adanya calon teroris baru," ujar CEO CloudFlare, Matthew Prince.
Dia juga mengatakan jika perusahaannya tidak pernah menerima pembayaran dalam bentuk apapun dari para ekstremis.
CloudFlare memastikan akan menghentikan perlindungan terhadap situs-situs ISIS jika memang diperintahkan oleh pihak berwajib yang terkait, kepolisian maupun lembaga mata-mata Amerika.
"Kami tidak akan berhenti sampai isu ini terselesaikan. Sebagai seorang warga Amerika, saya sangat tidak suka melihat salah satu perusahaan negara ini tidak hormat terhadap negara. Jika perlindungan CloudFlare terhadap situs ISIS dihentikan, kami juga akan menghentikan operasi ini. Selama situs-situs itu masih berdiri, ISIS akan terus merekrut dan menyebarkan propaganda," ujar pihak Anonymous.
Diketahui, Anonymous memang telah melancarkan operasi untuk "membunuh" segala macam situs ISIS di dunia maya.
Tak hanya melibatkan Facebook dan Twitter untuk menutup akun terkait ISIS, Anonymous juga melancarkan serangan DDoS ke halaman dan forum terkait ISIS.
CloudFlare memang perusahaan Amerika yang menyediakan perlindungan gratis dari serangan DDoS.
Sayangnya, Anonymous mengaku tidak bisa menembus barikade CloudFlare yang melindungi situs ISIS karena Anonymous kerap menggunakan serangan berbasis DDoS.
"Kami melindungi situs yang mengandalkan layanan kami. Untuk menghentikan perlindungan, kami butuh perintah dari lembaga berwajib. Kami telah menghubungi pihak keamanan namun sampai saat ini tidak ada permintaan dari mereka untuk mengeluarkan situs-situs itu dari jaringan kami. Kami tidak bisa mengambil kebijakan hanya berdasarkan ancaman yang dilayangkan 'anak kecil' yang berteriak-teriak di Twitter," papar Prince.
Namun demikian Anonymous tidak lantas percaya. Anonymous ingin CloudFlare memastikan jika pihak keamanan berwajib berada di balik ini semua. "Jika mereka bisa membuktikannya, kami akan mundur," kata Anonymous.
sumber: harianterbit
Senin, 25 Mei 2015
Amerika Lindungi situs-situs ISIS
Categories: Berita, International
Related Posts:
Kartu ATM Tertelan Mesin, Rp70 Juta Raib Jalur – Mendekati lebaran Idul Fitri, para nasabah bank patut waspada, terutama bagi yang menggunakan fasilitas mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Seperti yang dialami Irfan Aminudin, 29, warga Cadasari, Kab. Pandeglang sa… Read More
Rencana Reshuffle Kabinet Belum Tentu Menjamin Jalur - Desakan reshuffle (perombakan ) kabinet kian kencang menyusul adanya menteri yang menjelek – jelekkan ( mengatai ) Presiden Jokowi. Ada yang menyebutkan perombakan kabinet akan dilakukan seminggu setelah Lebar… Read More
Operasi Ketupat Jaya Mulai 10 Juli 2015 Jalur - Operasi Ketupat Jaya 2015 bakal dimulai pada 10 Juli 2015. Polda Metro Jaya menurunkan 6.600 personil dalam operasi tersebut. "Jumlah personil 6600 lebih untuk Operasi Ketupat Jaya 2015, tapi kalau dinamika meningk… Read More
Mesir Buat Larangan Baru Terhadap Jurnalis Terkait Teroris Jalur – Sebuah undang-undang baru sedang menunggu persetujuan presiden Mesir. Undang-undang itu melarang segala publikasi yang bertentangan dengan pernyataan resmi. Jika melanggar mereka akan menghadapi hukuman penjara. Di… Read More
Perkiraan Kepadatan Arus Mudik H-3 Idul Fitri Jalur – Puncak arus mudik dari Banda Aceh diperkirakan terjadi pada H-3 hari raya Idul Fitri, sedangkan arus balik pada H+7. “Mengatisipasi puncak mudik hari raya, telah disiapkan 20-an minibus L-300 untuk dioperasikan set… Read More
0 komentar:
Posting Komentar