This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 29 Juni 2016

Sindikat Internasional, 6,4 Kg Sabu dan 39.730 Butir Ekstasi dari Malaysia digagalkan

PONTIANAK – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu sebanyak 6,4 kilogram dan 30.000 pil ekstasi jenis happy five di perbatasan Aruk, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, Senin (27/6/2016).
Kepala Polda Kalbar Brigjen Pol Musyafak mengungkapkan, penangkapan tersebut berawal dari informasi yang diperoleh Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sajingan, Minggu (27/6/2016) sekitar pukul 23.00 WIB.
Informasi tersebut menyebutkan bahwa ada orang yang menawarkan jika ada yang mau menyeberangkan mobil di perbatasan akan diberi bayaran uang sebesar Rp 50 juta. Mobil tersebut harus dibawa dari daerah Biawak (Malaysia) dan dibawa masuk menuju perbatasan Aruk, Sajingan.
Menindaklanjuti informasi tersebut, kepolisian kemudian bekerjasama dengan informan untuk menerima tawaran tersebut.
Selanjutnya, Senin (27/6/2016) sekitar pukul 07.00 WIB, sang informan kemudian membawa mobil milik tersangka menyeberang perbatasan.
Sekitar pukul 08.30 WIB, mobil tersebut diserahkan kepada tersangka dan polisi kemudian langsung melakukan penyergapan dan penggeledahan.
“Dari hasil penyergapan, polisi menemukan serbuk kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 6,4 kilogram yang terbungkus dalam enam kemasan kantong plastik,” ungkap Musyafak, Rabu (29/6/2016).
Selain sabu, polisi juga menemukan 39.730 butir pil ekstasi jenis Happy Five yang terbungkus dalam kemasan plastik berwarna merah.
Dari hasil penangkapan tersebut, polisi kemudian mengamankan Ruston Nawawi (36) dan Deni Nurdiansyah (32) dan ditetapkan sebagai tersangka.
Musyafak menambahkan, kedua tersangka yang diamankan tersebut merupakan warga Pontianak.
Dalam perannya, tersangka Ruston berperan sebagai sopir yang membawa barang bukti narkoba tersebut dari wilayah Malaysia ke Indonesia melalui perbatasan Aruk, sedangkan Deni merupakan rekan yang juga ditugaskan oleh bandar untuk membawa barang tersebut.
“Mereka berdua masuk ke Malaysia melalui perbatasan Entikong pada hari Sabtu (26/6/2016) menggunakan mobil dan kembali ke Indonesia melalui perbatasan Aruk,” ucap Musyafak.
Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan penyelidikan terkait kasus tersebut untuk mengungkap bandar utama yang memasok narkoba tersebut dari Malaysia masuk ke Indonesia. Kedua tersangka terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun.Sumber:KOMPAS.com

Mata Kiri Brigadir Hanafi Korban Pengeroyokan Jakmania Terpaksa Diangkat

JAKARTA - Brigadir Hanafi, salah satu anggota polisi korban pengeroyokan kelompok supporter Jakmania terpaksa harus kehilangan mata kirinya. Pengangkatan mata kirinya tersebut terpaksa dilakukan karena kornea matanya mengalami kerusakan.
"Bola mata kirinya sudah tidak bisa digunakan dan harus diangkat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/6/2016).
Awi menambahkan jika tidak dilakukan pengangkatan akan berbahaya bagi kesehatan Hanafi. Hal tersebut lantaran korneanya sudah rusak dan jaringan sarafnya juga sudah rusak.
Sementara untuk bagian mata kanan Hanafi, menurut Awi masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.
"Untuk mata kanannya, saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.
Selain Hanafi, anggota polisi yang menjadi korban kericuhan adalah Brigadir Yudha dan Bripda Ibanio yang mengalami luka di dagu akibat lemparan batu. (Baca: Brigadir Hanafi, Korban Jakmania, Akan Lakukan Perawatan Bedah Pelastik)
Lalu ada Aiptu Muhtadi, anggota Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang mengalami luka memar, Brigadir Supriadi, anggota Brimob Kelapa Dua yang mengalami luka di bagian depan kepala, Brigadir Wawan yang mengalami sejumlah luka di kepala dan tangan, serta Iptu Sirajudin, Kanit Provos Polsek Tanah Abang yang mengalami luka di leher dan kepala.sumber:KOMPAS.com 

Jembatan Sipait dapat dilalui Pemudik H-6

JAKARTA - Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan jalan nasional dalam kondisi siap dilalui para pemudik. Titik kritis dijembatan Sungai Sipait, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, diyakini bisa dilalui pemudik pada H-6. Saat ini jembatan Sipait tersebut dalam pembetonan.

"Kami telah melakukan survey ke lapangan. Jembatan Sipait yang menjadi titik kritis terjadinya kemacetan karena sedang dibangun saat ini sudah mulai pembetonan,"kata menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam jumpa pers, selasa (28/6),dijakarta.

Basuki mengatakan,segera setelah pembetonan selesai, Jembatan Sipait akan segera diaspal. Jembatan Sipait diharapkan dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal sehingga dapat dilalui para pemudik pada H-6 hari raya Idul Fitri atau 1 juli mendatang. Jika Jembatan  Sipait dapat dirampungkan seusai dengan jadwal,salah satu titik kritis dipantura dapat teratasi.sumber:kompas

Selasa, 28 Juni 2016

Tes Urine Untuk Cegah Kecelakaan

Kalideres - Satuan Narkoba Polrestro Jakarta Barat bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNp) DKI melakukan tes urine. Pemeriksaan tersebut difokuskan kepada sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) diterminal kalideres kemarin (27/6).

Kasatnarkoba Polrestro Jakarta Barat AKBP Suhermanto menyatakan, kegiatan  itu bertujuan mengantisipasi kecelakaan karena kesalahan awak bus. Sopir dan cadangan serta kondektur bus dijemput aparat kepolisian untuk mendatangi tes urine. Sebanyak 60 sopir bus masuk ketoilet yang sudah disediakan Satuan Narkoba Polrestro Jakbar.Selanjutnya, mereka memberikan sample urine kepada petugas yang sudah menuungu.

" Kami akan terus lakukan hal ini hingga mendekati lebaran kata AKBP Suhermanto diterminal kalideres kemarin.

Suhermanto menerangkan,dari jumlah tersebut, hasilnya semua negativ. Tidak ada awak bus yang memakai narkoba. Saat pemeriksaan,tak seorang pun diantara para sopir yang terlihat cemas urinenya dites. Sebab,mereka dites BNN pada sabtu (25/6).