This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 31 Mei 2014

Sekilas Jusuf Kalla


Jusuf Kalla lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada tanggal 15 Mei 1942 sebagai anak ke-2 dari 17 bersaudara[3] dari pasangan Haji Kalla dan Athirah, pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group. Bisnis keluarga Kalla tersebut meliputi beberapa kelompok perusahaan di berbagai bidang industri. Di Makassar, Jusuf Kalla dikenal akrab disapa oleh masyarakat dengan panggilan Daeng Ucu.

Pengalaman organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan Jusuf Kalla antara lain adalah Pelajar Islam Indonesia (PII) Cabang Sulawesi Selatan 1960 - 1964, Ketua HMI Cabang Makassar tahun 1965-1966, Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) 1965-1966, serta Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) tahun 1967-1969. Sebelum terjun ke politik, Jusuf Kalla pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan. Hingga kini, ia pun masih menjabat Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) di alamamaternya Universitas Hasanuddin, setelah terpilih kembali pada musyawarah September 2006.

Sekilas Hatta Rajasa


Ir. M. Hatta Rajasa (lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 18 Desember 1953; umur 60 tahun) adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia yang menjabat dari 22 Oktober 2009 hingga 13 Mei 2014.[1] Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (2007-2009), Menteri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Negara Riset dan Teknologi (2001-2004).

Masa jabatannya sebagai Menteri Perhubungan ditandai dengan beberapa kecelakaan transportasi yang menonjol, di antaranya musibah Lion Air Penerbangan 538, Mandala Airlines Penerbangan 91, Kecelakaan KM Digoel, Musibah KM Senopati Nusantara, Adam Air Penerbangan 574, dan Garuda Indonesia Penerbangan 200.

Pria ramah yang pernah aktif di organisasi PII (Pelajar Islam Indonesia) sewaktu mudanya dulu, Pada 9 Januari 2010, secara aklamasi, Hatta Rajasa terpilih sebagai Ketua Umum DPP PAN periode 2010-2015 menggantikan Soetrisno Bachir.

Pada 19 Mei 2014, Hatta mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subianto yang akan maju dalam Pemilu 2014. Pasangan ini didukung oleh 6 partai politik yakni Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, PBB dan Partai Golkar

Sekilas Joko Widodo


Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985. Ketika mencalonkan diri sebagai walikota Solo, banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini; bahkan hingga saat ia terpilih.

Namun setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya.


Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui moto “Solo: The Spirit of Java“.

Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat.

Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya.

Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini.

Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran.

Sekilas Prabowo Subianto



Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Prabowo Subianto Djojohadikusumo (lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951; umur 62 tahun) adalah seorang tokoh militer dan politik Indonesia.

Seorang mantan perwira tinggi TNI Angkatan Darat, ia pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus dengan pangkat Mayor Jenderal, dari bulan Desember 1995 hingga Maret 1998, dan kemudian dipromosikan menjadi Panglima Kostrad dengan pangkat Letnan Jenderal.

Namun, baru dua bulan menjabat, ia diberhentikan pada bulan Mei 1998 oleh Presiden B.J. Habibie.

Setelah tak aktif lagi dalam dinas militer, ia menjadi pengusaha, dan kemudian mulai aktif dalam politik dengan mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya. Ia mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada pemilihan umum presiden Indonesia 2009 mendampingi Megawati Soekarnoputri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, tetapi hanya berhasil meraih sekitar 26,79% dari suara nasional, dan gagal terpilih.

Pada pemilihan umum presiden Indonesia 2014, ia maju sebagai calon presiden bersama calon wakil presiden Hatta Rajasa.

Inilah Tarif Tol Lingkar Luar di Bogor


Bogor -  Ruas Tol Seksi IIA Bogor Outer Ring Road (BORR) dari Kedung Halang- Kedung Badak sudah beroperasi.

Berikut daftar lengkap Tol BORR Seksi IIA yang berlaku mulai tanggal 4 Juni 2014, Golongan I : Rp 5.500, Golongan II : Rp 8.250, Golongan III : Rp 11.000, Golongan IV : Rp 13.750, Golongan V : Rp 16.500.



Bagi bagi Jatah Quota Haji


Nasional - Jakarta - Departemen Agama beberapa bulan ini menjadi sorotan dugaan korupsi penyelenggaraan haji. Bicara soal sisa kuota haji menjadi salah satu persoalan yang dibidik KPK terkait Suryadharma Ali, Anggito Ada sisa kuota setiap tahunnya yang tak diperuntukkan untuk jamaah, tetapi malah untuk oknum pejabat.

"Setiap tahun ada 600-1.000 kuota haji yang kosong. Ini yang diminta oknum pejabat, oknum penegak hukum, DPR, dan oknum angkatan," jelas Irjen Kemenag, M Jasin.

Kuota kosong ini terjadi mulai karena jamaah hamil, pindah daerah, meninggal dunia, sakit, tidak kuat bayar pelunasan, atau suami istri yang berangkat terpisah akhirnya memutuskan tak jadi. Jatah ini yang dimanfaatkan untuk permainan.

"Seharusnya kuota kosong ini dikembalikan ke rakyat, yang sudah antre sesuai urut kacang. Atau paling tidak diumumkan setiap tahunnya," jelas Jasin.

Jasin menegaskan, begitu dia menjabat sebagai inspektorat jenderal, dia mencoba melakukan penertiban. Mereka yang meminta jatah juga coba diberi pemahaman soal hak rakyat.
"Ini bahkan ada kementerian yang meminta jatah 50 kursi haji," jelas Jasin yang baru masuk 2012 ini.

Cukup sulit juga memberi pemahaman kepada mereka yang terbiasa mendapatkan kemudahan. Padahal, bila mengikuti aturan, jatah haji itu milik rakyat yang sudah antre sejak lama.
"Kita ini abdi rakyat, jadi rakyat harus dikedepankan," tegas dia.

UNTUK APA LAGI ARTIS MENDUKUNG CAPRES?...


Jakarta - Musim pemilu kali ini sungguh berbeda dengan masa kampanye tahun lalu, untuk diketahui sudah ada deretan artis pendukung capres cawapres belakangan ini kian bertambah.

Ada niatan apa para artis siap untuk mendukung salah satu bakal orang nomor satu di indonesia ini?.

Saat ini di kedua kubu baik Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta didukung oleh barisan artis. Di kubu Prabowo-Hatta sederet nama artis papan atas sudah menyuarakan dukungannya di antaranya Ahmad Dhani, Anang Hermansyah, Mulan Jameela, Ashanty, Raffi Ahmad, Rhoma Irama.

Di kubu Jokowi-JK sejumlah nama tenar juga mendukung, terbaru grup musik dengan basis penggemar yang mencapai jutaan orang yakni Slank.

Berikut ini deretan artis pendukung Jokowi-JK.

1. Bimo Setiawan Al Machzumi alias Bimbim, drummer Slank
2. Akhadi Wira Satriaji alias Kaka, vokalis Slank
3. Abdi Negara Nurdin alias Abdee, gitaris Slank
4. Ivan Kurniawan Arifin alias Ivanka, basis Slank
5. Mohammad Ridwan Hafiedz alias Ridho, gitaris Slank
6. Yuni Shara, penyanyi
7. Kris Dayanti, penyanyi
8. Roy Marten, aktor senior
9. Gading Marten (anak Roy Marten), aktor dan presenter
10. Rieke Diah Pitaloka, aktris/politisi PDIP
11. Edo Kondologit, penyanyi/politisi PDIP
12. Dedi Gumelar alias Mi’ing, pelawak/politisi PDIP
13. Donna Agnesia, presenter
14. Tina Toon, penyanyi
15. Wanda Hamidah, presenter/politisi PAN
16. Melanie Ricardo, penyanyi
17. Ari Wibowo, aktor
18. Anwar Fuady, aktor senior
19. Alice Norin, aktris dan penyanyi
20. Aqi Alexa, penyanyi
21. Adinda Thomas, aktris muda
22. Richard Kevin, model dan aktor
23. Nadia Aisyah, aktris
24. Banyu Biru Djarot, aktor, putra politisi Eros Djarot
25. Mario Marcella alias Cella Kotak, gitaris band Kotak
26. Richard Sambera, atlet nasional renang
27. Chris John, petinju
28. I Gede Siman Sudartawa, atlet renang
29. Melly Manahutu, penyanyi
30. Latifah Al Anshori
31. Marah Laut C. Noor, putra mendiang sutradara Arifin Chairin Noer
32. Arzetti Bilbina Huzaimi Setiawan, peragawati
33. Diaz Hendropriyono, pendiri Kawan Jokowi/putra mantan Kepala BIN AM Hendropriyono
34. Chaerani Putri JK, Ketua Sahabat Muda Jokowi-JK

Jumat, 30 Mei 2014

Iwan Fals Tolak Dukungan Jokowi-JK “kurus tapi rakus”

Jakarta - Dalam beberapa bulan lalu sosok pigur yang sering disapa Bang Iwan Fals yang namanya tercantum sebagai Musisi legendaris, akhirnya angkat bicara soal pernyataan “kurus tapi rakus” yang beredar di Internet. Dalam akun Twitternya, pelantun musik yang bertemakan alam dan politik ini dengan tegas membantah rumor yang dirinya menyebut salah seorang calon presiden peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 dengan sebutan seperti diatas.

“Ini NGAWUR” katanya dalam akun @iwanfals.

Nama Iwan Fals kembali terseret dalam pusaran pertarungan Pilpres 2014. Iwan yang dengan tegas membantah mendukung capres Jokowi dan Prabowo itu masih saja dikaitkan dengan keduanya. Bahkan muncul kampanye hitam yang mencatut namanya.

Kampanye hitam ini dikemas dalam gambar olahan. Dalam gambar itu terlihat Iwan Fals dan sebuah pernyataan yang secara tegas menyudutkan capres yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI, Joko Widodo alias Jokowi.

“Maaf saya tidak tertarik berpolitik. Saya sedih melihat Jakarta yang semakin sembraut. Anda salah alamat. Walaupun kurus, tapi Anda sangat rakus. Maaf Jokowi saya tidak dapat mendukung Anda,” tulis gambar itu.

Belum diketahui siapa penyebar pertama kampanye hitam itu. Penelusuran Solopos.com menemukan salah satu gambar di-posting oleh akun kontroversial @TrioMacan2000. Akun ini memang rajin mem-posting gambar dan kicauan tanpa menyebut sumber yang jelas.

Iwan Fals sendiri hanya membantah dengan singkat di akun Twitter. Bantahan baru keluar setelah beberapa kali gambar ini di-mention ke akun pribadinya.
Iwan Fals konfirmasi kampanye hitam (twitter @iwanfals)

Iwan Fals konfirmasi kampanye hitam (twitter @iwanfals)

“Ini NGAWUR” sebut @iwanfals menjawab pertanyaan dari @riyantofajar.

“Bang,ini beneran???? tanya akun itu sambil mengunggah gambar.


sumber:solopos

Awal Tokoh-Tokoh Masa Boedi Oetomo

 
Jakarta - Orang-orang di bawah ini ditakdirkan berperan jadi pelaku sejarah. Seperti batu yang masuk dan menembus ke dasar air, gaya gravitasi menariknya terus ke bawah, ke tujuan akhir yaitu mengabdi bagi kepentingan sesama manusia.

Di bawah ini beberapa tokoh di awal masa Boedi Oetomo dengan rangkuman informasi akan profilnya.

1. Angka

Lahir di Banyumas, sebagai putra Asisten Wedana di Madukara, Banjarnegara. Raden Angka Prodjosoedirdjo menamatkan sekolahnya di STOVIA pada 1912 dengan predikat cum laude. Pada 20 Mei 1908 perkumpulan Boedi Oetomo berdiri, Raden Angka dipilih menjadi bendahara. Sebagai dokter pemerintah, ia ditugaskan di berbagai tempat. dr. Angka pernah diminta untuk menandatangani sebuah Surat Pernyataan sebagai perintis kemerdekaan agar mendapatkan tunjangan pemerintah, ia menolak dengan jawaban bahwa jasa-jasanya merupakan kewajiban dan tanggung jawab tanpa imbalan.

2. Goembrek

Raden Mas Goembrek lahir 21 Juni 1885. Ia bekas dokter pemerintah, tinggal di Jogjakarta. Dalam kepengurusan Boedi Oetomo Cabang Betawi, Goembrek duduk sebagai Komisaris (Pembantu Umum). Namanya disebut di berbagai tulisan sebagai salah seorang pendiri Boedi Oetomo. Namun keaktifannya di pengurus Boedi Oetomo Cabang Betawi masih memerlukan penelitian lanjut. dr. Goembrek ini mulai bekerja di Wonosobo, dan berpindah-pindah beberapa kali: ke Semarang, Kendal, dan Banyumas. Setelah pension ia bekerja lagi memimpin Sanatorium Karangmangu. Kemudian Poliklinik RSU Banyumas di mana ia masih secara sukarela bekerja hingga akhir hayatnya.

3. Goenawan Mangoenkoesoemo

Keluarga Mangoenkoesoemo menguasai STOVIA. Diawali oleh yang sulung, Mas Tjipto, yang masuk STOVIA pada 1899 dan lulus 1905. Lalu Mas Goenawan yang masuk pada 1903 dan lulus 1911. Goenawan, sebagai hampir dari semua keluarga ini, memiliki pekerti dan rasa akan Bahasa Belanda. Ditambah pula temperamennya yang tangkas, tulisannya selalu dapat menggembirakan kawan, dan membuat lawan-lawan panas hati dan merah telinga. Mas Goenawan Mangoenkoesoemo adalah tokoh Boedi Oetomo yang paling awal meninggal dunia, pada 1929. Posisinya di Boedi Oetomo sebagai Sekretaris II. Ia menikahi adik dr. Soetomo, R.A. Srijati.

“Tuan ini adalah salah seorang dari sekretaris saya yang seterusnya tinggal setia pada Boedi Oetomo dan seterusnya menyokong saya pada hari wafatnya,” tulis dr. Soetomo dalam kenangannya.

4. Mochammad Saleh

Mas Mochammad Saleh ikut mendirikan Boedi Oetomo. Meski memang cara penulisan nama tokoh satu ini cukup beragam, versi resmi dari keluarga adalah Dr. Mochammad Saleh bin Sastrodikromo. Di STOVIA, Mochammad Saleh mendapatkan diploma Ind.Arts tahun 1911. Ketika Partai Indonesia Raya (Parindra) dibentuk sebagai hasil fusi PBI, Boedi Oetomo dan beberapa partai lain, ia aktif sebagai Penulis II. Di bulan Agustus 1937 ia ditunjuk sebagai Ketua Pengurus Parindra Cabang Probolinggo.

5. Mohammad Soeleiman

Soetomo mengenangnya sebagai kawan berotak encer tapi pemalas, sekaligus aktif berorganisasi. Goenawan masih ingat pada de dikke Soeleman (si gemuk Soeleman) ketika berkisah mengenai kelahiran Boedi Oetomo. Wakil Ketua Boedi Oetomo Cabang Betawi adalah Mas Soeleiman.

6. Soeradji

Soeradji bersama Soetomo untuk kali pertama bertemu dr. Wahidin Soediro Hoesodo di Jakarta pada tahun 1907—pertemuan bersejarah yang kemudian menginspirasi pembentukan Boedi Oetomo. Ia lahir pada tahun 1888 di Madiun, dan tercatat dalam data STOVIA lulus pada 1912. Pascalulus, ia bertugas di Bandung, lalu ke daerah Palembang di Sungai Gerong. Ia menikah dengan salah seorang cucu dari dr. Wahidin. Di sana putra sulungnya lahir. Ia pindah ke Kepulauan Riau, lantas ke Pulau Sambu dekat Singapura. Tahun 1916 ia kembali ke Yogyakarta da ditempatkan di Wonogiri sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten. Di tempat ini dr. Soeradji berhasil memberantas penyakit frambusia dan busung lapar.

Cerita Peran Anjing Militer Saat Perang

Jakarta - Selama berabad-abad anjing militer telah memainkan peran penting di medan perang.
anjing militer,anjing dalam perang,peran Anjing militer dalam Perang Bill Wynne menggendong Smoky, seekor anjing terrier Yorkshire yang ia adopsi di Filipina ketika berdinas di Angkatan Bersenjata AS selama Perang Dunia II.

Anda mungkin bertanya-tanya, apa peran para anjing militer dalam perang? Kisah ini salah satu contohnya.

Setiap hari, gelombang pesawat Jepang menyerang lapangan udara Sekutu di Teluk Lingayen di Luzon, pulau terbesar dari Kepulauan Filipina. Serangan itu mengambil jalur komunikasi, dan komandan Amerika sangat perlu menjalankan saluran telepon melalui pipa yang membentang sekitar 70 meter di bawah tanah dari dasar ke tiga skuadron terpisah, tetapi mereka tidak memiliki peralatan yang memadai.

Pipa itu hanya berdiameter 20 sentimeter, dan satu-satunya cara untuk menempatkan saluran di tempat itu harus dilakukan dengan tangan. Dapat dibayangkan, perlu lusinan pria untuk menggali parit agar bisa meraih kabel bawah tanah. Pekerjaan berbahaya yang akan memakan waktu beberapa hari dan bisa membahayakan mereka karena serangan tetap musuh.

Jadi sebagai gantinya, mereka menggantungkan harapan pada jalan keluar yang tidak konvensional: mengirim seekor anjing kecil —terrier Yorkshire— melalui pipa dengan benang layang-layang yang terkait pada gelang lehernya.

Benang itu kemudian dapat digunakan untuk menalikan kabel melalui pipa. Tugas berat untuk memanggil, membujuk si anjing kecil didampingi pemiliknya, Kopral Bill Wynne, pemuda asli Ohio berusia 22 tahun, yang telah mengadopsinya ketika tengah berada di Papua Nugini.

Ketika mencapai sisi lain, jaringan komunikasi terbentuk, dan si anjing kecil sangat dihargai karena menyelamatkan nyawa sekitar 250 pria serta 40 pesawat hari itu. Namun dalam tahun-tahun mendatang, si Yorkie kecil akan pula mencapai pujian jauh lebih besar, karena ia berperan dalam pengaruh penyembuhan untuk tentara terluka.

Pendidikan Kekerasan Anak Di Indonesia

 
Jakarta - Pemberitaan di media cetak maupun elektronik tentang kekerasan yang dialami oleh anak, baik itu bentuk kekerasan fisik (bullying) maupun kekerasan atau kejahatan seksual (Child Sexual Abuse). Yang lebih menyedihkan lagi, bahwa kedua kekerasan dan kejahatan tersebut terjadi di dalam lingkungan pendidikan yang notabene itu adalah tempat yang seharusnya “steril” dari hal-hal semacam itu.

Kekerasan yang dialami oleh almarhum Renggo Khadavi, siswa kelas 5 Sekolah Dasar (semoga Allah SWT menempatkannya di sisi-Nya), dan kejahatan seksual yang dialami oleh beberapa orang siswa Taman Kanak-Kanak (TK) di Jakarta International School (JIS), bahkan mungkin ratusan siswa lainnya di seluruh Indonesia, merupakan bukti nyata lemahnya control dan pengawasan system manajemen pendidikan kita terhadap peserta didik itu sendiri. Sekolah yang mahal, bahkan yang bertaraf Internasional sekalipun bukanlah jaminan kalau siswa peserta didiknya aman dari kejahatan dan kekerasan. Bahkan yang menjadi ‘kejutan’, ternyata TK di JIS tersebut tidak mengantongi izin operasional dari Kementrian Pendidikan Nasional alias sekolah TK JIS adalah liar keberadaannya.

Karena itulah beberapa pakar pendidikan dan psikologi di Indonesia setuju untuk mencanangkan Gerakan Darurat Kekerasan dan Kejahatan Terhadap Anak. Gerakan ini lahir dari keprihatinan mereka terhadap kekerasan yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Gerakan ini harus mendapatkan dukungan dari semua pihak yang masih perduli dengan generasi bangsa ini. Jika kita hanya mengandalkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) saja dalam menangani hal ini, maka bukan tidak mungkin kita akan semakin kewalahan dan ‘kecolongan’ dengan kejadian-kejadian kekerasan serupa berikutnya. Tentu saja, kita berharap bahwa ini adalah kejadian yang terakhir yang menimpa anak-anak Indonesia.

Kitapun mengapresiasi tindakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang langsung merespon kekerasan yang terjadi terhadap almarhum Renggo yang terjadi di sekolahnya sendiri dengan merekomendasikan pemecatan terhadap Kepala Sekolah yang bersangkutan. Hal ini seharusnya menjadi perhatian serius dan pembelajaran bagi seluruh Kepala Sekolah di seluruh Indonesia agar mereka menjalankan seluruh fungsi manajemen sekolah, yaitu Perencanaan, Pengorganisasian yang solid, Pelaksanaan manajemen sekolah yang terpadu, dan Pengontrolan atau Evaluasi menyeluruh terhadap seluruh guru, siswa, komite sekolah, penjaga sekolah dan seluruh unsur sekolah lainnya.

Kepala Sekolah juga seharusnya lebih sering berada di sekolahnya dan berkomunikasi secara intens dengan seluruh anggota sekolah, termasuk siswa-siswanya, daripada berada di luar sekolahnya dengan alasan menghadiri rapat-rapat yang terkadang tidak jelas kepentingannya.

Lemahnya pengawasan internal oleh Kepala Sekolah dan seluruh unsur anggota sekolah terhadap kegiatan guru dan siswa, mereka sangat membuka peluang terhadap terjadinya kekerasan tersebut.

Kekerasan Terhadap Anak

Menurut UU no 23 tahun 2003 tentang Perlindungan Anak, pada pasal 1 ayat 1 dikatakan bahwa yang dimaksud dengan anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.

Sedangkan kekerasan adalah suatu tindakan memaksa, melukai atau menyakiti dengan sengaja terhadap objek sasarannya. Dengan demikian, bila kekerasan fisik dialami oleh mereka yang usianya saja belum mencapai 18 tahun, dapatlah kita bayangkan bagaimana sakitnya mereka menahan rasa sakit yang diakibatkan oleh kekerasan fisik tersebut, belum lagi trauma psikis yang diderita oleh korban pasca kekerasan tersebut terjadi.

Karena itulah pemerintah, melalui aparat penegak hukumnya harus menghukum pelaku kekerasan terhadap anak dengan hukuman yang berat, agar menimbulkan efek jera kepada pelaku kekerasan lainnya.

Kekerasan terhadap anak dapat dilakukan baik oleh orang yang lebih dewasa maupun oleh sesama anak-anak itu sendiri. Biasanya hal ini terjadi oleh orang-orang dekat di sekitar mereka, bahkan bisa jadi juga oleh anggota keluarga si anak itu sendiri. Banyak penyebab mengapa kekerasan terhadap anak itu bisa terjadi.

Jika yang melakukan kekerasan terhadap anak itu adalah orang dewasa, maka penyebabnya antara lain adalah ketidakstabilan emosi si pelaku, seperti mudah tersinggung dan mudah marah. Berikutnya adalah himpitan ekonomi, trauma kekerasan yang dialami oleh si pelaku itu sendiri ketika dia masih anak-anak, dan faktor tontonan tentang kekerasan.

Sedangkan jika kekerasan itu dilakukan oleh si anak itu sendiri terhadap anak lainnya, maka penyebabnya antara lain contoh sikap dan prilaku orangtuanya dalam keluarga yang selalu menggunakan kekerasan dan kata-kata kasar dalam mendidik anak-anaknya. Berikutnya adalah faktor tontonan yang berisikan kekerasan atau tontonan yang berisi tentang kebencian terhadap teman sebaya, seperti yang selalu dipertontonkan oleh acara Sinema Elektronik (sinetron) di televisi kita. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya juga adalah kurangnya perhatian dan control orangtua di rumah dan para guru di sekolah, sehingga mereka dengan leluasa menjadi ‘jagoan’ atau ‘algojo’ bagi teman-temannya sendiri.

Khusus untuk tontonan sinetron di televisi lokal kita, sebagai sesama anak bangsa yang masih perduli dengan moral generasi muda bangsa ini, kami berpesan kepada para produser, sutradara, pihak televisi, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar segera menghentikan tontonan atau sinetron yang menampilkan kekerasan dan intrik kebencian yang terkesan sangat amoral dan picisan. Apalagi latarbelakang ceritanya menggunakan background dunia pendidikan, seperti di sekolah atau kampus. Miris rasanya jika kita menyaksikan bagaimana sinetron-sinetron itu menampilkan adegan siswa yang mempermainkan gurunya, yang sengaja ditampilkan seperti orang yang bloon.

Padahal guru adalah orang yang wajib kita hormati karena posisinya adalah setara dengan orangtua kita. Belum lagi adegan ‘ngegank’ untuk membenci temannya sendiri, padahal mereka masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Pakaian seragam sekolah yang minimpun berani mereka tampilkan, seolah-olah sekolah adalah tempat untuk memamerkan aurat, khususnya bagi siswa perempuan. Ada juga adegan pacaran atau berdekatan sesama lawan jenis yang melebihi batas di sekolah dan kampus, dan masih banyak lagi adegan negatif lainnya.

Kami mengingatkan kepada para produser, sutradara, pihak televisi, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), bahwa moral bangsa ini sudah terpuruk sampai pada titik nadir, mulai dari rakyat jelata sampai para pejabat dan pemimpin bangsa kita sendiri. Jadi janganlah kita memberi andil untuk menambah kehancuran moral bangsa ini. Berikanlah anak-anak bangsa tontonan yang baik dan bermanfaat. Jika anda ingin menggunakan dunia pendidikan sebagai tema sinetron yang anda produksi, tunjukkanlah sisi positif dari dunia pendidikan bangsa Indonesia, galilah tema yang merangsang anak bangsa untuk berkreasi dalam ilmu pengetahuan atau tema pertemanan yang tulus. Jika anda semua tidak sanggup melakukan itu, lebih baik anda mencari tema yang lain dengan tidak menggunakan background dunia pendidikan dalam produksi sinetron anda.

Untuk itulah, maka pengawasan yang ekstra dari orangtua terhadap anaknya diperlukan. Kita harus mengetahui dengan siapa anak-anak kita bergaul, menanamkan keimanan kepada mereka sejak dini, berkomunikasi secara intens dan berkualitas, menghindari didikan dengan kekerasan, dan sebagainya. Hal ini harus dilakukan secara terus-menerus sampai mereka dewasa dan mengerti akan konsekuensi atau tanggungjawab terhadap suatu hal. Bagaimanapun, keluarga adalah lembaga pendidikan yang terkecil dan terkuat bagi anak-anak kita. Apa yang dilakukan oleh anak-anak di lingkungannya sesungguhnya itu adalah refleksi atau cermin dari budaya yang ada dalam keluarganya.

Sedangkan sekolah sebagai tempat anak menuntut ilmu harus dapat memberikan suasana belajar yang aman dan nyaman. Sekali lagi, Kepala Sekolah dan Guru harus mampu mendidik dan memberikan contoh suri tauladan yang terbaik bagi anak-anak peserta didik mereka. Jangan sampai kekerasan yang dilakukan baik oleh guru terhadap siswanya, maupun siswa terhadap siswa lainnya terjadi dalam lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan tersebut.
sumber: j. faisal

Apa Tema Debat Capres Cawapres?.


Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan para ahli membahas tema yang akan dijadikan debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2014.

Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, debat capres dan cawapres akan diselenggarakan oleh KPU sebanyak lima kali, dua kali untuk capres, dua kali untuk cawapres, dan satu kali untuk capres dan cawapres.

Dalam pembahasan tersebut turut dihadiri seluruh tim dari Ketua, Anggota dan Sekjen KPU, pejabat di lingkungan Sekretariat Jenderal (Setjen) KPU, serta para ahli diantaranya, Ramlan Surbakti, Ahmad Erani Yustika, Tony Prasetyantono, Edi Slamet Irianto, Pratikno, Ravik Karsidi, Basis Susilo, Hikmawanto Juwono, Siti Zuhro, serta Djaali.

Menurut Ketua KPU, Husni Kamil Manik, debat capres dan cawapres ini harus dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang visi dan misi dari masing-masing kandidat.

“Debat ini dapat mendukung ke arah Pemilu yang substansial, dengan memunculkan pemikiran-pemikiran atau ide yang bermanfaat bagi para pemilih. Selain itu, debat ini bukan sebagai wahana untuk menaikkan salah satu kandidat dan menjatuhkan kandidat lain. Biarlah publik yang menilainya,”.

Kamis, 29 Mei 2014

Menteri Sementara: Agung Laksono Gantikan Suryadharma Ali Jadi Menag


Jakarta - Menko Kesra Agung Laksono untuk merangkap jabatan sekaligus melaksanakan tugas sementara Menteri Agama (Menag).(Foto: Istimewa)JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) menugaskan Menko Kesra Agung Laksono untuk merangkap jabatan sekaligus melaksanakan tugas sementara Menteri Agama (Menag). Presiden SBY telah menerima surat pengunduran Suryadharma Ali melalui Mensesneg Sudi Silalahi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/5).

"Telah kami terima melalui Mensesneg hari ini di Istana Bogor surat pengunduran diri Pak SDA yang intinya mengembalikan kepercayaan Presiden SBY atas posisi Menteri Agama," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha.

Menag Suryadharma Ali mundur setelah menjadi tersangka korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga melakukan penggelembungan dana haji. Meskipun mengaku tak bersalah namun Senin (26/5) lalu, SBY sudah meminta agar SDA segera menuliskan surat pengunduran dirinya.

Presiden didampingi Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono menghadiri peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Istana Bogor, Jawa Barat.

Acara yang berlangsung di Gedung Induk Istana Bogor itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono didampingi Ny Herawati Boediono.

"Menko Kesra bertindak selaku Menteri Agama ad interim dan akan memberikan sambutan pada peringatan Isra' Miraj malam nanti," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha.

Hadir juga para menteri anggota kabinet Indonesia bersatu II, para duta besar negara sahabat, tokoh masyarakat, alim ulama dan undangan lainnya.

SBY: Saya Tidak Pernah Meminta Capres Paparkan Visi & Misi

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan para Pemred.(Foto: Istimewa)JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluruskan pemberitaan yang simpang siur terkait rencana penjelasan visi dan misi pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di hadapan kader partai yang dipimpinnya.

SBY mengaku mengetahui ada kalangan yang menyatakan, bahwa ia sebagai Presiden maupun pimpinan partai tak sepatutnya meminta para Capres memaparkan visi dan misinya.

“Saya tidak pernah meminta, apalagi mengharuskan para Capres paparkan visi dan misinya kepada saya,” kata Presiden SBY, melalui akun twitternya @SBYudhoyono yang diunggahnya, Kamis (29/5) beberapa saat lalu.

Presiden menegaskan, ia tidak punya hak untuk itu (mengharuskan para Capres paparkan visi dan misinya) di hadapannya.

“Saya juga mengerti aturan dan etikanya,” tegas SBY.

Menurut SBY, yang benar, pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa telah menulis surat pada pimpinan Partai Demokrat (PD) agar diberi waktu untuk memaparkan visi dan misinya. 

“Itu hak mereka juga,” jelasnya.

Presiden SBY menyarankan, agar menang, Tim Sukses pasangan Capres-Cawapres sebaiknya fokus untuk membantu Capresnya berkomunikasi secara efektif dengan rakyat. Bukan sibuk bernafsu menyerang dan menuduh kompetitor dengan kampanye hitam. “Percayalah, tidak akan efektif,” tutur SBY.

Usulkan ke MPR

Sebelum ini, tanpa penjelasan ada tidaknya ‘undangan’ dimaksud, anggota tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014, Eva Kusuma Sundari, melontarkan pernyataan keberatan dengan ‘undangan’ Presiden SBY kepada Jokowi-JK untuk memaparkan visi misinya secara bergiliran dengan pasangan lain, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Menurut Eva, undangan itu tak beretika. "Keberatan, SBY kaya raja saja," kata Eva, di Jakarta, Rabu (28/5).

Saat itu Eva mengemukakan, SBY dapat mengusulkan kepada MPR RI untuk mengundang dua pasang capres-cawapres guna memaparkan visi-misinya. Dengan begitu, aroma politiknya menjadi redam dan tak menimbulkan prasangka di kemudian hari.

Sementara Ketua Harian Partai Demokrat Syariefuddin Hasan atau lebih dikenal dengan nama Syarief Hasan mengaku bahwa, pihaknya menerima surat dari pasangan Prabowo-Hatta yang menyatakan keinginan keduanya untuk memaparkan visi dan misi mereka di hadapan kader Demokrat.

"Mereka sampaikan surat resmi kepada Demokrat untuk sampaikan visi misi mereka lima tahun ke depan. Untuk itu Demokrat fasilitasi keinginan mereka akan dilakukan 1 Juni, akan dilakukan di Hotel Sahid," kata Syarief dalam jumpa pers di rumah dinasnya di Jakarta, Senin (28/5).

Syarief menegaskan bahwa, Demokrat bukan menjadi pihak pengundang dalam hal ini. Dia juga menegaskan bahwa sejauh ini Demokrat baru menerima surat undangan dari pasangan Prabowo Hatta Rajasa. Belum ada undangan dari pasangan Capres lainnya, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla.

"Kami tidak mengeluarkan undangan, tapi ini respons positif dari capres dan cawapres Prabowo-Hatta. Oleh karena itu supaya tidak ada missed komunikasi, kami sama sekali belum dapatkan surat dari capres dan cawapres lainnya, untuk saat ini baru satu dan kami fasilitasi mudah-mudahan ada pencerahan visi misi Prabowo Hatta kepada Demokrat," jelas Syarief.
sumber:beritahukum

Mengajak Keterbukaan Korban Kekerasan Seksual pada Anak


Jakarta -  Kekerasan atau pelecehan seksual kerap terjadi di lingkungan sekitar kita tidak pernah luput dari pemberitaan media massa. Kasus mengenai kekerasan terhadap anak yang tampaknya tidak akan pernah berakhir dan tiap tahunnya semakin bertambah. Peristiwa tersebut tak hanya menimpa wanita dewasa saja melainkan juga menimpa anak-anak perempuan dan laki-laki atau bocah yang masih di bawah umur.

Berbagai kasus-kasus mengenai tindak kekerasan atau pelecehan seksual terhadap anak meski dianggap sebuah peristiwa yang biasa saja, ternyata sangat menarik untuk diungkapkan, dibuktikan dengan maraknya pemberitaan mengenai kekerasan dan pelecehan terhadap anak di berbagai media massa. Kekerasan atau pelecehan seksual menjadi sorotan yang paling menonjol diberbagai media massa, baik cetak maupun elektronik.

Akan tetapi seluruh korban sungkan untuk memberikan penjelasan pengungkapan secara detail dalam sebuah berita. Hal ini dapat memberikan peluang kebebasan kepada para pelaku tindak kekerasan atau pelecehan seksual terhadap anak.


Sulitnya Pria Gemuk Saat Meninggal Dunia

International – Pria tergemuk sedunia, Manuel Uribe meninggal dunia pada Senin 26 Mei 2014. Jenazah pria Meksiko seberat 393 kg itu kemudian dibawa ke tempat kremasi menggunakan mobil truk. Seperti dimuat Daily Mail, Rabu (28/5/2014), Manuel dibawa dengan truk ke rumah duka Serorrey bersama dengan tempat tidur yang menemaninya beberapa tahun terakhir.

Pria berusia 48 tahun itu kemudian dikremasi, pada suhu yang jauh lebih panas dari biasanya. Penanggung jawab kremasi Pedro Reyes mengatakan, fasilitas kremasi Serorrey adalah satu-satunya di kota utara Monterrey yang mampu menangani Manuel yang bobotnya cukup besar ”Suhu oven ditetapkan sekitar 60 persen lebih tinggi dari biasanya,” jelas Reyes.

Upacara ibadah kemudian diadakan untuk Manuel. Namun tak disebutkan di mana abu Manuel akan dilarung. Manuel yang memiliki berat sekitar 558 kilogram itu sempat masuk buku rekor dunia (Guiness World Record) pada 2008. Namun sejak tubuhnya semakin gemuk, ia mengaku mengalami sejumlah komplikasi kesehatan dan hanya bisa berada di tempat tidur selama sembilan tahun terakhir.

Hingga akhirnya ia mencoba diet dan berhasil menurunkan bobot tubuhnya menjadi 393 kilogram. Tapi dokter mengatakan, sepertinya hal itu tidak cukup karena lemak tubuhnya masih akan mengganggu organ tubuh lain. Meski dirawat di rumah sakit karena detak jantungnya yang abnormal, dokter setempat belum memberikan konfirmasi mengenai penyebab Manuel meninggal.

Manuel dibawa ke rumah sakit pada tanggal 2 Mei, karena detak jantung yang abnormal. Ia dibawa ke rumah sakit dengan crane oleh pekerja darurat dan pertahanan sipil. Sebab ia tak mampu berjalan sendiri keluar rumah. Seudah sekitar 9 tahun terakhir ia hanya beraktivitas di atas tempat tidurnya. Manuel Uribe pernah menikah dengan wanita bernama Solis Claudia pada tahun 2008. Namun pernikahannya berakhir, karena bobot tubuhnya yang semakin membengkak membuat hubungannya dengan sang istri sulit. “Dia meminta bercerai. Aku sangat tertekan,” ungkap Manuel ketika itu.

Rabu, 28 Mei 2014

Janji Prabowo Akan Rangkul Kader PDIP


Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto meyakini Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar dengan menghimpun kekuatan. Untuk itu, Prabowo ingin mengajak semua elemen pemuda untuk bergabung di pemerintahan jika dirinnya dan Hatta Rajasa memenangkan pilpres. Tak peduli asal partainya, bahkan kader PDIP pun akan diajak bergabung.

Hal tersebut dinyatakan Prabowo saat menjadi pembicara dalam acara Rapimnas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Hotel Panghegar, Bandung, Rabu (28/05).

“Saya bertekad bahwa bila nanti saya, Hatta Rajasa, dan koalisi merah putih dipercaya, kami tugas pertamanya mencari putra putri terbaik bangsa Indonesia,” ujar Prabowo.

Prabowo menyebut, latar belakang tidak menjadi persoalan dalam mencari putra-putri terbaik bangsa. Satu alasan terpenting, sosok itu merupakan sosok yang terbaik untuk bisa memajukan bangsa Indonesia. Bahkan, Prabowo pun mengatakan, tidak akan memedulikan warna partainya. “Nanti kita akan minta juga putra-putra terbaik dari PDIP pun. Kita minta untuk memperkuat kita.Sekarang boleh bersaing tapi nanti kita harus bersatu untuk bangsa Indonesia," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan, tidak perlu takut untuk bersaing. Namun, ia menyebut, harus ada yang tetap dijaga dalam persaingan itu. "Hati kita, landasan kita, itikad kita, hanya untuk Indonesia yang kita cintai," ujar dia.

Dalam pidatonya itu, mantan Danjen Kopassus ini juga banyak membahas kekuatan kaum muda. “Bung Karno pernah mengatakan berilah saya seribu pemuda dan saya akan pindahkan gunung Semeru. Berikan saya 10 pemuda revolusioner maka saya akan getarkan dunia. Nilai yang terkandung di dalamnya adalah semua perubahan besar oleh manusia itu diciptakan, dihasilkan oleh orang-orang muda," ujar Prabowo.

Prabowo juga menyemangati kaum pemuda untuk melakukan perubahan. “Yang kita takuti, waspadai adalah kalau anak muda kita melempem. Kalau anak muda kita pemalas. Kalau generasi muda kita generasi yang lembek, penakut, yang punya rasa rendah diri. Terlalu kagum dengan bangsa lain, tidak kagum dengan bangsanya sendiri," ujar dia.

"Saya pesan, KNPI jadilah pemimpin yang tangguh. Kalau bukan kalian dari mana lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?" tandas Prabowo.
sumber:PI

Inilah Daftar Tim Pemenangan Jokowi-JK


Jakarta - Setelah menempuh massa kampanye saat ini seluruh Partai koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014 telah menetapkan tim pemenangannya. Berikut susunan lengkap tim pemenangan mereka:

Penasihat:

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.

Pengarah:

Sidharto Danusubroto, Hasyim Muzadi, Abdul Azis Mansyur, Dimyati Rais, Puan Maharani, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, Asad Said Ali, Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan, Laksamana (Purn) Tedjo Edi, Letjen TNI (Purn) Farid Zainuddin, Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso, Pramono Anung, Sutrisno Bachir, Andi Muawiyah Ramli.

Ketua Tim: Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo.

Badan Pemenangan Pemilu Presiden: Puan Maharani, Victor B Laiskodat, Marwan Jafar, Chairuddin Ismail, Andi Widjajanto, Sekjen DPP Partai Nasdem Patrice Rio Capella, Sekjen DPP PKB Imam Nachrowi, dan Sekjen Partai Hanura Dossy Iskandar.

Penghubung Partai: Achmad Basarah, Siti Nurbaya, Hanif Dahiri, Saleh Husin.

Bendahara: Didit MP

Juru Bicara: Hasto Kristiyanto, Abdul Kadir Karding, Anis Baswedan, Ferry Mursyidan Baldan, Khofiffah Indar Parawansa, dan Syarifuddin Sudding.

Tim Ahli: Sukardi Rinakit, Andreas Pareira, Arie Sumarmo, Arief Budimanta, Ady Prasetyono, Heri Achmadi, Ida Fauziah, M Prakosa, Muhtosim Arief, Musdah Mulia, Pataniari Siahaan, Rizal Sukma, Syaifullah Mashum, Sakti Wahyu Trenggono, Sihar Sitorus, dan Silverius Sonny.

Tim Survei: Dolfie, Abdul Malik Haramain, Chris Watubun, M Fariza, Y Irawady, Harry Ashar, Hendra Kusumah, Sarwoto, Susaningtyas Nero Handayani Kertopati, dan Yunandar Perwira.

Tim Debat: Maruarar Sirait, Akbar Faisal, Helmi Faisal Zaini, Poempida Hidayatullah, dan Samual Watimena.

Tim Penggalangan: Jenderal TNI (Purn) Farchrul Rozi, Ameliiyani, Budiman Sudjatmiko (desa), Christine Hakim (budaya), Djafar Badjeber, Edy Junaidi, Franky Sibarani (pengusaha), Iqbal Alan Abdullah, Mindo Sianipar (tani dan nelayan), Puti Guntur Soekarno (guru), Richard Samberra dan Utut Adianto (atlet), Rieke Diah Pitaloka (buruh), dan Samuel Koto.

Tim Penggerak Pemilih: Bambang Wuryanto, Abdul Munir Malkan, Imam Addaraqutni, Izzul Musliman, Willy Aditya, dan Zainul Munasihin.

Tim Saksi: Djarot S Hidayat, Enggartiasto L, Jazilul Fuwaid, dan Prasetyo.

Tim Kampanye: Aria Bima, Effendi Simbolon, Fathan Subhi, dan Sri Sajekti Sudjudnadi.

Tim Media: Saur Hutabarat, Adi Satryo, Erwin Setiawan, F Reza, Kiki Taher, Salomo R Damanik, dan Setia Prijono.

Tim Media Sosial: Romanus Sumaryo dan Anton DH Nugrahanto.

Tim Kreatif: Triawan Munaf dan Lukmanul Hakim.

Tim Hukum (Umum): Henry Yosodiningrat, Alexander Lay, Anwar Rahman, Firman Daeli, Gusti Randa, OC Kaligis, Riska Mariska, Sirra Prayuda, Susilo AB, Taufik Basari, Teguh Samudera, dan Trimedya Panjaitan.

Tim Hukum (Khusus): Dai Bachtiar, Peter Wattimena, Tritamtomo, dan TB Hasanuddin.

Tim Logistik: Budianto Tjen, Chusnunia Halim, dan Deddy Patiwiri.

Tim Relawan: Eriko Sutarduga, Danny Safnawawi, Dedi Ramanta, Eko Sulistyo, Eva Kusuma Sundari, Hasanudin Wahid, Komarudin Watubun, Martin Manurung, Najamuddin Ramly, Sandy Nayoan, Syahrial Yusuf, Teten Masduki, dan Wishnu Dewanto.  
sumber:PI