This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 03 Juli 2013

Jumlah Korban Tewas Akibat Gempa Aceh Sudah 24 Orang, 249 Luka

 Headline
Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan korban sementara akibat gempa di Aceh hingga sore ini tercatat 24 orang tewas.

"Korban meninggal dunia saat ini ada 24 orang, dua orang hilang dan 249 mengalami luka-luka," kata Sutopo di kantornya, Jakarta, Rabu (3/7/13).

Dia menjelaskan untuk korban luka saat ini tengah dirawat semua di RSUD dan Puskersas serta ada yang dirawat jalan.

Selain itu, Sutopo mengemukakan bahwa dari total tersebut di Bene terdapat 14 orang tewas, luka-luka ada 43 orang (di Muyan Kute), 50 orang di Puskesmas Pante Raya. Kemudian ada juga di Puskesmas Lampaha 16 orang, dua orang hilang.

"Untuk kerusakan ada 75 bangunan dan rumah rusak tapi masih dalam pendataan, infrastuktur jalan rusak dan tertimbun tanah longsor," tuturnya.

Sutopo juga mengemukakan untuk wilayah Aceh tengah ada 10 orang tewas, luka-luka 14 orang. "Sedangkan kerusakan ada 300 bangunan dan rumah mengalami kerusakan tapi masih didata, namun kami juga kesulitan karena jaringan terputus sehingga sulit kordinasi sementara ini," ujar dia.

Polri Akan Tindak Ormas Yang Gelar Razia

Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna.
Jakarta - Polri kembali menegaskan larangan kepada ormas melakukan razia jelang Ramadhan. Untuk itu polisi juga mengimbau para pengusaha hiburan malam untuk mematuhi aturan yang ada.

"Pastinya ada kebijakan pemerintah yang harus didukung kepolisian. Terkait dengan masalah hiburan, semua orang menjaga diri. Kita melarang sweeping-sweeping yang tidak sah," kata Wakapolri Komjen Nanan Soekarna di Mabes Polri Rabu (3/7).

Untuk itu, Nanan melanjutkan, kepolisian dan Pemda akan menegakan aturan yang ada.

"Dari awal seharusnya ormas-ormas itu menyadari untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. Kalau anarkis maka tugas dan kewajiban kami untuk menindak siapapun," tegas Nanan.

Apalagi jika razia itu diikuti dengan penganiayaan dan perusakan.

"Prinsipnya ikuti aturan. Beritahu pada petugas (jika ada pelanggaran), kemudian kepolisian, Satpol PP, yang di depan untuk menertibkan itu," urai Nanan.

Dua Kantor Polisi di Sumsel Dibakar Warga


Jakarta - Kantor polisi yang berada di Kecamatan Muara Rupit dan Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan dibakar oleh sekelompok warga Karang Anyar, Kecamatan Muara Rupit pada Selasa (2/7/13).

Peristiwa itu dipicu penembakan yang dilakukan oleh anggota polisi terhadap seorang pelaku pencurian dan kekerasan bernama Herlica Bin Hasan hingga akhirnya meninggal dunia.

Hal ini dijelaskan oleh Kabag Penerangan Satuan Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Rana SP di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan. "Pembakaran itu berawal dari tertembaknya pelaku pencurian dengan kekerasan saat dilakukan penangkapan. Namun aparat mendapat perlawanan dari pelaku," katanya, Rabu (3/7/13).

Menurutnya pelaku yang merupakan seorang residivis itu melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata api rakitan. Sehingga pelaku ditembak oleh anggota kepolisian. "Polisi masih mengejar seorang pelaku lagi yang merupakan kakak korban yang tertembak yakni berinisial S," tambahnya.

Sesaat setelah penembakan, korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat oleh polisi, namun sayangnya tidak tertolong. Korban meninggal dunia dalam perjalanan.

Rana menambahkan, hingga saat ini suasana di lokasi pembakaran yang sebelumnya mencekam sudah berangsur kondusif. Aparat kepolisian pun telah mengambil langkah-langkah dengan melakukan penjagaan di lokasi.

Jalan Lintas Sumatera di Jambi Masih Diblokade Massa

JAMBI— Jalan Lintas Sumatera masih diblokade massa, Rabu (3/7/13). Kendaraan dari arah Jambi yang akan menuju Linggau, balik arah melewati jalur lain.

Kepala Desa Noman Baru, Sakur, mengatakan, massa di Muara Rupit masih menutup akses sejak Selasa malam dengan menggunakan batang-batang pohon besar.

"Untuk sementara, angkutan yang biasa melintas Jalinsum, harus berputar arah, lalu melewati Bayung Lencir untuk bisa mencapai Linggau," ujarnya.

Salah satu pengurus travel Ratu Intan yang mengambil rute Jambi-Linggau, Yana, mengatakan, untuk sementara jalur dialihkan melewati Sekayu demi alasan keamanan penumpang. Jika kondisi sudah membaik, jalur Jambi-Linggau akan kembali normal.

Menurut Sakur, masyarakat di sekitar Rupit masih terus berwaspada jika konflik kian memanas. Namun, sejauh ini belum terjadi gelombang eksodus warga untuk alasan keamanan.

Sementara itu, Komandan Unit 0420 Sarolangun-B angko Letda Amru mengatakan, pihaknya menerjunkan 80 anggota TNI untuk turut mengamankan situasi di Muara Rupit. "Pasukan langsung turun sejak semalam agar situasi tidak semakin parah," ujarnya.

Akibat Penyempitan Jalur Mudik Palembang-Bakauheuni Terhambat

PALEMBANG - Bagi masyarakat yang ingin mudik memakai jalan darat dari Palembang menuju Jawa, harus melintasi beberapa kabupaten dan kecamatan.

Gangguan yang dirasakan para pemudik dari wilayah Palembang, terjadi saat memasuki wilayah Mesuji, di mana banyak truk yang melewati daerah pertambangan.

Truk-truk mondar-mandir mengambil batu bara untuk dibawa ke Pelabuhan Bakauheuni, Lampung.

Setelah Kecamatan Mesuji, pemudik akan melewati Kabupaten Soekarno-Hatta. Saat ini, para pemudik jalan darat harus bersabar dalam berkendara.

Sebab, masih banyak jalanan rusak dan bergelombang yang harus dilalui. Kendati demikian, jalanan masih cukup lebar untuk dilewati.

Memasuki daerah Tulangbawang (Lampung), para pengendara harus sangat berhati-hati. Karena, jalanan sepanjang Tulangbawang sangat sempit, sedangkan truk-truk besar dan tronton ramai di kedua jalur.

Hasil pengamatan Tribunnews.com selama 10 menit, sudah ada 20 sampai 30 truk yang melintasi jalur Tulangbawang.

Dari Tulangbawang, para pemudik akan bertemu dengan persimpangan Metro (Lampung). Persimpangan tersebut dikenal sempit, namun volume kendaraan padat, terutama truk dan tronton.

Para pemudik harus bersabar dengan pengaturan polisi di jalan, karena harus bergantian dengan yang ingin menuju Bakauheuni, dan ada yang ingin belok ke arah tengah Sumatera.

Sampai di Pelabuhan Bakauheuni, pemudik sudah bisa merasa lega. Dengan kapasitas mobil sebanyak 1.400 unit, pemudik sudah bisa beristirahat sembari menunggu keberangkatan kapal.

Mempersiapkan Karakter Kapolri Pemberani

 
SEMARANG - Keberanian dan keberhasilan melawan berbagai tindak kejahatan harus masuk dalam kriteria persyaratan calon Kapolri mendatang.

Di luar persyaratan yang sudah ada, indikator keberanian ini dinilai penting untuk mencari figur pimpinan Polri yang tepat dalam melaksanakan tugas perlindungan negara dari ancaman kamtibmas.

"Calon Kapolri harus dilihat dari akses keberanian dalam melawan kejahatan," kata mantan anggota Kompolnas, Novel Ali, di Semarang, Selasa (2/7) malam.

Presiden, lanjutnya, juga  harus melihat keberhasilan dalam memberantas premanisme dan kejahatan besar sebagai salah satu indikasi. Hal tersebut sangat dibutuhkan rakyat Indonesia yang kini terus mengalami ketakutan akibat rasa aman yang semakin memudar.

"Di mana- mana rakyat mengalami kejahatan yang semakin brutal, premanisme merajalela, pembunuhan dan lainnya," ujar Novel yang juga dewan pakar Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Jawa Tengah ini.

Di tengah ketakutan ini, Polri seolah lemah dan tak berdaya dalam menghadapi maraknya tindak kejahatan di tengah- tengah masyarakat ini. Bahkan di beberapa kasus, oknum anggota Polri berada dalam lingkaran dari sistem kejahatan tersebut. Kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri juga kian menurun.

"Polri harus membangun perspektif masa depan yang lebih bagus dalam melaksanakan tugasnya. Baik dari sisi tatanan maupun kultur anggota," kata Novel.

Terkait dengan kondisi ini, LCKI Jateng menggagas seminar nasional bertema 'Perspektif Polri Masa Depan dan Pencegahan Tindak Kriminalitas'.

Ketua LCKI Jateng, Adhi Siswanto WN mengatakan, seminar ini akan dihadiri Ketua Presidium LCKI, Jendral Polisi (purn) Dai Bachtiar. "Kami berharap dari seminar ini akan disusun rumusan- rumusan yang dapat direkomendasikan maupun sebagai masukan bagi perbaikan performa Polri ke depan," jelasnya.

Gempa di Aceh, Puluhan Orang Tewas


MEDAN  – Pasca gempa berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang Aceh Tengah, membuat warga dihantui ketakutan. Jelang tengah malam, (Selasa 2/7/13), setidaknya Aceh diguncang 5 kali gempa susulan dengan kekuatan 5,5 SR.

Kepala Kelompok Tehnisi (Kapoksi) Geofisika BMKG Wilayah I Medan, Albertus Tua Simanullang, kepada wartawan di Medan,  menjelaskan gempa susulan kembali mengguncang Aceh sekitar pukul 22.36 Wib, berpusat di daerah yang berada sekitar 27 kilometer sebelah barat daya Kabupaten Bener Meriah, tetangga Aceh Tengah. Pusat gempa berada di kedalaman 10 Km. Gempa pertama yang berkekuatan 6,2 SR terjadi pada pukul 14.37 Wib juga berpusat di Bener Meriah.

Menurutnya, ribuan rumah retak akibat gempa tersebut. Bahkan sebagian rumah rubuh saat setelah gempa susulan. Wilayah terparah adalah Kecamatan Ketol (Aceh Tengah), Kecamatan Wih Pesam dan wilayah Lampahan Kecamatan Timang Gajah (Bener Meriah).

Sementara data sementara akibat gempa tercatat 22 orang meningal dunia, 210 orang luka-luka dan ribuan rumah rusak. Beberapa ruas jalan longsor. Pengungsian tersebar di 10 titik.

Senin, 01 Juli 2013

Tips Hindari Pemerkosaan


Tindak kejahatan seksual terhadap perempuan tidak pernah ada habisnya. Banyak lelaki hidung belang memanfaatkan kelemahan fisik wanita untuk melampiaskan nafsu syahwat.

Namun jangan khawatir. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghindari pemerkosaan. Berikut 10 tips sederhana untuk menghindari pemerkosaan:


1. Jangan terlalu sibuk bermain gadget

Jangan sekali-kali jogging dengan iPod karena orang yang menggunakan ipod biasanya tidak memperhatikan lingkungan sekitar. Sama halnya orang yang asyik dengan ponsel.

Sebaliknya, jika ada seseorang mengikutimu, lebih baik keluarkan ponsel dan berpura-pura berbicara dengan seseorang sebab akan membuat sadar pelaku yang hendak berbuat jahat. Dalam percakapan via telepon tersebut, Anda dapat keluarkan suara keras dan mengatakan di mana lokasi tempat rapat.

Jika mereka pikir anda berada dalam kondisi aman, maka pelaku akan mengurungkan niatnya.


2. Ikuti kata hati

Percaya atau tidak, kata hati atau insting bisa menyelamatkan diri dari tindak kejahatan yang akan dilakukan terhadap anda. Jika merasa tidak aman, segera pergi untuk mendapatkan bantuan.

Pakai insting dan naluri untuk bergerak cepat dan melawan. Sebab refleks gerak cepat adalah naluri alami.

3. Sadar akan lingkungan

Tempat parkir dan garasi adalah dua area yang paling sering jadi tempat pemerkosaan. Jika di tempat parkir ada seseorang mengikuti Anda, mulailah membuat kegaduhan dengan cara berbicara kepada diri sendiri dengan suara keras. Kemudian berbicara dengan orang imajiner, atau berpura-pura untuk berbicara di ponsel Anda. Tindakan tersebut akan menyurutkan orang yang akan berbuat jahat terhadap anda.

4. Gaya rambut

Ternyata gaya rambut ekor kuda dan rambut panjang merupakan kesukaan pelaku pemerkosaan. Karena dengan rambut panjang dan ekor kuda, pelaku sangat mudah untuk memperdaya korban. Jadi hindari gaya rambut seperti itu.

5. Pertimbangkan cara pakaian

Bukan seberapa menarik anda berpakaian, tetapi bagaimana cara berpakaian Anda agar penjahat berniat untuk melakukan pemerkosaan.

Rok panjang bahan tipis ini rentan menarik penjahat melakukan pemerkosaan. Hindari celana dan rok dengan bahan elastis, karena sangat mudah untuk dilepas.

Sebaliknya, pakailah celana panjang dan rok dengan pengikat di bagian belakang atau bagian samping. Karena bisa membuat sulit dilepas oleh pemerkosa. Kemudian, sabuk besar lebih aman untuk digunakan.

6. Berlagaklah seperti orang gila

Kalau merasa berada pada situasi tidak aman, lebih baik Anda teriak-teriak seperti orang gila. Hal ini lebih baik daripada tetap tenang atau diam sehingga mempermudah orang melakukan kejahatan pada anda.

7. Ambil kursus dasar pertahanan diri

Untuk menghindari pemerkosaan, lebih baik mengambil kursus dasar pertahanan diri. Program tersebut biasanya ada di kantor kepolisian. Oleh karena itu hubungi kantor polisi setempat.

8. Teriak sekeras-kerasnya

Biasanya teriak keras dapat mengganggu konsentrasi di pemerkosa. Melawanlah seperti kucing, dan berteriak keras dan kuat.

9. Hati-hati saat berada di klub malam

Praktik kejahatan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Tak terkecuali tempat klub malam. Untuk itu, mulai berhati-hatilah jika berada di klub malam dengan musik yang keras. Musik yang keras akan menghalangi orang-orang yang hendak membantu Anda saat meminta bantuan.

10. Bersikap tegas

Jika ada orang memberikan perhatian terlalu berlebihan yang Anda inginkan, segeralah bersikap tegas dengan cara memberitahu mereka bahwa sikap tersebut tidak Anda sukai. Tidak perlu bersikap sopan ketika seseorang membuat rayuan seksual yang tidak diinginkan.

Sikap Penolakan Terhadap RUU Ormas


Praktisi Hukum Adnan Buyung Nasution saat menghadiri diskusi menyatakan sikap penolakan terhadap RUU Ormas di Kantor YLBHI, Jakarta, Minggu (30/6). Adnan adalah salah satu tokoh yang mengancam akan memelopori 'Pembangkangan Sipil' jika RUU Ormas disahkan menjadi undang-undang.

Kisah Polisi Pertama di Indonesia

Kisah Soenario dan Sukanto, polisi serba pertama di Indonesia

Hari ini, 1 Juli 2013, tepat hari ulang tahun Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ke-67, biasanya disebut hari Bhayangkara. Artinya, dengan usia 67 tahun, Polri terus menua. Publik tentu berharap prestasi Polri harus lebih meningkat terus bermetamorfosis menjadi lebih baik mengawal republik ini.

Omong-omong soal polisi, ada baiknya kita mengingat kembali tokoh-tokoh polisi pertama di Indonesia. Tentu nama-nama ini hidup pada masa transisi, dari zaman malaise-kolonial Hindia Belanda, pendudukan Jepang, lalu beralih ke Republik Indonesia yang ketika itu masih bayi. Siapa saja mereka?

Marieke Bloembergen, Dosen Sejarah Universitas Amsterdam yang merangkap sebagai peneliti senior di KITLV (Institute Linguistik dan Antropologi Kerajaan Belanda), pernah menyebut beberapa nama polisi pertama dalam bukunya berjudul: Polisi Zaman Hindia Belanda dari Kepedulian dan Ketakutan cetakan PT Kompas Media Nusantara pada 2011 lalu.

Menurut dia, salah satu orang Indonesia yang pertama kali diperkenankan mengikuti pendidikan komisaris polisi adalah Raden Soenario pada April 1928. Tepat tahun itu dia lulus ujian komisaris polisi kelas dua, dan ditempatkan di Weltervreden, daerah tempat tinggal orang-orang Eropa di pinggiran Batavia (Sekarang meliputi seluruh wilayah Jakarta Pusat).

Memang tidak banyak literatur tentang jejak Soenario ini. Namun dalam buku itu, Soenario disebut-sebut merupakan menantu Bupati Bandung, Jawa Barat. Kisahnya ditulis oleh Memet Sastrahadiprawira, Penulis Sunda. Dalam puisinya tahun 1929 berjudul "Penganten Bandoeng". Puisi itu bercerita tentang pernikahan anak bupati dengan Soenario, yang baru setahun diangkat sebagai komisaris polisi.

Menurut Marieke, masa kolonial, menjadi polisi Hindia Belanda merupakan salah satu cara mencari pemasukan tetap. Meski waktu itu, menjadi polisi harus meneken kontrak siap ditugaskan di seluruh wilayah jajahan Belanda. Mereka harus siap tidak bertemu keluarga bertahun-tahun.

Namun demikian, hanya sebagian kecil orang, anak-anak bupati atau mereka yang memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tingat lanjut di sekolah kepolisian atau lembaga pendidikan calon pegawai negeri pribumi (Opleidingsschool voor Inlandsche Ambtenaren/OSVIA), yang sejak 1920-an dapat membangun karier di kepolisian. Soenario, merupakan salah satu anak pribumi yang beruntung.

Salah satu teman seangkatanya adalah Raden Soeleiman. Sementara komisaris polisi lainya dari angkatan-angkatan berikutnya ialah Asikin Natanegara, Soedjono, Joesoef, dan Ating Natakusuma. Sedangkan Komisaris polisi didikan Belanda yang paling terkenal adalah Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo (Soekanto).

Berbeda dengan Soenario, nama Soekanto ini popular. Dialah polisi yang pada 1947 akan menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pertama kali. Namun sumber lain menyebut Soekanto dilantik oleh Presiden Soekarno pada 29 September 1945 sebagai Kapolri (waktu itu masih bernama Kepala Kepolisian Negara/KKN).

Tidak lama setelah Jepang hengkang dari Indonesia, dan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, polisi warisan Belanda dan Jepang tetap bertugas, termasuk waktu Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Artinya, secara resmi kepolisian menjadi kepolisian Indonesia yang merdeka.

Soekanto Tjokrodiatmodjo lahir di Bogor, Jawa Barat, 7 Juni 1908, dan meninggal di Jakarta, 24 Agustus 1993 pada umur 85 tahun. Dia menjabat dari 29 September 1945 hingga 14 Desember 1959. Ia diberhentikan Sebagai Kapolri pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno karena menolak Penggabungan Polisi dan TNI ke dalam ABRI. Nama Soekanto diabadikan sebagai nama rumah sakit polisi di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Beberapa nama polisi pertama lainya, menurut Marieke, adalah Soemarto. Sewaktu zaman pendudukan jepang, dia menjabat sebagai kepala seolah kepolisian yang dipindah ke Pekalongan. Usai perang dia meneruskan kariernya menjadi ajudan Soekanto.

Namun demikian, dari sejumlah nama itu, ada satu nama komisaris polisi bumiputra lain yang disebut-sebut sebagai polisi pertama Pribumi, yakni Raden Mas Soemitro. Sejak 13 Juni 1922 ia ditempatkan sebagai komisaris kelas satu di Bandung. Sama seperti Soenario, jejak Soemitro sebagai polisi masih sedikit.

Tol Cikampek arah Jakarta macet di KM47


Kemacetan panjang terjadi di Tol Cikampek arah Jakarta. Kemacetan terjadi sejak KM 47 hingga KM 70 atau sudah mencapai panjang 23 KM.

Informasi dari petugas informasi Traffic Management Centre Ditlantas Polda Metro Jaya, Aiptu Kasno, kemacetan disebabkan adanya proyek perbaikan jalan.

"Ada proyek perbaikan jalan di KM 47," Senin (1/7).

Pihaknya tidak mengetahui sampai kapan perbaikan jalan berlangsung. "Kalau soal itu kita tidak tahu. Kan itu proyeknya Jasa Marga," katanya.

Sementara itu, telepon pusat informasi Jasa Marga dengan nomor 02180880123 dan 80883210 selalu sibuk dan tidak bernada.

Untuk menghindari kemacetan, pengendara diimbau melewati jalur alternatif Tol Cikampek-Jakarta, keluar di Exit Tol Karawang Timur dan masuk lagi di Karawang Barat.

Turis Australia ditodong saat naik becak di Medan



Aksi kriminal terhadap warga negara asing kembali terjadi di Indonesia, khususnya di Kota Medan. Peristiwa kali ini melanda sekelompok turis Australia yang dijambret saat menaiki becak.

Penjambret merampas tas milik Jessica Clare Cumberland (20) di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Minggu (30/6). Akibatnya, turis Australia ini kehilangan paspor dan barang berharga lainnya. Dia juga shock atas peristiwa yang baru dialaminya.

Alice Lim, teman sekampus Jessica di Animal Science di University of Sidney, Australia, menuturkan, tas Jessica dirampas saat mereka sedang menumpangi becak bermotor seusai berkunjung ke Masjid Raya, Medan.

Saat itu, Alice, Jessica dan empat temannya dalam perjalanan menuju penginapan di Karibia Hotel yang berlokasi di Jalan Timor, Medan. Saat becak yang mereka naiiki melintasi Jalan Sisingamangaraja, dua pria menggunakan sepeda motor mendekati becak yang mereka tumpangi.

"Begitu dekat, dia langsung mengambil tas yang ditaruh di belakang," kata Alice kepada wartawan di Mapolresta Medan.

Akibat penjambretan ini, liburan Alice dan teman-temannya terganggu. Setelah membuat laporan, mereka terpaksa ke konsulat karena paspor Jessica hilang.

Selain paspor, dalam laporannya kepada polisi, Jessica juga menyatakan kehilangan 1 unit iPhone 4, uang tunai Rp 400 ribu, 1 unit kamera Sony, dan 2 buah kartu kredit. Total kerugiannya sekitar Rp 10 juta.

Jessica dan kelima temannya baru tiba di Medan pada Sabtu (29/6). Mereka berencana ke Bukit Lawang, Langkat, untuk melihat orangutan. "Ini baru pertama kali kemari. Besok rencananya kami mau ke Bukit Lawang lihat Orangutan," jelas salah seorang teman Jessica, Hana.

Kecelakaan Maut di Aceh


Aceh, - Kecelakaan maut terjadi di Provinsi Aceh. Sebuah Bus umum Putera Pelangi dari arah Medan Menuju Banda Aceh terjadi kontra dengan satu unit truk Colt pengangkut udang di tikungan jelang kantor Koramil Alue Nireh Kecamatan Sungai Raya Aceh Timur. Akibatnya 5 orang dilaporkan meninggal, dan belasan lainnya luka-luka.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir menjelaskan, Laka Lantas itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Minggu (30/6/2013) di jalan Medan-Banda Aceh, Desa Seunebok jalan Kecamatan Perlak, Timur, Kanupaten Aceh Timur.

Dimana Bus umum Putera Pelangi dengan nopol BL 7521 AA sedang melaju dari Medan, Provinsi Sumut menuju ke Banda Aceh. Saat di tikungan sebelum kantor koramil Sungai Raya, bus tersebut tiba tiba terlibat tabrakan keras dengan sebuah truk Colt dengan nopol BK 9196 PI yang bermuatan Udang dari arah Banda Aceh .

Akibat dari laka lantas itu menyebabkan 5 orang meninggal dunia, 4 luka berat dan 13 luka ringan. Saat ini seluruh korban masih tersebar di sejumlah RS di Aceh Timur dan Langsa, Kata Kapolres Aceh Timur, AKBP Muhajir, Minggu (30/6/2013) malam.

Adapun nama nama korban yang meninggal Dunia diantaranya :

1. Najriah (54) asal Kampung Mutia Langsa.

2. Basir (46) asal Lhokseumawe

3. Pipik Hidayah Putri (10) asal Lhokseumawe.

4. Marni (40) asal Medan.

5. Sugiono (45) warga Tanjung Pura, Langkat Sumut (supir truk)

Sedangkan yang mengalami luka berat dan ringan yang dirawat di RS Medik Peurlak Aceh Timur diantaranya :

1. Marhaban Rusli (44) sopir bus asal Beureuneun.

2. Putri Raihana (1) asal Lhokseumawe.

3. Saribabun (1) asal Lhokseumawe.

4. Samsul Bahri ( 55) asal Krueng Geukueh.

5. Sofyan M Amin (49) asal Bireuen.

6. N. Khatijah (52) asal Pulo Ara.

7. Rosi Vandana (26) asal Buket Rata.

8. Mualat (32) asal Langsa.

9. Salman (52) asal Aceh Tenggara.

Saat ini petugas masih terus melakukan pendataan terhadap korban di sejumlah RS di Aceh Timur dan sedang menyelidiki motif dari laka lantas tersebut. Nanti perkembangan nya saya informasikan kembali ujarnya.

Sementara itu kondisi kedua kendaraan tersebut dilaporkan mengalami reot berat. Evakuasi korban dibantu oleh warga sekitar dan sejumlah personil kepolisian Aceh Timur.

Bus Hangus Dibakar Massa di Pantura

 Kecelakaan Bus/ilustrasi
INDRAMAYU -- Sebuah bus hangus dibakar massa di jalur Pantai Utara (Pantura), tepatnya di Blok Pangpang 2, Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Ahad (30/6).

Bus tersebut dibakar massa lantaran menabrak seorang pengendara sepeda motor, yang merupakan warga setempat. Selain membakar bus, massa juga menghakimi sopir bus hingga babak belur. Beruntung, polisi yang ada di lokasi kejadian berhasil menyelamatkan sopir itu.

Peristiwa tersebut bermula ketika bus bernopol B 7294 BW sedang melaju dari arah Jakarta ke Cirebon. Bus tersebut dikemudikan Ruli Kusyanto (38 tahun), warga Kelurahan Dukuh Semar, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Saat sampai di jalur pantura Blok Pangpang 2, Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, arus kendaraan mengalami kemacetan panjang akibat adanya perbaikan jembatan. Diduga karena tak sabar, sopir bus itu nekat menggunakan jalur dari arah berlawanan dengan cara melawan arus (contra flow).

Namun, saat bersamaan datang sepeda motor Honda yang dikemudikan oleh Riyan (31 tahun), warga Blok Pangpang2, Desa Eretanwetan, Kecamatan Kandanghaur. Sepeda motor yang datang dari arah utara ke selatan itu bermaksud menyeberangi jalan. Akibatnya, motor itu langsung dihantam bus hingga menyebabkan Riyan terpental.

Puluhan warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi. Selain menyelamatkan korban, mereka juga menahan laju mobil bus tersebut. Seluruh penumpang bus pun ketakutan dan bergegas keluar dari dalam bus tersebut.

Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono didampingi Kasat Lantas AKP Andryanto didampingi Kanit Laka Iptu Bambang Santoso yang datang langsung ke lokasi kejadian mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Selamat Ulang Tahun Pak Polisi!


Jakarta - Polisi Republik Indonesia (Polri) merayakan hari jadinya yang ke-67 pada hari ini 1 Juli 2013. Tak terasa selama 67 tahun polisi di seluruh Indonesia mengupayakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Diacara HUT ke-67, Senin (1/7/13), yang bertema Sinergitas Kemitraan dan Anti KKN, Wujudkan Pelayanan Prima, Penegakan Hukum, dan Keamanan Dalam Negeri, Mantap Sukseskan Pemilu 2014. Tentunya bukan tugas mudah menjalankan tema tersebut dalam usia yang sudah setengah abad lebih.

Namun Polri berupaya mewujudkan harapan masyarakat, seperti yang dilakukan sebulan sebelum pelaksanaan HUT Bhayangkara hari ini. Sebut saja bakti kepolisian yang merehabilitasi pemakai narkoba jika melapor secara suka rela, ada bakti kesehatan dengan menargetkan lebih dari 3.000 pasien, ada juga bakti sosial yang diwarnai kunjungan ke panti sosial dan kerja bakti.

Pelaksanaan tugas bakti tersebut berlangsung sejak 7 Mei hingga 30 Juni 2013 di seluruh satuan tugas Polri. Pada acara puncak nanti direncanakan akan dilaksanakan secara sederhana namun khusyuk, yakni menggelar upacara di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Tidak hanya para polisi yang akan hadir dalam upacara ini. Dijadwalkan turut hadir Presiden RI, para menteri, jaksa agung, para panglima TNI, ketua DPR, ketua MPR, ketua MK, ketua MA, para duta besar negara sahabat, perwakilan kepolisian negara sahabat, tokoh masyarakat, dan LSM pemerhati kinerja kepolisian.

Segenap bangsa Indonesia pun berharap semangat reformasi di tubuh Polri kian membara dalam usianya ke 67. Peningkatan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat semakin dirasakan, sehingga dengan bangga bangsa Indonesia mengucapkan, Selamat Ulang Tahun, Pak Polisi.